DISUSUN OLEH :
Sumber : www.iatmismsttmigas.org
Spesifikasi
2. COUPLING
Definisi
Coupling berupa pipa yang dipasang di atas dan di bawah landing nipple
dengan panjang 2 – 4 ft dan terbuat dari high grade alloy steel.
Fungsi
Menyambung dua pipa dan mencegah timbulnya erosi pada tubing karena
aliran turbulen yang melewati peralatan kontrol produksi pada landing nipple.
Gambar Alat
Sumber : https://pekonwates2.wordpress.com
Spesifikasi
3. NIPPLE
Definisi
Komponen pelengkap yang dibuat sebagai bagian pendek dari dinding tubular
dengan permukaan internal yang terdapat area segel dan penguncian.
Fungsi
Nippel dipasang pada interval joint tertentu untuk memungkinkan pemasangan
alat kontrol aliran seperti choke.
Gambar Alat
Sumber : https://indonesian.alibaba.com/product-detail/type-x-landing-
nipples-well-completion-tools-slickline-tools-60776567373.html
Spesifikasi
4. BLAST JOINT
Definisi
Merupakan tubing tebal, seperti flow coupling yang terbuat dari high grade
alloy steel dengan panjang 10 feet dan 30 feet.
Fungsi
Dipasang di depan perforasi untuk menahan semburan langsung dari reservoir.
Gambar Alat
Spesifikasi
5. SLEEVE SLIDING DOOR
Definisi
Down hole yang mempunyai lubang dan bodynya yang akan menghubungkan
tubing dan annulus melalui pintu (inner sleeve) yang dapat dibuka dan ditutup
dengan operasi wireline. Dapat dipasang dalam jumlah tidak terbatas dalam
satu rangkaian tubing.
Fungsi
Sangat membantu dalam sistem Multiple Zone Completion untuk mengatur
perpindahan zona yang diproduksikan.
Gambar Alat
Sumber : https://www.weatherford.com/en/products-and-
services/completions/flow-control/sliding-sleeves/
Spesifikasi
6. PORTABLE PACKER
Definisi
Merupakan packer yang dapat diambil kembali dari dalam sumur produksi.
Fungsi
a. Mengisolasi dan melindungi casing dari fluida sumur yang korosif dan
terhadap tekanan yang tinggi.
b. Memisahkan formasi produksi yang satu dengan formasi produksi yang
lain (multiple zone completion).
c. Mengalirkan seluruh fluida reservoir melalui tubing, packer juga dapat
membatasi zona-zona produksi sehingga dapat mencegah kerusakan pada
reservoir.
d. Merupakan jangkar dari tubing untuk mengurangi ketegangan atau stress
tubing yang berlebihan.
Gambar Alat
Sumber : http://www.completionoiltools.com/mechanical-packers/
Spesifikasi
7. CHECK VALVE
Definisi
Merupakan katup yang dipasang sekitar 1 joint di atas pompa pada rangkaian
pipa (di atas SPS)
Fungsi
Untuk mencegah terjadinya back pressure terhadap SPS, menjaga tubing selalu
penuh dengan liquid dan mencegah liquid turun saat pompa berhenti bekerja.
Gambar Alat
Sumber : https://www.windlassengineers.com/products/check-valves/
Spesifikasi
8. BLEEDER VALVE
Definisi
Merupakan katup yang dipasang di atas check valve.
Fungsi
Tujuan membuang keluar fluida pada saat dilaksanakan pencabutan pompa,
digunakan untuk sumur bertekanan tinggi karena mempunyai pin lebih banyak
sehingga proses sirkulasi saat pematian sumur lebih sempurna.
Gambar Alat
Spesifikasi
Sumber : https://production-technology.org/subsurface-safety-valve/
Spesifikasi
10. TUBING
Definisi
Tubing adalah merupakan pipa alir vertikal yang ditempatkan di dalam casing
produksi.
Fungsi
Untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke permukaan atau mengalirkan
fluida injeksi ke dalam sumur.
Gambar Alat
Sumber : https://www.equipmentimes.com/product/details/API-5CT-Spec-Oil-
Tubing--Oil-Pipe-with-Coupling_6737.html
Spesifikasi