Anda di halaman 1dari 33

MOBILISASI DAN DEMOBILISASI

Mobilisasi dan demobilisasi adalah kegiatan mendatangkan alat-alat ke lokasi kerja


(mobilisasi) dan mengembalikan (demobilisasi) alat-alat proyek sesuai spesifikasi yang
ditentukan dalam dokumen lelang dengan menggunakan alat angkutan darat (trailer / truck
besar) atau alat angkut air (ponton).
1. MOBILISASI
Mobilisasi terdiri dari pekerjaan persiapan dan pelaksanaan namun tidak terbatas pada
kebutuhan-kebutuhan untuk mobilisasi personil, peralatan, pemasokan dan suplemen
lainnya yang diperlukan ke lokasi proyek yaitu pembangunan kantor, gudang dan fasilitas
lainnya yang diperlukan di lokasi proyek dan untuk seluruh pekerjaan dan operasi lainnya
yang harus dilakukan termasuk biaya yang diperlukan sebelum pelaksanaan dimulai untuk
berbagaiitem pekerjaan sesuai kontrak di lokasi proyek.
Mobilisasi dianggap selesai bila Kontraktor dapat melaksanakan pekerjaan dan dapat
diterima oleh Konsultan mengenai pemenuhan masing-masing persyaratan yang terkait
sebagaimana tertuang dalam kontrak.
2. DEMOBILISASI
Demobilisasi akan dianggap selesai jika seluruh peralatan, bahan, personil,atau lainnya milik
kontraktor telah dikeluarkan dari lokasi proyek, dan persyaratan – persyaratan penyelesaian
pekerjaan sebagaimana diatur dalamkontrak telah terpenuhi.
Demobilisasi mencakup penyiapan pengajuan yang diperlukan sebelum pengakhiran pekerjaan.
Mobilisasi peralatan dapat dilakukan pada awal pekerjaan dan demobilisasi dilakukan pada mingggu
akhir pekerjan setelah pekerjaan selesai. 3. Mobilisasi bahan Bahan yang digunakan dalam pekerjaan
diangkut ke tempat penyimpanan sesuai jadwal yang akan dipersiapkan.
TAHAP UJI PEMOMPAAN (PUMPING TEST) Pekerjaan Mobilisasi Sebelum pekerjaan lapangan
dimulai, dilakukan mobilisasi atau mendatangkan peralatan dan bahan-bahan pemboran beserta
personelnya ke lokasi pemboran. Tahap mobilisasi ini dilakukan secara bertahap sesuai dengan
kebutuhan lapangan.
Rig UP / Rig tegak (Mobilisasi) : Yaitu suatu kegiatan pelaksanaan untuk menjalankan suatu proses
pengeboran yang telah dipesiapkan segala peralatan dan sesuai dengan SOP pekerjaan.
Rig Down/ Rig rebah (Demobilisasi) : Yaitu suatu kegiatan yang dilaksanakan setelah pengeboran itu
selesai, untuk melakukan pengecekan alat pengeboran beserta seluruh komponen yang telah
digunakan.
Rig pengeboran adalah suatu instalasi peralatan untuk melakukan pengeboran ke dalam reservoir
bawah tanah untuk memperoleh air, minyak, atau gas bumi, atau deposit mineral bawah tanah. Rig
pengeboran bisa berada di atas tanah (on shore) atau di atas laut/lepas pantai (off shore) tergantung
kebutuhan pemakaianya. Walaupun rig lepas pantai dapat melakukan pengeboran hingga ke dasar
laut untuk mencari mineral-mineral, teknologi dan keekonomian tambang bawah laut belum dapat
dilakukan secara komersial.
Oleh karena itu, istilah “rig” mengacu pada kumpulan peralatan yang digunakan untuk melakukan
pengeboran pada permukaan kerak Bumi untuk mengambil contoh minyak, air, atau mineral. Dalam
suatu Instalasi pemboran, terutama untuk pemboran migas & geothermal, lazimnya menggunakan
spesifikasi peralatan yang mampu bekerja pada rating tekanan yang cukup tinggi mulai dari 2000 psi
sampai 15000 psi.
Rig pengeboran minyak dan gas bumi dapat digunakan tidak hanya untuk mengidentifikasi sifat
geologis dari reservoir tetapi juga untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilan
kandungan minyak atau gas bumi dari reservoir tersebut.
System Utama Rig
System utama dalam Rig pemboran terdiri dari:
1. Hoisting System
Sistem Pengangkat (Hoisting System) adalah salah satu dari antara komponen-komponen utama dari
Rig yang berfungsi untuk membantu sistem alat-alat pemutar di dalam mengebor sumur dengan
menyediakan alat-alat yang sesuai serta ruang kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat dan
menurunkan drill string, casing string dan peralatan subsurface (bawah tanah) lainnya dari dan ke
lubang sumur. Sistem Pengangkat terdiri dari 2 (dua) subbagian utama, yaitu:
