Anda di halaman 1dari 21

Anda juga bisa ikut ambil peran dalam penyebaran pengetahuan bebas.

Mari bergabung dengan sukarelawan


Wikipedia bahasa Indonesia!

Fabrikasi dalam Industri — Definisi,


Jenis, Proses, dan Contoh Produknya
 by Adrian Daniarsyah
 Februari 11, 2021
Share
Share on facebook
 

Share on twitter
 

Share on linkedin
 

Share on whatsapp

Industri manufaktur sangat identik dengan istilah ‘fabrikasi’. Pada dasarnya, produk-produk
yang dihasilkan oleh industri ini umumnya melewati proses fabrikasi. Namun sebenarnya,
apa itu fabrikasi?
Fabrikasi adalah sebuah proses operasional di dalam industri manufaktur yang membuat
barang dari bahan baku atau bahan setengah jadi. Contoh yang paling umum dan mudah
adalah baja. Baja akan melalui proses fabrikasi terlebih dahulu sebelum menjadi alat dengan
fungsi baru seperti menjadi rangka baja.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mengecek artikel berikut ini untuk mengetahui definisi,
jenis, proses dan contoh produk fabrikasi.
Apa itu Fabrikasi ?
Perusahaan manufaktur umumnya memiliki produk yang bermacam-macam dengan desain
dan fungsi yang berbeda. Untuk mewujudkan tujuan pembentukan produk yang sesuai
dengan standar desain tersebut itulah bahan baku akan terlebih dahulu melalui proses
fabrikasi. 
Jadi secara sederhana, fabrikasi adalah proses pengolahan komponen material baku atau
setengah jadi yang dirangkai, dibentuk, dan dimanipulasi untuk menghasilkan barang baru
yang memiliki nilai tambah dan fungsi.
Bisa dikatakan juga bahwa fabrikasi adalah rangkaian pekerjaan membangun sesuatu dengan
berbagai cara manual (tenaga manusia) maupun dengan bantuan otomatisasi seperti
menggunakan alat-alat pabrik manufaktur.
Adapun material mentah yang umumnya menjadi bahan baku adalah pelat, pipa,
baja, stainless steel, aluminium, dan logam lainnya. Nantinya, material mentah ini akan
dibentuk oleh mesin fabrikasi sesuai dengan fungsi yang diinginkan pabrik manufaktur. 
Pada proses fabrikasi, mesin-mesin yang digunakan fabrikasi adalah mesin bending,
roll, sharing, las, shotblast, hingga mesin pengecatan dan lainnya.

Jenis Jenis Fabrikasi


Proses fabrikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan tempat dimana proses ini
dilakukan. Jenis-jenis fabrikasi adalah sebagai berikut.

1. Workshop Fabrication
Workshop fabrication adalah jenis fabrikasi yang berlangsung di dalam sebuah bangunan
atau gedung workshop yang di dalamnya dilengkapi alat dan mesin pemroses fabrikasi dan
produksi seperti alat mesin potong plat, las, overhead crane, mesin bending, dan lainnya.
2. Site Fabrication
Berbeda dengan workshop fabrication yang dilakukan di dalam gedung, site fabrikasi adalah
proses fabrikasi yang dilakukan diluar gedung seperti pada area terbuka seperti area
konstruksi bangunan. Tujuan dari fabrikasi jenis ini memang ditujukan untuk menghasilkan
rangkaian struktur konstruksi bangunan.
Pada site fabrication, proses-proses fabrikasi ini dilakukan mulai dari pengolahan bahan
material seperti pemotongan, pengeboran, pengelasan, assembling, finishing hingga
pemasangan langsung pada konstruksi bangunan.
Selain itu, ada pula istilah offshore fabrication dan onshore fabrication. Jenis fabrikasi ini
juga berdasarkan tempat dilakukannya proses tersebut. Onshore fabrication dilakukan di
darat, sedangkan offshore fabrication dilakukan di tengah laut.

