4 revisi terbaru
(*saya tidak dapat melampirkan revisi terbaru karena belum memiliki filenya)
2. DESIGN
2.1 LOADS
Dibagi menjadi 4 jenis yaitu sustained load, occasional load,
construction load dan transient load.
Sustained load adalah beban yang timbul dari penggunaan sistem pipa yang
dimaksudkan dan beban dari sumber lainnya.
Occasional load adalah beban yang dihasilkan dari angin, salju, es, seismik,
lalu lintas jalan dan kereta api, perubahan suhu, arus, dan gelombang kecuali beban
yang perlu dianggap sebagai sustained load.
Construction load adalah beban yang diperlukan untuk instalasi dan pengujian
tekanan dari sistem pipa.
Transient load adalah beban yang mungkin terjadi selama pengoperasian pipa,
seperti kebakaran, benturan, objek jatuh, dan kondisi sementara lainnya.
Untuk tujuan desain, ASME ini menetapkan dua kondisi restraint dalam
tiap loadnya yaitu, restrained & unrestrained. Aplikasi dari tiap jenis load dalam
menentukan desain pipeline juga diatur dalam sub bab ini.
3. MATERIALS
3.1 GENERAL REQ.
Dalam penentuan material dari pipeline, ada beberapa ketentuan yang
diatur dalam ASME ini. Ketentuan tersebut adalah : spesifikasi dan material yang
diperbolehkan untuk penggunaan pipeline, limitasi dari materal, material yang
diizinkan untuk pipeline Liquid Anhydrous Ammonia, material untuk penggunaan low-
temperature, material untuk penggunaan gasket bolting dll.
4. DIMENSIONAL REQ
Dalam penentuan dimensi dari pipeline, ada beberapa ketentuan yang
diatur dalam ASME ini. Ketentuan tersebut adalah : komponen standard piping,
komponen non standar piping, ulir
7.1 PROCEDURES
Perhatian yang harus diutamakan dalam melakukan prosedur
operasi&maintenance adalah karakteristik kondisi kerja di sekitar pipeline yang
dapat mempengaruhi kinerja, safety equipment yang cocok bagi personil yang
bertugas, mempunyai rencana kerja dan program pelatihan yang jelas untuk personil
yang melakukan pekerjaan ops&maintenance, prosedur&rencana untuk melakukan external
dan internal corrosion control pipeline, mempunyai prosedur emergency yang jelas
ketika ada sistem failure ataupun kecelakaan pada pipeline, prosedur untuk mereview
perubahan yang dapat mempengaruhi sistem pipeline,
7.2 PIPELINE OPS & MAINTENANCE
Operating Pressure, Communications, Line markers & signs, ROW
Maintenance, Patrolling, Pipeline Integrity Assesment&Repair, Valve Maintenance,
Railroad&Highways Crossing Existing Pipelines, Inland Waters Platform Risers, Leak
Detection.
7.3 PUMP, TERMINAL & STORAGE MAINTENANCE
Control&Protective Equipment, Storage Facilities, Storage of
combustible materials, fencing, signs, prevention of accidental ignitipon
7.4 CORROSION CTRL
Dialihkan ke bab 8
7.5 EMERGENCY PLAN
7.6 RECORDS
Agar operasi&maintenance pipeline berjalan dengan lancar, records
dibutuhkan untuk mengetahui rekam jejak kejadian di pipeline sistem. Hal yang perlu
direcord adalah : data operasional penting, data kejadian patroli pipeline, data
korosi, data kejadian kebocoran dan kerusakan pada pipeline, data repair yang
terjadi di pipeline system, dan data inspeksi rutin maupun inspeksi dadakan
7.7 QUALIFIYING PIPING SYSTEM FOR HIGHER OPS PRESSURE
Jika pipeline existing ingin di up-rating kondisi kerjanya, maka ada
beberapa peninjauan terhadap pipeline system. Hal yang perlu diperhatikan adalah :
Desain awal dan hasil test terdahulu dari pipeline system, kondisi terkini dari
pipeline system, perhitungan ulang keadaan maksimum steady-state operasionalnya,
record yang jelas harus selalu di lakukan selama pipeline tersebut beroperasi
7.8 ABANDONING A SYSTEM
jika suatu pipeline system ingin di nonaktifkan maka ada beberapa
perhatian khusus yang diperlukan sebelum menonaktifkan pipeline system. Hal
tersebut adalah : memutus hubungan pipeline system dari seluruh sumber alir dan
pipeline tersebut harus di purge agar aman dari bahaya.
8. CORROSION CONTROL
Dalam subbab ini, ASME mengatur tentang prosedur untuk corrosion
control secara garis besarnya saja dikarenakan kondisi operasi pipeline dalam
kenyataannya pasti beragam.
8.1 GENERAL
8.2 EXT CORROSION CONTROL FOR BURIED OR SUBMERGED PIPELINES
dibagi menjadi dua yaitu instalasi baru dan instalasi existing. Dalam
instalasi baru ada beberapa hal yang diatur untuk menghadapi ext corrosion yaitu
Coating Requirements, cathodic protection requirements, electrical isolation
Dalam instalasi existing, ext corrosion juga diatur dalam ASME ini. Hal yang diatur
adalah evaluasi keadaan pipeline, corrective measures, cathodic protection
criteria, electrical interference, pemeriksaan ketika pipeline terekspos, inspeksi
dari cathodic protection system, casing
8.3 INTERNAL CORROSION CONTROL
dibagi menjadi dua yaitu instalasi baru dan instalasi existing. Dalam
instalasi baru ada beberapa hal yang diatur untuk menghadapi int corrosion yaitu
internal coating, chemical treatment, cleaning pigs, monitoring devices, reducting
corrosivity, materials, erosion-corrosion.
Untuk instalasi existing
8.4 EXT CORROSION CONTROL FOR EXPOSED PIPELINE
dibagi menjadi dua yaitu instalasi baru dan instalasi existing. Untuk
instalasi baru, pipa yang terekspos harus menggunakan baja tahan korosi atau
menggunakan pelapis/cat protektif korosi kecuali jika ada tes, investigasi atau
pengalaman bahwa area tersebut tidak korosif. Selain itu, pipa yang terekspos ini
juga harus diinspeksi sesuai dengan jadwal dan ketentuan.
8.5 PIPELINE IN ARCTIC ENVIRO
8.6 EXT CORROSION CONTROL FOR THERMALLY INSULATED PIPELINE
8.8 RECORDS
9-11 OFFSHORE LIQUID PIPELINE, CARBON DIOXIDE PIPELINE, & SLURRY PIPELINE SYSTEMS
ASME ini mencakup tentang Process Piping, yaitu piping yang biasanya digunakan
dalam petroleum refineries, chemical, pharmaceutical,
textile, paper, semiconductor, cryogenic plants dan processing plants serta
terminals.
2. Design
2.1 Condition and Criteria
2.1.1 Qualification of Designer
Desainer Piping system harus mengerti tentang penggunaan ASME
B31.3 dan mempunyai kriteria sebagai berikut : Telah menyelesaikan pendidikan di
bidang engineering, sains atau teknologi selama kurang lebih 4 tahun pendidikan
ditambah dengan minimal 5 tahun pengalaman dalam piping system.
2.1.2 Design Pressure
Desain tekanan dari tiap komponen di piping system tidak boleh
kurang dari pressure saat kondisi operasional paling buruk karena hal tersebut
berhubungan dengan penggunaan ketebalan komponen dan rating dari komponen tersebut.
3. Materials
Bab ini membahas tentang batasan dan kualifikasi material yang dibutuhkan
berdasarkan properties kerja piping system.
3.1 Material & spec
Material yang boleh digunakan untuk sistem bertekanan adalah material
yang tercantum dalam ASME B31.3 saja. Jika material yang digunakan untuk sistem
bertekanan tidak tercantum dalam ASME B31.3 maka penyedia material harus
mencamtumkan spec material tersebut. Material yang tidak diketahui asal usul dan
spec nya tidak boleh digunakan untuk sistem bertekanan. Material bekas dapat
digunakan selama material tersebut tercantum dalam ASME B31.3 ataupun tercantum
spec dari material tersebut.
3.2 Temperature Limitation