1.1. Rangka pendukung (Supporting Structure)
Adalah konstruksi rangka baja yang dirakit atau dibangun di atas titik sumur (lokasi pengeboran)
yang tugasnya adalah untuk mendukung rangkaian peralatan pipa bor dan lain-lain peralatan yang
digunakan oleh sistem pemutar untuk mengebor lubang.
Rangka Pendukung (Supporting Structure) terdiri dari:
a. Substructure adalah Konstuksi baja yang besar yang dibangun untuk menjadi dasar dan menunjang
menara bor yang tingginya ditentukan oleh kebutuhan pencegah semburan liar. Substructure ini
menjadi tempat kerja untuk kegiatan-kegiatan di atas dan di bawah lantai Rig.
b. Menara Pengeboran (Derrick/Mast) Fungsi dari menara bor adalah untuk menyediakan ruang
untuk mengangkat atau memasukan rangkaian pipa bor dari atau ke dalam lubang bor. Semakin
tinggi menara bor, semakin panjang rangkaian pipa bor yang dapat ditangani, sehingga semakin cepat
proses operasi making a trip.
1.2. Peralatan pengangkat (Hoisting equipment)
Adalah peralatan khusus untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian pipa bor
(terdiri dari Drill Pipe, Drill Collar, dsb.) dan mata bor (Drilling bit) di dalam lubang sumur.
Alat pengangkat ini terdiri dari:
a. Drawwork (Mesin Penarik) Adalah unit mesin penarik/pengangkat yang kuat (mesin derek) yang
terletak di dekat meja pemutar di lantai Rig.
b. Overhead Tools (Alat-alat Bagian Atas)
Merupakan “mata rantai penghubung” di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari: – Crown Block:
Unit roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang terletak di puncak menara pengeboran.
– Travelling Block:
Susunan roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang digantung di bawah crown block di atas lantai
bor. Bersama-sama dengan crown block membentuk sistem kerek katrol. – Hook (kait):
Alat berbentuk kait yang besar terletak di bawah travelling block di mana swivel dan rangkaian pipa
bor tergantung selama operasi-operasi pengeboran.
– Elevator:
Penjepit yang sangat kuat dan digantung pada lick (gantungan elevator) yang dikaitkan di sisi
Travelling block atau di hook. Elevator-elevator ini dipakai untuk menurunkan atau menaikkan
bagian-bagian rangkaian pipa bor ke dan dari lubang bor.
c. Drilling Line
Tali kawat baja berkekuatan tinggi yang menjadi penghubung dari Drawwork, Crown Block dan
Travelling Block untuk menarik peralatan overhead lainnya di dalam tugasnya menurunkan, menarik
atau menggantung rangkaian pipa bor dan lain-lain.
2. Circulating System
Circulating System adalah suatu bagian dari system utama dalam rig pemboran yang difungsikan
untuk mengalirkan lumpur pemboran, turun melewati rangkaian pipa pemboran dan naik ke annulus
membawa serbuk bor ke permukaan.Aliran lumpur bor pada saat sirkulasi akan melewati bagian-
bagian: a. Mud tank ke mud pump b. Mud pump ke high pressure surface connection dan ke
drillstring c. Drillstring ke bit d. Bit ke atas melalui annulus hingga ke permukaan e. Sampai
dipermukaan akan melalui solid control equipment, seperti;
1. Shale Shaker
2. Desander
3. Desilter
4. Centrifuge
Hal ini bertujuan untuk penyaringan cutting dari lumpur bor agar lumpur yang kembali ke tangki
penghisapan (suction pit) kembali bersih. Dan terus berulang hingga selesai pekerjaan pengeboran.
Dalam Perjalanan lumpur dari bit ke permukaan akan membawa banyak informasi di antaranya
adalah sample batuan dalam bentuk cutting, selain itu juga terkadang pada lokasi tertentu akan
membawa gas non hydrocarbon seperti H2S, CO yang berbahaya bagi makhluk hidup disekitar
tempat tersebut.
3. Rotating System
Rotating system (Sistem Pemutar) adalah salah satu dari komponen – komponen utama suatu drilling
rig. Tugas utamanya adalah memutar mata bor, memberi beban mata bor dan memberi saluran
lumpur bertekanan tinggi ke mata bor untuk mengebor membuat lubang sumur. System pemutar ini
terdiri dari empat sub komponen utama:
Swivel (kepala pembasuh) Rotating Assembly (Unit pemutar) Drill Stem (batang bor) Bit (mata bor)

