Anda di halaman 1dari 9

Laboratorium Mekanika Tanah

Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik


Universitas Indonesia

NAMA PRAKTIKAN : Farhan Azhar Junaedi 1706036015


Fadilah Putera Ansari 1708967015
Salfa Zarfatina 1706035845
KELOMPOK : 01-I
TANGGAL PRAKTIKUM : 22 September 2019
JUDUL PRAKTIKUM : Direct Shear Stress
ASISTEN : Hutami
PARAF DAN NILAI :

DIRECT SHEAR TEST

13.1. Standar Acuan


ASTM D 3080 “Standard Test Method for Direct Shear Test of Soils Under Consolidated
Drained Conditions”

SNI 2813:2008 “Cara uji kuat geser langsung tanah terkonsolidasi dan terdrainase”

13.2. Maksud dan Tujuan Percobaan


Untuk mengetahui nilai kohesi (c) dan sudut geser (φ) pada suatu sampel tanah.

13.3. Alat-alat dan Bahan


a. Alat
 Alat Direct Shear Test dan Shear Box
 Beban dengan berat 5 – 25 kg
 2 Dial gauge untuk proofing dial dan horizontal dial
 Specimen cutter untuk memotong sampel tanah kohesif
 Tamper untuk memadatkan tanah yang cohesionless
 Timbangan dengan ketelitian 0,01 gr
 Jangka sorong dengan ketelitian 0,01 mm
 Stopwatch
 Can
 Oven
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

b. Bahan
 Sampel tanah pasir

13.3. Teori dan Rumus yang Digunakan


Kekuatan geser dapat diukur langsung dengan pemberian beban konstan vertikal
(normal) pada sampel dan pemberian gaya geser tertentu dengan kecepatan konstan
dan perlahan-lahan untuk menjaga tegangan air pori tetap nol hingga tercapai kekuatan
geser maksimum. Tegangan normal didapatkan dengan pembagian besarnya gaya
normal dengan luas permukaan bidang geser:

𝜎𝑛 = 𝑃 (12.1)

Sedangkan tegangan geser didapat dengan menghitung gaya geser (G) yang didapat
dari pembacaan maksimum load ring dial setelah dikalikan dengan nilai kalibrasi
prooving ring (LRC):

𝜏=𝐺

G = M x LRC (12.2)

LRC = 0,15 kg/div

Tegangan geser ini merupakan persamaan Coulomb seperti pada pengujian triaxial,
dimana untuk parameter tegangan efektif:

𝜏 = 𝑐′ + (𝜎𝑛 − ∆𝑢) 𝑡𝑎𝑛 𝜑′ (12.3)

Dimana:
τ = kuat geser (kPa, ksf, psi, dll)
c’ = kohesi tanah efektif (kPa, ksf, dll) σn
= tegangan normal (kPa, ksf, dll) φ’
= sudut geser dalam efektif (°)
Δu = perubahan tegangan air pori (kPa, ksf, dll)
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Seiring dengan bertambahnya gaya normal, gaya perlawanan yang diberikan juga
semakin bertambah. Hal ini dikarenakan titik kontak antar partikel yang semakin
banyak akibat gaya normal. Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa kuat
geser merupakan sebuah fungsi dari beban normal.

Untuk tanah lepas (cohesionless – pasir) nilai kohesi seharusnya adalah 0, dengan nilai
sudut geser pasir (φ) berkisar antara 28° - 48°.

13.4. Prosedur Praktikum

13.4.1. Persiapan Praktikum

1. Mengukur diameter lingkar dalam Shear Box.


2. Menyeimbangkan sistem counterweight sehingga mampu memberikan gaya
normal terhadap shear box.
3. Menimbang penutup Shear Box + bola + can.
4. Menyediakan pasir secukupnya dan dibersihkan dari kotoran maupun kerikil
menggunakan saringan No.18.
5. Mengambil sedikit pasir, timbang dan masukkan oven untuk mencari kadar air
pasir.

13.4.2. Jalannya Praktikum


1. Memasukkan pasir ke dalam shear box kira-kira 3/4 bagian dengan mengunci
shear box terlebih dahulu agar tidak dapat bergerak.
2. Meratakan permukaan pasir dengan spatula lalu ditutup dengan penutup
shear box dan bola.

3. Memberikan beban sebesar 5 kg, lalu buka kunci shear box.


4. Mengatur horizontal dial dan load ring dial menjadi nol.
5. Memberikan gaya geser shear box dengan kecepatan 1 mm/menit.
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Gambar 12.1 Proses pemberian gaya geser pada shear box

6. Mencatat pembacaan horizontal dial setiap 15 detik hingga dial berhenti dan
berbalik arah.
7. Mengulangi percobaan 1 – 6 untuk beban 10, 15, 20, dan 25 kg.

13.5. Data Pengamatan

besar satuan
W beban (bola+
tutup) 843.5 gram
W can 19 gram
W wet + can 78.3 gram
W dry + can 77.7 gram

besar satuan
Diameter Shearbox 6.227 cm
6.223 cm
6.22 cm
Rata rata 6.22333333 cm
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Vertical Load (Kg)


Waktu (s)
5 10 15 20 25 30
15 0.9 1.8 1.9 3.3 7 6.5
30 1.3 2.5 2.5 4.8 9 8
45 1.5 3.1 3.4 6.1 10.5 10
60 1.8 4 4.2 7.2 11.5 11.5
75 1.9 4.6 5.3 8.3 12.25 12.5
90 2.3 5.4 6.1 9 13 14
105 2.5 6 6.9 10.1 14 14.5
120 2.5 6.8 7.5 10.3 14.5 15.6
135 2.7 7.4 8.2 11.2 15.4 16.6
150 2.9 7.9 8.6 11.8 16 17.5
165 3.1 8.2 8.9 12.1 16.3 18.5
180 3.4 8.5 9.5 12.7 16.7 19.3
195 3.5 8.7 9.8 13.1 17 20
210 3.6 8.8 10.1 13.2 17.2 20.1
225 3.5 8.7 10.1 13.3 17.5 20.4
240 3.6 8.7 10.2 13.4 17.4 20.7
255 3.7 8.4 10.2 13.3 17.4 20.9
270 3.7 10 13.3 17.4 20.9
285 3.8 10.1 13.1 20.8
300 3.8 9.8 20.5
315 3.85 9.3 20.3
330 3.8 9
345 3.75
360 3.7
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

13.6. Pengolahan Data

Luas Silinder = 0,25x𝜋𝑥𝐷2


= 30.4183
cm2

Perhitungan Kadar Air

Berat air = (Berat tanah basah + can) – ( berat tanah kering + can)

= 78,3 gram – 77,7 gram

= 0,6 gram

Berat tanah kering = (berat tanah kering + can) – berat can

= 77,7 gram – 19 gram

= 58,7 gram
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑎𝑖𝑟
Kadar Air = 𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑡𝑎𝑛𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑟𝑖𝑛𝑔

0,6 𝑔𝑟𝑎𝑚
= 58,7 𝑔𝑟𝑎𝑚

= 1,022 %

besar satuan
W wet 59.3 gram
W dry 58.7 gram
W water 0.6 gram
Kadar air 1.0221465 %

LRC 0.15
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Perhitungan Kuat Geset Tegangan Normal

1. 5 kg
𝑣𝑒𝑟𝑡𝑖𝑐𝑎𝑙 𝑙𝑜𝑎𝑑+𝑤𝑒𝑖𝑔ℎ𝑡 𝑜𝑓 𝑡𝑜𝑝
Normal Pressure = 𝑠𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 𝑎𝑟𝑒𝑎

843,5
5+( )
1000
=
30,418

= 0,1921

𝐿𝑅𝐶 𝑋 𝑀𝑎𝑥 ℎ𝑜𝑟𝑖𝑧𝑜𝑛𝑡𝑎𝑙 𝑑𝑖𝑎𝑙 𝑟𝑒𝑎𝑑𝑖𝑛𝑔


Shear Stress =
𝑠𝑎𝑛𝑑 𝑠𝑢𝑟𝑓𝑎𝑐𝑒 𝑎𝑟𝑒𝑎

0,15 𝑥 3,85
=
30,418

= 0,1898

Kuat Tegangan
Vertical Load Geser Normal
5 0.1898524 0.19210428
10 0.4339482 0.35647861
15 0.5029855 0.520852941
20 0.6607848 0.685227271
25 0.8629652 0.849601601
30 1.0306271 1.013975932

Hubungan Tegangan Normal dan Geser


1.5
Kuat Geser

1 y = 0.9819x + 0.0214

0.5

0
0 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2
Tegangan Normal

y = ax + b
b 0.0214
sudut geser 44.47675
a 0.9819
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

13.7. Analisis
13.7.1. Analisis Percobaan
Laboratorium Mekanika Tanah
Departemen Teknik Sipil - Fakultas Teknik
Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai