Anda di halaman 1dari 24

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. PEMESINAN CNC DASAR


PRODI TMD3 FT

RANCANG BANGUN PROTOTYPE MESIN CNC Skor Nilai:

NAMA MAHASISWA : Yusuf Brata Yuda Sembiring Depari


NIM : 5193520013
DOSEN PENGAMPU : Drs. Robert Silaban M.Pd
MATA KULIAH : Permesinan CNC Dasar

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK - UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan
rahmat dan karunianya, Tugas Critical Jurnal ini dapat saya buat, sebagai bahan pembelajaran
kami dengan harapan dapat diterima dan dipahami secara bersama.

Tugas Critical Jurnal ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Pemesinan CNC
Dasar. Tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan tugas ini.

Akhirnya saya dengan kerendahan hati saya meminta maaf jika terdapat kesalahan
dalam penulisan atau penguraian Tugas Critical Jurnal saya dengan harapan dapat diterima
oleh bapak dan dapat dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4

A. Rasionalisasi pentingnya CJR...........................................................................................4

B. Tujuan penulisan CJR........................................................................................................4

C. Manfaat CJR......................................................................................................................4

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL.......................................................................................6

A. Pendahuluan.......................................................................................................................6

B. Deskripsi Isi.......................................................................................................................6

BAB III PEMBAHASAN/ANALISIS.....................................................................................20

A. Pembahasan isi Journal....................................................................................................20

BAB IV PENUTUP.................................................................................................................22

A. Kesimpulan......................................................................................................................22

B. Rekomendasi....................................................................................................................22

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23

LAMPIRAN.............................................................................................................................24
BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi pentingnya CJR


Perkembangan ilmu pengetahuan yang minim disebabkan karena rendahnya
minat baca Mahasiswa/Mahasiswi pada saat ini. Mengkritik jurnal merupakan
salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menaikkan keterkaitan minat
membaca. Mengkritik jurnal merupakan kegiatan kegiatan mengulas suatu
jurnal agar dapat mengetahui apa yang disajikan dalam suatu jurnal.

Pada dasarnya review jurnal menitikberatkan pada evaluasi (penjelasan,


interpretasi, dan analisis) mengenai keunggulan dan kelemahan, apa yang
menarik, dan bagaimana jurnal tersebut bisa merubah persepsi dan cara
berfikir serta menjadi pertimbangan apakah dari pengetahuan yang didapat
mampu menambah pengetahuan terhadap suatu bidang kajian tertentu.

B. Tujuan penulisan CJR


Untuk menyelesaikan tugas Criticak Journal Review pada mata kuliah
Pemesinan CNC Dasar. Agar dapat menambah pengetahuan Mahasiswa
mengenai CNC dan meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam
mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari – hari serta dapat menguatkan
pemahaman Mahasiswa mengenai Program CNC

C. Manfaat CJR
1. Mahasiswa dapat membuat dan mengkritik jurnal dengan baik dan benar.
2. Mahasiswa dapat lebih paham lagi, dan dapat mengaplikasikan mengenai
Pemesinan CNC di dalam kehidupan sehari – hari
D. Identitas Artikel dan Journal yang direview
1. Judul Artikel : Proses Produksi Prototipe Mesin CNC Router 3-axis Nama
2. Edisi terbit : Oktober 2017
3. Pengarang artikel : Zoro Zulfikar dan Syarafi
4. Penerbit : Universitas Riau
5. Kota terbit : Riau
6. Alamat Situs : https://media.neliti.com/media/publications/201540-none.pdf
BAB II

RINGKASAN ISI ARTIKEL

A. Pendahuluan

persaingan dalam pasar internasional mendorong industri manufaktur untuk melakukan


perubahan strategi produksi. Produk-produk baru harus diproduksi dengan lebih cepat.
Metode-metode manufakturing harus diperbarui. Selain itu organisasi manufakturing harus
mampu beradaptasi dengan kondisi permintaan pasar yang menuntut waktu kirim (delivery
time) lebih pendek, kualitas produk yang semakin tinggi dan fleksibilitas yang lebih tinggi
dalam menghadapi variasi produk, dengan ukuran batch kecil, pada tingkat harga yang wajar.
Dalam kondisi tersebut, industri pemesinan dan komponen di Indonesia menghadapi
permasalahan utama berupa kesulitan dalam memenuhi beberapa persyaratan teknologi yang
ditentukan. Secara keseluruhan permasalahan tersebut berkaitan dengan usaha-usaha untuk
memenuhi QCD (Quality, Cost, Delivery).