Swivel (kepala pembasuh) merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada hook yang terletak
di bawah block jalan (travelling block) dan mempunyai fungsi utama untuk:
Menghubungkan bagian alat yang diam dengan batang bor yang berputar bebas, sambil dialiri
lumpur bertekanan tinggi tanpa kebocoran Menahan beban menggantung dari batang bor selama
sirkulasi. Rotari Assembly (unit pemutar) adalah suatu perangkat mesin pemutar yang berkekuatan
besar dan mempunyai fungsi utama untuk: Memutar batang bor selama operasi – operasi pemboran
Menahan dan menggantung batang bor dimeja putar dengan selip – selip putar (rotary slips) sewaktu
menambah atau melepas pipa dari rangkaian pipa bor.

Unit pemutar terletak dilantai bor di bawah block mahkota (crown block) dan terdiri dari:
Rotary table (meja putar) Master bushing (bantalan utama) Kelly bushing (bantalan pipa segi) Rotary
slips (Selip – selip putar) Make up dan break out tong (kunci – kunci pengikat dan pelepas).
4. BOP System
Merupakan system rig pemboran yang berfungsi:

1. Menutup lubang sumur pd keadaan ada pipa atau tidak ada pipa dlm lubang serta utk pekerjaan
stripping in atau stripping out
2. Menahan tekanan sumur yg timbul dan dpt dilalui semua peralatan yang dipakai utk operasi
pemboran / kerja ulang
3. Mengendalikan tekanan sumur & dpt dipakai utk pekerjaan sirkulasi mematikan kick
4. Menggantung (hanging off) dan memotong pipa bor pd keadaan darurat.
5. Memiliki system peralatan cadangan apabila salah satu rusak, khusus utk sumur bertekanan
tinggi. peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya sumur di permukaan akibat tekanan
tinggi dari dalam sumur). Yang utama adalah BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas
berbagai katup (valve) dan dipasang di kepala sumur (wellhead).
5. Power System
Suatu system dalam rig pemboran dimana suatu perangkat instalasi pemboran menadaptkan supply
daya untuk menggerakan system-sytem yang lain. Dalam suatu rig pemboran terdiri dari power
system yaitu mechanical & Electrical.

suatu Rig pengeboran darat dapat dikategorikan menjadi:


