Anda di halaman 1dari 28

BAB III

NATURAL FLOW

3.1. MAKSUD DAN TUJUAN


Mengetahui peralatan produksi yang digunakan untuk metode sumur
sembur alam (Natural Flow) baik dari Subsurface sampai ke Surface, serta
mengetahui kegunaan dan mekanisme dari kerja alat produksi tersebut.
3.2. DASAR TEORI
Sembur alam adalah salah satu metode pengangkatan minyak ke
permukaan dengan menggunakan tenaga atau tekanan yang berasal dari
reservoir/formasi dimana sumur berada.
3.2.1. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Perencanaan Peralatan Sumur
Dalam merencanakan produksi, produksi optimum sumur selalu
merupakan sasaran, sehingga berdasarkan kondisi optimum inilah peralatan
produksi dapat direncanakan dengan baik dalam hal dimensi, kekuatan (grade),
jumlah/ panjang, macam alat maupun spesifikasi lainnya. Faktor yang mendasari
tercapainya kondisi optimum adalah cadangan, ulah aliran fluida untuk dapat
diproduksi, interaksi atau hubungan antara kelakuan formasi berproduksi dengan
kondisi atau parameter produksi di permukaan (Psp, Pwh).
Disamping faktor di atas, faktor berikut ini dapat juga merupakan faktor
yang mempengaruhi perencanaan peralatan produksi seperti :
1. Fleksibilitas untuk sistem produksi di masa yang akan datang (artificial lift).
2. Jenis material untuk kondisi-kondisi khusus (korosi, dsb).
3. Faktor kemudahan pemasangan dan penanganan serta keamanan kerja.
3.2.2. Jenis – jenis Peralatan dan Kegunaannya
Peralatan produksi sumur sembur alam terdiri dari :
1. Peralatan di atas permukaan.
a. Kepala sumur (Well head)
b. X-mass Tree
2. Peralatan di bawah permukaan
a. Tubing dan coupling
b. Packer
c. Anchor
d. Peralatan pelengkap/accessories
3.2.2.1.Peralatan di Atas Permukaan
1. Kepala Sumur (Well head)
Well head merupakan peralatan kontrol sumur di permukaan yang
terbuat dari besi baja membentuk suatu sistem seal/penyekat untuk menahan
semburan atau kebocoran cairan sumur ke permukaan yang tersusun atas
casing head (casing hanger) dan tubing head (tubing hanger).
a. Casing Head
Merupakan fitting (sambungan) tempat menggantungkan casing.
Diantara casing string pada casing head terdapat seal untuk menahan
aliran fluida keluar. Pada casing terdapat pula gas-outlet yang berfungsi
untuk:
 Meredusir tekanan gas yang berlebihan yang mungkin timbul di
antara casing string.
 Mengalirkan fluida di annulus (produksi).
b. Tubing Head
Alat ini terletak di bawah X-mastree untuk menggantungkan tubing
dan menghubungkan tubing dengan sistem keranan (X-mastree).
Fungsi utama dari tubing head, adalah:
 Sebagai penyokong rangkaian tubing.
 Menutup ruang antara casing-tubing pada waktu pemasangan X-
mastree atau perbaikan kerangan/valve.
 Fluida yang mengalir dapat dikontrol dengan adanya connection
di atasnya.
2. X-mass Tree
Alat ini merupakan susunan kerangan (valve) yang berfungsi sebagai
pengaman dan pengatur aliran produksi di permukaan yang dicirikan oleh
jumlah sayap/lengan (wing) dimana choke atau bean (jepitan) berada.
Peralatan pada X-mastree terdiri dari:
a. Manometer tekanan dan temperatur, ditempatkan pada tubing line
dan casing line.
b. Master valve/gate, berfungsi untuk membuka atau menutup sumur,
jumlahnya satu atau tergantung pada kapasitas dan tekanan kerja
sumur.
c. Wing valve/gate, terletak di wing/lengan dan jumlahnya tergantung
pada kapasitas dan tekanan kerja sumur yang berfungsi untuk
mengarahkan aliran fluida produksi sumur.
d. Choke/bean/jepitan, merupakan valve yang berfungsi sebagai
penahan dan pengatur aliran produksi sumur melalui lubang (orifice)
yang ada. Akibat adanya orifice ini, tekanan sebelum dan sesudah
orifice menjadi berbeda yang besarnya tergantung dari diameter
orificenya. Prinsip inilah yang digunakan untuk menahan dan
mengatur aliran.
Ada dua macam choke/bean /jepitan, yaitu:
- Positive choke : merupakan valve dimana lubang (orifice) yang
ada sudah mempunyai diamater tertentu, sehingga pengaturan
aliran tergantung pada diameter orificenya.
- Adjustable choke : choke ini lebih fleksibel karena diameter
orifice dapat diatur sesuai posisi needle terhadap seat sehingga
pengaturan alirannya pun fleksibel sesuai keperluan (tekanan
