Anda di halaman 1dari 13

Nama : Eric A Simanungkalit

Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

BEJANA TEKAN
Definisi Bejana Tekan
Bejana tekan atau Pressure Vessel adalah wadah tertutup yang berisikan material
solid, liquid ataupun gas pada kondisi menahan tekanan baik tekanan internal
maupun tekanan eksternal dan juga mampu dalam menahan berbagai jenis beban
lainnya (misalnya beban berat, angin, dan gempa).
Fungsi Pressure Vessel
Pressure Vessel banyak digunakan dalam berbagai industriterutama di
industry petrokimia dan minyak dan gas. Pressure vessel banyak digunakan dalam
industri tersebut misalnya untuk melakukan perkerjaan sebagai berikut :

Scrubber atau Knockout atau Flash Drumadalah vessel yang digunakan


untuk menampung zat dengan ratio gas terhadap liquid yang tinggi. Liquid
pada umumnya masuk sebagai embun di dalam gas dan mengalir secara
bebas sepanjang dinding pipa. Setelah masuk ke dalam vessel, bagian
cairan akan menempel di sekitar dinding vessel dan akan turun ke bagian
bawah dari vessel. Vessel jenis ini umumnya memiliki bagian untuk

menampung cairan yang masuk ke dalam vessel di bagian bawah vessel.


Separator adalah vessel yang digunakan untuk memisahkan aliran dengan
fasa yang bercampur menjadi 2 aliran liquid dan gas yang bebas 1 dengan
yang lainnya. Perbedaan separator dengan scrubber adalah separator
digunakan untuk memisahkan 1 aliran campuran menjadi 2 aliran berbeda
fasa sedangkan scrubber digunakan untuk menampung zat dengan 2 fasa

yang berbeda.
Slug Catcher adalah vessel yang di gunakan secara khusus untuk
mengabsorbsi cairan dalam jumlah besar pada interval yang tidak
beraturan. Slug catcher banyak ditemui di unit pengilangan minyak dan

gas untuk unit pengumpulan minyak ataupun unit pengumpulan gas.


Three Phase Separator adalah vessel yang digunakan untuk memisahkan
gas dan dua liquid yang tidak saling bercampur akibat perbedaan massa
jenisnya, misalnya memisahkan gas, minyak, dan air pada substansi yang
di ambil dari sumur minyak.

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Storage adalah vessel yang digunakan untuk memenuhi fungsi


penyimpanann gas, cairan, atau campuran cairan dan gas yang merupakan

hasil dari suatu proses dalam keadaan bertekanan tinggi.


Air Receiver adalah vessel yang digunakan untuk menampung udara
kering dalam jumlah besar. Udara kering disimpan didalam vessel untuk
memenuhi keperluan proses yang memerlukan udara kering dalam jumlah
besar. Cara ini lebih aman dan lebih cepat dibandingkan dengan
mengambil udara kering dari lingkungan sekitar. Ketika udara didalam
vessel terpakai dan terjadi penurunan tekanan udara di dalam vessel, Air
Receiver harus segera diisi kembali sesuai dengan tekanan desainnya agar
performansi dari vessel terjaga dan kebutuhan udara kering dapat selalu
terpenuhi.

Bahan yang digunakan untuk Bejana Tekan.

Bahan yang digunakan untuk shell & head yaitu, SA-516 Gr 70.
Bahan yang digunakan untuk flange & fitting yaitu, SA-105, SA-181 Gr 1,

SA-350 Gr LF1 LF2.


Bahan yang digunakan untuk pipa yaitu, SA-53 Gr B, SA-106 Gr B.
Bahan yang digunakan untuk baut yaitu, SA-193 Gr B7, SA-194 Gr 2H,
SA-307 Gr B

Standard and Code, Recommended Practice, dan Perangkat Lunak Pressure


Vessel
Untuk memenuhi faktor keamanan dan regulasi yang berlaku serta memudahkan
dalam melakukan desain, fabrikasi, operasi dan perawatan Pressure Vessel, maka
proses tersebut harus mengikuti standard, code dan recommended practice yang
sudah diakui. Lembaga yang banyak mengeluarkan standard mengenai Pressure
Vessel dan sudah diakui secara Internasional adalah American Society of
Mechanical Enginnering (ASME) dan American Petroleum Institute (API)
Selain itu juga terdapat beberapa recommended practice dan handbook yang

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

sering dijadikan acuan dalam mendesain Pressure Vessel. Berikut adalah standard,
code dan recommended practice yang digunakan dalam melakukan desain,
fabrikasi,operasi dan perawatan Pressure Vessel :

