Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, Tugas Critical Jurnal ini dapat saya buat, sebagai bahan pembelajaran
kami dengan harapan dapat diterima dan dipahami secara bersama.
Tugas Critical Jurnal ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pemesinan CNC
Dasar. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.
Akhirnya saya dengan kerendahan hati saya meminta maaf jika terdapat kesalahan
dalam penulisan atau penguraian Tugas Critical Jurnal saya dengan harapan dapat diterima
oleh bapak dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
C. Manfaat CJR......................................................................................................................4
A. Pendahuluan.......................................................................................................................6
B. Deskripsi Isi.......................................................................................................................6
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................22
A. Kesimpulan......................................................................................................................22
B. Rekomendasi....................................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
LAMPIRAN.............................................................................................................................24
BAB I
PENDAHULUAN
C. Manfaat CJR
1. Mahasiswa dapat membuat dan mengkritik jurnal dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa dapat lebih paham lagi, dan dapat mengaplikasikan mengenai
Pemesinan CNC di dalam kehidupan sehari – hari
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Judul Artikel : Proses Produksi Prototipe Mesin CNC Router 3-axis Nama
2. Edisi terbit : Oktober 2017
3. Pengarang artikel : Zoro Zulfikar dan Syarafi
4. Penerbit : Universitas Riau
5. Kota terbit : Riau
6. Alamat Situs : https://media.neliti.com/media/publications/201540-none.pdf
BAB II
A. Pendahuluan
B. Deskripsi Isi
Journal 1
Pembuatan Benda Kerja Menggunakan Mesin Bubut CNC Fanuc Series Oi Mate TC
Berbasis Software AutoCAD
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman materi mata kuliah
CNC (computerized numerically controlled). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, antara lain: a) dapat menambah kajian tentang metode pemrograman mesin CNC
yang lebih presisi dan cepat, b) meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran mata kuliah
CNC baik secara teoritis maupun praktis, terutama dalam menggunakan mesin bubut CNC
Fanuc Series Oi – Mate TC. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen melalui
pembuatan rancangan gambar pada software AutoCAD kemudian ditransfer kedalam bahasa
pemrograman mesin bubut CNC Fanuc Series Oi – Mate TC melalui software perantara
Mastercam X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja
ballscrew dapat dibuat melalui gambar pada software AutoCAD terlebih dahulu, selanjutinya
untuk menghasilkan NC code data gambar tersebut ditransfer ke software perantara
Mastercam X, kemudian dari software Mastercam X dapat langsung ditransfer melalui kabel
RS232 (LAN) ke mesin CNC Fanuc Series Oi – Mate TC atau melalui memori card yang
sesuai. Hasil penelitian ini berpeluang untuk diterapkan untuk membuat ballscrew mesin
CNC yang selama ini masih impor.
1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Kemajuan sains dan teknologi dewasa ini sudah sedemikian maju, namun sebagian
komponen mesin yang kita perlukan sebagian besar masih impor. Penggunaan mesin
perkakas CNC merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Era industrialisasi dewasa ini telah meningkatkan
kebutuhan dan penggunaan mesin perkakas CNC seiring dengan permintaan produk-produk
komponen mesin yang presisi.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah lain :
a. Membuat desain gambar komponen mesin menggunakan software AutoCAD,
b. Mentransfer data gambar dari software AutoCAD ke software perantara Mastercam
X.
c. Mengeksikusi program yang berasal dari software perantara Mastercam x ke mesin
CNC Fanuc Series Oi Mate – TC.
2. Bagian Inti
2.1. Metode Penelitian
Subjek penelitian ini berupa benda kerja ballscrew yang dibuat dari material ST60 dengan
dimensi seperti terlampir. Pengerjaan menggunakan CNC Fanuc Series Oi Mate – TC, pahat
karbida dengan alat potong dengan radius 3,17 mm.
2.2.2. Pembahasan
Penulis melakukan penelitian untuk membuat Ball screw, sehingga ke depan fungsi sebagai
alat penggerak eretan ata, bawah dan melintang pada mesin CNC. Kelebihannya dapat
bekerja seperti lager, yaitu dapat berputar namun memiliki speling 0 (tanpa speling), berbeda
dengan poros transporteur mesin bubut konvensinal yang menggunakan ulir segi empat. Ulir
tersebut baru dapat berputar bila memiliki kelonggoran (e). Model pembuatan benda kerja
berbasis software akan sangat mendukung dalam proses pembuatan benda kerja.
