TEKNOLOGI PENGELASAN
MK. TEKNOLOGI
PENGELASAN
Nilai :
“Welding Proses”
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta hidayahNya kami dapat menyelesaikan Tugas kelompok ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterima kasih kepada Dr. R.
Musrid, S.T., M.Pd. yang telah memberikan Tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap Tugas Makalah Kelompok ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
Tugas Makalah ini terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, Kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga Tugas Makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami maupun
orang lain yang membacanya. Sebelumnya Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
Anda demi perbaikan Tugas ini di waktu yang akan datang. Akhir kata kami ucapkan
Terimakasih.
23 Desember 2020
Penulis kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................................................4
B. Tujuan......................................................................................................................................4
C. Manfaat....................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMABAHASAN.................................................................................................................................5
A. Pengertian Pengelasan.............................................................................................................5
B. Jenis pengelasan.......................................................................................................................5
C. Penggunaan Pengelasan..........................................................................................................7
D. Jenis Sambungan.....................................................................................................................7
E. Jenis Las-an..............................................................................................................................8
F. Macam- macam Las..............................................................................................................10
G. Material Pengelasan...............................................................................................................13
H. Tahap Persiapan.....................................................................................................................13
I. Keuntungan Persiapan Material Yang Baik........................................................................13
J. Kerugian Pengelasan Tanpa Persiapan Material Yang Baik.............................................13
K. Persiapan Material Pengelasan.............................................................................................14
L. Proses Pengelasan Dan Jenis Pengelasan.............................................................................14
BAB III...............................................................................................................................................17
KESIMPULAN..................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan menggunakan
energi panas sehingga menjadi satu dengan atau tanpa tekanan. Pengelasan dapat
dilakukan dengan pemanasan tanpa tekanan, pemanasan dengan tekanan, dan tekanan
tanpa memberikan panas dari luar (panas diperoleh dari dalam material itu sendiri).
Disamping itu pengelasan dapat dilakukan dengan tanpa logam pengisi dan dengan
logam pengisi.
Pengelasan pada umumnya dilakukan dalam penyambungan logam, tetapi juga
sering digunakan untuk menyambung pelastik. Dalam pembahasan ini akan
difokuskan pada penyambungan logam. Pengelasan merupakan proses yang penting
baik ditinjau secara komersial maupun teknologi, karena pengelasan merupakan
penyambungan yang permanen dan sambungan las dapat lebih kuat daripada logam
induknya, bila digunakan logam pengisi yang memiliki kekuatan lebih besar dari pada
logam induknya. Pengelasan merupakan cara yang paling ekonomis dilihat dari segi
penggunaan material dan biaya fabrikasi. Metode perakitan mekanik yang lain
memerlukan pekerjaan tambahan (misalnya, penggurdian lubang) dan pengencang
sambungan (misalnya, rivet dan baut).
Walaupun demikian pengelasan juga memiliki keterbatasan dan kekurangan.
Kebanyakan operasi pengelasan dilakukan secara manual dengan upah tenaga kerja
yang mahal. Pengelasan merupakan sambungan permanen sehingga rakitannya tidak
dapat dilepas. Jadi metode pengelasan tidak cocok digunakan untuk produk yang
memerlukan pelepasan rakitan.
B. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini diantaranya:
1. Dapat mengetahui dan memahami jenis pengelasan, las-an dan sambungan dalam
pengelasan
2. Dapat mengetahui dan memahami kelebihan dan kekurangan dalam melakukan
persiapan dengan baik sebelum melakukan pengelasan
3. Dapat mengetahui dan memahami proses kerja dari sistem pengelasan
4. Untuk pemenuhan penyelesaian tugas dari mata kuliah Teknologi Pengelasan
C. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini diantaranya :
1. Menambah ilmu pengetahuan dalam pembelajaran Teknlogi Pengelasan
2. Mengetahui apa saja jenis pengelasan, las-an dan sambungan dalam pengelasan
3. Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dalam melakukan persiapan
dengan baik sebelum melakukan pengelasan.