Portable Derrick Rig dimana Rig pemboran tipe ini mudah dipindahkan, seperti yang digunakan
dalam pengeboran dangkal (kurang dari 1000 meter), serta operasi kerja ulang pindah lapisan dan
perawatan sumur. Mobile Rig biasanya memiliki menara yang lebih kecil dari menara fixed Rig. Rig
ini relatif lebih mudah dipindahkan dan diset dibanding fixed mast rig.portable derrick berukuran dan
memiliki kapasitas yang lebih kecil dari Mast. Umumnya derrick banyak digunakan untuk pemboran
menengah (kapasitas 500 – 750HP) dan untuk pekerjaan workover dan well services. Pada saat
instalasi, portable mast dilengkapi dengan pemasangan guy line (labrang) untuk menjaga
kestabilannya.
Setiap menara guyed mast di dalam operasi harus dipasang guy line, dengan ketentuan pemasangan
seperti yang disarankan oleh pabrik. Setiap guy line harus memiliki breaking strength paling kecil 2
1/2 x maksimum guy line load dan tidak lebih kecil dari 3/8”.

Fixed Mast Rig, biasanya memiliki kapasitas 1000HP ke atas. Untuk memudahkan transportasi dan
pemasangannya, struktur mast biasanya di bagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu: upper, middle dan lower
mast.Fixed Mast Rig mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi.
Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur pengeboran melalui mata
bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus mengambil “bagian tanah yang terpotong”
selama sumur dibor.
Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa pemboran. Peralatan lain dapat mendorong asam
atau pasir ke dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral; akomodasi untuk kru
yang bisa berjumlah ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hingga ribuan kilometer dari
pinggir pantai.
Pada umumnya RIG pengeboran dapat dibagi menjadi beberapa jenis sesuai daerah