Operator/mahasiswa tidak harus langsung melakukan pemrogramman di depan mesin CNC
Fanuc Series Oi – Mate TC melainkan cukup menggunakan computer pada umumnya yang
dapat diinstal software AutoCAD, Software Mastercam X, dan software swansoft.
3. Penutup
3.1. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja ballscrew dapat
dibuat melalui gambar pada software AutoCAD terlebih dahulu, selanjutinya untuk
menghasilkan NC code data gambar tersebut ditransfer ke software perantara software
Mastercam X, software ini dapat menghitung koordinat pemakanan awal (roughing) maupun
proses finishing. Selanjutnya dari software Mastercam X dapat langsung ditransfer melalui
kabel RS232 (LAN) ke mesin CNC Fanuc Series Oi – Mate TC atau melalui memori card
yang sesuai. Data dari software Mastercam X dapat dibaca melalui software Swansoft yang
dapat digunkaan sebagai simulator sebelum di eksikusi ke mesin CNC Fanuc Series Oi –
Mate TC. Penelitian menunjukan bahwa proses raughing (pemakanan awal) hingga proses
finishing dapat disimulasikan melalui software Mastercam X. Software ini memiliki
keunggulan dibanding software
3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dalam rangka pembuatan komponen mesin berpresisi
tinggi dan berbetuk kompleks peneliti menyarankan sebagai berikut:
1. Benda kerja yang akan dibuat seperti Ballscrew sebaiknya digambar terlebih dahulu
dengan menggunakan Software AutoCAD.
2. Data gambar dari Software AutoCAD selanjutnya ditransfer ke software perantara
Mastercam X, software ini dapat menmapilkan NC codenya dan dapat menghitung koordinat
pemakanan awal (roughing) maupun proses finishing.
4. Daftar Pustaka
Slavin, Robert E. 1994. Educational Psykology: Theory and Practice. Forth Edition
Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher
Miller John P and Seller Wayne. 1985. Curriculum Perspektives dan Practice,
Longman, New York and London
Roger, W. 1983. Diffusion of Innovation. New York: Free Press Division of Mc.
Millan Publishing Co
Jurnal 2
1. Pendahuluan
Salah satu penyebab produktifitas industri manufaktur pada UKM (Usaha Kecil dan
Menengah) di Indonesia dikarenakan proses produksi yang dilakukan masih dilakukan secara
manual oleh tangan manusia. Dengan pengadaan mesin perkakas modern seperti mesin
Computer Numerical Control (CNC) diharapkan pelaku UKM mampu memproduksi produk-
produk dengan geometri khusus dengan ketelitian yang tinggi, meningkatkan efisiensi proses
produksi serta meningkatkan kualitas hasil produksi sehingga tidak akan kalah bersaing
dengan produk-produk impor yang berasal dari berbagai negara.
2. Metodologi
Seluruh kegiatan pembuatan dan perakitan meliputi
(b) Proses pemotongan bahan, proses pembuatan rangka dan proses perakitan
komponen-komponen Mesin CNC. Diagram alirnya dapat dilihat pada Gambar di
bawah.
1.
Gambar Diagram Alir Proses Produksi Prototype Mesin CNC Router 3-axis.
3. Hasil
3.1. Pembuatan
Tahapan proses yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen mekanik mesin CNC
Milling 3-axis ini, yaitu:
1. Pengukuran
Proses pengukuran dilakukan untuk menentukan dimensi material yang akan dipotong sesuai
dengan desain mesin. Pengukuran dengan cara pengukuran langsung ini menggunakan alat
ukur jangka sorong dan mistar.
4. Proses Tapping
Proses ini ditujukan agar lubang-lubang yang telah digurdi memiliki ulir sebelah dalam. Ulir
ini merupakan tempat peletakan baut pada proses penyambungan sementara. Proses tapping
ini juga menggunakan ukuran yang berbeda sesuai dengan ukuran baut yang akan digunakan.
5. Proses Penyambungan
Proses penyambungan pada perakitan mesin ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
3.2. Perakitan
Metode perakitan yang digunakan adalah Metode perakitan yang dapat ditukar tukar. Pada
metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain
(interchangeable), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal.
4. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari proses produksi mesin serta perakitannya, maka dihasilkan mesin
CNC dengan bentuk terlihat seperti pada Gambar .