dan laju aliran).
e. Check valve, merupakan valve yang hanya dapat mengalirkan fluida
pada satu arah tertentu yang berfungsi untuk menahan aliran dan
tekanan balik dari separator. Pada X-mastree, check valve ini
ditempatkan setelah choke sebelum masuk ke flowline.
3.2.2.2.Peralatan di Bawah Permukaan
1. Tubing dan Coupling
Merupakan pipa alir vertikal yang ditempatkan di dalam casing
produksi yang berfungsi untuk mengalirkan fluida produksi sumur ke
permukaan atau mengalirkan fluida injeksi ke dalam sumur. Di samping itu,
tubing dapat pula digunakan dalam pekerjaan swabb, squeeze cementing,
sirkulasi pembersihan sumur, dan mengalirkan fluida serta material peretak
hidraulis dan pengasaman.
Di dalam sumur, tubing digantungkan pada tubing hanger dan
biasanya ditempatkan beberapa feet di atas zona perforasi. Diameter tubing
berkisar antara 2 inci sampai 4,50 inci dengan panjang setiap single berkisar
antara 6-9,50 meter.
Baik tubing maupun coupling dispesifikasikan oleh API (American
Petroleum Institute) atas grade, jenis sambungannya, bentuk ulir dan
dimensinya. Terdapat sembilan grade tubing yaitu : H-40, J-55, K-55, C-75,
L-80, N-80, C-95, P-105, dan P-110 dimana angka minimum yield strength
dan abjad H, J, dan N hanyalah kependekan verbal, sedangkan untuk K
berarti mempunyai ultimate strength yang lebih besar dibandingkan grade J,
C, L berarti restricted yield strength P berarti high strength.
Untuk jenis sambungan, baik tubing maupun coupling dibagi atas :
 External Upset End (EUE)
 NonExternal Upset End (NUE).
 Integral Joint.
Sedangkan bentuk ulir dikenal dengan API round threads dan butterss
threads.
2. Peralatan Perlengkapan Bawah Permukaan
a. Packer
Fungsi pokok dari packer adalah memisahkan atau mengisolasi
annulus tubing-casing dan membantu efisiensi produksi.
b. Landing Nipple
Adalah bagian dari sistem tubing dimana bagian dalamnya
mempunyai profil untuk memasang alat kontrol aliran. Ada dua
macam jenis nipple, yaitu jenis selective nipple dan jenis
nonselective nipple (no-go nipple), yang mempunyai diameter dalam
sedikit lebih kecil dari jenis yang selective. Jenis selective bisa
dipasang lebih dari satu pada suatu rangkaian tubing, sedangkan
jenis nonselective hanya dipasang satu untuk setiap sumur dan
ditempatkan pada bagian paling bawah dari susunan tubing.
c. Flow Coupling dan Blast Joint
Keduanya mempunyai dinding yang relatif tebal dan biasanya
dipasang pada bagian bawah atau atas nipple, untuk mengatasi
turbulensi aliran, blast joint dipasang berhadapan dengan lubang
perforasi untuk mencegah pengaruh benturan kecepatan aliran (jet
action) dari formasi.
d. Circulation Device
Alat ini mirip pintu yang bisa digeser yang biasa disebut dengan
sliding sleeve door (SSD). Alat ini dapat dibuka dan ditutup dengan
menggunakan wire line unit. Bagian luar dari alat ini mempunyai
lubang yang berguna untuk keperluan sirkulasi dan apabila
diperlukan alat pengatur aliran dapat dipasang di bagian dalamnya
yang berbentuk suatu profil.
e. Safety Joint
Alat ini dipasang apabila di dalam sumur dipasang beberapa
packer (lebih dari satu) yang berguna untuk membantu melepas
rangkaian tubing pada waktu mencabut rangkaian tubing tersebut
untuk kerja ulang (work over).
f. Gas lift Mandrel
Merupakan sambungan tempat duduk valve gas lift yang dipasang
apabila sumur direncanakan akan diproduksikan dengan cara
sembur buatan (gas lift) di masa yang akan datang.
g. Sub-Surface Safety Valve (SSSV)
Merupakan valve yang dipasang pada rangkaian tubing yang
berfungsi untuk pengamanan aliran yang bekerja secara otomatis
dengan menggunakan tenaga hidrolis melalui pipa ¼ inchi dari
permukaan, yang umumnya dipasang kira-kira 100 meter di bawah
permukaan tanah atau dasar laut. Untuk sumur-sumur di lepas
pantai alat ini mutlak harus digunakan.
3.3. DESKRIPSI ALAT
3.3.1. Nama Alat : Well Head
Fungsi : Untuk menahan semburan atau kebocoran cairan sumur ke
permukaan.
Mekanisme : Well head dipasang persis di atas lubang sumur. Well head
dapat menjadi dudukan bagi BOP pada saat pemboran,
maupun dudukan bagi x-mastree pada saat produksi.
Gambar Alat :