1. RIG Darat: Untuk pengeboran di darat. Bentuk paling sederhana, terdiri dari menara dan struktur
penopang.
2. Rig Rawa: Biasa dikenal dengan sebuat “Swamp Barge”. Untuk kelengkapan alat pengeboran
sama dengan RIG darat, hanya saja menara dan sistem pengeboran ditempatkan di atas Ponton.
Ponton ini akan duduk di dasar rawa saat operasi pengeboran berlangsung. Biasa beroperasi di
perairan dengan kedalaman sekitar 5 M.
3. Jack Up Rig: Satu unit alat pengeboran dengan kaki yang panjang. Kaki ini dapat naik dan turun
untuk menopang struktur utama. RIG jenis ini biasa digunakan pada daerah dengan kedalaman
sekitar 100 M atau kurang
4. Tender RIG: Sistem pengeboran dipasang pada platform. Tender RIG digunakan untuk
membantu operasi pengeboran (pengangkatan pipa, strultur dll). Tender RIG akan menempel di
platform saat operasi pengeboran berlangsung.
5. Semisubmersible RIG: Sesuai namanya, RIG semisub merupakan objek terapung yang dipasang
alat pengeboran. Biasa digunakan untuk mengebor daerah laut dalam (lebih dari 100 M).
6. Drill Ship: Semua peralatan untuk pengeboran dipasang pada kapal. Digunakan untuk mengebor
laut yang sangat dalam.
Apa itu Rig Offshore
Offshore rig
Kapal yang digunakan adalah fast boat yang memang hanya untuk mengangkut penumpang,
berukuran kecil dan cepat, atau supply boat yang digunakan mengangkut peralatan, solar, air dan
pasokan kebutuhan lainnya untuk rig
Maksud dan tujuan pemboran
Pemboran into (Coring) bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif untuk keperluan
geoteknik, mengetahui kualitas batubara dan pengujian lainnya untuk menyediakan informasi yang
baik dan mencukupi dari suatu lubang pemboran.
Menurut tempat beroperasinya, rig ada dua macam yaitu rig darat (land-rig) untuk operasi di daratan
dan rig laut (offshore-rig) untuk operasi di atas permukaan air (laut, sungai, rawa-rawa, danau atau
delta sungai).
Offshore-rig juga terbagi berdasarkan kedalaman air yaitu:
1. Inland barge rig adalah barge yang di atas deknya terdapat rig dengan segala perlengkapannya.
Inland barge rig khusus digunakan untuk melakukan pengeboran di tempat-tempat yang sangat
dangkal seperti rawa dan muara sungai atau delta. Inland barge rig ada dua macam yaitu swamp
barge dan tender barge. Swamp barge adalah rig untuk operasi di perairan dengan kedalaman air
maksimal 7 meter saja. Sedangkan tender barge adalah rig yang mirip swamp barge tetapi dipakai di
perairan yang lebih dalam.
2. Jack up rig adalag rig dengan platform yang dapat mengapung dan memiliki tiga atau empat kaki
yang dapat dinaik-turunkan. Untuk dapat dioperasikan, semua kakinya harus diturunkan sampai
menginjak dasar laut. Selanjutnya, badan rig akan diangkat sampai di atas permukaan air sehingga
bentuk menjadi semacam platform tetap. Untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, semua
kakinya haruslah dinaikkan terlebih dahulu sehingga badan rig mengapung di atas permukaan air.
Lalu rig ini ditarik dengan menggunakan beberapa kapal tarik ke lokasi yang dituju. Rig ini biasa
biasa digunakan untuk kedalaman 5-200 meter.
3. Semi-submersible rig, sering hanya disebut ‘semisub’ yaitu rig jenis mengapung. Rig ini
diikat ke dasar laut menggunakan tali mooring dan jangkar agar posisinya tetap di permukaan.
Dengan menggunakan thruster yaitu semacam baling-baling di sekelilingnya, rig semisub mampu
mengatur posisinya secara dinamis. Rig ini sering digunakan jika lautnya terlalu dalam untuk rig jack
up. Karena karakternya yang sangat stabil, rig ini juga populer dipakai di daerah laut berombak besar
dan bercuaca buruk.
4. Submersible rig terdiri dari bagian utama berbentuk ponton/silinder yang dapat mengambang
dan di atasnya terdapat rig beserta semua peralatannya. Setelah tiba di lokasi, bagian utama
kemudian ditenggelamkan ke dasar laut dan menjadi penyangga rig.
5. Drill ship adalah semua peralatan pengeboran dipasang pada kapal. Rig ini biasanya digunakan
untuk daerah laut dalam. Posisi kapal dikontrol oleh sistem thruster berpengendali komputer. Dapat
bergerak sendiri dan daya muatnya yang paling banyak membuatnya sering dipakai di derah terpencil
atau jauh dari darat
Berdasarkan fungsinya, rig dapat digolongkan menjadi dua macam:

1. Drilling rig adalah rig yang dipakai untuk membor sumur, baik sumur baru, cabang sumur baru
maupun memperdalam sumur lama.
2. Workover rig berfungsi untuk melakukan sesuatu terhadap sumur yang telah ada, misalnya untuk
perawatan, perbaikan, penutupan dan sebagainya. (TW)
Dalam industri perminyakan, pemboran adalah suatu kegiatan penting yang harus dilakukan
untuk mendapatkan hidrokarbon dibawah permukaan. Pemboran adalah suatu kegiatan membuat
lubang dari permukaan menuju target (reservoar) yang telah ditentukan. Kesuksesan operasi
pemboran menentukan kelanjutan industri minyak dan gas bumi kita. Dalam operasi pemboran,
banyak hal-hal yang harus dilakukan dan mempunyai resiko yang tinggi apabila hal-hal tersebut
gagal. Ada beberapa macam tahapan pemboran, yakni :
Pemboran Eksplorasi Adalah pemboran sumur-sumur yang dilakukan untuk membuktikan ada
tidaknya hidrokarbon serta untuk mendapatkan data-data bawah permukaan sebanyak mungkin.
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
a. Pembuatan rencana pemboran : titik koordinat, elevasi, perkiraan lithologi dan tekanan formasi,
program lumpur, konstruksi sumur, program coring, analisa cutting, logging dan testing.
b. Persiapan pemboran : pembuatan jalan, jembatan, pemilihan menara bor dan peralatan yang
sesuai, pemasangan alat pembantu (jaringan telekomunikasi, air, listrik, dsb), perhitungan
biaya pemboran.
c. Pemboran eksplorasi, sekaligus mengumpulkan data-data formasi melaluui coring dan
pemeriksaan cutting
d. Test produksi dengan Drill Stem Test (DST) dan survei lubang bor dengan logging
Pemboran Delinasi Adalah pemboran sumur-sumur yang bertujuan untuk mencari batas-batas
penyebaran migas pada lapisan penghasilnya. Langkah-langkah :
a. Pemboran Delinasi (biasanya 3 atau 4 buah sumur, masing-masing di sebelah utara, selatan,
timur, dan barat dari antiklinnya)
b. Analisa data
c. Perhitungan perkiraan besarnya cadangan dengan metoda volumetrik.
d. Perencanaan jumlah dan letak sumur pengembangan yang harus dibor untuk
mengeksploitasi lapisan tersebut.
Pemboran Pengembangan Adalah pemboran sumur yang akan difungsikan sebagai sumur-sumur
produksi.
Langkah-langkah :
a. Perencanaan dan persiapan pemboran.
b. Pemboran sumur-sumur pengembangan.
c. Penyelesaian sumur-sumur pengembangan.
d. Perencanaan dan persiapan pemasangan fasilitas produksi.
e. Kegiatan memproduksikan dan transportasi.

