IEG2G3
1. Praktikum – 30%
2. Presentasi dan Tugas Besar – 20%
3. UTS – 20%
4. UAS – 20%
5. Quiz & Tugas – 10%
QUIZ
Gambar a).
Pemilihan Material Dan Proses
• Kekuatan (strength)
Merupakan kemampuan suatu material untuk menerima
beban tanpa menyebabkan material menjadi patah.
Berdasarkan pada jenis beban yang bekerja, kekuatan
dibagi dalam beberapa macam yaitu: (a) kekuatan tarik,
(b) kekuatan geser, (c) kekuatan tekan, (d) kekuatan
torsi, dan (e) kekuatan tekuk.
• Kekakuan (stiffness)
Adalah kemampuan suatu material untuk menerima
tegangan/beban tanpa mengakibatkan terjadinya
deformasi atau difleksi.
• Keuletan (ductility)
Adalah sifat material yang didefinisikan sebagai kecenderungan
material mengalami deformasi secara signifikan sebelum patah
(pada beban tarik), ukuran keuletan material diukur dengan
menggunakan persen perpanjangan sebelum patah atau
pengurangan luas sebelum patah, bahan yang memiliki sifat ini
antara lain besi lunak, tembaga, aluminium, nikel, dll.
• Kegetasan (brittleness)
Adalah suatu sifat material yang didefinisikan sebagai ukuran tidak
adanya deformasi sebelum patah (sifat kegetasan berlawanan
dengan keuletan). Contoh bahan yang memiliki sifat kerapuhan ini
yaitu: besi cor, keramik
• Kelelahan (fatigue)
• Merupakan kecenderungan dari logam untuk menjadi
patah bila menerima beban bolak-balik (dynamic load)
yang besarnya masih jauh di bawah batas kekakuan
elastiknya.
• Melar (creep)
Merupakan kecenderungan suatu logam untuk
mengalami deformasi plastik bila pembebanan yang
besarnya relatif tetap dilakukan dalam waktu yang lama
pada suhu yang tinggi.
• Kekerasan (hardness)
Merupakan ketahanan material terhadap penekanan
atau indentasi / penetrasi. Sifat ini berkaitan dengan sifat
tahan aus (wear resistance) yaitu ketahanan material
terhadap penggoresan atau pengikisan.
• Kekenyalan (elasticity)
Didefinisikan sebagai kemampuan meterial untuk
menerima tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya
perubahan bentuk yang permanen setelah tegangan
dihilangkan, atau dengan kata lain kemampuan
material untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula
setelah mengalami deformasi (perubahan bentuk).
• Plastisitas (plasticity)
Adalah kemampuan material untuk mengalami
deformasi plastik (perubahan bentuk secara
permanen) tanpa mengalami kerusakan. Material yang
mempunyai plastisitas tinggi dikatakan sebagai
material yang ulet (ductile), sedangkan material yang
mempunyai plastisitas rendah dikatakan sebagai
material yang getas (brittle )
Sifat mekanik secara umum ditentukan melalui pengujian
destruktif dari sampel material pada kondisi pembebanan
yang terkontrol,
Batas elastis , titik el pada gbr. Di atas → batas elastis → bila dilewati,
material akan mengalami deformasi permanen (plastis) → batas
perilaku elastis dengan perilaku plastis
Spesimen uji tekuk setelah gagal, (a) baja ulet, (b) baja karbon
getas
Uji Puntir Shear Strength
Uji puntir dilakukan untuk mengetahui sifat geseran pada
material. Uji puntir biasanya diperlukan untuk komponen yang
beban utamanya adalah beban puntir. Bentuk spesimen uji
puntir ini tidak jauh berbeda dengan bentuk spesimen uji tarik.
Gambar di bawah menunjukkan contoh hasil akhir uji puntir.
Spesimen uji puntir setelah gagal, (a) baja ulet, (b) besi cor
getas.
Sifat-sifat mekanik dapat ditentukan dengan uji puntir adalah
sebagai berikut :
Modulus kekakuan geser (Modulus of Rigidity)
Persamaan tegangan-regangan untuk puntiran murni didefinisikan
sebagai berikut:
Dimana τ: tegangan geser, r: radius spesimen,
Lo: panjang benda kerja, θ: sudut puntir
(radian), dan G: modulus kekakuan geser
Figure :
Machining a mold cavity for
making sunglasses.
1. Mechanical machining:
(a) Single point cutting, (b) Multiple point
cutting, (c) Grinding/Abrasives
2. Electromachining:
(a) Electrochemical, (b) Electrical discharge
3. Shearing:
(a) Piercing, (b) Blanking
4. Thermal cutting:
(a) Torch cutting, (b) Electric discharge
5. Chemical milling:
(a) Immersion, (b) Photo etching
Schematic illustrations of various
machining and finishing processes.
Joining/assembly
1. Resistance welding: (a) Spot weldingm, (b) Seam welding, (c)
Projection welding, (d) Electroslag welding
2. Fusion welding
a) Electric arc welding : (1) GMAW, (2) GTAW, (3) SMAW, (4)
FCAW, (5) PAW
b) Gas welding
c) Laser welding
d) Electron beam welding
3. Solid state welding: (a) Forge welding, (b) Friction/Ultrasonic
welding, (c) Cold welding, (d) Explosive welding, (e) Diffusion
bonding
4. Mechanical joining
a) Fasteners : (1) Screws, (2) Rivets, (3) Bolts, (4) Nails, (5) Seams
5. Liquid state bonding : (a) Adhesive bonding, (b) Brazing, (c)
Soldering
Schematic illustration of various joining
processes