UJI TRIAKSIAL UU
(UNCONSOLIDATED UNDRAINED TRIAXIAL TEST)
MXII-1
MXII-2
Pada kahir fase kompresi ini akan diperoleh nilai tegangan sebagai berikut:
a. Pada cell/chamber (tegangan total)
b. Tegangan air pori
c. Tegangan efektif
MXII-4
7. Membran bagian bawah dan atas diikat dengan karet membran karet.
8. Letakkan contoh tanah tersebut pada alat triaxial.
9. Sel triaxial diisi air destilasi hingga penuh dan meluap, tegangan air pori
dinaikkan hingga sesuai tegangan keliling yang diinginkan.
10. Tekanan vertikal diberikan denhgan jalan menekan tangkai beban dibagian
tas contoh tanah yang dijalankan oleh mesin dengan kecepatan tertentu.
11. Kecepatan pengujian ditentukan 2% per menit atau ekivalen 1,5 mm/menit
untuk sampel dengan tinggi 76 mm.
12. Pembacaan diteruskan sampai pembacaan proving ring dial
memperlihatkan penurunan sebanyak 3 kali atau sampai regangan
mencapai kurang lebih 15%.
13. Keluarkan contoh tanah air dari sel triaxial kemudian digambar bidang
runtuhnya.
14. Contoh tanah dibagi menjadi 3 bagian untuk ditentukan kadar airnya.
15. Percobaan dilakukan lagi dengan tegangan sel lebih besar dengan
prosedur seperti diatas.
9. σ1
σ1 = σ3 x DS…………………………..(12.9)
10. Strain (%)
Strain = strain x 100 %............................(12.10)
Keterangan :
A = Luas (cm2)
∆L = Perpendekan Aksial (cm)
L = Panjang Sampel (cm)
CF = Correction Factor
CA = Correction Area (cm2)
DS = Deviator Stress (kg/cm2)
MXII-8
0 0 0 0
20 10 20 12
40 11 40 17
60 12 60 22
80 13 80 25
100 16 100 28
120 19 120 30
140 22 140 31
160 24 160 32
180 26 180 33
200 28 200 35
220 30 220 36
240 32 240 37
260 33 260 38
280 34 280 39
300 35 300 39
320 37 320 40
340 38 340 41
360 38,5 360 41
380 40 380 41
400 41
420 42
MXII-9
440 43
460 44
480 44
500 45
520 46
540 46
560 46
Sumber : Data Praktikum, 2018
c. Strain
Strain =∆L / L
0,02cm 0,08 cm
Strain 20 = = 0,003 Strain 80 = = 0,012
6,48 cm 6,48 cm
0,04cm 0,1 cm
Strain 40 = = 0,006 Strain100= = 0,015
6,48 cm 6,48 cm
0,06cm
Strain 60 = = 0,009
6,48 cm
d. Correction Factor
CF = 1 + Strain
CF = 1 + 0,003 = 1,003 CF = 1 + 0,012 = 1,012
CF = 1 + 0,006 = 1,006 CF = 1 + 0,015 = 1,015
CF = 1 + 0,009 = 1, 009
MXII-10
e. Correction Area
CA = CF x Luas
CA 20 = 1,003 x 8,04 cm2 =8,11 cm2
=8,06 cm2 CA 80 = 1,012 x 8,04 cm2
CA 40 = 1,006 x 8,04 cm2 =8,14 cm2
=8,09 cm2 CA 100 = 1,015 x 8,04 cm2
CA 60 = 1,009 x 8,04 cm2 =8,16 cm2
f. Beban
Beban = Loading dial (div) x 0,18 kg/div
Beban 20 = 10 div x 0,18 kg/div = 1,8 kg
Beban 40 = 11 div x 0,18 kg/div = 1,98 kg
Beban 60 = 12 div x 0,18 kg/div = 2,16 kg
Beban 80 = 13 div x 0,18 kg/div = 2,34 kg
Beban 100 = 16 div x 0,18 kg/div = 2,88 kg
g. Deviator Stress
DS = Beban / CA
DS 20 = 1,8kg / 8,06 cm2 = 0,27 kg/cm2
= 0,22 kg/cm2 DS 80 = 2,34 kg / 8,14 cm2
DS 40 = 1,98 kg / 8,09 cm2 = 0,18kg/cm2
= 0,24 kg/cm2 DS 100 = 2,88 kg / 8,16
2
DS 60 = 2,16 kg / 8,11 cm cm2 = 0,17 kg/cm2
h. Tegangan normal
𝜎3 = Beban / Luas
𝜎3.20 = 1,8 kg / 8,04 cm2 = 0,27 kg/cm2
= 0,22 kg/cm2 𝜎3.80 = 2,34 kg / 8,04 cm2
𝜎3.40 = 1,98 kg / 8,04 cm2 = 0,29 kg/cm2
= 0,25 kg/cm2 𝜎3.100= 2,88 kg / 8,04 cm2
𝜎3.60 = 2,16 kg / 8,04 cm2 = 0,36 kg/cm2
i. 𝜎1
𝜎1 = 𝜎3 x DS
𝜎1.20 = 0,5 kg/cm2 x 0,22 𝜎1.60 = 0,5 kg/cm2 x 0,27
= 0,11 kg/cm2 = 0,13 kg/cm2
𝜎1.40 = 0,5 kg/cm2 x 0,24 𝜎1.80 = 0,5 kg/cm2 x 0,29
= 0,12 kg/cm2 = 0,14 kg/cm2
MXII-11
c. Strain
Strain =∆L / L
0,02cm 0,08 cm
Strain 20 = = 0,003 Strain 80 = = 0,012
6,68 cm 6,68 cm
0,04cm 0,1 cm
Strain 40 = = 0,006 Strain100= = 0,015
6,68 cm 6,68 cm
0,06cm
Strain 60 = = 0,009
6,68 cm
d. Correction Factor
CF = 1 + Strain
MXII-12
Gambar 12.5
Lingkaran Mohr
12.8. Analisis
Pada pengujian triaksial UU yang telah dilaksanakan, digunakan 2 sampel
pada pegujian ini, dikarenakan pada perngujian sampel ketiga ini, terdapat ketidak
validan data yang akan menyebabkan pengerjaan menjadi error, dengan kata lain
sampel 3 ini tidak mewakilkan dengan keadaan lapangannya, adapun faktor yang
dapat mempengaruhi dalam mendapatkan nilai yang maksimal maupun yang
menyebabkan nilai yang tidak diinginkan ini biasanya pada pemasangan alatnya
sendiri, dapat dari viskostas air yang berbeda dengan keadaan tanah pada
umumnya, dan juga dapat pengambilan sampel sendiri.
12.9. Kesimpulan
Dari hasil pengujian triaksial UU, dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada setiap tanah yang dilakukan pengambilan dan pemercontoan yang
sama akan menghasilkan nilai kuat geser yang berbeda, hal ini menjadi
suatu perbandingan antara tegangan dan regangan, dan juga sudut geser
dalam yang mempengaruhi tingkat keruntuhan tanah.
2. Nilai kohesi yang didapatkan sebesar 0,06 dan sudut geser dalamnya
sebesar 5,86
DAFTAR PUSTAKA