B. Deskripsi Isi

Journal 1

Pembuatan Benda Kerja Menggunakan Mesin Bubut CNC Fanuc Series Oi Mate TC
Berbasis Software AutoCAD

Boenasir, Wirawan Sumbodo & Karsono


Jurusan Teknik Mesin, Universitas Negeri Semarang
wsumbodo2@yahoo.com

Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan kompetensi dan pemahaman materi mata kuliah
CNC (computerized numerically controlled). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat, antara lain: a) dapat menambah kajian tentang metode pemrograman mesin CNC
yang lebih presisi dan cepat, b) meningkatkan pemahaman dalam pembelajaran mata kuliah
CNC baik secara teoritis maupun praktis, terutama dalam menggunakan mesin bubut CNC
Fanuc Series Oi – Mate TC. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen melalui
pembuatan rancangan gambar pada software AutoCAD kemudian ditransfer kedalam bahasa
pemrograman mesin bubut CNC Fanuc Series Oi – Mate TC melalui software perantara
Mastercam X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja
ballscrew dapat dibuat melalui gambar pada software AutoCAD terlebih dahulu, selanjutinya
untuk menghasilkan NC code data gambar tersebut ditransfer ke software perantara
Mastercam X, kemudian dari software Mastercam X dapat langsung ditransfer melalui kabel
RS232 (LAN) ke mesin CNC Fanuc Series Oi – Mate TC atau melalui memori card yang
sesuai. Hasil penelitian ini berpeluang untuk diterapkan untuk membuat ballscrew mesin
CNC yang selama ini masih impor.

Kata kunci : AutoCAD, ballscrew, software, mastercam x, code

1. Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
Kemajuan sains dan teknologi dewasa ini sudah sedemikian maju, namun sebagian
komponen mesin yang kita perlukan sebagian besar masih impor. Penggunaan mesin
perkakas CNC merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin tinggi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Era industrialisasi dewasa ini telah meningkatkan
kebutuhan dan penggunaan mesin perkakas CNC seiring dengan permintaan produk-produk
komponen mesin yang presisi.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah lain :
a. Membuat desain gambar komponen mesin menggunakan software AutoCAD,
b. Mentransfer data gambar dari software AutoCAD ke software perantara Mastercam
X.
c. Mengeksikusi program yang berasal dari software perantara Mastercam x ke mesin
CNC Fanuc Series Oi Mate – TC.

1.3.2. Software AutoCAD


Software AutoCAD merupakan salah satu program desain dengan bantuan komputer yang
sangat populer dibandingkan program sejenis lainnya. Sejak pertama diciptakan oleh
Autodesk Corporation hingga ke luarnya release 2006, AutoCAD mengalami perkembangan
yang sangat fenomenal dan mempunyai andil besar dalam perkembangan industri
manufacturing dewasa ini.

1.3. Landasan Teori


1.3.1. Mesin CNC Fanuc Series Oi Mate–TC
Mesin CNC Fanuc Series Oi Mate – TC merupakan mesin bubut jenis PU (Production Unit).
Karakteristik mesin ini sama dengan mesin–mesin CNC pada umumnya, akan tetapi
perbedaan yang paling mencolok adalah pada proses input data pada control unit yang
dimiliki oleh CNC ini.

1.3.3. Transfer AutoCAD ke Mastercam X


Software Mastercam X merupakan software CAD/CAM, dimana dapat digunakan untuk
membuat gambar/design suatu obyek dan juga dapat digunakan untuk menghasilkan NC
code. .Pada Software Mastercam X terdapat fasilitas untuk dapat mengambil file gambar dari
software lain, seperti AutoCAD, Pro Engineering, Catia, Solidworks, Inventor, dll. Dari
fungsi tersebut memberikan keuntungan bahwa software tersebut sangat membantu seorang
engineering untuk dapat merekayasa suatu project.

2. Bagian Inti
2.1. Metode Penelitian
Subjek penelitian ini berupa benda kerja ballscrew yang dibuat dari material ST60 dengan
dimensi seperti terlampir. Pengerjaan menggunakan CNC Fanuc Series Oi Mate – TC, pahat
karbida dengan alat potong dengan radius 3,17 mm.

Teknik Analisa Data


Teknik pengambilan data dilakukan dengan studi dokumentasi untuk mendapatkan data
dimensi komponen mesin melalui dokumen standirisasi dimensi komponen yang ada,
selanjutnya digambar dengan menggunakan software AutoCAD.

2.2. Hasil dan Pembahasan


2.2.1. Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja ballscrew dapat
dibuat melalui gambar pada software AutoCAD terlebih dahulu, selanjutinya untuk
menghasilkan NC code data gambar tersebut ditransfer ke software perantara Mastercam X,
kemudian dari software Mastercam X dapat langsung ditransfer melalui kabel RS232 (LAN)
ke mesin CNC Fanuc Series Oi – Mate TC atau melalui memori card yang sesuai. Data dari
software Mastercam X dapat dibaca melalui software Swansoft yang dapat digunkaan sebagai
simulator sebelum di eksikusi ke mesin CNC Fanuc Series Oi – Mate TC. Penelitian
menunjukan bahwa proses raughing (pemakanan awal) hingga proses finishing dapat
disimulasikan melalui software Mastercam X. Software inimemiliki keunggulan dibanding
software perantara CNC Keller Q plus yang hanya dapat mensimulasikan proses finishing.

2.2.2. Pembahasan
Penulis melakukan penelitian untuk membuat Ball screw, sehingga ke depan fungsi sebagai
alat penggerak eretan ata, bawah dan melintang pada mesin CNC. Kelebihannya dapat
bekerja seperti lager, yaitu dapat berputar namun memiliki speling 0 (tanpa speling), berbeda
dengan poros transporteur mesin bubut konvensinal yang menggunakan ulir segi empat. Ulir
tersebut baru dapat berputar bila memiliki kelonggoran (e). Model pembuatan benda kerja
berbasis software akan sangat mendukung dalam proses pembuatan benda kerja.
Operator/mahasiswa tidak harus langsung melakukan pemrogramman di depan mesin CNC
Fanuc Series Oi – Mate TC melainkan cukup menggunakan computer pada umumnya yang
dapat diinstal software AutoCAD, Software Mastercam X, dan software swansoft.

3. Penutup
3.1. Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemrograman pembuatan benda kerja ballscrew dapat
dibuat melalui gambar pada software AutoCAD terlebih dahulu, selanjutinya untuk
menghasilkan NC code data gambar tersebut ditransfer ke software perantara software
Mastercam X, software ini dapat menghitung koordinat pemakanan awal (roughing) maupun
proses finishing. Selanjutnya dari software Mastercam X dapat langsung ditransfer melalui
kabel RS232 (LAN) ke mesin CNC Fanuc Series Oi – Mate TC atau melalui memori card
yang sesuai. Data dari software Mastercam X dapat dibaca melalui software Swansoft yang
dapat digunkaan sebagai simulator sebelum di eksikusi ke mesin CNC Fanuc Series Oi –
Mate TC. Penelitian menunjukan bahwa proses raughing (pemakanan awal) hingga proses
finishing dapat disimulasikan melalui software Mastercam X. Software ini memiliki
keunggulan dibanding software

3.2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka dalam rangka pembuatan komponen mesin berpresisi
tinggi dan berbetuk kompleks peneliti menyarankan sebagai berikut:

1. Benda kerja yang akan dibuat seperti Ballscrew sebaiknya digambar terlebih dahulu
dengan menggunakan Software AutoCAD.
2. Data gambar dari Software AutoCAD selanjutnya ditransfer ke software perantara
Mastercam X, software ini dapat menmapilkan NC codenya dan dapat menghitung koordinat
pemakanan awal (roughing) maupun proses finishing.

4. Daftar Pustaka
 Slavin, Robert E. 1994. Educational Psykology: Theory and Practice. Forth Edition
Massachusetts: Allyn and Bacon Publisher

 Sudjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito


 Sudjana, Nana. 1990. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Tarsito
 Lilih, dkk. 2001. Mesin Milling CNC TU-3A. Surabaya: Laboratorium CNC-BLPT
Surabaya

 Miller John P and Seller Wayne. 1985. Curriculum Perspektives dan Practice,
Longman, New York and London

 Roger, W. 1983. Diffusion of Innovation. New York: Free Press Division of Mc.
Millan Publishing Co
Jurnal 2

