Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR TEKNIK PRODUKSI

( UTS )

MEZH DAVID NAHUSONA


Kelas: TPM (A)
Nim: 1323184013
 Berikan penjelasan secara Ilmiah bahwa Wellhead harus mampu menahan tekanan hingga 140
MPa (1400 Bar).
 Berikan Bukti-Bukti Ilmiahnya (bisa berupa hitungan atau grafik)
jawaban:
Wellhead adalah struktur yang dipasang di bagian atas sumur minyak atau gas alam. Fungsi utamanya
adalah untuk memastikan operasi yang aman dan mengelola aliran minyak atau gas dari sumur ke dalam
sistem pengumpulan¹. Komponen Wellhead terdiri dari bagian-bagian peralatan dipasang pada
pembukaan sumur untuk mengatur dan memantau ekstraksi hidrokarbon dari formasi bawah
tanah¹.Formasi yang berada pada tekanan tinggi biasanya membutuhkan kepala sumur yang dapat
menahan banyak tekanan ke atas dari gas dan cairan yang keluar¹. Kepala sumur ini harus mampu
menahan tekanan hingga 140 MPa (1400 Bar)¹.
Berikut adalah penjelasan ilmiah tentang mengapa wellhead harus mampu menahan tekanan hingga 140
MPa (1400 Bar):
1. *Tekanan Reservoir*: Tekanan reservoir adalah tekanan alami yang ada di dalam reservoir minyak
atau gas. Tekanan ini bisa sangat tinggi, tergantung pada kedalaman dan karakteristik reservoir².
2. *Tekanan Hidrostatik*: Ketika fluida dipompa ke dalam sumur, mereka menciptakan tekanan
hidrostatik yang bertentangan dengan tekanan reservoir. Tekanan hidrostatik ini harus cukup besar untuk
mencegah fluida reservoir mengalir kembali ke sumur².
3. *Tekanan Operasional*: Selama operasi, tekanan di dalam sumur dapat bervariasi secara signifikan.
Misalnya, selama fase produksi, tekanan dapat turun secara signifikan karena penurunan tekanan
reservoir. Sebaliknya, selama fase injeksi (misalnya, injeksi air atau gas), tekanan dapat meningkat secara
signifikan².
4. *Faktor Keselamatan*: Untuk memastikan operasi yang aman, wellhead harus dirancang untuk
menahan tekanan yang jauh lebih tinggi daripada tekanan operasional maksimum yang diharapkan. Ini
disebut faktor keselamatan dan biasanya ditetapkan oleh standar industri dan peraturan pemerintah³.
5. *Variasi Tekanan*: Tekanan di dalam sumur dapat bervariasi secara signifikan selama siklus hidup
sumur. Misalnya, tekanan dapat meningkat secara tiba-tiba selama fase produksi jika terjadi "kick" (yaitu,
masuknya fluida reservoir ke dalam sumur). Demikian pula, tekanan dapat turun secara tiba-tiba jika
terjadi kegagalan peralatan (misalnya, kegagalan pompa)².
Untuk menghitung tekanan wellhead, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Pwh = Pbh / e^ ((Sg/R*H)/Tav)
di mana:
- Pwh adalah tekanan wellhead
- Pbh adalah tekanan lubang bawah (psia)
- Sg adalah gravitasi spesifik gas
- R adalah konstanta gas universal
- H adalah kedalaman sumur vertikal sejati (ft)
- Tav adalah suhu rata-rata (°R)⁶.
Dengan menggunakan rumus ini, Anda dapat menghitung tekanan wellhead berdasarkan berbagai
parameter sumur dan reservoir⁶.

 Apa itu alat Packer dan kegunaan untuk apa, Jelas disertai gambar bagian2nya
Jawab:Packer adalah perangkat downhole yang digunakan dalam berbagai operasi intervensi dan produksi
untuk menciptakan isolasi antara tubing dan casing⁴. Perangkat ini memiliki diameter kecil saat
dijalankan dalam lubang, tetapi kemudian ketika kedalaman target tercapai, mereka mengembang dan
mendorong casing untuk memberikan isolasi⁴.
Berikut adalah komponen utama dari packer¹:
1. *Slip*: Slip adalah perangkat berbentuk baji dengan wickers (atau gigi) di wajahnya, yang
menembus dan menggenggam dinding casing saat packer diatur¹.

2. *Cone*: Cone dibuat miring untuk mencocokkan bagian belakang slip dan membentuk landasan
yang mendorong slip keluar dan ke dinding casing saat gaya penyetelan diterapkan pada packer¹.

3.Sistem elemen packing: Setelah slip telah berlabuh ke dinding casing, gaya penyetelan tambahan
yang diterapkan memberi energi pada sistem elemen packing dan menciptakan segel antara tubuh packer
dan diameter dalam casing¹.
4.*Body atau mandrel*: Ini adalah bagian utama dari packer tempat komponen lainnya dipasang¹.