Pemboran Sumur-sumur Sisipan (infill well) Adalah pemboran sumur-sumur yang letaknya
diantara sumur-sumur yang telah ada, tujuannya adalah untuk mengambil hidrokarbon dari area
yang tidak terambil oleh sumur-sumur sebelumnya yang telah ada. Fungsi sumur-sumur sisipan ini
adalah sebagai proyek percepatan pengurasan reservoar.
Pemboran terbagi dalam 5 sistem utama, yaitu Sistem Tenaga (Power System), Sistem Angkat
(Hoisting System), Sistem Putar (Rotating System), Sistem Sirkulasi (Circulating System), dan
Sistem Pencegah Semburan Liar (BOP System).
Sistem Tenaga (Power System) Sistem tenaga pada operasi pemboran terdiri dari dua sub-komponen
utama, yaitu :
1. Power Supply Equipment, yang dihasilkan oleh mesin-mesin besar yang dikenal sebagai “Prime
Mover” (penggerak utama).
2. Distribution Equipment (transmition), meneruskan tenaga yang diperlukan untuk operasi
pemboran.
Sistem transmisi dapat dikerjakan dengan salah satu dari sistem, yaitu sistem transmisi
mekanis atau sistem transmisi listrik.
Drilling Rig : Sistem Angkat (Hoisting System)
Sistem pengangkatan (hoisting system) merupakan salah satu komponen peralatan pemboran,
yang berfungsi untuk memberikan ruang kerja yang cukup untuk pengangkatan dan penurunan drill
string dan casing kedalam lubang bor selama operasi pemboran berlangsung.
1. Struktur penyangga (supporting structure) yang dikenal dengan nama “rig” yang meliputi
antara lain :
a. Drilling tower (derick atau mast).
b. Substructure.
c. Rig floor.
2. Peralatan pengangkatan (hoisting equipment)
d. Drawwork.
e. Overhead tool (crown block, travelling block, hook, elevatore).
f. Drilling line.
Drilling Rig : Sistem Putar (Rotating System)
Fungsi utama system pemutar adalah untuk memutar rangkaian pipa bor dan memberikan beratan
diatas pahat member lubang. Sistem pemutar terdiri dari tiga sub-komponen :
1. Peralatan putar (rotary assembly)
2. Rangkaian pipa bor
3. Mata bor
Peralatan putar berfungsi untuk :
• Memutar rangkaian pipa bor selama operasi pemboran berlangsung
• Menggantungkan rangkaian pipa bor yaitu dengan slip yang dipasang (dimasukkan) pada rotary
table ketika disambung atau melepas bagian-bagian drill pipe.

Anda mungkin juga menyukai