4. Mengetahui welding proses.
BAB II
PEMABAHASAN
A. Pengertian Pengelasan
Pengelasan adalah proses penyambungan material dengan menggunakan
energi panas sehingga menjadi satu dengan atau tanpa tekanan. Pengelasan dapat
dilakukan dengan pemanasan tanpa tekanan, pemanasan dengan tekanan, dan tekanan
tanpa memberikan panas dari luar (panas diperoleh dari dalam material itu sendiri).
Disamping itu pengelasan dapat dilakukan dengan tanpa logam pengisi dan dengan
logam pengisi. Pengelasan pada umumnya dilakukan dalam penyambungan logam,
tetapi juga sering digunakan untuk menyambung pelastik. Dalam pembahasan ini
akan difokuskan pada penyambungan logam. Pengelasan merupakan proses yang
penting baik ditinjau secara komersial maupun teknologi, karena pengelasan
merupakan penyambungan yang permanen dan sambungan las dapat lebih kuat
daripada logam induknya, bila igunakan logam pengisi yang memiliki kekuatan lebih
besar dari pada logam induknya. Pengelasan merupakan cara yang paling ekonomis
dilihat dari segi penggunaan material dan biaya fabrikasi. Metode perakitan mekanik
yang lain memerlukan pekerjaan tambahan (misalnya, penggurdian lubang) dan
pengencang sambungan (misalnya, rivet dan baut).
B. Jenis pengelasan
Pengelasan dapat dibagi menjadi dua kelompok utama, yaitu :
1. Pengelasan Lebur (fusion welding)
Proses pengelasan lebur menggunakan panas untuk mencairkan logam induk,
beberapa operasi menggunakan logam pengisi dan yang lain tanpa logam pengisi.
Pengelasan lebur dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Pengelasan Busur (Arc Welding (AW))
Dalam proses pengelasan ini penyambungan dilakukan dengan memanaskan
logam pengisi dan bagian sambungan dari logam induk sampai mencair
dengan memakai sumber panas busur listrik, seperti ditunjukkan dalam
gambar 12.1. Beberapa operasi pengelasan ini juga menggunakan tekanan
selama proses;
b) Pengelasan Resistansi Listrik (Resistance Welding (RW))
Dalam proses pengelasan ini permukaan lembaran logam yang disambung
ditekan satu sama lain dan arus yang cukup besar dialirkan melalui sambungan
tersebut. Pada saat arus mengalir dalam logam, panas tertinggi timbul di
daerah yang memiliki resistansi listrik terbesar, yaitu pada permukaan kontak
kedua logam (fayng surfaces).
c) Pengelasan Gas (Oxyfuel Gas Welding (OFW))
Dalam pengelasan ini sumber panas diperoleh dari hasil pembakaran gas
dengan oksigen sehingga menimbulkan nyala api dengan suhu yang dapat
mencairkan logam induk dan logam pengisi. Gas yang lazim digunakan adalah
gas alam, asetilen, dan hidrogen. Dari ketiga gas ini yang paling sering dipakai
adalah gas asetilen, sehingga las gas diartikan sebagai las oksi-asetilen.
d) Proses Pengelasan Lebur Yang Lain
Terdapat beberapa jenis pengelasan lebur yang lain, untuk menghasilkan
peleburan logam yang disambung, seperti misalnya pengelasan berkas
elektron (electron beam welding), dan pengelasan berkas laser (laser beam
welding).
D. Jenis Sambungan
Sambungan las adalah pertemuan dua tepi atau permukaan benda yang disambung
dengan proses pengelasan. Terdapat lima jenis sambungan yang biasa digunakan
untuk menyatukan dua bagian benda logam.
a. Sambungan tumpu (butt joint); kedua bagian benda yang akan disambung
diletakkan pada bidang datar yang sama dan disambung pada kedua ujungnya
b. Sambungan sudut (corner joint); kedua bagian benda yang akan disambung
membentuk sudut siku-siku dan disambung pada ujung sudut tersebut
c. Sambungan tumpang (lap joint); bagian benda yang akan disambung saling
menumpang (overlapping) satu sama lainnya
d. Sambungan T (tee joint); satu bagian diletakkan tegak lurus pada bagian yang lain
dan membentuk huruf T yang terbalik
e. Sambungan tekuk (edge joint); sisi-sisi yang ditekuk dari ke dua bagian yang
akan disambung sejajar, dan sambungan dibuat pada kedua ujung bagian tekukan
yang sejajar tersebut.
E. Jenis Las-an
Setiap jenis sambungan yang disebutkan di atas dapat dibuat dengan pengelasan.
Proses penyambungan yang lain dapat juga digunakan, tetapi pengelasan merupakan
metode penyambungan yang paling universal. Berdasarkan geometrinya, las-an dapat
dikelompokkan sebagai berikut:
1. Las-an jalur (fillet weld)
Digunakan untuk mengisi tepi pelat pada sambungan sudut, sambungan tumpang,
dan sambungan T dalam gambar 12.3. Logam pengisi digunakan untuk
menyambung sisi melintang bagian yang membentuk segitiga sikusiku;
3. Las-an sumbat dan las-an slot (plug and slot welds) digunakan untuk
menyambung pelat datar seperti dapat dilihat dalam gambar 12.5, dengan
membuat satu lubang atau lebih atau slot pada bagian pelat yang diletakkan paling
atas, dan kemudian mengisi lubang tersebut dengan logam pengisi sehingga kedua
bagian pelat melumer menjadi satu;
4. Las-an titik dan las-an kampuh (spot and seam welds) digunakan untuk
sambungan tumpang seperti dapat dilihat dalam gambar 12.6. Las-an titik adalah
manik las yang kecil antara permukaan lembaran atau pelat. Las-an titik diperoleh
dari hasil pengelasan resistansi listrik. Las-an kampuh hampir sama dengan las-an
titik, tetapi las-an kampuh lebih kontinu dibandingkan dengan las-an titik.
H. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan dilakukan proses memutuskan hal-hal penting sebagai
berikut:
1. Teknik proses las yang akan digunakan yang pilihannya antara lain adalah
SMAW, GTAW, GMAW, OAW, SAW
2. Gas pelindungnya
3. Jenis elektroda yang digunakan
4. Pengaplikasian pre heating/post heating
5. Jenis polaritas yang digunakan (AC/DC+/DC-)
6. Besarnya arus pengelasan
7. Jenis nyala las untuk OAW
8. Tindakan-tindakan lainnya yang diperlukan
Juru Las diwajibkan paham mengenai jenis material yang akan dilakukan
pengelasan. Pemahaman yang dimaksud meliputi pengetahuan tentang material
tersebut mengandung besi (ferro) atau tidak mengandung besi (non ferro). Selain itu
juga harus memperhatikan mengenai material tersebut merupakan bahan paduan atau
bahan murni, dengan memiliki pemahaman jenis bahan dan paduannya, maka
selanjutnya bisa menentukan bagaimana proses pengelasan akan dilakukan, meliputi
persiapan, pelaksanaan proses dan juga finishing.
Material yang digunakan pada proses pengelasan harus dipersiapkan secara serius
sebelum dilakukan pengelasan karena akan memberikan kemungkinan keberhasilan
jauh lebih besar dibandingkan pengelasan tanpa persiapan yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.pengelasan.net/welding-adalah/
https://www.academia.edu/39775625/MAKALAH_PENGELASAN_WELDING_UTI
LITAS_INDUSTRI_DAN_KOMERSIL
https://www.coursehero.com/file/40271891/Makalah-Welding-Machiningdocx/
https://docplayer.info/15733187-Makalah-tentang-welding-repair-perbaikan-las-untuk-
memenuhi-mata-kuliah-aplikasi-las.html