Gambar 3.1. Well Head


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/Wellhead.jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-1.
Spesifikasi Well Head
FMC 20-in. (508 mm) x 13-3/8-in. (339.7 mm) x 10-3/4-
Wellhead
in. (273 mm) Wellhead with 3 1/2-in. (88.9 mm) Tubing
Specifications
Hanger, 5000 psi (34.4 MPa)

2 1/16-in.(52.4 mm) to 5 1/2-in.(139.7 mm); 12,000 ft-lbs


Tubing Tongs
(16,270 Nm)

Casing/Drill 4 1/2-in. (114.3 mm) to 14-in. (355.6 mm); 100,000 ft-lbs


Pipe Tongs (135,582 Nm)

(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/Wellhead.jpg)
3.3.2. Nama Alat : Tubing Hanger
Fungsi : Untuk menggantungkan tubing di permukaan.
Mekanisme : Untuk menggantungkan tubing dan menghubungkan
tubing dengan sistem kerangan (X-mastree). Tubing Hanger
terbuat dari bahan anti retak yang diakibatkan oleh
tekanan sulfida dan berbagai pertemuan partikel perusak dari
lingkungan dalam produksi minyak dan gas.
Gambar Alat :

Gambar 3.2. Tubing Hanger


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-2.
Spesifikasi Tubing Hanger
Model Bowl Size (OD) Tubing Size Optional CCL
2-3/8" x
7-1/16" 2-7/8" x
3-1/2" x
2-3/8" x
T-M40S 9" 2-7/8" x
3-1/2" x
2-3/8' x
11” 2-7/8" x
3-1/2" x
4" x
9” 4-1/2" x
4" x
T-M56S 11” 4-1/2" x
4" x
13-5/8” 4-1/2" x
T-M68S 13-5/8” 5-1/2" x
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
3.3.3. Nama Alat : Casing Hanger
Fungsi : Untuk menggantungkan rangkaian casing yang ada di
bawah permukaan.
Mekanisme : Casing hanger berada pada well head sebagai tempat
menggantungkan rangkaian casing yang berada di bawah
permukaan.
Gambar Alat :

Gambar 3.3. Casing Hanger


(http://www.alibaba.com/productgs/242306612/
G_type_slip_casing_hanger.html)
Spesifikasi :
Tabel III-3.
Spesifikasi Casing Hanger

Part Numbers
Nom.Bowl
Casing Size C-22
size RC-22
Casing
Running Tools
Hangers
10” 7” 400185-10 400198-10
10” 7 5/8” 400186-10 400199-10
12” 7” 400359-10 400360-10
12” 7 5/8” 400376-10 400372-10
12” 8 5/8”’ 400398-10 400402-10
12” 9 5/8” 400187-10 400121-10
12” 10 ¾” 400188-10 400201-10
16” 9 5/8” 400393-10 400368-10
16” 10 ¾” 400401-10 400383-10
16” 13 3/8” 400363-10 400397-10
20” 10 3/8” 400382-10 400364-10
20” 13 3/8” 400189-10 400202-10
(http://www.alibaba.com/productgs/242306612/G_type_slip_casing_hanger.html)
3.3.4. Nama Alat : Master valve
Fungsi : Sebagai pengaman dan pengatur aliran produksi fluida
dari suatu sumur, di permukaan, menutup atau membuka
sumur.
Mekanisme : Merupakan bagian dari X-mastree selain wing valve dan
jumlahnya satu. Alat biasanya terletak ditengah. Valve ini
dibuka dan ditutup dengan cara memutar roda pada bagian
atasnya.
Gambar Alat :

Gambar 3.4. Master Valve


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-4.
Spesifikasi Master Valve
KQ KQ KQ KQ KQ
Model 2 9/16” 2 9/16” 2 9/16” 3 1/6” 3 1/16”
2 1/16 2 1/16 2 1/16 2 9/16” 2 2/16”

Working
Pressure 2000 psi 3000 psi 5000 psi 10000 psi 20000 psi
(psi)
Regulation
P.U P.U P.U P.U P.U
Grade
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
3.3.5. Nama Alat : Wing Valve
Fungsi : Untuk mengarahkan fluida formasi yang terproduksi ke
flow line.
Mekanisme : Fluida formasi yang telah terproduksi ke permukaan akan
diarahkan oleh wing valve menuju flowline.
Gambar Alat :

Wing Valve

Gambar 3.5. Wing Valve


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-5.
Spesifikasi Wing Valve

Valve Designation Dimensions, mm


Size by API Dw d D
V11 - 106 15.875 11.89 20.142
1 1/16 V11 - 125 19.05 14.61 23.317
1 1/4 V11 - 150 23.815 17.83 29.667
1 1/2 V11 - 175 28.575 21.08 35.255
1 3/4 V11 - 225 34.925 26.57 43.688
2 1/4 V11 - 250 42.863 32.7 51.054
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417jpg)
3.2.6. Nama Alat : Swab Valve
Fungsi : Valve yang digunakan untuk swab dengan muatan
besar.
Mekanisme : Alat ini menjaga kemungkinan adanya over loading dari
swab dan cups pada saat mengangkat muatan yang besar.
Excess ini mengalir melalui internal spring loaded, slum,
adjustable relive valve.
Gambar Alat :

Swab

Gambar 3.6. Swab Valve


(http://img.en.china.cn/0/0,0,130,17471,240,200,66188fa9.jpg)

-
Spesifikasi :
Tabel III-6.
Spesifikasi Swab Valve
Size A B C D E F
2x1¾ 1 13/16 6 3/8 24 14 14 5/8 11 ½
2 2 1/16 6 3/8 24 14 14 5/8 11 ½
2½ 2 9/16 7½ 27 16 16 5/8 13
3 3 1/8 8 29 5/16 16 18 5/8 13 ¼
4 4 1/16 10 36 7/8 20 21 5/8 14
6 6 5/8 23 54 18 28 1/8
(http://img.en.china.cn/0/0,0,130,17471,240,200,66188fa9.jpg)
3.2.7. Nama Alat : Single Production Packer
Fungsi : Menyekat annulus tubing dengan casing pada zona
produktif.
Mekanisme : Production packer setelah dirangkaikan dengan tubing,
dimasukkan ke dalam lubang sumur sampai ke formasi
produktif. Alat ini bekerja secara hidrolis yang secara
otomatis akan menyekat annulus tubing dengan casing
Gambar 3.7.produktif.
pada zona Single Production Packer
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
Gambar Alat :
Spesifikasi
Tabel III-7.
Spesifikasi Single Production Packer
Casing Packer
Box
OD Min. ID Max.OD Min. ID Max.OD
Up,Pin
(in.mm) (in./mm) (in./mm) (in./mm) (in./mm)
Down (in)

4-1/2 3.920 4.090 1.92 3.771 2-3/8 EU’8


114.3 99.57 103.89 48.8 95.76 RD

4.408 4.560 4.250


5 111.96 115.82 1.92 107.95 2-3/8
127.0 4.276 4.408 48.8 4.125 EU 8 RD
108.61 111.96 104.78
1.93 2-3/8
5-3/4 4.990 49.0 4.781 EU 8 RD
146.1 126.75 2.37 121.44 2-7/8
60.2 EU 8 RD
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
3.2.8. Nama Alat : Dual Production Packer
Fungsi : Menyekat annulus tubing dengan casing pada zona
produktif.
Mekanisme : Production packer setelah dirangkaian dengan tubing,
dimasukkan ke dalam lubang sumur sampai ke formasi
produktif. Production packer ini bekerja secara hidrolis
yang secara otomatis akan menyekat annulus tubing
dengan casing pada zona produktif.
Gambar Alat :

Gambar 3.8. Dual Production Packer


(http://img.alibaba.com/photo/233201063/Packers.jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-8.
Spesifikasi Dual Production Packer
Hydro-12 Hydrolic Set Dual String Packer Specifications
Casing Packer
Long Short Differential
Weight
Size Max OD String String Pressure
range
(in[mm]) (in[mm]) Min ID Min ID Rating
(lbm/ft)
(in[mm]) (in[mm]) (psi[kPa])
7000[177] 23.0-26.0 6089[154] 2.375[60] 2.375[60.3]
2.875[73] 2.875[73.0] 5000[34,47]
9.625[244] 40.5-43.5 8.537[216]
3.500[88] 3.500[88.9]
(http://img.alibaba.com/photo/233201063/Packers.jpg)
3.2.9. Nama Alat : Flow Coupling
Fungsi : Digunakan sebagai tempat flow control device.
Mekanisme : Flow coupling, dipasang diatas selective atau no-go
landing nipple sebagai tempat flow control device.
Gambar Alat :

Gambar 3.9. Flow Coupling


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-9.
Spesifikasi Flow Coupling

Tubing
Max OD Min ID
Size Weight (in[mm]) (in[mm])
(in[mm]) (lbm/ft)
2.375 (60.3) 4.6 3.063 (77.8) 1.995 (50.7)

2.875 (70.3) 6.5 3.668 (93.2) 2.441 (62.0)

3.500 (88.9) 9.3 4.500 (114.3) 2.992 (76.0)

4.500 (114.3) 12.8 5.563 (141.3) 3.883 (97.4)

5.500 (139.7) 17.0 6.050 (153.7) 4.767 (121.1)

7.000 (177.8) 26.0 7.656 (194.5) 6.151 (156.2)

(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/jpg)
3.2.10. Nama Alat : Sliding Sleeve Door
Fungsi : Sliding Sleeve Door ini berfungsi untuk mengalirkan
fluida dari dua formasi yang berbeda tekanannya.
Mekanisme : Sliding Sleeve Door ini bekerja secara manual, sesuai
dengan keadaan formasi. Sliding Sleeve Door terdiri dari
bagian-bagian yang dapat berputar dan lubang-lubang
melalui mana fluida dapat mengalir. Bagian-bagian yang
berputar dapat menutup lubang-lubang tempat
mengalirnya fluida apabila fluida mengalir berasal dari dua
formasi yang berbeda tekanannya.
Gambar Alat :

Gambar 3.10. Sliding Sleeve Door


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417jpg)

-
Spesifikasi :
Tabel. III-10
Spesifikasi ( S.S.D ) Sliding Sleeve Door
Flow Area
Pressure
OD (in. Max. OD (in. Min. OD Through
Rating (psi
[mm]) [mm]) (in. [mm]) Ports
[kPa])
(in.2 cm2)
2.875[73.0] 3.702[94.0] 2.312[58.7] 6.39[41.2]
2.812[71.4]
3.500[88.9] 4.280[108.7] 2.750[69.9] 6.59[42.5]
2.812[71.4]
4.500[113.3 3.687[93.6]
5.500[139.7] 11.93[77.0] 7,500[51,711]
] 3.750[95.3]
4.500[114.3
5.500[139.7 ]
6.795[172.6] 18.6[120.0]
] 4.562[115.9
]
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417jpg)
3.3.11. Nama Alat : Sliding Safety Valve
Fungsi : Untuk pengamanan aliran.
Mekanisme : Valve ini dipasang pada rangkaian tubing yang bekerja
secara otomatis dengan menggunakan tenaga hidrolis
melalui pipa ¼ inchi dari permukaan, yang umumnya
dipasang kira-kira 100 meter di bawah permukaan tanah
atau dasar laut. Untuk sumur-sumur di lepas pantai alat ini
mutlak harus digunakan.
Gambar Alat :

Gambar 3.11. Sliding Safety Valve


(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)
Spesifikasi :
Tabel III-11
Spesifikasi Sliding Safety Valve
Internal Pressure
Tubing Maximum Length
packing Lock Profole Rating
Size (in) OD (in) (In)
Bore (In) (psi)

3,63” 5000
2 3/8 3,70 5000
1,875 X® 47,9
3,97 10000
4,56” 5000
2 7/8 4,65 5000
2,125-2,313 R,X 51,4
4,91 10000
5,03” 5000
5,20 ®
X , R ,RQ , 5000
3½ ®
5,37 2,562-2,813 RPT 10000 56,1
5,62 10000
5,965” 7500
6,62 X , R ,RQ , 5000

6,73 3,750-3,813 RPT 5000 57,5
6,97 7500
(http://i00.i.aliimg.com/photo/12032417/.jpg)

Anda mungkin juga menyukai