Anda di halaman 1dari 16

PROSES MANUFAKTUR 2

Oleh :

Ridwan Wahyudi (E1C119039)

Riski Risman (E1C119041)

Saiman (E1C119043)

Syarif Amrul Hidayat (E1C119045)

Yudha Alun Teja (E1C119047)

JURUSAN MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2020

Universitas Sumatera Utara


BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Kehidupan masyarakat modern tidak bisa terlepas dari benda-benda yang dibuat
dengan proses elektroplating. Komponen dan aksesori kendaraan bermotor, aksesori
mebel, kursi lipat, berbagai alat perkantoran, alat-alat pertanian, jam tangan, aksesori
rumah tangga, perhiasan dan berbagai alat-alat industri dilakukan pengerjaan akhir
melalui proses electroplating. Elektroplating ditujukan untuk berbagai keperluan mulai dari
perlindungan terhadap karat seperti pada pelapisan seng pada besi baja yang digunakan
untuk berbagai keperluan bahan bangunan dan konstruksi. Pelapisan nikel dan krom
umumnya ditujukan untuk menjadikan benda mempunyai permukaan lebih keras dan
mengkilap selain juga sebagai perlindungan terhadap korosi.

Elektroplating (electroplating) atau lapis listrik atau penyepuhan merupakan salah satu
proses pelapisan bahan padat dengan lapisan logam menggunakan bantuan arus listrik
melalui suatu elektrolit. Benda yang dilakukan pelapisan harus merupakan konduktor atau
dapat menghantarkan arus listrik. Masyarakat umum lebih mengenal istilah-istilah
veerzinc, veernickel, veerchrom untuk pelapisan seng, nikel maupun krom daripada istilah
elektroplating, sehingga bila kita membicarakan hal elektroplating masih banyak yang
belum memahami dengan jelas. Sedangkan istilah baku yang dipakai untuk elektroplating
adalah lapis listrik.

Industri yang bergerak dalam bidang elektroplating dapat dijumpai pada industri
manufaktur kendaraan bermotor, traktor, peralatan elektronik, percetakan, kerajinan
logam- kuningan, kran air, aksesoris mebel, dan juga industri jasa penyepuhan emas
maupun jasa plating komponen kendaraan bermotor.

Elektroplating emas biasanya lebih umum dikenal dengan istilah “penyepuhan”.


“Sepuh” artinya tua sehingga barang-barang yang dilapisi emas seolah-olah mirip dengan
emas murni meskipun sebenarnya benda tersebut hanya dilapisi beberapa mikron dengan
emas. Penyepuhan banyak diterapkan pada barang-barang kerajinan maupun perhiasan.
Proses penyepuhan (electroplating) dilakukan untuk melindungi logam terhadap korosi
selain untuk memperindah penampilan. Cara penyepuhan dilakukan denganmenempatkan
logam yang akan dilapis pada katode dan logam pelapisnya di anode. Garam yang larut
dari logam pelapisnya dugunakan sebagai elektrolit.

Universitas Sumatera Utara


B.Tujuan
1.Untuk mengetahui tahap-tahap penyepuhan emas
2.Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan pada proses pemyepuhan emas
3.Untuk mengetahui reaksi yang terjadi pada proses penyepuhan emas

C.Manfaat Penelitian

Pada dasarnya penelitian yang berjudul Proses Penyepuhan Emas Menggunakan


Elektrolisis ini diharapkan bermanfaat dari segi teoritis maupun secara praktis. Manfaat
yang dapat diambil antara lain sebagai berikut:
A.Manfaat untuk penulis

Dengan adanya penulisan karya tulis ini,dapat memberikan pengalaman serta


pengetahuan bagi penulis tentang proses penyepuhan emas menggunakan
elektrolisis.

B.Manfaat untuk pembaca


Untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang proses penyepuhan emas
menggunakan elektrolisis.

Universitas Sumatera Utara


BAB 2

TEORI DASAR

A.Definisi Proses Pelapisan


Pelapisan adalah suatu cara yang dilakukan untuk memberikan sifat tertentu pada
suatu permukaan benda kerja, dimana diharapkan benda tersebut akan mengalami
perbaikan baik dalam hal struktur mikro maupun ketahanannya,dan terjadi perbaikan
terhadap sifat fisiknya. Pelapisan logam merupakan bagianakhir dari proses produksi
dari suatu produk .

