1
tutup yang diperlukan adalah separuh silinder tangkinya. Bagaimanapun, ketika
pembesaran dari dua bagian berbeda, tekan discontinuitas akan di-set ke arah
tutup dan sampingan silinder. Untuk tidak ada perbedaan di dalam pembesaran
antara kedua bagian (ketegangan diametral yang sama) dapat ditunjukkan bahwa
untuk baja (perbandingan Poisson D 0.3) perbandingan dari ketebalan tutup
bejana setengah bola ketebalan jumlah maksimumnya, secara normal sama
dengan 0.6 (Brownell dan Young 1959). Cara perancangan tutup tipe
Hemispherical adalah sebagai berikut :
2
Dari nilai f/E tarik garis vertikal ke arah suhu operasi bejana,
kemudian dari perpotongan garis tersebut tarik garis horizontal
ke kanan.
◘ Tentukan
nilai r/th
r rc
=( ) *100 (2)
th 100th
◘ Tentukan
Pallow.
B
Pallow. = (3)
r/t h
Ro = Do/2
3
◘ Pilih Grafik
(hal. 41-45 Brownell dan Young 1959) sesuai dengan bahan
konstruksi yang digunakan.
◘ Tentukan
nilai B
Dengan cara menarik garis vertikal dari nilai A yang diperoleh ke
arah suhu operasi bejana, kemudian tarik garis horizontal ke arah
kanan.
Tentukan
tekanan kerja maksimum yang diizinkan (Pa)
B
Pa = (5)
(Ro/t h )
4
Gambar 2. Bejana Ellips Piring (Ellipsoidal)
5
Tabel 1. Distribusi Nilai k pada Berbagai Nilai a/b
a/b 3 2,8 2,6 2,4 2,2 2 1,8 1,6 1,4 1,2 1
k 1,36 1,27 1,18 1,08 0,99 0,9 0,81 0,73 0,65 0,57 0,5
c. Torispherical Head
Suatu bentuk torispherical, yang mana sering digunakan sebagai penutup
akhir dari bejana silindris, dibentuk dari bagian dari suatu torus dan bagian dari
suatu lapisan. Bentuknya mendekati dari suatu bentuk lonjong tetapi adalah lebih
murah dan lebih mudah untuk membuatnya.
6
Gambar 3. Torispherical Head
Keterangan : * (on demand)
d = inside diameter
D = outside diameter
S = thickness
R = dishing radius
r = knuckle radius
h = straight flange
H = total depth
7
ellipsoidal pada umumnya terbuktikan sebagai penutup paling hemat untuk
digunakan.
Head tipe ini digunakan pada bejana yang beroperasi pada tekanan 15-200
psig dan dapat dinaikkan dengan mengurangi local stress yang berada pada sudut
head, yaitu dengan cara membuat ior head ini sekurang-kurangnya 3 kali tebal
shell atau 6 % diameter dalam bejana.
Bentuk torispherical yang sering digunakan sebagai penutup akhir dari
bejana silindris, dibentuk dari bagian suatu torus dan bagian dari suatu lapisan.
Bentuknya mendekati bentuk lonjong tetapi lebih murah dan lebih mudah untuk
membuatnya. Perbandingan radius sendi engsel dan radius mahkota harus dibuat
kurang dari 6/100 untuk menghindari tekuk. Tekan akan menjadi lebih tinggi di
bagian torus dibanding bagian yang berbentuk bola.
Ada dua ujung batas tutup bejana torispherical: bahwa antar bagian yang
silindris dan tutupnya, adan itu adalah pada ujung dari radius mahkota dan radius
sendi engsel. Penekukan dan shear stress disebabkan oleh pembesaran diferensial
yang terjadi pada titik-titik ini harus diperhitungkan di perancangan tutup bejana
tersebut. Suatu pendekatan yang diambil adalah menggunakan persamaan dasar
untuk suatu bentuk setengah bola dan untuk memperkenalkan konsentrasi tekan
atau bentuk, faktor yang memungkinkan tekan bisa ditingkatkan dalam kaitan
dengan discontinuitas.
1. Cara Brownell & Young
Torispherical head
Langkah-langkah perancangannya sama dengan Hemispherical head.
Perbedaanya pada nilai rc yaitu:
rc = d (9)
2. Cara Buthod & Megyesy
Torispherical head
Langkah-langkah perancangannya sama dengan Hemispherical head.
Perbedaanya pada nilai Do, setiap Ro pada persamaan Hemispherical
diganti dengan Do.
8
d. Bejana Piring Standar (Flanged Standart Dished & Flanged Shallow
Dished Heads)
Tutup jenis ini umunya digunakan untuk bejana horizontal yang
menyimpan cairan yang mudah menguap (volatile), seperti: nafta, bensin, alkohol
dan lain-lain. Sedangkan pada bejana silinder tegak biasanya digunakan sebagai
bejana proses yang beroperasi pada tekan rendah (vakum).
Jika diinginkan diameter tutup ≤ diameter shall maka digunakan flanged
standart dished sedangkan jika diinginkan diameter tutup ≥ diameter shell maka
digunakan flanged shallow dished head.
9
Gambar 5. Conical Head
Besarnya sudut (α) yang dibentuk pada jenis konis pada tutup atas tangki
silinder tegak dengan alas flat bottom adalah < 450C (menurut Morris), tetapi
menurut Buthod & Megsey < 300C. sebaiknya menggunakan α < 300C, karena
300C < α < 600C adalah kemiringan sudut yang dibentuk tutp konis untuk tutup
bawah bejana (bin, hopper) yang mengalirkan cairan 300C < α < 450C dan 450C <
α < 600C untuk mengalirkan butiran padatan.
10
Dari nilai f/E tarik garis vertikal ke arah suhu operasi bejana,
kemudian dari perpotongan garis tersebut tarik garis horizontal
ke kanan.
◘ Tentukan
Pallow.
B
Pallow. = (11)
do/t h
te α
L
Dl
Gambar 6a.
Dl
α L
te
DS
11
Gambar 6b.
12
2AE
Pa = (16)
3 (D l / t e )
13
Sizes 14 to 275 inches diameter. From 12 gauge to 1 inch thick. I.D. or O.D.
14
Tabel 1 Tabel Data-data Standar API untuk Tangki
15
dibutuhkan. Persamaan diekpresikan dalam bentuk berdimensi. Walaupun jarang
dipergunakan,persamaan yang tak berdimensi, misalnya Do, dapat diturunkan
dengan mensubstitusikan Do = 2t untuk D. Untuk perbandingan 2:1, ellipsoidal
head misalnya:
Sebagai tambahan pada shell dan head, kontirbusi berat pada vessel dapat
memerlukan nozzle, manway, kebutuhan internal lainnya, dan struktur pendukung
seperti lugs untuk vessel horizontal dan skirt untuk vessel vertical. Nozzle dan
manway distandarisasi untuk perhitungan tekanan yang berlainan; dimension dan
beratnya ditunjukkan pada catalog pabrik. Perhitungan alat ini akan membantu
sekitar 10-20% dalam perhitungan berat vessel.
Persamaan Brownell & Young untuk head jenis flange-only :
CP
th = d +c
f
Keterangan :
th = tebal head, in
d = diameter dalam shell, in
P = tekanan perancangan, psi
f = stress yang diizinkan, psi
C = konstanta dari appendix H atau Fig 13.8
c = faktor koreksi
16