Proses Produksi Prototipe Mesin CNC Router 3-axis

Zoro Zulfikar1 dan Syafri2


Laboratorium Teknologi Produksi, Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Riau
1zoro.zulfikar@yahoo.com, 2prie_00m022@yahoo.com
ABSTRACT
Productivity of small industry in Indonesia might be one of the causes of lacking of capital
for the procurement of modern machine tools such as CNC (Computer Numerical Control).
The purpose of this research is to make the mechanical components of CNC machine and
assemble that to produce machine with cheapest prices. Therefore, the machine selling price
can be reached by small industry actors. In this research, all mechanical components was
made using machining process and was assembled, which using the finished components that
can already be found on the market. The machining process included milling, drilling,
grinding, sawing and tapping. Engine components to be assembled including of the frame,
liner guide, transmission system and drive system in order to form a perfect CNC machine.
Keywords: Prototype, CNC, Router, Machining, Joining, Assembly

1. Pendahuluan
Salah satu penyebab produktifitas industri manufaktur pada UKM (Usaha Kecil dan
Menengah) di Indonesia dikarenakan proses produksi yang dilakukan masih dilakukan secara
manual oleh tangan manusia. Dengan pengadaan mesin perkakas modern seperti mesin
Computer Numerical Control (CNC) diharapkan pelaku UKM mampu memproduksi produk-
produk dengan geometri khusus dengan ketelitian yang tinggi, meningkatkan efisiensi proses
produksi serta meningkatkan kualitas hasil produksi sehingga tidak akan kalah bersaing
dengan produk-produk impor yang berasal dari berbagai negara.

2. Metodologi
Seluruh kegiatan pembuatan dan perakitan meliputi

(a) Identifikasi masalah dan penetapan parameter desain

(b) Proses pemotongan bahan, proses pembuatan rangka dan proses perakitan
komponen-komponen Mesin CNC. Diagram alirnya dapat dilihat pada Gambar di
bawah.
1.

Gambar Diagram Alir Proses Produksi Prototype Mesin CNC Router 3-axis.

2.1. Mesin CNC Milling


Mesin CNC milling merupakan pengembangan dari mesin milling konvesional. Pada awalnya
mesin CNC milling terdiri dari 3 sumbu yaitu XYZ yang bisa membuat produk secara 3D.
Dengan berkembangnya teknologi, sumbu mesin CNC milling sudah mencapai 5 sumbu
sehingga dapat membuat produk dengan kerumitan yang tinggi

2.2. Konsep Desain


Berdasarkan desain mesin yang telah dirancang, dihasilkan gambar teknik seperti terlihat
pada Gambar di bawah ini.
2.3. Material
Pemilihan material juga didasarkan pada beban dan kebutuhan yang bekerja pada bagian
mesin. Material yang dipilih adalah material stainless steel, hal ini karena stainless steel
memiliki kekuatan tarik dan ketangguhan yang tinggi, sehingga rancangan diharapkan tidak
mengalami kegagalan selama penggunaannya

3. Hasil
3.1. Pembuatan
Tahapan proses yang dilakukan untuk membuat komponen-komponen mekanik mesin CNC
Milling 3-axis ini, yaitu:

1. Pengukuran
Proses pengukuran dilakukan untuk menentukan dimensi material yang akan dipotong sesuai
dengan desain mesin. Pengukuran dengan cara pengukuran langsung ini menggunakan alat
ukur jangka sorong dan mistar.

2. Proses Penggergajian (Sawing)


Sesuai dengan desain hasil rancangan mesin, masing-masing profil material tersebut akan
dipotong sesuai dengan dimensi rancangan. Proses penggergajian ini menggunakan mesin
Hack Saw yang berada di Lab. Produksi Teknik Mesin, Universitas Riau.
3. Proses Gurdi (Drilling)
Proses ini ditujukan untuk membuat lubang-lubang yang nantinya akan dilakukan proses
tapping sebagai tempat baut untuk menyambung komponen mekanik ke komponen jadi yang
sebelumnya telah disediakan. Mesin gurdi yang digunakan adalah Mesin Gurdi Vertikal yang
berada di Lab. Produksi Teknik Mesin, Universitas Riau.

4. Proses Tapping
Proses ini ditujukan agar lubang-lubang yang telah digurdi memiliki ulir sebelah dalam. Ulir
ini merupakan tempat peletakan baut pada proses penyambungan sementara. Proses tapping
ini juga menggunakan ukuran yang berbeda sesuai dengan ukuran baut yang akan digunakan.

5. Proses Penyambungan
Proses penyambungan pada perakitan mesin ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu:

1. Penyambungan Permanen, Penyambungan baja yang digunakan menggunakan


sistem pengelasan tipe Shielded Metal Arc Welding (SMAW) yang berada di Lab.

2. Penyambungan Sementara, untuk penyambungan sementara sebagian besar


digunakan untuk menghubungkan komponen mekanik dengan komponen jadi.

3.2. Perakitan
Metode perakitan yang digunakan adalah Metode perakitan yang dapat ditukar tukar. Pada
metode ini, bagian-bagian yang akan dirakit dapat ditukarkan satu sama lain
(interchangeable), karena bagian tersebut dibuat oleh suatu pabrik secara massal.

4. Pembahasan
Berdasarkan hasil dari proses produksi mesin serta perakitannya, maka dihasilkan mesin
CNC dengan bentuk terlihat seperti pada Gambar .
5. Simpulan
i. Telah diperoleh hasil produksi komponen mekanik yang diproduksi menggunakan
proses pemesinan, yang terdiri atas: rangka, kedudukan sistem transmisi, kedudukan
motor, dan kedudukan spindle.
ii. Berdasarkan bentuk rancangan yang telah dibuat, selanjutnya komponen mekanik
yang telah diporduksi akan dirakit dengan komponen jadi yang telah tersedia
dipasaran.
iii. Mesin dapat bergerak pada masing-masing sumbu pergerakan, yaitu sumbu X, Y dan
Z, namun perlu dilakukan kalibrasi pada sistem kontrol agar panjang langkah
pergerakan mesin sesuai dengan kode pergerakan yang diinput pada sistem interface
(PC).
iv. Total biaya yang dibutuhkan untuk membuat serta merakit mesin CNC ini adalah Rp
13.211.000. Merujuk pada website alibaba.com yang merupakan salah satu situs jual
beli internasional terbesar, harga mesin CNC dengan spesifikasi yang sama berkisar
antara $3.500 - $10.000, jika dalam Rupiah (rate $1 = Rp 13.300) yaitu Rp 46,5 juta
- Rp 133 juta. Maka mesin ini dibuat dengan harga lebih murah dibandingkan
dengan harga mesin dipasaran.
Daftar Pustaka
[1] Harrizal, I.S. 2017. Rancang Bagun Sistem Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis
Menggunakan Close Loop System. Skripsi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Teknik,
Universitas Riau. 4 (2): 1-4.
[2] Islami, F. 2013. Rancang Bangun Prototype Mesin CNC. Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Padang.
[3] Khan, L.A. 2014. Design and Fabrication of a CNC Machine for Engraving and Drilling.
International Interdisciplinary Journal of Scientific Research. 1 (3): 1-6.

Jurnal 3

Pengembangan CNC Retrofit Milling untuk Meningkatkan Kemampuan Mesin Milling


Manual Dalam Pemesinan Bentuk-bentuk Kompleks

Muhammad Kusumawan Herliansyah


Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UGM
Jl. Grafika No. 2, Kampus UGM Yogyakarta, 55281

ABSTRACT
In small-size mould manufacturing industry, milling process is an important element because
this process consumes the longest produclion time. AIso, milling process needs great
investments in tools. Most of the small-size mould manufacturing industries uses
manualmilling machine for roughing process. Manual milling machine is used because of
capacity limitation of the CNC milling machine and high investment of CNC machines.
Keywords: prototype, retrofit, CNC milling

1. Pendahuluan
Van Houten (1992) menyatakan bahwa persaingan dalam pasar internasional mendorong
industri manufaktur untuk melakukan perubahan strategi produksi. Produk-produk baru harus
diproduksi dengan lebih cepat. Metode-metode manufakturing harus diperbarui.
Perbaikan performansi industri kecil pembuat mould
Untuk meningkatkan performansi perusahaan pembuat mould dan dies dapat dilakukan
dengan peningkatan produktivitas dan kualitas penyelesaian pesanan melalui peningkatan
ketelitian produksi. Konsep tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pengaruh
ketelitian produksi seperti pada Gambar 1

Berdasarkan konsep ini, maka strategi pengembangan perusahaan dan produk yang dilakukan
adalah peningkatan quality, penurunan cost, dan pemenuhan delivery time

3. Metodologi
Pemikiran yang mendorong pengembangan CNC adalah kebutuhan akurasi dalam proses
manufaktur bentuk yang rumit dan keinginan meningkatkan produktivitas. Kombinasi
karakteristik pengendali dan mesin perkakas menentukan akurasi hasil akhir dan
produktivitas sistern CNC (Koren, 1983). Sebuah sistem CNC pada dasarnya terdiri atas tiga
komponen dasar, yaitu program yang berisi perintah pengerjaan, unit pengendali mesin
(MCU, Machine Contol Unit), dan peralatan proses.
CNC Retrofit Milling system tersusun atas lima bagian utama yaitu user interface, modul
komunikasi berupa konverter RS232 ke RS 485, modul contoller, motor driver, dan mesin
milling manual. User interfuce pada sistem tersebut memungkinkan pengguna melakukan
upload NC-Part Program, menjalankan simulasi gerakan alat iris, melakukan editing
program, dan menyimpan kembali setelah diperbaiki,

4. Hasil dan Pembahasan


Prototype sistem CNC retrofit yang dihasilkan dalam penelitian ini dikembangkan pada
mesin milling manual standard, Sehingga spesifikasi sistem CNC retrofit milling dalam
penelitian ini ditentukan pula oleh spesifikasi mesin milling manual yang di-retrofitting,
spesifikasi motor stepper, sistem transmisi motor stepper dengan penggerak meja mesin, dan
controller pengendali gerakan. Spesifikasi sistem CNC retrofit milling.

Pada prototype sistem CNC retrofit Milling yang telah dikembangkan, dilakukan pengujian
proses milling terhadap feature yang telah ditentukan baik dengan metoda dry run maupun
metoda pemotongan part material yang sesungguhnya serta membandingkan hasilnya
dengan hasil pengerjaan mesin milling manual standard, sehingga dapat diperoleh gambaran
performansi sistem yang dikembangkan tersebut.

Analisis hasil pengujian


Pengujian secara dry run dan pengujian pemotongan part menunjukkan secara umum sistem
CNC reftortt milling dapat berfungsi dengan baik dan memiliki performansi diatas mesin
milling manual terutama dalam kemampuannya melakukan pengerjaan featurefeature
kompleks seperti curve, circular, dan melakukan pergerakan interpolasi linear, dimana
proses tersebut sulit dilakukan dalam mesin milling manual (memerlukan tool tambahan serta
operator yang ahli).

4. Kesimpulan
Dari proses pengembangan dan pengujian, diambil kesimpulan sebagai berikut:

a) Dalam penelitian ini dihasilkan prototype sistem CNC retrofit milling yang
dikembangkan dalam platform PC, Micro Controller chip set, dan standard serial
communication.
b) Sistem CNC retroft milling yang dikembangkan dapat berfungsi seperti mesin-mesin
perkakas CNC, dengan akurasi 0.013 mm untuk sumbu X dan 0.009 mm untuk sumbu
Y.
c) Prototype sistem CNC retrofit milling yang dikembangkan dalam penelitian ini
mampu melakukan gerakan pemotongan linear, interpolasi linear, dan kurva dua
dimensi dengan kecepatan antara 1 mm/menit hingga 250 mm/menit.

d) Kelebihan sistem CNC retortt milling dibandingkan dengan sistem milling manual
adalah pada kemampuannya untuk mengerjakan bentuk-bentuk kompleks, waktu
proses yang lebih singkat, mengatasi keterbatasan operator ahli, dan pada akhirnya
dapat menghemat biaya produksi, sehingga dapat menjadi alternatif untuk mengatasi
persoalan kebutuhan mesin CNC di perusahaan pembuat moulds skala kecil dan
menengah.

e) Karena tingkat akurasinya lebih rendah dari mesin CNC milling, maka penerapan
sistem CNC retrofit milling dibatasi untuk proses roughing, dimana tingkat akurasi
bukan hal yang utama, tetapi kecepatan proses dan kemampuan pemrosesan bentuk-
bentuk kompleks lebih diutamakan.

f) Sistem CNC retrofit milling dapat menggantikan peranan mesin CNC milling untuk
proses roughing sehingga dapat diterapkan pada industri kecil dan menengah
pembuat mould yang memiliki keterbatasan kemampuan untuk melakukan investasi
mesin CNC milling.

Referensi
 Groover, M. P., Automation, Production Systems, and Computer Integrated
Manufacturing, 1987, PHI., New Jersey.

 Koren, Computer Contol of Manufacturing Systems, 1983, McGraw-Hill.

