Anda di halaman 1dari 3

8.6.

PEMBAHASAN
Pada praktikum Analisa Semen Pemboran minggu keempat acara pertama
yaitu Pengujian Compressive strength. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
menentukan besarnya compressive strength suatu semen dengan menggunakan
alat berupa hydraulic press dan mengetahui efek dari penambahan aditif terhadap
compressive strength semen.
Prinsip kerja alat ini adalah dengan memberikan tekanan pada sampel
secara perlahan. Compressive strength adalah kekuatan semen dalam menahan
tekanan yang berasal dari arah horizontal yaitu tekanan dari formasi maupun
casing. Tekanan yang diberikan oleh formasi akan semakin meningkat seiring
kedalaman. Tekanan dari casing dapat ditimbulkan dari sirkulasi lumpur maupun
semen. Batas minimum compressive strength untuk sumur minyak yaitu sebesar
500 psi dan sumur panasbumi sebesar 1000 psi. Nilai minimum compressive
strength pada sumur panasbumi lebih tinggi dikarenakan tekanan dan temperatur
reservoir pada sumur panasbumi lebih tinggi dibandingkan sumur minyak dan
gas. Nilai compressive strength dipengaruhi pula oleh adanya penambahan
additives.
Sampel suspensi semen yang digunakan pada pengujian ini adalah sampel
dari pembuatan suspensi semen dengan komposisi 327 gr semen yang
ditambahkan air 161 ml, dan aditif silika sebanyak 23 gr. Prosedur pengujian yang
dilakukan yaitu pertama membuat suspensi semen yang memiliki komposisi
seperti di atas. Setelah itu, suspensi di letakan dalam cetakan berbentuk kubus,
dimana menggambarkan kekuatan yang sama pada setiap sisinya. Kemudian,
setelah mendiamkannya selama 2 hari, hasil dilepaskan dari cetakan sampel.
Sampel yang telah terlepas dari cetakan kemudian diletakkan pada bearing block.
Analisis compressive strength dilakukan dengan memberi pembebanan
maksimum pada sampel dengan hydraulic press. Harga pembebanan maksimum
sampel dapat dilihat dari jarum pada pressure gauge sewaktu pertama kali terjadi
penurunan tekanan. Hasil yang didapatkan digunakan untuk menghitung nilai
compressive strength. Konstanta yang digunakan pada rumus dipilih berdasarkan
nilai perbandingan t (tinggi) terhadap d (diameter). Nilai perbandingan antara h
dan d yang didapatkan adalah sebesar 1 sehingga digunakan konstanta sebesar
0,87.
Dari hasil pengukuran yang dilakukan plug J, didapatkan nilai
pembebanan maksimum sebesar 97,2 lb/in2 dan nilai compressive strength dari
hasil perhitungan sebesar 722,81 psi.si
Berdasarkan grafik yang didapatkan, hasil percobaan yang dilakukan tiap
plug mengalami fluktuasi. Seharusnya, terjadi kenaikan dari nilai compressive
strength setiap penambahan jumlah aditif silika karena silika mempengaruhi kuat
tekan dan durabilitas semen. Hal ini dapat terjadi karena human error dan semen
yang belum mengeras sempurna.
Aplikasi lapangan dari pengujian compressive strength ini adalah untuk
mendesain suspensi semen yang memiliki compressive strength yang cukup untuk
menahan beban horizontal di dalam sumur. Hal ini juga perlu memperhatikan
keekonomisan dari suspensi semen yang digunakan. Selain itu, perlu diketahui
bahwa nilai compressive strength yang besar tidak selalu bagus karena akan
mempengaruhi nilai densitas suspensi semen di mana nilai tersebut dapat memicu
terjadinya lost circulation apabila tekanan hidrostatis lebih besar dari tekanan
rekah formasi.
8.7. KESIMPULAN
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulakan beberapa poin penting yaitu
sebagai berikut:
1. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan besarnya compressive
strength suatu semen dengan menggunakan alat berupa hydraulic press
dan mengetahui efek dari penambahan aditif terhadap compressive
strength semen.
2. Alat yang digunakan pada percobaan kali ini adalah hydraulic press yang
memiliki prinsip kerja dengan memberikan tekanan pada sampel secara
perlahan.
3. Hasil yang didapatkan dari percobaan kali ini yaitu nilai pembebanan
maksimum sebesar 97,2 lb/in2 dan nilai compressive strength dari hasil
perhitungan sebesar 722,81 psi.
4. Berdasarkan grafik yang didapatkan, hasil percobaan yang dilakukan tiap
plug mengalami fluktuasi sehingga hasil yang didapatkan masih perlu
dipertimbangkan lagi.
5. Aplikasi lapangan dari pengujian compressive strength ini adalah untuk
mendesain suspensi semen yang memiliki compressive strength yang
cukup untuk menahan beban horizontal di dalam sumur. Hal ini juga perlu
memperhatikan keekonomisan dari suspensi semen yang digunakan.
Selain itu, perlu diketahui bahwa nilai compressive strength yang besar
tidak selalu bagus karena akan mempengaruhi nilai densitas suspensi
semen di mana nilai tersebut dapat memicu terjadinya lost circulation
apabila tekanan hidrostatis lebih besar dari tekanan rekah formasi.

Anda mungkin juga menyukai