1, Februari 2015
Abstrak - Pada proses pembuatan pupuk di PKT-5, berbagai gas limbah berbahaya dimusnahkan
dengan cara membakarnya melalui Flare, sebelum terbakar di Flare gas-gas tersebut dialirkan dan
ditampung pada sebuah Vessel bertekanan atau biasa disebut Vessel High Pressure Flare Knock Out
Drum. Dalam perancangan konstruksinya perlu dilakukan analisis sehingga desain dari vessel tersebut
sesuai dengan yang diharapkan dan aman untuk dioperasikan. Penelitian ini dilakukan dengan
mensimulasikan desain dari Vessel KO Drum menggunakan perhitungan manual sesuai 2007 ASME
BPVC Section VIII Division 1 dan Software Compress 6258. Perhitungan dilakukan pada desain head,
shell, saddle, nozzle, stiffener ring secara manual dan menggunakan software untuk mengetahui
tegangan-tegangan yang terjadi. Selanjutnya dari kedua metode tersebut akan dibandingan hasil
perhitungan manual & software.
Kata Kunci : Vessel, Pressure, Stress, Flare, Software,Nozzle, Stiffener ring, Head, Saddle, Shell.
2. TINJAUAN PUSTAKA
a. Horizontal Vessel
Seperti namanya, maka Horizontal
Vesseltentunya posisinya horizontal.
Perbedaannya dengan Vertical Vessel, yaitu
horizontal Vessel menggunakan saddlesebagai Dimana
alat penumpunya (support). Keunggulan D = Inside diameter head (inches)
horizontal Vessel dibanding dengan vertical
Vessel yaitu external pressureyang diterima 2.4 Shell
tidak terlalu besar, tetapi horizontal Sama seperti dengan head, shelljuga
Vesselmembutuhkan tempat (space) yang luas merupakan komponen utama dari sebuah
jika ukuran Vesselnya besar karena posisinya Vessel. Pada proses perancangan sebuah
yang horizontal. Vesselyang cukup besar, diperlukan lebih dari
satu plat baja yang kemudian disambung
b. Vertical Vesselposisinya vertical (berdiri) dengan cara pengelasan. Lalu setelah itu
Jika pada horizontal Vesselpenumpunya dilakukan proses pengerolan sehingga
adalah saddle, maka pada vertical Vesselalat terbentuk suatu shell.
penumpunya adalah kaki (Leg). Perbandingan
maksimum antara panjang kaki dengan 2.5 Nozzle
diameter Vesselbiasanya 2:1. Jumlah kaki, Nozzle merupakan Inlet/masukan dan
ukuran dan detail tambahan tergantung besar Outlet/keluaran suatu fluida pada suatu
beban yang diterima Vesseltersebut. Vessel.Nozzlebiasanya dipasang pada
Keunggulan vertical Vesseldibanding dengan shellatau head, yang nantinya sebagai tempat
horizontal Vesselyaitu vertical Vesseltidak perlu sambungan (connection) dengan pipa.
membutuhkan tempat (space) yang luas,
karena posisinya yang vertical (berdiri), tetapi
external pressureyang diterima cukup besar. 2.6 Saddle
Semakin tinggi Vessel, maka semakin besar Saddle merupakan alat penumpu (support)
pula external pressureyang diterima, misal pada horizontal Vessel.Saddle sering dipakai
seperti tekanan angin. pada horizontal Vesselkarena konstruksinya
sederhana dan cukup kuat untuk menahan
2.2 Head beban, bahkan untuk Vessel yang berukuran
Head (kepala) merupakan salah satu sangat besar sekalipun. Sebagian besar Vessel
komponen utama penyusun suatu Vesselyang horisontal ditumpu oleh dua buah saddle
letaknya dipasang pada kedua ujung dari dengan sudut kontak 120º.
shellsekaligus sebagai penutup shelltersebut.
Ada beberapa macam head yang digunakan 2.7 Reinforcement pad
dalam proses perancangan sebuah Vessel, Reinforcement pad merupakan penguat yang
misalnya : Sphere and Hemispherical head, dilekatkan di sekeliling nozzledan di atas
Ellipsoidal head, Torispherical head, dan Flat shellatau head, sebagai kompensasi atas
head. Akan tetapi dalam perancangan sebuah
daerah yang hilang karena adanya lubang yang Carbon Steel, atau untuk korosif menggunakan
dipakai untuk penyambungan suatu nozzle. Stainless steel. Kontrol saluran otomatis dapat
dimasukkan untuk mencegah akumulasi cairan
pada seal. Untuk mengeringkan dan
2.8 Lifting Lug membersihkan vessel digunakan 2” Flanged
Lifting lug adalah bagian dari Vessel yang Drain connection.
berfungsi sebagai tempat untuk mengaitkan
alat pemindah yang biasanya berupa crane. 3. METODOLOGI PENELITIAN
Perhitungan lifting lug didasarkan pada 3
macam kekuatan yaitu : kekuatan lubang lug,
kekuatan kaki lug, dan kekuatan las lug. Lifting
lug harus dapat menahan berat vesel dalam
keadaan kosong ditambah dengan berat
saddle.
227984.43
=−
4 0.47(33.8 + 1.56 88.97 0.47)
12 0.046 227984.43 88.97
−
395.67 0.47
227984.43 11196643.65
=− −
82.5 87.4
= −2763.45 − 128108.05
= −130871.5
0.34 227984.43
S4 melebihi batas tegangan dari shell material =−
yang dikalikan 1.5 yakni : 70000 psix1.5= 7.67
0.053 227984.43 88.97
105000 psi< S4 +
1/7.41
B. Tegangan pada bagian bawah shell (S5) = −10106.2 + 7966.04
. = −2140.16psi
=− S6 tidak melebihi tegangan yang diijinkan
( + 1.56 )
0.76 227984.43 pada shell material yakni : 17500 psi > S6
=− S6 tidak melebihi tegangan pada yield point
0.47(12.99 + 1.56 88.97 0.47) yang dikalikan dengan 0.5 yakni : 38000 x
173268.17 0.5 = 19000 psi > S6
=−
10.8465
= −15947.57 psi Tabel berikut hasil perhitungan tegangan-
S5 tidak melebihi tekanan pada yield point yang tegangan yang terjadi pada saddle dengan
dikalikan dengan 0.5 yakni : 38000 x 0.5 = menggunakan Codeware Compress 6258 :
19000 psi> S5 Tabel 4.4.tabel tegangan yang terjadi pada
Karena tegangan Circumferential lebih saddle 401-FA
besar daripada tegangan shell material yang
diijinkan maka pada daerah saddle diberi
stiffener atau penguat dengan rumusan
sebagai berikut:
. . .
=− +
1/
Hasil yang diperoleh dari penggunaan metode tegangan berlebih akibat area opening pada
software juga menunjukkan bahwa tidak terjadi sisi shell yang besar.
tegangan yang berlebih pada desain saddle.
Dengan demikian saddle aman menurut DAFTAR PUSTAKA
metode perhitungan manual dan metode
perhitungan software. 1. B.F. Forman, 1981, ”Local Stresses in
Vessels – Computer Programs for HP-67 or
5. KESIMPULAN 97, Pressure Vessel Handbook Publishing,
Inc., Tulsa, OK.
Setelah dilakukan analisa dan pembahasan 2. Eugene F, Megyesy, 1986, ”Pressure
mengenai konstruksi VesselKnockoutDrum Vessel Handbook Seventh Edition”,
dengan menggunakan metode perhitungan PUBLISHING INC., Tulsa, OK.
manual sesuai dengan PressureVessel Code 3. H.H. Bednar, Pressure Vessel Design
Section VIII Rules for Construction of Handbook, 1981, Van Nostrand Reinhold
PressureVessel, Division 1 dan metode Co., New York.
simulasi menggunakan software Compress 4. K.K. Mahajan, Design of Process
6258, diperoleh beberepa kesimpulan Equipment-2nd Ed. 1985, Pressure Vessel
diantaranya sebagai berikut : Handbook Publishing Inc., Tulsa, OK.
1. Desain vendor memenuhi kriteria 5. M.H. Jawad & J.R. Farr, Structural Analysis
keamanan desain. and Design og Process Equipment, 1984,
2. Penambahan stiffener diperlukan John Wiley & Sons, New York
dikarenakan tegangan circumferential stress 6. Tri J, Mulato, 2012, ”Analisa Over Stress
yang terjadi pada horn saddle melebihi Pada Pipa Cooling Water PT.CHEVRON
tegangan yang diijinkan pada material PACIFIC INDONESIA dengan bantuan
saddle tersebut. Selain itu reinforcement pad software CAESAR II”, Universitas
dibutuhkan pada Nozzle untuk mengurangi Mercubuana, Jakarta.