(Schlumberger)
menahan tekanan tekanan yang berasal dari formasi maupun dari casing.
strength mempunyai nilai 8-10 kali lebih besar dibandingkan dengan shear
(Rubiandini,2010).
Pengujian ini menggunakan mesin tekan untuk menekan sampel
yang berbentuk silinder, balok atau prisma dari satu arah ( Uniaksial ).
triaksial saling bertemu sehingga akan memperbesar nilai kuat tekan batuan
untuk pengujian kuat tekan digunakan 2 < I/D < 2.5 . Makin besar I/D maka
waktu penekanan, kadar air semen (WCR), kehalusan butiran semen dan
(Rubiandini, 2010)
Dari grafik 6.1 dapat dilihat bahwa tekanan pengkondisian di atas
bawah sumur.
dan ini dibebani oleh semen dan casing. Pada kondisi ini semen dan
casing tidak lebih daripada lapisan yang menyelubungi suatu lubang yang
menerima beban dari dua arah, luar dan dalam. Menurut Cheatam, semen
dalam annulus di antara lapisan garam dan casing menerima kompresi oleh
lubang 12 in
pada alat hydraulic press dimana diisi sampel akan ditekan secara axial
melihat harga pada saat terjadi peretakan (pecah) menyilang dari sampel
yang diuji.
percobaan kali ini digunakan bentonite dan NaCl sebagai zat additive.
6.3.1 Alat
2. Jangka Sorong
3. Stopwatch
6.3.2 Bahan
top plate
6. Menyesuaikan dial gauge pada badan sampel dan conical seating plate
7. Membuka red valve , lalu memutar ON valve 1 dan membuka red lever
perlahan.
8. Catat dan amati setiap interval waktu tertentu bersamaan dengan perubahan
10. Merapihkan kembali perangkat alat dan bahan yang telah digunakan.
6.5 Perhitungan
( Px As )
σc=k x
Ap
Dimana :
σc = Compressive strength semen, Psi
k = Koreksi (silinder)
P = Tekanan yang dibebankan, Psi
As = Luas permukaan sampel semen, inch2
Ap = Luas bottom plate , inch2
6.6 Skema Alat
Alat uji Uniaxial Compressive Strength (UCS) ini terdiri atas beberapa komponen
utama diantaranya:
1. Sample Holder
2. Power untuk mengaktifkan Air Compressor & Air Solenoid yang berada tepat
didalam ruangan yang tertutup rangka Alat
3. Air Compressor Tube & Air Solenoid
4. Pressure Gauge sebagai indikator tekanan axial yang diberikan pada sampel
6. Dial Gauge sebagai indikator nilai deformasi perubahan dimensi secara vertika
(Axial Strain)