1
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
2.1 Pendahuluan
Istilah fabrikasi dalam sistem perpipaan adalah membuat dan merangkai (assembly) beberapa komponen sehingga menjadi suatu sistem yang komplit dengan cara las. Fabrikasi dapat dilakukan di lapangan dan dapat dilakukan juga di bengkel (workshop). Beberapa keuntungan fabrikasi di bengkel, a.l ongkos tenaga kerja yang lebih murah, tidak tergantung cuaca dan memungkinkan untuk menerapkan teknologi fabrikasi yang mutakhir. Keputusan untuk melakukan fabrikasi di lapangan dan di bengkel tergantung dari beberapa faktor,seperti : ukuran, konfigurasi, tekanan kerja dan temperatur kerja.
2
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
3
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
2.3 Beberapa Proses Khusus Penting yang Harus Diperhatikan dalam Fabrikasi.
Hot and cold bending. Induction bending. Mitre/gusseted bends. Branch connection. Swaging.
6
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Hot and Cold Bending. Tipe las butt welding fitting banyak digunakan pada proses hot and cold bending, karena sudah terbukti dapat menahan bocor dengan baik, estetikanya baik dan mudah saat pemasangan insulasi.
Induction Welding. Proses bending dilakukan dengan pemanasan arus induksi (eddy current) dan dibantu oleh hidrolik ram. Radius bending yang dihasilkan dapat diatur dengan mudah dengan mengatur posisi hidrolik ram. Gusseted Bends. Teknik Gusseted bend dilakukan jika proses bending pipa dengan hot atau cold bending tidak dapat dilakukan, karena radius bending terlalu kecil relatif terhadap diameter pipa,.
7
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Branch Connections. Tipe set-on, lubang dibuat pada pipa utama dengan ukuran yang sama dengan diameter pipa cabang. Tipe set-in, lubang dibuat pada pipa utama dengan ukuran sedikit lebih besar dari pipa cabang. Untuk tekanan tinggi kedua tipe harus diberi penguat semacam ring atau sejenisnya. Swaging. Swaging adalah suatu metoda pengecilan diameter pipa agar bisa disambung dengan pipa lainnya yang diameternya lebih kecil. Proses pengecilan diameternya bermacam-macam, tetapi penyambungan dengan pipa lainnya tetap dengan pengelasan.
8
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
13
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
15
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
2.4 Pengelasan
Proses terpenting pada fabrikasi sistem pipa adalah pengelasan. Proses pengelasan pada fabrikasi sistem pipa distandardkan. Standar pengelasan pada fabrikasi sistem pipa meliputi . - Welding responsibility - Welding qualification (termasuk inspeksi) - Welding materials - Preparation for welding - Welding requirements - Weld repair
16
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
17
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
2.5 Inspection
Umum
Inspeksi dilakukan oleh personil yang berkompeten (inspektor)
Hak inspektor
Inspektor harus punya akses ke tempat instalasi perpipaan, termasuk di dalamnya manufacture, fabrication, heat treatment, assembly, erection, examination, dan testing. Inspektor punya hak untuk mengaudit, mereview semua sertifikasi dan records untuk memenuhi tanggung jawab pemilik
18
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Kualifikasi inspektor
Inspektor dipilih oleh owner, merupakan pekerja dari owner, atau pekerja dari organisasi engineering/scientific, atau pekerja dari perusahaan asuransi/perusahaan inspeksi sebagai agen owner. Inspektor tidak boleh merupakan pekerja dari bagian manufaktur, fabrikasi, kecuali bagian tersebut adalah owner Inspektor harus mempunyai pengalaman lebih dari 10 tahun dalam design, fabrikasi, dan inspeksi terhadap industri pipa bertekanan. Inspektor bertanggung jawab menentukan orang yang qualified (sebagai inspectors delegates) untuk menjalankan inspeksi
19
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
2.6 Examination
Umum
Dilakukan sebagai quality control oleh pembuat (manufacturer), fabricator, atau erector.
20
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Untuk sambungan lasan, examination dilakukan sebelum reinforcing pad atau saddle ditambahkan
21
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Cacat pada Komponen dan Proses Pembuatan, Progressive Sampling untuk Examination
a. b. c. d. e.
barang yang diperiksa dengan satu atau lebih cacat melebihi kriteria dari Code harus diperbaiki atau diganti, dan kemudian diperiksa ulang
Dua sampel dari jenis yang sama diperiksa dengan pemeriksaan yang sama Jika barang yang diperiksa pada (a) dapat diterima, yang cacat harus diperbaiki atau diganti Jika hasil pemeriksaan ada yang cacat, maka dua sampel lagi diambil untuk pemeriksaan selanjutnya Jika semua yang diperiksa pada (c) diterima, yang cacat harus diperbaiki atau diganti Jika ada yang cacat pada (c) , semua barang: (1) diperbaiki atau diganti dan diperiksa ulang (2) diperiksa secara keseluruhan dan diperbaiki atau diganti sesuai kebutuhan
22
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
23
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
(lanjutan)
24
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
(lanjutan)
25
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
27
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Other examination (pemeriksaan lainnya) - tidak kurang dari 5% dari las butt circumferential dan miter groove harus diperiksa dengan radiografi atau ultrasonic secara acak
- tidak kurang dari 5% dari semua brazed joints harus diperiksa dengan in-process examination
Sertifikasi dan records - pemeriksa (examiner) harus menjamin bahwa material dan komponen adalah grade yang dispesifikasikan telah menerima perlakuan panas (heat treatment), pemeriksaan (examination), dan pengujian (testing) dengan sertifikasi (certifications), catatan (records) atau data lainnya - examiner harus menyediakannya kepada inspektor bahwa kebutuhan quality control telah diselenggarakan
28
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
b.
Other examination, semua sambungan lasan diperiksa dengan 100% radiography atau dengan 100% ultrasonic. Socket welds dan branch connection welds diperiksa dengan magnetic particle atau liquid penetrant
In-process examination Certification dan records
c. d.
29
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Examination Tambahan
Spot Radiography
Longitudinal welds Circumferential butt welds & other welds Sampling kemajuan untuk examination
30
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Kriteria Khusus
Orang yang melakukan examination bukan orang produksi
31
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
32
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
33
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Visual Examination
Definisi
Observasi terhadap bagian dari komponen, sambungan dan elemen perpipaan lainnya yang dapat dilihat sebelum, selama, atau setelah proses manufaktur, fabrikasi, assembly, erection, examination, atau pengujian (testing) Termasuk di dalamnya verifikasi dari kriteria Code dan engineering design untuk material, komponen, dimensi, sambungan, alignment, lasan, bonding, brazing, atau proses penyambungan lainnya, support, assembly, dan erection
Radiographic Examination
Metode, BPV Code, Section V, Article 2 Jenis-jenis radiography
100% radiography Random radiography Spot radiography
35
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Ultrasonic Examination
Metode, BPV Code, Section V, Article 2
36
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
In-Process Examination
Definisi
Joint preparation, dan cleanliness Preheating Fit-up, joint clearance, dan internal alignment to joining Parameter pada proses penyambungan, termasuk material filler (untuk lasan) kondisi dari root pass setelah pembersihan, kemudian ditambahkan liquid penetrant / magnetic particle examination (untuk lasan) penghilangan slag pada lasan
Metode, visual
37
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
Kriteria Lainnya
a. Pemeriksaan kebocoran b. Perlakuan panas (heat treatment)
c. Temperatur rendah
39
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
40
41
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
1.5PST P T S
c. Jika tekanan pengujian akan menghasilkan tegangan yang melebihi tegangan luluh pada temperatur uji, maka tekanan pengujian diturunkan
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
42
43
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
tahapnya
untuk
b.
Tekanan ditingkatkan secara bertahap sampai tekanan relatif 170 kPa (25 psi) tercapai. Tekanan ditahan beberapa saat pada setiap tahapnya untuk menghomogenkan strain pada pipa
45
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
46
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan
END OF CHAPTER 2
47
Desain, Fabrikasi, dan Inspeksi Sistem Perpipaan