5. Simpulan
i. Telah diperoleh hasil produksi komponen mekanik yang diproduksi menggunakan
proses pemesinan, yang terdiri atas: rangka, kedudukan sistem transmisi, kedudukan
motor, dan kedudukan spindle.
ii. Berdasarkan bentuk rancangan yang telah dibuat, selanjutnya komponen mekanik
yang telah diporduksi akan dirakit dengan komponen jadi yang telah tersedia
dipasaran.
iii. Mesin dapat bergerak pada masing-masing sumbu pergerakan, yaitu sumbu X, Y dan
Z, namun perlu dilakukan kalibrasi pada sistem kontrol agar panjang langkah
pergerakan mesin sesuai dengan kode pergerakan yang diinput pada sistem interface
(PC).
iv. Total biaya yang dibutuhkan untuk membuat serta merakit mesin CNC ini adalah Rp
13.211.000. Merujuk pada website alibaba.com yang merupakan salah satu situs jual
beli internasional terbesar, harga mesin CNC dengan spesifikasi yang sama berkisar
antara $3.500 - $10.000, jika dalam Rupiah (rate $1 = Rp 13.300) yaitu Rp 46,5 juta
- Rp 133 juta. Maka mesin ini dibuat dengan harga lebih murah dibandingkan
dengan harga mesin dipasaran.
Daftar Pustaka
[1] Harrizal, I.S. 2017. Rancang Bagun Sistem Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis
Menggunakan Close Loop System. Skripsi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik,
Universitas Riau. 4 (2): 1-4.
[2] Islami, F. 2013. Rancang Bangun Prototype Mesin CNC. Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Padang.
[3] Khan, L.A. 2014. Design and Fabrication of a CNC Machine for Engraving and Drilling.
International Interdisciplinary Journal of Scientific Research. 1 (3): 1-6.
Jurnal 3
ABSTRACT
In small-size mould manufacturing industry, milling process is an important element because
this process consumes the longest produclion time. AIso, milling process needs great
investments in tools. Most of the small-size mould manufacturing industries uses
manualmilling machine for roughing process. Manual milling machine is used because of
capacity limitation of the CNC milling machine and high investment of CNC machines.
Keywords: prototype, retrofit, CNC milling
1. Pendahuluan
Van Houten (1992) menyatakan bahwa persaingan dalam pasar internasional mendorong
industri manufaktur untuk melakukan perubahan strategi produksi. Produk-produk baru harus
diproduksi dengan lebih cepat. Metode-metode manufakturing harus diperbarui.
Perbaikan performansi industri kecil pembuat mould
Untuk meningkatkan performansi perusahaan pembuat mould dan dies dapat dilakukan
dengan peningkatan produktivitas dan kualitas penyelesaian pesanan melalui peningkatan
ketelitian produksi. Konsep tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pengaruh
ketelitian produksi seperti pada Gambar 1
Berdasarkan konsep ini, maka strategi pengembangan perusahaan dan produk yang dilakukan
adalah peningkatan quality, penurunan cost, dan pemenuhan delivery time
3. Metodologi
Pemikiran yang mendorong pengembangan CNC adalah kebutuhan akurasi dalam proses
manufaktur bentuk yang rumit dan keinginan meningkatkan produktivitas. Kombinasi
karakteristik pengendali dan mesin perkakas menentukan akurasi hasil akhir dan
produktivitas sistern CNC (Koren, 1983). Sebuah sistem CNC pada dasarnya terdiri atas tiga
komponen dasar, yaitu program yang berisi perintah pengerjaan, unit pengendali mesin
(MCU, Machine Contol Unit), dan peralatan proses.
CNC Retrofit Milling system tersusun atas lima bagian utama yaitu user interface, modul
komunikasi berupa konverter RS232 ke RS 485, modul contoller, motor driver, dan mesin
milling manual. User interfuce pada sistem tersebut memungkinkan pengguna melakukan
upload NC-Part Program, menjalankan simulasi gerakan alat iris, melakukan editing
program, dan menyimpan kembali setelah diperbaiki,
Pada prototype sistem CNC retrofit Milling yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian
proses milling terhadap feature yang telah ditentukan baik dengan metoda dry run maupun
metoda pemotongan part material yang sesungguhnya serta membandingkan hasilnya
dengan hasil pengerjaan mesin milling manual standard, sehingga dapat diperoleh gambaran
performansi sistem yang dikembangkan tersebut.
4. Kesimpulan
Dari proses pengembangan dan pengujian, diambil kesimpulan sebagai berikut:
a) Dalam penelitian ini dihasilkan prototype sistem CNC retrofit milling yang
dikembangkan dalam platform PC, Micro Controller chip set, dan standard serial
communication.
b) Sistem CNC retroft milling yang dikembangkan dapat berfungsi seperti mesin-mesin
perkakas CNC, dengan akurasi 0.013 mm untuk sumbu X dan 0.009 mm untuk sumbu
Y.
c) Prototype sistem CNC retrofit milling yang dikembangkan dalam penelitian ini
mampu melakukan gerakan pemotongan linear, interpolasi linear, dan kurva dua
dimensi dengan kecepatan antara 1 mm/menit hingga 250 mm/menit.
d) Kelebihan sistem CNC retortt milling dibandingkan dengan sistem milling manual
adalah pada kemampuannya untuk mengerjakan bentuk-bentuk kompleks, waktu
proses yang lebih singkat, mengatasi keterbatasan operator ahli, dan pada akhirnya
dapat menghemat biaya produksi, sehingga dapat menjadi alternatif untuk mengatasi
persoalan kebutuhan mesin CNC di perusahaan pembuat moulds skala kecil dan
menengah.
e) Karena tingkat akurasinya lebih rendah dari mesin CNC milling, maka penerapan
sistem CNC retrofit milling dibatasi untuk proses roughing, dimana tingkat akurasi
bukan hal yang utama, tetapi kecepatan proses dan kemampuan pemrosesan bentuk-
bentuk kompleks lebih diutamakan.
f) Sistem CNC retrofit milling dapat menggantikan peranan mesin CNC milling untuk
proses roughing sehingga dapat diterapkan pada industri kecil dan menengah
pembuat mould yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan investasi
mesin CNC milling.
Referensi
Groover, M. P., Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, 1987, PHI., New Jersey.
Modern Machine Shop, Faster Milling Of EDM Electrodes With Retrofit CNC
Package,1999, 05-99 edition, Gardner
PEMBAHASAN/ANALISIS
PEMESINAN CNC DASAR menurut artikel yang direview adalah upaya untuk memenuhi
tuntutan konsumen yang semakin tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.
sedangkan menurut Zoro Zulfikar dan Syafri (2017:4) dalam Journal Jom FTEKNIK, adalah
mesin perkakas modern yang diharapkan pelaku UKM mampu memproduksi produk-produk
dengan geometri khusus dengan ketelitian yang tinggi, meningkatkan efisiensi proses
produksi serta meningkatkan kualitas hasil produksi sehingga tidak akan kalah bersaing
dengan produk-produk impor yang berasal dari berbagai negara.
Lebih detail disampaikan oleh Muhammad Kusumawan Herliansyah (2005:29) dalam Journal
FORUM TEKNIK, PEMESINAN CNC DASAR pada dasarnya terdiri atas tiga komponen
dasar, yaitu program yang berisi perintah pengerjaan, unit pengendali mesin (MCU, Machine
Contol Unit), dan peralatan proses.
Berdasarkan ketiga pendapat diatas, PEMESINAN CNC DASAR adalah mesin perkakas
modern yang mampu memproduksi produk-produk dengan geometri khusus dengan ketelitian
yang tinggi, meningkatkan efisiensi proses produksi serta meningkatkan kualitas hasil
produksi sehingga tidak akan kalah bersaing dengan produk-produk yang berasal dari
berbagai negara.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemajuan sains dan teknologi dewasa ini sudah sedemikian maju, namun sebagian
komponen mesin yang kita perlukan sebagian besar masih impor. Penggunaan mesin
perkakas CNC merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin
tinggi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Era industrialisasi dewasa ini telah
meningkatkan kebutuhan dan penggunaan mesin perkakas CNC seiring dengan
permintaan produk-produk komponen mesin yang presisi.
B. Rekomendasi
Jurnal ini sudah bagus, hanya saja untuk mengembangkan jurnal tersebut agar
menghasilkan hasil yang lebih memuaskan diharapkan adanya penelitian yang lebih
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
Harrizal, I.S. 2017. Rancang Bagun Sistem Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis
Menggunakan Close Loop System. Skripsi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas
Teknik, Universitas Riau. 4 (2): 1-4.
Islami, F. 2013. Rancang Bangun Prototype Mesin CNC. Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Padang.
Khan, L.A. 2014. Design and Fabrication of a CNC Machine for Engraving and
Drilling. International Interdisciplinary Journal of Scientific Research. 1 (3): 1-6.
LAMPIRAN