B.Jenis-jenis Pelapisan
Pelapisan Dekoratif

Pelapisan dekoratif bertujuan untuk menambah keindahan tampak luar suatu benda
atau produk. Sekarang ini pelapisan dengan bahan krom sedang digemari karena
warnanya yang cemerlang, tidak mudah terkorosi dan tahan lama. Produk yang
dihasilkan banyak digunakan sebagai aksesoris pada kendaraan bermotor baik yang
beroda 2 maupun pada kendaraan beroda 4. Dengan kata lain pelapisan ini hanya
untuk mendapatkan bentuk luar yang baik saja. Logam-logam yang umum digunakan
untuk pelapisan dekoratif adalah emas, perak, nikel dan krom.

Pelapisan Protektif

Pelapisan protektif adalah pelapisan yang bertujuan untuk melindungi logam yang
dilapisi dari serangan korosi karena logam pelapis tersebut akan memutus interaksi
dengan lingkungan sehingga terhindar dari proses oksidasi.

Universitas Sumatera Utara


Pelapisan Untuk Sifat Khusus Permukaan

Pelapisan ini bertujuan untuk mendapatkan sifat khusus


permukaan seperti sifat keras, sifat tahan aus dan sifat tahan suhu
tinggi atau gabungan dari beberapa tujuan diatas secara bersama-
sama. Misalnya dengan melapisi bantalan dengan logam nikel agar
bantalan lebih keras dan tidak mudah aus akibat gesekan pada saat
berputar.

Pelapisan Logam Ditinjau Dari Sifat Elektrokimia Bahan Pelapis

Pelapisan Anodik

Pelapisan anodik merupakan pelapisan dimana potensial listrik logam pelapis lebih
anodik terhadap substrat. Contohnya pelapisan pada baja yang memiliki potensial
listrik -0,04 Volt yang dilapisi dengan logam Seng yang memiliki potensial listrik
-0,0762 Volt. Logam seng bersifat lebih anodik terhadap baja sehingga logam Seng
akan mengorbankan dirinya dalam bentuk korosi sehingga logam yang lebih katodik
terhindar dari reaksi korosi. Pelapisan ini termasuk dalam jenis pelapisan protektif.
Keunggulan dari pelapisan ini adalah sifat logam pelapis yang bersifat melindungi
logam yang dilapisi sehingga walaupun terjadi cacat pada permukaan pelapis karena
sebab seperti tergores, retak, terkelupas dan lain-lain sehingga terjadi “eksposure”
terhadap lingkungan sekitarnya, sampai batas tertentu tetap terproteksi oleh logam
pelapis.

Pelapisan Katodik

Pelapisan katodik merupakan pelapisan dimana potensial listrik logam pelapis lebih
katodik terhadap substrat. Contohnya pelapisan pada tembaga yang memiliki potensial
listrik +0,34 Volt yang dilapisi dengan logam Emas yang memiliki potensial listrik +1,5
Volt. Logam Emas bersifat lebih mulia dibandingkan dengan logam tembaga, maka
apabila logam pelapis mengalami cacat, logam yang dilapisi akan terekspose ke
lingkungan dan bersifat anodik sehingga akan terjadi korosi lokal yang intensif terhadap
substrat. Pelapisan katodik sangat cocok digunakan pada pelapisan dekoratif karena
umumnya aksesoris dan perhiasan dari bahan-bahan imitasi tidak dikenai gaya-gaya dari
luar sehingga kecil kemungkinan untuk mengalami cacat lokal pada permukaan.(6)
7/29/2019 Makalah Penyepuhan Emas Dan Perak

C.Penerapan proses pelapisan/aplikasinya


Dalam proses penyepuhan (elektroplating) terjadi reaksi sel elektrolisis.
A.Elektrolisis 
Arus elektrik mengalir di dalam konduktor elektrik seperti logam dan karbon.Tetapi tidak ada
apa-apa berlaku kepada konduktor tersebut.Tetapi apabila sejenis lagi konduktor yaitu
elektrolit seperti kuprum klorida dialiri oleh arus elektrik, tenaga elektrik ini akan
menyebabkan bahan tersebut terurai secara kimia. Proses tersebut dinamakan
elektrolisis.yang bernama proses penguraian secara kimia oleh bahan elektrolit yang
disebabkan oleh pengaliran arus lektrik. Elektrolit merupakan bahan ionik yang berada dalam
keadaan liqud atau cair, leburan atau dalam keadaan larutan. Pada ketika itu bahan ionik
bebas didalam bentuk ion-ion yang bermuatan .Ion terdiri dari kation yang bermuatan
positif dan anion yang bermuatan negatif. Apabila elektroda dibekalkan dengan sumber
elektrik arus terus, salah satu terminal menjadi katoda dan yang lain menjadi anoda.
Katoda ialah elektroda yang kaya dengan elektron(negatif) manakala anoda terminal yang
kekurangan elektron(positif). Ion-ion akan bergerak kearah elektroda yang bertentangan cas.
Kation akan ke katoda manakala anion akan bergerak ke anoda.

Berlawanan dengan elektrokimia yang memanfaatkan reaksi redoks spontan untuk energi
listrik, maka elektrolisis memanfaatkan energi listrik untuk menjalankan reaksi redoks yang
tidak spontan. Sel elektrolisis merupakan perangkat yang digunakan dalam proses elektrolisis
tang terdiri dari sumber arus searah, electrode positif dan negative. Zat yang dielektrolisis
merupakan elektrolit, baik berupa larutan atau cairan (leburan) zat murni. Bila suatu cairan
atau larutan elektrolit dialiri listrik arus searah melalui batang electrode, maka ion-ion yang
ada dalam cairan atau larutan tersebut akan bergerak menuju electrode yang berlawanan
muatannya.
Dalam peristiwa elektrolisis, reaksi yang tidak spontan dijalankan dengan menambah energi
(arus listrik) untuk mendorong agar reaksi terseburdapat berjalan. Oleh karena itu, zat hasil
reaksi di kutub positif (anode) ditentukan oleh zat-zat apa yang ada di sekitar anode yang
paling mudah mengalami oksidasi, bahkan anodenya sendiri dapat mengalami oksidasi,
sedangkan reaksi yangterjadi pada katode tergantung zat apa yang paling mudah direduksi di
katode.

Berdasarkan hal tersebut maka reaksi yang terjadi pada sel elektrolis dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu :

1.Bahan elektrode 
Bila bahan electrode terbuat dari grafit ( C ) atau logam inert ( misalnya Pt atau Au)maka
electrode tidak mengalami oksidasi atau reduksi. Jadi yang mengalami oksidasi atau
reduksi spesi-spesi yang ada di sekitar electrode. Bila elektrodenya (terutama anode) dari
logam aktif maka anode tersebut akan mengalami oksidasi.

2.Ion-ion di sekitar elektrode 


Ion-ion yang mempunyai potensial electrode standar (Eo) yang lebih positif mengalami
reaksi lebih dulu (lebih mudah mengalami reduksi).
*Perlakuan di Katoda 

Katoda merupakan elektroda yang disambung dengan puncak negatif sumber elektrik.
Oleh itu ia mengandungi banyak elektron-elektron.Kation pula merupakan atom-atom
(biasanya logam) bebas yang kekurangan elektron dan bermuatan positif. Oleh karena
berlawanan cas, kation akan bergerak ke katoda. Di situ, elektron-elektron yang banyak akan
diberi kepada kation untuk memenuhi kekurangan elektron padanya.Apabila kation
mendapat elektron ia menjadi neutral dan bersifat bahan atom.Biasanya dalam elektrolisis
bahan atom akan melapisi katoda atau akan termendap kebagian bawah sebagai hasil
penguraian.

* Perlakuan di Anoda

Anoda disambungkan kepada puncak positif bateri. Oleh itu, tindakan bateri
menyebabkan banyak elektron dari anoda telah di hantar ke katoda.Maka itu ia kekurangan
elektron dan bercas positif. Manakala anion pula ialah atom-atom atau molekul-
molekul bebas yang bercas negatif. Anion mempunyai kelebihan elektron padanya.Karana
berlawanan cas, anion akan bergerak ke anoda.Disana ia akanmengeluarkan elektron
lebihan tersebut ke anoda.Anion akan menjadi neutral dan menjadi atom-atom.Biasanya
ialah bahan bukan logam.Pada proses elektrolisis,selepas anion menjadi neutral,ia boleh
bergabung untuk membentuk bahan-bahan molekul sebagai hasil elektrolisis. 
Gambar : elektrolisis

Tabel
Elektrolit Katoda Anoda 1:

Kuprum(ii)klorida Klorin Kuprum

Air Hidrogen Oksigen

Larutan natrium klorida hidrogen Klorin

contoh elektrolisis

A.Aplikasi Elektrolisis 
Salah satu aplikasi elektrolisis adalah dalam proses penyepuhan ( electroplating ). Elektroplating
didefinisikan sebagai elektrodeposisi dari sebuah lapisan logam adheren diatas suatu elektroda
dengan tujuan memberikan sifat atau dimensi tertentu yang berbeda terhadap permukaan logam
7/29/2019 Makalah Penyepuhan Emas Dan Perak

asalnya.
Untuk melakukan proses elektroplating dibutuhkan empat komponen yaitu:

1.Rangkaian eksternal, terdiri atas : sebuah sumber arus DC, medium penyalur arus ke
bak   plating, instrumentasi lain seperti ammeter, voltmeter, dan regulator arus atau tegangan.

2.Elektroda negatif atau katoda (yang merupakan bahan yang akan dilapisi), dan media untuk
menempatkan elektroda dalam bakplating. 

3. Larutan  plating, umumnya berbentuk cairan.


4.Elektroda positif atau anoda (yang merupakan logam yang dilapiskan), dapat juga berupa logam
yang inert  dan tidak larut.

Kegunaan Plating 

Kegunaan elektroplating ada empat tujuan utama yaitu penampilan, perlindungan, sifat khusus,
sifat mekanis. Keempat kegunaan ini kadang sulit dipisahkan satu sama lain , umumnya untuk satu
proses elektroplating memiliki dua atau lebih dari keempat fungsi tersebut.

1. Dekoratif. 
Banyak logam tidak menarik untuk dilihat, karena memiliki sifat mudah teroksidasi, berminyak,
atau berkarat. Contohnya seperti besi, yang merupakan logam paling murah yang tersedia banyak
di pasaran Lapisarf tipis krotft akan mempercantik  penampilan sekaligus menambah nilai jual dari
seng. Krom dapat di-plating  dengan proses 'bright plating  dan terlihat mengkilat (bila dilakukan
dengan benar dapat bertahan hingga bertahun-tahun). Oleh sebab ini maka krom   plating 
menjadi   plating   paling banyak digunakan selama ini untuk tujuan dekoratif. Namun karena
krom   plating  sendiri sangat tipis (untuk membuat lapisan kromium dengan ketebalan tertentu
sangat sulit, terutama karena kesulitan dalam pengukuran ketebalan) maka digunakan kombinasi
tembaga-nikel atau nikel saja sebagai undercoat  (lapisan bawah) kromium, sehingga hasil
plating  dapat bertahan lebih lama. Logam lain yang digunakan untuk dekoratif plating  antara lain
emas,perak, tembaga, perunggu, kuningan, dan rhodium.

2.Protektif .
Fungsi   plating  untuk lapisan pelindung seringkali dihubungkan dengan fungsi   plating untuk
dekoratif. Kombinasi tembaga nikel- kromium yang digunakan untuk bumper mobil contohnya,
7/29/2019 Makalah Penyepuhan Emas Dan Perak

mempunyai dua fungsi, yaitu melindungi dari karat dan mempercantik penampilan mobil. Khusus
untuk fungsi proteksi, seng adalah logam yang paling ekonomis dan efektif yang paling banyak
digunakan. Walaupun seng dapat dikilapkan, namun tidak akan bertahan lama, akibatnya seng
jarang digunakan untuk fungsi dekoratif. Kadmium lebih mahal dari seng, namun memiliki sifat
jauh lebih unggul daripada seng, kadmium lebih tahan korosi terutama bila digunakan pada
lingkungan yang lembab atau di laut. Tin (timah) berfungsi untuk melindungi besi terutama pada
kaleng makanan. Sebenarnya kombinasi fungsi timah dan besi adalah saling melengkapi, dimana
besi menguatkan sifat timah yang mudah penyok, dan timah melindungi besi dari karat, sekaligus
melindungi makanan dari besi. Kaleng makanan merupakan penerapan proses elektroplating
dalam jumlah besar yang paling banyak digunakan oleh industri.

3. Sifat khusus.
Ada beberapa benda yang diperlukan untuk suatu tujuan tetapi logam pembuatnya perlu sifat
yang sesuai dan menunjang fungsinya, sehingga perlu dilakukan plating pada logam dasar tersebut
untuk memberinya sifat yang sesuai dengan kebutuhan. Beberapa contohnya antara lain:
- Timah dilapiskan pada kaki komponen elektronik untuk mempermudah solder melekat
padanya. Kaki komponen terbuat dari tembaga, namun tembaga saja tidak cukup cepat dilekati
timah.
-Sambung, diperlukan tahanan yang sangat kecil pada kontak. Logam emas di solder karena
sangat sulit menjaga tembaga dari lapisan film yang ditimbulkannya akibat interaksi dengan
lingkungan.Lapisan minyak ini akan empersulit pelekatan timah solder pada kaki komponen.

- Untuk fungsi reflektor (pada senter, atau lampu otomotif), logam dilapisi dengan logam perak
atau rhodium yang memiliki daya refleksi tinggi.
- Untuk fungsi relay dan  switch yang bekerja dengan kontak putusan palladium dilapiskan pada
kontak untuk memperkuat fisik kontak dan memperkecil tahanan kontak.

4. Sifat mekanik .
Kategori ini dapat digolongkan pada pemberian sifat khusus pada logam dasar. Kategori ini
dipisah dengan pertimbangan bahwa untuk penggunaan mekanik, sebuah logam perlu dilapisi
lebih tebal dibanding dengan tiga kategori sebelumnya, seringkali hingga orde millimeter (tiga
kategori sebelumnya hanya hingga orde mikrometer ). Umumnya sifat flsik yang diinginkan
dalam kategori ini adalah kekuatan dan ketahanan. Terkadang   plating  digunakan untuk
merekonstruksi ulang bentuk dari logam yang telah rusak berakibat penggunaan maupun salah
produksi. Kromium dengan ketebalan jauh di atas ketebalan untuk fungsi dekoratif, digunakan
untuk melapisi laras senapan,yang digunakan dalam mesin pembuat kertas, silinder mesin diesel,
7/29/2019

7/29/201
9

dan banyak  benda-benda lain yang membutuhkan kekerasan bahan. Klaker untuk roda pintu besi
harmonika, roda kendaraan, atau mencairkan tip-ex semuanya terendam dalam cairan, yang mana
mudah terjadi korosi, sehingga dilapisi dengan kromium untuk meningkatkan daya tahan korosi.

*Larutan yang digunakan dalam elektroplating 


Setiap larutan  plating  yang digunakan mengandung beberapa bahan yang
mempunyai fungsi sebagai berikut:
1.Menyediakan logam yang dilapiskan.

2.Membentuk kompleks dengan logam pelapis.


3.Bersifat konduktif. 
4.Mampu menstabilkan larutan (dari hidrolisis).

5. Mampu menjadi buffer  (menstabilkan pH).

6. Memodifikasi bentuk fisik lapisan.

7.Membantumelarutkan anoda.
8. Memodifikasi sifat-sifat lain dari larutan (tergantung pada larutannya).

*Pemanfaatan Au3+ dalam electroplating perhiasan yang berlapis emas 


Elektroplating emas biasanya lebih umum dikenal dengan istilah “penyepuhan”.“Sepuh” artinya tua
sehingga barang-barang yang dilapisi emas seolah-olah mirip dengan emas murni meskipun sebenarnya
benda tersebut hanya dilapisi beberapa mikron dengan emas.Penyepuhan banyak diterapkan pada
barang-barang kerajinan maupun perhiasan.Tidak semua logam boleh disadurkan dengan
sebarang logam lain. Beberapa syarat diperlukan adalah :

-Logam yang hendak disadur dijadikan katoda.


-Logam penyadur dijadikan anoda.Garam logam penyadur dijadikan elektrolit.
-Logam yang disadur lebih reaktif dari logam penyadur dalam siri elektrokimianya.

httfull/makalah-penyepuhan-
emas-dan-perak
Tabel 2 : Logam penyadur, logam disadur, dan tujuan

Logam penyadur Logam disadur Tujuan

Emas Barang Emas Mencantikan

Kromium Bagian kendaraan Mencegah kakisan

Nikel Syiling Mencantikan

Perak Barang Cendera mata Mencantikan

Timah Tin makanan Mencegah kakisan

Pembuatan perhiasan yang berlapis emas menggunakan cara elektrolisis


untuk pelapisannya. Perhiasan yang akan dilapisi (disepuh) diletakkan pada katode dan
logam emas yang untuk menyepuh diletakkan di anode, sedangkan elektrolitnya merupakan
larutan yang mengandung ion Au3+. Larutan Au3+ harus dibuat dengan konsentrasi yang
sekecil-kecilnya dan menggunakan arus yang sekecil-kecilnya agar proses penempelannya
sempurna. Bila penempelannya terlalu cepat proses kristalisasinya tidak sempurna dan
akibatnya menjadi hitam (tidak mengkilat). Agar konsentrasi Au 3+ yang ada dalam larutan
sekecil-kecilnya maka garam Au3+ ditambah apotas (K 2CO3.KCN) yang akan membentuk ion
kompleks [ Au(CN)6]3-. Proses penyepuhan memerlukan ketrampilan dan pengalaman, sebab
tanpa latihan hasil yang didapat tidak baik.
BAB 3
PROSES PELAPISAN EMAS

A.Alat
1. 5 buah baterai ABC D 1.5V
2. buah kabel
3. Sangling (asahan dari baja)
4. Kertas amplas
5. Buah Lerak (Sapindus mukorossi)
6. Sikat kecil dan besar

B.Bahan
1. Cincin dari logam lain (tembaga, perak, besi kecuali baja stainless steel)
2. Logam emas murni
3. Larutan kalium sianida / Potassium (KCN)
4. Larutan tembaga sulfat (CuSO4)
5. Larutan emas (AuCl3)
6. Air bersih

C.Proses pelapisannya
1. Rangkai 5 buah baterai ABC D 1.5V menjadi rangkaian seri.
2. Sambung dua buah kabel di masing-masing kutub rangkaian seri tadi.
3. Ampaslah sangling dengan amplas.
4. Sediakan cincin yang akan dilapisi emas lalu kilapkanlah dengan sangling yang
sudah diamplas tadi.
5. Rendam cincin ke dalam larutan kalium sianida (KCN) selama 1 menit.
6. Setelah direndam, masukkan cincin ke dalam air bersih. Lalu sikat cincin dengan
buah Lerak (Sapindus mukorossi) selama 1 menit. Kemudian bilas lagi hingga
bersih dengan air bersih.
7. Hubungkan logam emas murni pada elektrode (+) baterai dan cincin pada
elektrode (-) baterai lalu celupkan keduanya ke dalam larutan tembaga sulfat
(CuSO4) selama 15 menit.
8. Kemudian celupkan pada larutan emas kedua dan ketiga masing-masing selama
15 menit.
9. Setelah cincin sudah terlapisi emas seluruhnya, sikat kembali dengan buah Lerak
(Sapindus mukorossi) agar lapisan emas benar-benar menempel.
D.Keuntungan dan Kerugian Proses Pelapisan Tersebut
Keuntungan dari proses pelapisannya antara lain :
-Keadaan emas murni (anoda) logam menjadi larut dan terkikis
-Keadaan cincin (Katoda) permukaan menguning karena terlapisi emas
-Bentuk fisik lapisan termodifikasi
Kerugian dari proses tersebut adalah :
-Apabila benda langsung di sepuh atau dilapisi emas maka bahan yang diperlukan
lebih banyak agar lebih tahan lama,jadi benda dilapisi dahulu oleh perak karena
perak membuatnya berkilau kemudian baru dilapisi emas
-Selebihnya tidak ada kekurangan yang saya dapatkan
BAB 4

PENUTUP

A.Kesimpulan
1. Penyepuhan (electroplating) logam menggunakan arus listrik DC (Bolak-balik).
2. Larutan elektrolit yang digunakan adalah larutan yang mengadung ion logam anode
(seperti penyepuhan logam emas (Au) menggunakan larutan AuCl3.
3. Bahwa penyepuhan itu terjadi karena ion yang bertemu dengan elektron dari arus listrik
DC sehingga mengendap pada katode.
4. Ion logam bergerak dari anode menuju katode.

B.Saran
Saran yang saya dapat cantumkan sejauh ini adalah tentunya dalam pelapisan emas perlunya
tahapan tahapan yang benar dalam melakukan pelapisan emas tersebut agar hasil yang
didapatkan menjadi maksimal dan memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/129424208/Makalah-Penyepuhan-Emas-Dan-Perak

https://www.academia.edu/19121706/Laporan_Penyepuhan_Emas

https://www.scribd.com/doc/257865357/KTI-PENYEPUHAN-EMAS-docx

https://www.academia.edu/9973711/pelapisan

http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/29124/Chapter%20II.pd?sequence=3

https://jajarmartono.wordpress.com/2012/11/28/proses-penyepuhan-emas/

Anda mungkin juga menyukai