Rangkaian Kerja Fabrikasi


Secara umum, terdapat sembilan rangkaian kerja fabrikasi yang dilakukan. Sembilan
rangkaian kerja fabrikasi adalah sebagai berikut ini.
1. Marking
Proses marking adalah tahap dimana pihak manufaktur akan mengukur dan membuat desain
berbentuk sketsa langsung pada bahan material sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang
diinginkan.
2. Cutting
Proses ini melibatkan pemotongan material bahan baku yang sudah ditandai sesuai dengan
sketsa yang dibuat dengan menggunakan mesin potong atau cutting torch. 
3. Drilling
Selanjutnya, bahan yang sudah dipotong tersebut akan dibuat lubang-lubang untuk
dipasangkan baut sesuai dengan ukuran yang digunakan pada tahap marking.
4. Assembling
Proses assembling adalah proses dimana manufaktur akan menyetel dan merakit material
tersebut hingga menjadi bentuk jadi. Sebelum memasuki tahap kelima yaitu welding atau
pengelasan, material akan melalui rangkaian proses fit-up pada proses ini. 
5. Welding
Welding adalah proses pengelasan yang berfungsi untuk menyambung dua bagian bahan
dengan menggunakan energi panas dari alat las. Pengelasan merupakan proses yang penting
untuk mengunci hasil rangkaian dari proses assembling tadi.
6. Checking
Setelah melalui proses welding, produk yang setengah jadi ini akan dicek kualitasnya terlebih
dahulu oleh seorang Quality Control dimana ia akan meninjau produk secara keseluruhan
agar sesuai dengan standar pabrik.
7. Finishing
Proses finishing adalah proses dimana produk yang lulus standar tersebut akan dibersihkan
dan dipoles permukaannya dengan menggunakan mesin gerinda. Hal ini dilakukan untuk
menghilangkan bekas-bekas dari proses cutting.
8. Blasting
Selanjutnya, produk yang sudah difinishing akan disemprot menggunakan pasir bertekanan
udara ke semua permukaan produk fabrikasi tersebut guna menghilangkan kotoran-kotoran
seperti kerak atau logam yang mengganggu.
9. Painting
Pada langkah akhir ini, produk jadi fabrikasi akan diberi pewarnaan sesuai dengan kebutuhan
dan sketsa yang sudah dibuat oleh pihak manufaktur.

Contoh Produk Fabrikasi


Sejatinya, produk-produk yang diproduksi oleh manufaktur yang melalui proses pengolahan
dan manipulasi material mentah dengan rangkaian kerja fabrikasi di atas dapat dikategorikan
sebagai produk fabrikasi. Sebagai contoh, contoh produk fabrikasi adalah sebagai berikut.
 Conveyor pabrik
 Ducting
 Dust cooler
 Hopper
 Tangki
 Struktur konstruksi
Itulah penjelasan mengenai fabrikasi. Fabrikasi adalah proses yang terdapat di dalam industri
manufaktur yang mampu menambah nilai fungsi dari material baku. Dengan adanya
fabrikasi, pengerjaan beberapa bidang area pekerjaan dapat terbantu.
 
 

Artikel Terkait
Perbedaan Hoist dan Crane
Sebelum membeli sebuah hoist crane pastikan anda kenali terlebih dahulu perbedaan hoist
crane
Selengkapnya
Jib Crane – Pengertian, Jenis, Cara Kerja
Jib crane adalah salah satu jenis crane yang banyak digunakan. Temukan penjelasannya
disini.
Selengkapnya
Kamus Istilah Hoist Crane A-Z
Kamus istilah hoist crane mulai A hingga Z kami sediakan disini. Kamus ini cocok untuk…
Selengkapnya
12 Jenis Hoist Crane & Komponennya
Hoist crane adalah rangkaian kerekan dan derek yang digunakan pada pabrik, industri
maupun konstruksi. Hoist…
Selengkapnya
Apa itu Duty Class dan Mengapa Itu Penting untuk Hoist?
Dalam artikel ini, kami memaparkan dasar-dasar peringkat Duty Class dan cara
mengidentifikasi peringkat Duty Class…
Selengkapnya
Hoist Crane untuk Industri Aeronautika
Hoist crane adalah sebuah alat angkut – pindah yang penting dalam kehidupan industri dan
alat…
Selengkapnya
Perbedaan Hoist dan Crane
Sebelum membeli sebuah hoist crane pastikan anda kenali terlebih dahulu perbedaan hoist
crane
Selengkapnya
Jib Crane – Pengertian, Jenis, Cara Kerja
Jib crane adalah salah satu jenis crane yang banyak digunakan. Temukan penjelasannya
disini.
Selengkapnya
Kamus Istilah Hoist Crane A-Z
Kamus istilah hoist crane mulai A hingga Z kami sediakan disini. Kamus ini cocok untuk…
Selengkapnya
12 Jenis Hoist Crane & Komponennya
Hoist crane adalah rangkaian kerekan dan derek yang digunakan pada pabrik, industri
maupun konstruksi. Hoist…
Selengkapnya
Apa itu Duty Class dan Mengapa Itu Penting untuk Hoist?
Dalam artikel ini, kami memaparkan dasar-dasar peringkat Duty Class dan cara
mengidentifikasi peringkat Duty Class…
Selengkapnya
Hoist Crane untuk Industri Aeronautika
Hoist crane adalah sebuah alat angkut – pindah yang penting dalam kehidupan industri dan
alat…
Selengkapnya

Artikel Terbaru
12 Jenis Hoist Crane & Komponennya
Hoist crane adalah rangkaian kerekan…
Fabrikasi adalah sebuah proses operasional di dalam industri manufaktur yang
membuat barang dari bahan baku atau bahan setengah jadi. Contoh yang paling
umum dan mudah adalah baja. Baja akan melalui proses fabrikasi terlebih dahulu
sebelum menjadi alat dengan fungsi baru seperti menjadi rangka baja.

Fabrikasi logam
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Artikel atau bagian artikel ini tidak memiliki referensi atau sumber
tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel
ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat
dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu.
Cari sumber: "Fabrikasi logam" – berita · surat kabar · buku · cendekiawan · JSTOR

Fabrikasi dek jembatan.