 Modern Machine Shop, The Economics OI Converting Manual Mills To CNC,


1998, 09-98 edition, Gardner.

 Modern Machine Shop, CNC Retrofits Answer Scarcity Of Manual Machinists,


l99Sa, 05-98 edition, Gardner

 Modern Machine Shop, Faster Milling Of EDM Electrodes With Retrofit CNC
Package,1999, 05-99 edition, Gardner

 Okumoto & Matsuzaki, Approach to Accurate Production of Hull Stnrcture, 1997,


Journal of Ship Production, Vol. l3, No. 3, 207 -214.
BAB III

PEMBAHASAN/ANALISIS

A. Pembahasan isi Journal

PEMESINAN CNC DASAR menurut artikel yang direview adalah upaya untuk memenuhi
tuntutan konsumen yang semakin tinggi, baik dari segi kualitas maupun kuantitas.

sedangkan menurut Zoro Zulfikar dan Syafri (2017:4) dalam Journal Jom FTEKNIK, adalah
mesin perkakas modern yang diharapkan pelaku UKM mampu memproduksi produk-produk
dengan geometri khusus dengan ketelitian yang tinggi, meningkatkan efisiensi proses
produksi serta meningkatkan kualitas hasil produksi sehingga tidak akan kalah bersaing
dengan produk-produk impor yang berasal dari berbagai negara.

Lebih detail disampaikan oleh Muhammad Kusumawan Herliansyah (2005:29) dalam Journal
FORUM TEKNIK, PEMESINAN CNC DASAR pada dasarnya terdiri atas tiga komponen
dasar, yaitu program yang berisi perintah pengerjaan, unit pengendali mesin (MCU, Machine
Contol Unit), dan peralatan proses.

Berdasarkan ketiga pendapat diatas, PEMESINAN CNC DASAR adalah mesin perkakas
modern yang mampu memproduksi produk-produk dengan geometri khusus dengan ketelitian
yang tinggi, meningkatkan efisiensi proses produksi serta meningkatkan kualitas hasil
produksi sehingga tidak akan kalah bersaing dengan produk-produk yang berasal dari
berbagai negara.

 Kelebihan dan kekurangan isi Artikel Journal :


Kelebihan Artikel Journal :
1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel:
Dapat bermanfaat bagi Mahasiswa untuk mengaplikasikannya di dalam kehidupan
bermasyarakat dengan baik dan benar sesuai dengan teori yang sudah ada .
2. Dari aspek tata bahasa :
Tata bahasa yang digunakan dalam Artikel Journal ini mudah dimengerti dan
memudahkan para pembacanya dalam memahami kata – kata atau kalimat -
kalimat yang terdapat di dalam jurnal tersebut.

 Kekurangan Artikel Journal :


1. Dari aspek ruang lingkup isi artikel :
Agak susah untuk digunakan atau di aplikasikan di kehidupan sehari – hari

2. Dari aspek tata bahasa :


Tidak ada kekurangan mengenai tata bahasa yang digunakan dalam jurnal ini
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kemajuan sains dan teknologi dewasa ini sudah sedemikian maju, namun sebagian
komponen mesin yang kita perlukan sebagian besar masih impor. Penggunaan mesin
perkakas CNC merupakan upaya untuk memenuhi tuntutan konsumen yang semakin
tinggi,
baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Era industrialisasi dewasa ini telah
meningkatkan kebutuhan dan penggunaan mesin perkakas CNC seiring dengan
permintaan produk-produk komponen mesin yang presisi.

B. Rekomendasi

Jurnal ini sudah bagus, hanya saja untuk mengembangkan jurnal tersebut agar
menghasilkan hasil yang lebih memuaskan diharapkan adanya penelitian yang lebih
lanjut.
DAFTAR PUSTAKA

 Harrizal, I.S. 2017. Rancang Bagun Sistem Kontrol Mesin CNC Milling 3 Axis
Menggunakan Close Loop System. Skripsi. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas
Teknik, Universitas Riau. 4 (2): 1-4.
 Islami, F. 2013. Rancang Bangun Prototype Mesin CNC. Skripsi. Fakultas Teknik
Universitas Andalas, Padang.
 Khan, L.A. 2014. Design and Fabrication of a CNC Machine for Engraving and
Drilling. International Interdisciplinary Journal of Scientific Research. 1 (3): 1-6.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai