NIM : 215420012 Fakultas : Teknik Mesin DEFISINI BEJANA TEKAN (PRESSURE VESSEL)
• Bejana Tekan (pressure vessel) merupakan suatu tempat atau
wadah untuk menyimpan atau menampung suatu fluida, baik berupa cairan ataupun gas. Bejana tekan sering digunakan sebagai salah satu alat proses yang digunakan di suatu industri, khususnya pada industri kimia, perminyakan, dan pembangkit listrik. Bejana tekan dirancang agar mampu menampung atau menahan cairan atau gas yang memiliki temperatur maupun tekanan yang berbeda dari keadaan lingkungan. KLASIFIKASI (Posisi) Menurut posisinya, bejana tekan dapat di klasifikasikan menjadi 2 macam yaitu : A. Posisi Vertikal yaitu posisi tegak lurus bejana tekan terhadap sumbunya. Posisi ini banyak dipakai dalam instalasi anjungan minyak lepas pantai, yang mempunyai tempat terbatas. B. Posisi Horizontal Bejana tekan posisi horizontal banyak digunakan di ladang minyak didataran karena memiliki kapasitas produksi yang lebih besar. BAGIAN BAGIAN BEJANA TEKAN Bejana tekan terdiri dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang mendukung dalam menjalankan fungsinya. Dibawah ini merupakan bagian-bagian dari bejana tekan : A. Shell Shell adalah bagian utama dari bejana tekan. Shell biasanya terbuat dari material baja, namun pada beberapa aplikasi bejana tekan dapat juga menggunakan material lain. Shell terbuat dari satu atau lebih plat yang difabrikasi dengan metode dilas sehingga membentuk silinder atau bola. B. Head Head adalah bagian penutup dari kedua ujung silinder bejana tekan. Head biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan shell-nya. Fabrikasi head dilakukan dengan cara melakukan forming pada plat material head sehingga terbentuk head sesuai yang diinginkan, setelah itu head disambungkan ke bagian shell dengan cara di las.
Ada beberapa tipe bentuk head, diantaranya
sebagai berikut : Ketebalan head merupakan parameter utama yang perlu diperhatikan agar bejana tekan dapat bekerja pada tekanan oprasionalnya dengan aman. C. Nozzle Nozzle merupakan saluran keluar masuk dari suatu bejana tekan yang pada umumnya berbentuk tabung dan terbuat dari material baja yang diletakkan pada bagian head dan shell dengan cara di las. Nozzle memiliki beberapa macam kegunaan, misalnya sebagai bukaan bagi alat instrumentasi atau sebagai akses keluar masuknya manusia untuk melakukan maintanance (manhole). D. Support Support adalah bagian dari bejana tekan yang menopang keseluruhan bejana tekan. Support harus mampu menahan bejana tekan dari beban berat, angin, dan gempa yang mungkin akan terjadi. Ada beberapa jenis support yaitu: 1) Saddle Support jenis ini digunakan untuk menyangga bejana tekan horizontal. Bejana tekan pada umumnya disangga menggunakan 2 buah saddle. Contoh pemasangan saddle . 2) Skirt Support jenis ini digunakan untuk menyangga bejana tekan silindris vertikal maupun bejana tekan bola. Skirt dilas pada bejana tekan lalu dipatenkan pada tanah yang telah diberi pondasi beton. Pada bejana tekan 9 vertikal skirt dilas pada bagial shell bejana tekan atau bisa juga pada bagian buttom head bejana tekan, sedangkan pada bejana tekan bola skirt dilas pada bagian tengah shell. 3) Leg Support jenis ini biasanya digunakan untuk menyangga bejana tekan vertikal berukuran kecil yang dilas dibagian shell- nya. Rasio maksimum antara panjang leg dengan diameter shell biasanya 2:1. Banyaknya jumlah leg yang diperlukan tergantung dengan besarnya ukuran bejana tekan E. Reinforcement (Reinfocing) Pad Plat penguat atau reinforcement pad adalah plat yang digunakan untuk penguatan nozzle. Reinforcement pad terletak pada bagian bawah nozzle dan menempel pada bagian shell dengan cara di las. Penggunaan reinforcement pad tidak selalu dibutuhkan, melalui perhitungan yang dilakukan dapat diketahui apakah perlu atau tidaknya menggunakan reinforcement pad. Ketebalan reinforcement pad menentukan kekuatan dalam penguatan nozzle. TERIMAKASIH