Fabrikasi logam adalah suatu proses produksi logam yang meliputi antara lain
rekayasa (perancangan), pemotongan, pembentukan, penyambungan, perakitan
atau pengerjaan akhir.
Dalam istilah industri kegiatan ini mengacu pada struktur bangunan logam dengan
tahapan pemotongan, pembengkokan, dan juga perakitan. Fabrikasi sendiri menjadi
proses yang mesti dilalui dalam proyek industri berat.

 Pemotongan. Pada bagian pemotongan fabrikasi mencakup proses gergaji,


gesek, dan memahat. Pada bagian ini umumnya dilakukan dengan cara manual.
 Pembakaran. Pembakaran dilakukan dengan obor genggam misal obor
berbahan oksigen atau obor plasma. Selain itu melewati pemotongan CNC yang
menggunakan obor, air jet, atau laser untuk cara lebih canggihnya.
 Pembengkokan. Bagian pembengkokan dilakukan dengan cara memalu secara
manual atau mesin dan bisa juga dengan rem tekan dan perkakas sejenisnya.
 Perakitan. Bagian perakitan merupakan penggabungan dari beberapa potongan
menjadi satu kesatuan utuh. Dilakukan dengan cara pengelasan, mengikat
dengan perekat, pengecang berulir, memaku rivet atau keeling, dan lainnya.
Bahan awal yang kerap digunakan untuk fabrikasi biasanya berupa stuktur baja
dan logam lembaran.

Daftar isi

 1Deskripsi
 2Mesin-mesin fabrikasi
 3Bahan-bahan dan hasil fabrikasi
 4Galvanisasi
 5Lihat pula
 6Rujukan

Deskripsi[sunting | sunting sumber]
Fabrikasi adalah suatu rangkaian pekerjaan dari beberapa komponen material baik
berupa plat, pipa ataupun baja profil dirangkai dan dibentuk setahap demi setahap
berdasarkan item-item tertentu sampai menjadi suatu bentuk yang dapat dipasang
menjadi sebuah rangkaian alat produksi maupun konstruksi.
Pekerjaan fabrikasi secara umum ada 2 macam yaitu Workshop Fabrications dan
Site Fabrications.
Workshop Fabrications
Workshop Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dilakukan di
dalam suatu bangunan atau gedung yang di dalamnya sudah dipersiapkan segala
macam alat dan mesin-mesin untuk melakukan proses produksi dan pekerjaan-
pekerjaan fabrikasi lainnya,misalnya: mesin las,mesin potong plat,mesin
bending,overhead crane dan lain-lain.
Site Fabrications
Site Fabrications adalah proses fabrikasi dan konstruksi yang dikerjakan di luar
suatu bangunan atau workshop lebih tepatnya pekerjaan dilakukan di area lapangan
terbuka, di lokasi dimana bangunan akan didirikan.Disitulah segala macam proses
produksi fabrikasi dilakukan, dari penimbunan stok material, memotong dan
mengebor material, proses assembling, proses pengelasan, proses finishing, proses
sandblast dan painting serta proses pemasangan konstruksi.

Mesin-mesin fabrikasi[sunting | sunting sumber]


Dalam proses fabrikasi banyak terpasang mesin-mesin yang berfungsi sebagai
penunjang kelancaran pekerjaan fabrikasi antara lain:

 mesin bending
 mesin roll
 mesin sharing
 mesin las
 mesin shotblast
 mesin pengecatan
 dan lain-lain.
Juga terpasang peralatan-peralatan antara lain:

 overhead crane
 material carriage
 instalasi pipa
 gas co2
 acetyline
 air compressor
 water line dan instalasi listrik
 instalasi telepon
 instalasi instrument mesin-mesin
 instalasi jaringan network lokal
 dan lain-lain.

Bahan-bahan dan hasil fabrikasi[sunting | sunting sumber]


Bahan-bahan yang dipakai di untuk fabrikasi antara lain:

 plat carbon steel


 baja profil
 steinless
 aluminium
 pipa, serta
 jenis-jenis logam lain
Barang produksi yang dikerjakan antara lain:

 ducting
 hopper
 conveyor
 structure
 dust cooller
 stage
 storage tanki dan lain-lain.

Galvanisasi[sunting | sunting sumber]

Lampu jalan di Singapura menunjukan ciri khas tekstur logam galvanisasi


Proses pencelupan logam, hot dip galvanizing.

Galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng pelindung


untuk besi dan baja yang bertujuan untuk melindunginya dari karat. Istilah ini
diturunkan dari ilmuwan Italia Luigi Galvani. Galvanisasi umumnya dilakukan dengan
metode celupan panas di mana baja dicelupkan ke seng cair. Metode galvanisasi
lainnya dapat dilakukan secara elektrokimia dan elektrodeposisi.

Lihat pula[sunting | sunting sumber]


 Pengolahan Logam

Rujukan[sunting | sunting sumber]
Wikimedia Commons
memiliki media
mengenai Fabrication.

 Sheetmetalworld – Sheet Metal Fabrication tutorials


[[Kategori:Logam]

Anda mungkin juga menyukai