Pertemuan Ke-5
Kompresibilitas Batuan
1
Jurusan Teknik Perminyakan UPNVY
Deskripsi Kuliah
Menjelaskan konsep kompesibilitas batuan dan pengukuran
kompresibilitas di laboratorium.
Kompetensi Khusus
Setelah mengikuti kuliah ini mahasiswa mampu mengidentifikasi dan
mengukur kompresibilitas batuan serta hubungannya dengan tekanan
overburden dan tekanan fluida yang mengisi pori-pori batuan (tekanan
formasi).
2
• Batuan reservoir menderita dua gaya tekan yang berupa:
Internal Stress dari tekanan fluida yang berada di dalam pori-pori batuan
(tekanan formasi)
External Stress dari beban batuan dan fluida di atasnya (overburden).
EXTERNAL
STRESS EXTERNAL
STRESS
INTERNAL
STRESS INTERNAL
AWAL STRESS
AKHIR
5
Perumusan Kompresibilitas Batuan
Cr : kompresibilitas padatan batuan, tekanan-1
1 dVr
Cr (biasanya Cr 0)
Vr dP
Cp: kompresibilitas pori, tekanan-1
1 dV p Cb: kompresibilitas bulk, tekanan-1
C p
V p dPo Vr : volume padatan batuan
Porosity, %
7
Kompresibilitas Batuan (Lanjutan)
• Kompresibilitas pori, Cp, sering disebut juga sebagai kompresibilitas formasi ,
Cf, (Tiab, 2004).
• Hall (1953) meneliti hubungan kompresibilitas formasi dengan porositas dan
mendapatkan:
1.87
C f 6 x 0.415
10
Cf : kompresibilitas formasi (pori), psi-1
: porositas, fraksi.
8
Kompresibilitas Batuan (Lanjutan)
Kompresibilitas total formasi dan fluida didefinisikan
sebagai:
Ct C o S o C g S g C w S w C f
Ct : Kompresibilitas total formasi, tekanan-1
Co: Kompresibilitas minyak, tekanan-1
Cg: Kompresibilitas gas, tekanan-1
Cw: Kompresibilitas air, tekanan-1
Cf : Kompresibilitas formasi, tekanan-1
So : Saturasi minyak, fraksi
Sg : Saturasi gas, fraksi
Sw : Saturasi air, fraksi.
Bila kompresibilitas total formasi diabaikan, maka OOIP
(metoda Material Balance) bisa 30% sd. 100% lebih besar
dari harga sebenarnya (Hall, 1953).
9
Pengukuran Cf Di Laboratorium
• Di dalam reservoir, tekanan overburden konstan, sehingga bila
tekanan fluida di dalam pori-pori berubah maka volume pori-pori juga
berubah.
• Di laboratorium, kita dapat mengubah-ubah confining pressure
(overburden tiruan) pada core plug dengan tetap menjaga tekanan
pori-pori konstan.
• Net compaction pressure pada matriks merupakan perbedaan
antara tekanan overburden dan tekanan pori-pori.
• Berdasarkan hal tersebut memungkinkan kita memperoleh harga Cf
di laboratorium.
10
• Prosedure Pengukuran di Laboratorium:
• Core plug disaturasi air asin (brine) 100%
• Core plug ditempatkan di dalam kantong (sleeve) karet atau
tembaga lunak
• Bila tekanan di luar kantong di naikkan, maka volume pori-
pori turun dan air asin yang keluar dari kantong diukur
sebagai pengurangan volume pori (Vp).
pconfining
11
12
Contoh Soal
Menghitung kompresibilitas volume pori untuk contoh batuan
pasir (sandstone) pada 4000 psig dan 6000 psig. Diberikan
data laboratorium dengan tekanan internal sama dengan
tekanan atmosfir.
Pore volume = 50,0 cm3
0,002
slope
2000 psi
c f 1x10 6 / psi
@ 4000 psig:
0,0022
slope
2000 psi
c f 1,1x10 6 / psi
15
Latihan Soal (Kompresibilitas/Porositas)
Suatu reservoir batupasir mempunyai ketebalan rata-rata 85 ft dan volume
total 7.650 acre-ft. Dari pembacaan log densitas pada formasi yang
mengandung fresh water mengindikasikan densitas sebesar 2,40 gm/cc.
Sumur CC-1 dibor menembus reservoir dan diambil conto batuannya serta
dianalisa di laboratorium, menghasilkan data sbb:
1.000 0,122
2.000 0,162
3.000 0,196
4.000 0,224
5.000 0,250
6.000 0,273
7.000 0,298
8.000 0,315
Berat core kering 140 gm, panjang core 1,575 inchi dan diameter 1,960 inch.
Asumsi: densitas matriks batuan = 2,65 gm/cc, dan kompresibilitas @ 4500
psig adalah kompresibilitas rata-rata pada reservoir.
16
Hitung :
a. Porositas reservoir
b. Volume pori
c. Kompresibilitas @ tekanan 4500 psig
d. Berapa besar subsidence yang terjadi yg terjadi ketika tekanan
reservoir turun dari 5500 psig menjadi 3500 psig
Solusi :
a. Porositas reservoir :
b. Volume pori :
17
c. Kompresibiltas @ 4500 psig (lihat grafik)
18
d. Subsidence
19
SAMPAI MINGGU DEPAN
20