ASME Section VIII


Division 1 : Rules for Construction of Pressure Vessel
Division 2 : Alternative Rules for Design and Fabrication of
Pressure Vessel
Division 3 : Alternative Rules for Construcion of High Pressure

Vessel
EN 13445 : Unfire Pressure Vessels (European Standard

extensively used in europe)


PD 5500 (former BS 5500) :Specification for unfired, fusion

welded pressure vessels (UK Standard)


FRP Tanks and Vessels
API 510 : Pressure Vessel Inspection Code : In-Service Inspection,

Rating, Repair and Alteration


Pressure Vessel Handbook Eugene F. Megyesy
Pressure Vessel Design Manual Dennis R. Moss
Pressure Vessel and Stack Keith and Escoe

Untuk memudahkan dalam melakukan desain, maka digunakan perangkat


lunak/software yang deprogram berdasarkan Standard di atas. Software yang
banyak digunakan adalah PVelite (Coade Intergraph) dan COMPRESS
(Codeware) yang berdata-basekan dari ASME Section VIII

JENIS JENIS PRESSURE VESSEL


Jenis-jenis pressure vessel berdasarkan bentuknya yaitu :

Cylindrical Pressure Vessel


Cylindrical Pressure Vessel atau bejana tekan silindris adalah bejana tekan
berbentuk tabung yang terbentuk dari bagian utama berupa Shell dan

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Head. Shell adalah badan utama dari vessel yang berbentuk silindris. Head
adalah penutup dari shell yang terletak di ujung ujung shell.Berdasarkan
orientasinya, bejana tekan silindris dibedakan menajadi 2 yaitu Vertical
Pressure Vessel dan Horizontal Pressure Vessel.

Vertical pressure vessel

Vertical Pressure Vessel adalah jenis bejana tekan silindris yang memiliki
orientasi vertical, artinya sumbu silinder shell tegak lurus dengan ground / tanah
tempat bejana tekan tersebut diletakkan. Pada Vertical Pressure Vessel, head dari
vessel terletak di bagian atas dan bawah dari shell. Vertical Pressure Vessel di
instalasikan dengan jenis penyanggaleg atau skirt.

Horizontal Pressure Vessel

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Horizontal Pressure Vessel adalah jenis bejana tekan silindris yang memiliki
orientasi Horizontal, artinya sumbu silinder shell sejajar dengan ground / tanah
tempat bejana tekan tersebut diletakkan. Pada Horizontal Pressure Vessel, head
dari vessel terletak di bagian kiri dan kanan dari shell. Horizontal Pressure Vessel
di instalasikan dengan jenis penyangga saddle.

Spherical Pressure Vessel

Spherical Vessel adalah bejana tekan berbentuk bola.Fabrikasi dari bejana tekan
ini lebih sulit dibandingkan dengan fabrikasi dari bejana tekan silindris.Oleh
karena itu, harga produksi dari bejana tekan ini lebih tinggi dibandingkan dengan
bejana tekan silindris. Namun stress yang dialami oleh Pressure Vessel ini 2x lebih
kecil dibandingkan dengan stress maksimum yang dialami bejana tekan silindris
untuk tekanan, diameter dan tebal dinding vessel yang sama. Oleh karena itu

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

bejana tekan ini sering digunakan untuk aplikasi dimana dibutuhkan tempat
penyimpanan dalam kapasitas besar dan tekanan yang sangat tinggi.
Bagian-bagian dari pressure vessel
Pressure Vessel terdiri atas beberapa bagian yang mendukung pressure
vessel dalam menjalankan fungsinya. Bagian bagian dari pressure vessel adalah
sebagai berikut :
Shell

Shell adalah bagian utama dari badan vessel. Pada bagian shell ini,seluruh
bagian vessel yang lain akanterletak. Shell biasanya dibuat dari material baja
(steel) namun pada beberapa aplikasi dapat juga digunakan material lain. Shell
terbuat dari satu atau lebih pelat yang kemudian difabrikasi dengan cara di las
sehingga membentuk tabung/silinder atau bola.Pada silindrikal vessel, shell yang
berukuran kurang dari 600 mm dapat dibuat tanpa menggunakan sambungan
(seamless).

Ketebalan dari shell adalah parameter utama dari sebuah pressure vessel untuk
beroperasi pada daerah tekanan yang diinginkan. Shell mengalami 2 macam stress

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

yaitu longitudinal stress dan circumferential/hoop stress. Tebal dari shell harus
mencukupi untuk menahan kedua jenis stress ini.
Longitudinal stress adalah stress yang orientasinya searah dengan sumbu
shell. Hoop stress adalah stress yang orientasinya searah dengan tangential dari
shell. Biasanya longitudinal shell lebih dominan dibandingkan dengan
circumferential/hoop stress, namun pada kasus dimana sambungan shell menahan
beban circumferential, maka beban circumferential harus diperhatikan agar tidak
melebihi kekuatan dari sambungan dapat menahan beban tersebut.

Head
Head adalah bagian penutup dari ujung ujung cylindrical pressure
vessel.Pada bagian head ini juga terdapat bagian dari pressure vessel lainnya
misalnya nozzle. Head biasanya akan terbuat dari bahan yang sama dengan
shellnya. Fabrikasi dari shell dilakukan dengan cara melakukan forming pada
pelat material sehingga terbentuk head dengan bentuk yang diinginkan. Setelah itu
head disambungkan ke shell dengan cara di las.
Ketebalan dari Head juga merupakan parameter utama yang perlu
diperhatikan agar vessel dapat berkerja pada tekanan operasinya dengan aman.
Forming biasanya akan mengurangi ketebalan dari head. Oleh karena itu
ketebalan minimum head setelah di forming harus diperhatikan agar dapat
menahan stress yang terjadi pada head.

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Ada beberapa macam bentuk head, diantaranya yaitu :


ElipsodialHead: adalah head berbentuk ellipsoidal dengan perbandingan

jari jari elips sumbu mayor dan sumbu minornya adalah 2:1
Torisphrical Head adalah head berbentuk torispherical yaitu ellipsoidal
head dengan perbandingan jari jari mayor dan jari jari minor yang lebih

dari 2:1
Hemispherical Head adalah head berbentuk hemispherical yaitu ellipsoidal
head dengan perbandingan jari jari mayor dan jari jari minor kurang dari
1:1. Padaperbandingan jari jari mayor dan jari jari minor tepat 1:1 head
akan berbentuk berbentuk setengah bola sehingga disebut juga sebagai

spherical head.
Cone Head/ Toriconical head adalah head berbentuk kerucut/conical. Pada
toriconical head terdapat transisi dari bentuk silindris menjadi cone yang

disebut knuckle.
Flat Head adalah head vessel yang berbentuk rata/datar

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Nozzle

Nozzle adalah saluran keluar masuk dari


suatu pressure vessel.Nozzle dapat diletakkan baik di shell maupun di head.
Nozzle biasanya dipasang pada shell ataupun vessel dengan cara di las. Nozzle
pada umumnya berbentuk tabung dan terbuat dari material baja.Ukuran nozzle
bervariasi dari kecil (2) sampai besar (>24).Nozzle dipergunakan untuk
berbagai macam keperluan, misalnya sebagai akses untuk melakukan maintenance
(manhole) untuk keluar masuknya gas hasil proses yang ingin di simpan, ataupun
sebagai bukaan bagi alat instrumentasi.
Kekuatan Nozzle perlu diperhitungkan agar dapat beroperasi pada tekanan
sesuai dengan yang diinginkan.Nozzle terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pipa dan
bagian flange.Ketebalan dari pipa dan rating flange yang dipergunakan menjadi
dasar dalam perhitungan kekuatan Nozzle.
Ketebalan dari pipa nozzle mengikuti standard yang berlaku yang
dikeluarkan oleh lembaga internasional misalnya American Standard Association
(ASA).Ketebalan tersebut tergantung dari Nominal Pipe Size dan Pipe Schedule
yang dipakai untuk nozzle. Namun pipa yang dipakai untuk nozzle juga dapat
dibuat sendiri yang tentunya akan memiliki ketebalan yang tidak sama dengan
standard. Jika melalui proses kalkulasi ketebalan pipa mencukupi, maka pipa
untuk nozzle tersebut boleh dipergunakan.
Flange adalah bagian yang menghubungkan pipa nozzle dengan system
pemipaan yang terhubung ke unit lain. Flange yang dipakai harus mengikuti
standard yang berlaku misalnya ASME 16.5. Kekuatan dari nozzle akan
bergantung pada material dan rating dari nozzle. Rating adalah parameter yang
dipergunakan untuk menunjukkan tekanan maksimum yang dapat ditahan oleh
flange pada temperature operasi tertentu.

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Reinforcement Pad

Reinforcment Pad adalah pelat yang berfungsi


untuk menguatkan nozzle. Reinforcement pad biasanya terletak di bagian bawah
nozzle dan menempel pada shell. Reinforcement pad menempel pada nozzle dan
shell dengan cara dilas. Penggunaan Reinforcement pad tidak selalu diperlukan.
Melalui perhitungan, dapat ditentukan apakah penggunaan reinforcement pad
diperlukan atau tidak. Ketebalan reinforcement pad menentukan kekuatan dari
reinforment pad dalam menguatkan nozzle.

Stiffener Ring

Stiffener Ring adalah bagian dari Vessel yang


berfungsi untuk menjaga vessel agar tidak terjadi beban tambahan akibat defleksi.
Stifenner ring berbentuk ring yang mengelilingi keseluruhan shell dari vessel.
Stiffener ring biasanya terbuat dari bahan baja (carbon steel).Stiffener ring dapat
dipasang beberapa buah pada shell tergantung kebutuhan.
Stiffener banyak digunakan untuk aplikasi pressure vessel yang
mengalami tekanan eksternal.Penggunaan stiffener bertujuan agar vessel tidak
mengkerut akibat tekanan eksternal dan menambah beban akibat defleksi yang
terjadi.Selain itu, stiffener ring banyak digunakan untuk horizontal vessel yang
ditumpu pada saddle.Stiffener ring diletakkan dekat pada tumpuan saddle agar
vessel tidak terdefleksi di sekitar tumpuan tersebut akibat beban berat dari vessel
itu sendiri.Parameter stiffener ring dalam desain adalah momen inersianya.

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Momen inersia dari stiffener ring harus memenuhi momen inersia yang diperlukan
agar stiffener ring tidak ikut berdeformasi dan terdefleksi.

Lifting Lug

Lifting lug adalah bagian dari pressure vessel yang akan di pasangkan dengan alat
angkat untuk keperluan pengangkatan dan transportasi dari pressure vessel.Lifting
lug berupa potongan baja tebal dengan lubang untuk mengaitkan pin yang akan
disambungkan kepada alat pengangkat (hoisting equipment). Lifting lug terbuat
dari bahan besi karbon ataupun besi tuang. Lifting lug dapat dipasangkan ke
vessel dengan menggunakan pad ataupun tanpa pad. Pad adalah pelat yang
berbentuk melengkung agar mudah dipasangkan pada shell atau head yang
berbentuk silindris maupun spherical. Lifting lung akan dilas pada pad kemudian
pad dipasangkan pada bagian shell atau head dari pressure vessel dengan cara di
las.
Pada saat pengangkatan, lug dan lasannya akan mengalami beban tarik,
beban geser, dan momen baik momen bending maupun momen torsi. Oleh karena
itu perhitungan ketebalan lug dan lasan yang dipakai diperlukan untuk
memastikan lug dan lasannya mampu menahan beban beban tersebut.

Support
Adalah bagian dari vessel yang menyangga keseluruhan dari pressure
vessel. Support ini akan dipatenkan pada tanah ataupun struktur tempat vessel
tersebut akan diletakkan. Support dari pressure vessel harus mampu menahan
beban berat, angin dan gempa bumi yang mungkin akan terjadi. Ada beberapa
jenis support untuk pressure vessel yaitu :

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Skirt / Leg
Skirt / Leg adalah support yang digunakan untuk menyangga pressure
vessel silindris vertical ataupun pada pressure vessel spherical. Skirt atau leg
berbentuk tiang baja yang dilas pada pressure vessel kemudian dipatenkan pada
ground / tanah atau struktur.Skirt / leg terdiri dari beberapa buah yang dipasang
dengan jarak tetap mengelilingi pressure vessel.Ketebalan lasan dan ketebalan
dari skirt / leg harus diperhitungkan agar dapat menahan beban dari berat vessel,
momen akibat angin, dan gempa bumi.

Saddle

Saddle adalah support yang digunakan untuk menyangga horizontal


pressure vessel.Saddle berbentuk seperti pelana dengan kontur melengkung ke
dalam untuk menampung shell dari pressure vessel.Umumnya sebuah pressure
vessel disangga oleh 2 saddle. Saddle terbuat dari baja ataupun besi cor. Shell
pada pressure vessel di las pada wear plate yang dilas pada saddle. Perhitungan
beban pada saddle lebih rumit dan biasanya menggunakan analisis yang di sebut

Nama : Eric A Simanungkalit


Nim : 03111005016

Mata Kuliah : Perencanaan Bejana Tekan

Zick Analysis. Geometri dari saddle dapat ditentukan dengan menggunakan


recommended practice yang sudah ada.

Gambar desain dari sebuah saddle adalah sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai