Anda di halaman 1dari 6

BAB II

Cakupan Pemilihan Drilling Rig

Anjungan pengeboran darat Rig pengeboran di Cepu pada tahun 1929


Rig pengeboran atau anjungan pengeboran (bahasa Inggris: drilling rig) adalah suatu
instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir bawah tanah untuk
memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig
pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off
shore) tergantung kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai dapat
melakukan pengeboran hingga ke dasar laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi
dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat dilakukan secara komersial. Oleh
karena itu, istilah "rig" mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk
melakukan pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak,
air, atau mineral. Dalam suatu Instalasi pemboran, terutama untuk pemboran migas &
geothermal, lazimnya menggunakan spesifikasi peralatan yang mampu bekerja pada
rating tekanan yang cukup tinggi mulai dari 2000 psi sampai 15000 psi.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk
mengidentifikasi sifat geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang
memungkinkan pengambilan kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.
System utama dalam Rig pemboran terdiri dari:
1. Hoisting System
Sistem Pengangkat (Hoisting System) adalah salah satu dari antara komponen-
komponen utama dari Rig yang berfungsi untuk membantu sistem alat-alat pemutar di
dalam mengebor sumur dengan menyediakan alat-alat yang sesuai serta ruang kerja
yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan drill string, casing string dan
peralatan subsurface (bawah tanah) lainnya dari dan ke lubang sumur. Sistem
Pengangkat terdiri dari 2 (dua) subbagian utama, yaitu:
1.1. Rangka pendukung (Supporting Structure) Adalah konstruksi rangka baja yang
dirakit atau dibangun di atas titik sumur (lokasi pengeboran) yang tugasnya adalah
untuk mendukung rangkaian peralatan pipa bor dan lain-lain peralatan yang digunakan
oleh sistem pemutar untuk mengebor lubang.
Rangka Pendukung (Supporting Structure) terdiri dari: a. Substructure adalah Konstuksi
baja yang besar yang dibangun untuk menjadi dasar dan menunjang menara bor yang
tingginya ditentukan oleh kebutuhan pencegah semburan liar. Substructure ini menjadi
tempat kerja untuk kegiatan-kegiatan di atas dan di bawah lantai Rig.
b. Menara Pengeboran (Derrick/Mast) Fungsi dari menara bor adalah untuk
menyediakan ruang untuk mengangkat atau memasukan rangkaian pipa bor dari atau
ke dalam lubang bor. Semakin tinggi menara bor, semakin panjang rangkaian pipa bor
yang dapat ditangani, sehingga semakin cepat proses operasi making a trip.
1.2. Peralatan pengangkat (Hoisting equipment)
Adalah peralatan khusus untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian
pipa bor (terdiri dari Drill Pipe, Drill Collar, dsb.) dan mata bor (Drilling bit) di dalam
lubang sumur.
Alat pengangkat ini terdiri dari:
a. Drawwork (Mesin Penarik) Adalah unit mesin penarik/pengangkat yang kuat (mesin
derek) yang terletak di dekat meja pemutar di lantai Rig.
b. Overhead Tools (Alat-alat Bagian Atas)
Merupakan “mata rantai penghubung” di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari: -
Crown Block: Unit roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang terletak di puncak
menara pengeboran.
- Travelling Block:
Susunan roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang digantung di bawah crown block
di atas lantai bor. Bersama-sama dengan crown block membentuk sistem kerek katrol. -
Hook (kait):
Alat berbentuk kait yang besar terletak di bawah travelling block di mana swivel dan
rangkaian pipa bor tergantung selama operasi-operasi pengeboran.
- Elevator:
Penjepit yang sangat kuat dan digantung pada lick (gantungan elevator) yang dikaitkan
di sisi Travelling block atau di hook. Elevator-elevator ini dipakai untuk menurunkan
atau menaikkan bagian-bagian rangkaian pipa bor ke dan dari lubang bor.
c. Drilling Line
Tali kawat baja berkekuatan tinggi yang menjadi penghubung dari Drawwork, Crown
Block dan Travelling Block untuk menarik peralatan overhead lainnya di dalam
tugasnya menurunkan, menarik atau menggantung rangkaian pipa bor dan lain-lain.
2. Circulating System
Circulating System adalah suatu bagian dari system utama dalam rig pemboran yang
difungsikan untuk mengalirkan lumpur pemboran, turun melewati rangkaian pipa
pemboran dan naik ke annulus membawa serbuk bor ke permukaan.Aliran lumpur bor
pada saat sirkulasi akan melewati bagian-bagian: a. Mud tank ke mud pump b. Mud
pump ke high pressure surface connection dan ke drillstring c. Drillstring ke bit d. Bit ke
atas melalui annulus hingga ke permukaan e. Sampai dipermukaan akan melalui solid
control equipment, seperti;
1. Shale Shaker
2. Desander
3. Desilter
4. Centrifuge
Hal ini bertujuan untuk penyaringan cutting dari lumpur bor agar lumpur yang kembali
ke tangki penghisapan (suction pit) kembali bersih. Dan terus berulang hingga selesai
pekerjaan pengeboran.
Dalam Perjalanan lumpur dari bit ke permukaan akan membawa banyak informasi di
antaranya adalah sample batuan dalam bentuk cutting, selain itu juga terkadang pada
lokasi tertentu akan membawa gas non hydrocarbon seperti H2S, CO yang berbahaya
bagi makhluk hidup disekitar tempat tersebut.
3. Rotating System
Rotating system (Sistem Pemutar) adalah salah satu dari komponen – komponen
utama suatu drilling rig. Tugas utamanya adalah memutar mata bor, memberi beban
mata bor dan memberi saluran lumpur bertekanan tinggi ke mata bor untuk mengebor
membuat lubang sumur. System pemutar ini terdiri dari empat sub komponen utama:
Swivel (kepala pembasuh) Rotating Assembly (Unit pemutar) Drill Stem (batang bor) Bit
(mata bor)
Swivel (kepala pembasuh) merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada
hook yang terletak di bawah block jalan (travelling block) dan mempunyai fungsi utama
untuk:
Menghubungkan bagian alat yang diam dengan batang bor yang berputar bebas,
sambil dialiri lumpur bertekanan tinggi tanpa kebocoran Menahan beban menggantung
dari batang bor selama sirkulasi. Rotari Assembly (unit pemutar) adalah suatu
perangkat mesin pemutar yang berkekuatan besar dan mempunyai fungsi utama untuk:
Memutar batang bor selama operasi – operasi pemboran Menahan dan menggantung
batang bor dimeja putar dengan selip – selip putar (rotary slips) sewaktu menambah
atau melepas pipa dari rangkaian pipa bor.
Unit pemutar terletak dilantai bor di bawah block mahkota (crown block) dan terdiri dari:
Rotary table (meja putar) Master bushing (bantalan utama) Kelly bushing (bantalan pipa
segi) Rotary slips (Selip – selip putar) Make up dan break out tong (kunci – kunci
pengikat dan pelepas).
4. BOP System
Merupakan system rig pemboran yang berfungsi: - Menutup lubang sumur pd keadaan
ada pipa atau tidak ada pipa dlm lubang serta utk pekerjaan stripping in atau stripping
out - Menahan tekanan sumur yg timbul dan dpt dilalui semua peralatan yang dipakai
utk operasi pemboran / kerja ulang - Mengendalikan tekanan sumur & dpt dipakai utk
pekerjaan sirkulasi mematikan kick - Menggantung (hanging off) dan memotong pipa
bor pd keadaan darurat. - Memiliki system peralatan cadangan apabila salah satu
rusak, khusus utk sumur bertekanan tinggi. peralatan untuk mencegah blowout
(meledaknya sumur di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam sumur). Yang utama
adalah BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan
dipasang di kepala sumur (wellhead).
5. Power System
Suatu system dalam rig pemboran dimana suatu perangkat instalasi pemboran
menadaptkan supply daya untuk menggerakan system-sytem yang lain. Dalam suatu
rig pemboran terdiri dari power system yaitu mechanical & Electrical.
suatu Rig pengeboran darat dapat dikategorikan menjadi:

 Portable Derrick Rig dimana Rig pemboran tipe ini mudah dipindahkan, seperti
yang digunakan dalam pengeboran dangkal (kurang dari 1000 meter), serta operasi
kerja ulang pindah lapisan dan perawatan sumur. Mobile Rig biasanya memiliki
menara yang lebih kecil dari menara fixed Rig. Rig ini relatif lebih mudah
dipindahkan dan diset dibanding fixed mast rig.portable derrick berukuran dan
memiliki kapasitas yang lebih kecil dari Mast. Umumnya derrick banyak digunakan
untuk pemboran menengah (kapasitas 500 – 750HP) dan untuk pekerjaan workover
dan well services. Pada saat instalasi, portable mast dilengkapi dengan
pemasangan guy line (labrang) untuk menjaga kestabilannya.

Setiap menara guyed mast di dalam operasi harus dipasang guy line, dengan ketentuan
pemasangan seperti yang disarankan oleh pabrik. Setiap guy line harus memiliki
breaking strength paling kecil 2 1/2 x maksimum guy line load dan tidak lebih kecil dari
3/8”.

 Fixed Mast Rig, biasanya memiliki kapasitas 1000HP ke atas. Untuk


memudahkan transportasi dan pemasangannya, struktur mast biasanya di bagi atas
3 (tiga) bagian, yaitu: upper, middle dan lower mast.Fixed Mast Rig mampu
melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi.
Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur
pengeboran melalui mata bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus
mengambil "bagian tanah yang terpotong" selama sumur dibor.

Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa pemboran. Peralatan lain dapat
mendorong asam atau pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan
mineral; akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat
beroperasi ratusan hingga ribuan kilometer dari pinggir pantai.
Pada umumnya RIG pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai daerah

 RIG Darat: Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari
menara dan struktur penopang.
 Rig Rawa: Biasa dikenal dengan sebuat "Swamp Barge". Untuk kelengkapan
alat pengeboran sama dengan RIG darat, hanya saja menara dan sistem
pengeboran ditempatkan di atas Ponton. Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat
operasi pengeboran berlangsung. Biasa beroperasi di perairan dengan kedalaman
sekitar 5 M.
 Jack Up Rig: Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat
naik dan turun untuk menopang struktur utama. RIG jenis ini biasa digunakan pada
daerah dengan kedalaman sekitar 100 M atau kurang
 Tender RIG: Sistem pengeboran dipasang pada platform. Tender RIG digunakan
untuk membantu operasi pengeboran (pengangkatan pipa, strultur dll). Tender RIG
akan menempel di platform saat operasi pengeboran berlangsung.
 Semisubmersible RIG: Sesuai namanya, RIG semisub merupakan objek
terapung yang dipasang alat pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah
laut dalam (lebih dari 100 M).
 Drill Ship: Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan
untuk mengebor laut yang sangat dalam.
Menurut tempat beroperasinya, rig ada dua macam yaitu rig darat (land-rig) untuk operasi
di daratan dan rig laut (offshore-rig) untuk operasi di atas permukaan air (laut, sungai,
rawa-rawa, danau atau delta sungai).

Offshore-rig juga terbagi berdasarkan kedalaman air yaitu:

1. Inland barge rig adalah barge yang di atas deknya terdapat rig dengan segala
perlengkapannya. Inland barge rig khusus digunakan untuk melakukan pengeboran di
tempat-tempat yang sangat dangkal seperti rawa dan muara sungai atau delta. Inland
barge rig ada dua macam yaitu swamp barge dan tender barge. Swamp
barge adalah rig untuk operasi di perairan dengan kedalaman air maksimal 7 meter saja.
Sedangkan tender barge adalah rig yang mirip swamp barge tetapi dipakai di perairan yang
lebih dalam.

2. Jack up rig adalag rig dengan platform yang dapat mengapung dan memiliki tiga atau empat
kaki yang dapat dinaik-turunkan. Untuk dapat dioperasikan, semua kakinya harus
diturunkan sampai menginjak dasar laut. Selanjutnya, badan rig akan diangkat sampai di
atas permukaan air sehingga bentuk menjadi semacam platform tetap. Untuk berpindah
dari satu tempat ke tempat lain, semua kakinya haruslah dinaikkan terlebih dahulu
sehingga badan rig mengapung di atas permukaan air. Lalu rig ini ditarik dengan
menggunakan beberapa kapal tarik ke lokasi yang dituju. Rig ini biasa biasa digunakan
untuk kedalaman 5-200 meter.

3. Semi-submersible rig, sering hanya disebut ‘semisub’ yaitu rig jenis


mengapung. Rig ini diikat ke dasar laut menggunakan tali mooring dan jangkar agar
posisinya tetap di permukaan. Dengan menggunakan thruster yaitu semacam baling-baling
di sekelilingnya, rig semisub mampu mengatur posisinya secara dinamis. Rig ini sering
digunakan jika lautnya terlalu dalam untuk rig jack up. Karena karakternya yang sangat
stabil, rig ini juga populer dipakai di daerah laut berombak besar dan bercuaca buruk.

4. Submersible rig terdiri dari bagian utama berbentuk ponton/silinder yang dapat
mengambang dan di atasnya terdapat rig beserta semua peralatannya. Setelah tiba di
lokasi, bagian utama kemudian ditenggelamkan ke dasar laut dan menjadi penyangga rig.

5. Drill ship adalah semua peralatan pengeboran dipasang pada kapal. Rig ini biasanya
digunakan untuk daerah laut dalam. Posisi kapal dikontrol oleh
sistem thruster berpengendali komputer. Dapat bergerak sendiri dan daya muatnya yang
paling banyak membuatnya sering dipakai di derah terpencil atau jauh dari darat.

Berdasarkan fungsinya, rig dapat digolongkan menjadi dua macam:

1. Drilling rig adalah rig yang dipakai untuk membor sumur, baik sumur baru, cabang sumur
baru maupun memperdalam sumur lama.

2. Workover rig berfungsi untuk melakukan sesuatu terhadap sumur yang telah ada, misalnya
untuk perawatan, perbaikan, penutupan dan sebagainya. (TW)

Anda mungkin juga menyukai