Packer sangat penting dalam operasi sumur minyak dan gas. Mereka digunakan untuk berbagai tujuan,
termasuk:
- Mencegah pergerakan downhole dari string tubing, menghasilkan tegangan aksial yang cukup besar atau
beban kompresi pada string tubing¹.
- Mendukung sebagian berat tubing di mana ada beban kompresif yang signifikan pada string tubing¹.
- Memungkinkan ukuran saluran aliran sumur yang optimal (string tubing) untuk memenuhi laju produksi
atau injeksi yang dirancang¹.
- Melindungi casing produksi (string casing dalam) dari korosi dari cairan yang diproduksi dan tekanan
tinggi¹.
- Dapat memberikan sarana untuk memisahkan beberapa zona produksi¹.
- Menahan fluida pelayanan sumur (fluida pembunuhan, fluida packer) di dalam casing annulus¹.
- Memfasilitasi pengangkatan buatan, seperti pengangkatan gas kontinu melalui A-annulus

 Inventarisir bagian-bagian Wellhead diatas permukaan dilengkapi gambar dan fungsi dari dari-
bagian-bagian tersabut
Wellhead adalah komponen di permukaan sumur minyak atau gas yang memberikan antarmuka
struktural dan penahan tekanan untuk peralatan pengeboran dan produksi². Berikut adalah beberapa
bagian utama dari wellhead¹²:
1. *Casing Head*: Ini adalah bagian bawah dari wellhead yang memberikan titik suspensi untuk
casing dan menahan tekanan dari formasi bawah tanah².
2. *Casing Spools*: Casing spools ditempatkan di atas casing head. Mereka memiliki lubang
samping yang memungkinkan fluida untuk dialirkan ke tempat lain jika diperlukan².

3. *Casing Hangers*: Casing hangers digunakan untuk menangguhkan dan mendukung casing
berikutnya yang ditempatkan ke dalam sumur².

4. *Tubing Head*: Tubing head adalah bagian atas dari wellhead. Ini memberikan titik suspensi
untuk tubing dan menahan tekanan dari formasi bawah tanah².

5. *Tubing Hangers*: Tubing hangers digunakan untuk menangguhkan dan mendukung tubing yang
ditempatkan ke dalam sumur².

6. *Christmas Tree*: Christmas tree adalah perangkat yang dipasang di atas wellhead yang terdiri
dari serangkaian katup, spool, dan fitting yang digunakan untuk mengontrol aliran minyak dari
sumur¹. Bentuk struktur wellhead dengan katup terlihat seperti pohon pinus sehingga wellhead
disebut "Christmas tree"¹.

7. *Choke Manifold*: Choke manifold adalah serangkaian katup yang dirancang untuk mengurangi
tekanan fluida yang keluar dari sumur².

8. *Packoffs (Isolation) Seals*: Packoffs atau segel isolasi digunakan untuk mencegah kebocoran
fluida antara casing dan tubing².

9. *Test Plugs*: Test plugs digunakan untuk menguji tekanan dan integritas casing dan tubing².

10. *Mudline Suspension Systems*: Sistem suspensi mudline digunakan dalam sumur lepas pantai
untuk menangguhkan casing dan tubing di dasar laut².
 Pada proses pengeboran selalu dipersiapkan SDM monkey boys, Penempatannya dimana dan
tugasnya apa Berikan gambar dan penjelasannya
Dalam operasi pengeboran, "Monkey Boy" merujuk pada posisi "Derrickman" atau "Derrickhand"
yang bertugas di "Monkey Board"¹².
Monkey Board adalah platform tempat Derrickman bekerja selama proses pengeboran¹. Derrickman
bertanggung jawab atas penanganan bagian atas rangkaian bor selama operasi pengeboran². Mereka juga
bertanggung jawab untuk memantau dan mengendalikan aliran lumpur pengeboran, serta memastikan
bahwa operasi pengeboran berjalan dengan lancar dan aman².Posisi ini sangat penting dalam operasi
pengeboran karena Derrickman harus bekerja di ketinggian dan dalam kondisi yang berpotensi
berbahaya². Mereka harus memiliki pengetahuan yang baik tentang operasi pengeboran dan harus mampu
bekerja dalam tim².Sayangnya, saya tidak dapat menyediakan gambar karena keterbatasan saya. Namun,
Anda dapat mencari "diagram Monkey Board di rig pengeboran" di internet untuk mendapatkan gambar
yang lebih jelas tentang posisi dan tugas Derrickman.

 Casing pada sumur migas didesain agar menghindari rembesan air kedalam sumur karena
menggunakan cemenSebutkan bahan cemen dan proses percampuran
Penyemenan
Dalam suatu operasi pemboran, penyemenan suatu sumur merupakan salah satu faktor yang tidak kalah
pentingnya karena berhasil atau tidaknya suatu pemboran, salah satu diantaranya adalah tergantung dari
berhasil atau tidaknya penyemenan sumur tersebut. Pada umumnya operasi penyemenan bertujuan
untuk melekatkan casing pada dinding lubang sumur, melindungi casing dari masalah-masalah
mekanis sewaktu operasi pemboran (misalnya getaran), melindungi casing dari fluida formasi
yang bersifat korosi dan memisahkan zona yang satu terhadap zona yang lain di belakang casing.
Jenis-jenis Penyemenan

Primary Cementing
Primary Cementing adalah penyemenan yang pertama kali dilakukan setelah casing diturunkan
ke dalam sumur. Pada primary cementing, penyemenan casing pada dinding lubang sumur
dipengaruhi oleh jenis casing yang akan disemen.
a. Penyemenan conductor casing bertujuan untuk mencegah terjadinya kontaminasi fluida
pemboran terhadap lapisan tanah permukaan.
b. Penyemenan surface casing bertujuan untuk melindungi air tanah agar tidak tercemar dari
fluida pemboran, memperkuat kedudukan surface casing sebagai tempat dipasangnya alat BOP
(Blow Out Preventer).
c. Penyemenan intermediate casing bertujuan untuk menutup tekanan formasi abnormal atau
untuk mengisolasi daerah lost circulation.
d. Penyemenan production casing bertujuan untuk mencegah terjadinya aliran antar formasi
ataupun aliran fluida formasi yang tidak diinginkan, yang akan memasuki sumur. Selain itu,
untuk mengisolasi zona produktif yang akan diproduksikan fluida formasi (perforated
completion) dan juga untuk mencegah terjadinya korosi pada casing yang disebabkan oleh
material-material korosif.
Adapun fungsi dari primary cementing yaitu : melekatkan casing ke formasi,
melindungi casing dari cairan korosif, mencegah hubungan formasi-formasi di belakang casing,
melindungi casing dari tekanan formasi dan menutup formasi-formasi yang membahayakan
operasi pemboran selanjutnya.
Secondary Cementing
Secondary cementing adalah penyemenan kedua atau perbaikan pada casing yang sebelumnya
telah disemen tapi belum sempurna atau penyemanan pada sumur pemboran untuk keperluan
lainnya. Berikut adalah jenis secondary cementing, yaitu re-cementing, squeeze cementing,
dan plug-back cementing.
(a) Squeeze Cementing
Operasi Squeeze Cementing dilakukan selama operasi pemboran berlangsung, komplesi dan
saat workover. Squeeze Cementing bertujuan untuk :
· Mengurangi water-oil ratio atau gas-oil ratio
· Menutup formasi yang sudah tidak lagi produktif
· Menutup zona lost circulation
· Memperbaiki kebocoran yang terjadi pada casing
· Memperbaiki primary cementing yang kurang memuaskan

(b) Re-Cementing
Re-Cementing dilakukan untuk menyempurnakan primary cementing yang gagal dan untuk
memperluas perlindungan casing diatas top semen.
(c) Plug Back Cementing
Plug back cementing dilakukan untuk :
· Menutup atau meninggalkan sumur (abandonment well).
· Melakukan directional drilling sebagai landasan whipstock yang dikarenakan adanya
perbedaan compressive strength antara formasi maka akan mengakibatkan bit berubah arahnya.
· Menutup zona air di bawah zona minyak agar water-oil ratio berukuran pada open hole
completion.

Mekanika Penyemenan
Bubur semen disiapkan dengan mencampurkan semen kering dengan sebuah water jet. Hasil
campuran diarahkan ke dalam sebuah tangki, dimana akan diuji densitas dan viskositasnya.
Bubur semen kemudian dihisap oleh sebuah pompa tripleks yang kuat dan dipompakan pada
tekanan tinggi sehingga masuk ke dalam casing melalui cementing head.
Cementing head menghubungkan top dari casing dengan unit pompa. Pada alat ini terdapat dua
katup penahan yang berfungsi menahan top dan bottom wiper plugs. Alat ini juga dilengkapi
dengan sebuah manifold yang dapat dihubungkan dengan unit pompa semen atau sebuah
pompa rig.
Operasi penyemenan berlanjut dengan membuka katup penahan bottom wiper plugs dan
mengarahkan bubur semen melewati top valve. Kemudian bubur semen akan mendorong bottom
plug masuk ke dalam casing sampai plug duduk diatas float collar. Pemompaan diteruskan
hingga meruntuhkan diafragma sentral pada plug yang akan memungkinkan semen agar dapat
mengalir lewat dan menempati sekeliling casing. Jika volume keseluruhan semen telah
tercampur, maka pemompaan dihentikan dan top wiper plug ditempatkan pada cementing head.
Kemudian lumpur pemboran dipompakan melalui top valve, yang akan mendorong top wiper
plug turun ke dalam casing. Jika top plug telah mencapai bottom plug maka sumur ditutup dan
bubur semen dibiarkan agar mengeras.
Skema Peralatan Surface dan Subsurface Pada Primary Cementing

Anda mungkin juga menyukai