Anda di halaman 1dari 5

1. Berikut adalah komponen dan fungsinya.

 Crown Block : Bagian menara yang dapat berpindah dan tempat ditempatkannya sling (kawat baja).
 Mast : Menara yang digunakan untuk menempatkan peralatan pengeboran.
 Catline Boom : Tali baja yang dengan blok derek yang digunakan untuk menggerakan bermacam –
macam barang.
 Racking Platform : Tempat atau area penempatan pipa sebelum digunakan dan dimasukan kedalam
sumur.
 Drilling Line : Kabel baja yang terpasang antara mesin kerek katrol puncal dan kerekan.
 Travelling Block : Sistem kerja yang dipakai bersama katrol untuk mengangkat dan memindahlan
peralatan.
 Hook : Alat berbentuk kail besar tempat swivel bergantung.
 Swivel : Peralatan yang digunakan untuk memutar rangkaian drill pipe (pipa pemboran
 Rotary Hose : Selang karet untuk menyalurkan lumpur pengeboran dari pompa lumpur (Mud Pump)
 Stand Pipe : Pipa Vertical tempat dilaluinya fluida sebelum masuk kedalam rangkaian pipa untuk
sirkulasi
 Draw Works : Peralatan untuk menaik turunkan pipa dan menggerakan rotary table
 Drillers Console : Ruangan Driller untuk mengendalikan proses pengeboran dan berisi berbagai
macam sistem control
 Substructure : Bangunan yang menjadi dudukan menara bor
 Blow Out Preventer : Peralatan yang dipasang di kepala sumur untuk tujuan mengendalikan tekanan
di anulus antara pipa selubung dan pipa bor
 Mud Pumps : Pompa yang digunakan untuk memompa dan mengalirkan lumpur menuju standpipe
preassure.
 Trip Tank : Tangki yang berisi fluida dan digunakan untuk mengganti volume lubang pada saat
working pipe dan pada saat kondisi pipa sedang dinaikan dan diturunkan (gain / loss).
2. Pengertian Rig sebenarnya alat atau sarana untuk melakukan pengeboran. Ada beberapa type rig. Yang utama
adalah Rig darat dan Rig laut. Rig darat cuma ada 1 macam saja, sedangkan Rig Laut ada 4 macam, salah
satunya rig yang berada di perairan dangkal (submersible rig). Kehidupan disini bisa sangat menyenangkan
dan bisa juga sangat membosankan, tergantung masing-masing individu membawa diri. Karena kehidupan di
tempat ini jauh dari peradaban manusia, biasanya telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti televisi,
audia-video, gymnast, ect. Bahkan di Rig mewah ada kolam renang dan saunanya. Tergantung para operator
yang sanggup menyewa rig-rig seperti itu
Land Rig (Rig Darat)

Rig semacam ini sudah sering dijumpai di darat. Cuma mungkin ada beberapa perbedaan antara rig kecil dan
rig besar. Rig kecil biasanya hanya digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan sederhana, seperti well
service atau work over. Sedangkan rig besar digunakan untuk operasi pengeboran, baik pengeboran vertikal
atau pengeboran directioanal. Land rig dirancang portable, sehingga mudah untuk dibongkar pasang dan
dibawah oleh truck atau trailer. Untuk wilayah yang sulit dijangkau oleh kendaraan darat, bagian-bagian rig
ini diangkut menggunakan heliportable.
Jack-up
Rig ini terdiri dari barge yang ditopang oleh beberapa kaki baja. Rig ini terapung atau digusung ke lokasi.
Pada lokasi yang telah ditentukan. Crew rig akan mengoperasikan kaki-kaki baja rig ini turun hingga
menyentuh dasar laut. Setalah kaki-kaki baja tersebut mantap menjejakkan ke dasar laut,
kemudian barge akan dinaikkan hingga beberapa meter diatas permukaan air laut. Rig semacam ini hanya
terbatas digunakan pada kedalaman air maksimum 110 meter (sekitar 350 feet). Rig semacam ini digunakan di
perairan dangkal, seperti daerah rawa atau delta sungai. Rig ini berdiri diatas platform yang duduk langsung di
dasar rawa.. Rig ini terbatas pada kedalaman air 3-5 meter (15-30 feet).
Semisubmersible Rig

Rig ini mempunyai dua atau lebih hull atau semacam kaki. Kaki ini dirancang untuk terapung (flooded,
ballasted). Setengah terapung. Ballast Control System, dioperasikan oleh komputer sehingga rig selalu berada
pada level diatas air sesuai dengan keinginan. Pengaruh ombak masih terasa pada rig ini. Semisubmersible
digunakan operator pada pengeboran lepas pantai kedalaman air sekitar 90-750 meter (300-2500 feet).
Drill Ship

Rig ini juga jenis rig terapung. Rig ini seperti kapal-kapal kebanyakan, cuma sudah dimodifikasi beberapa
bagiannya sehingga berfungsi sebagai rig. Di tengah kapal, biasanya didirikan menara dan di bagian
bawahnya terbuka ke laut (moon pool). Drill ship adalah rig mobile yang paling sering digunakan untuk
pengeboran sumur-sumur explorasi yang jauh dari daratan. Rig ini dioperasikan pada kedalaman laut lebih
dari 2800 meter (6000 feet).
Dibawah ini adalah ilustrasi berbagai macam tipe rig:

Keterangan gambar diatas dari kiri ke kanan:


1. Land Rig
2. Steel Jacket Platform (Kedalaman kurang dari 300 m)
3. Jack Up Rig ( Kedalaman kurang dari 110 m)
4. Semisub Rig (Kedalaman 90 m – 760 m)
5. Drill Ship (Kedalaman lebih dari 2800 m)
6. Tension Leg Platform (Kedalaman lebih dari 300 m)
3. Fungsi Lumpur Pengeboran
Lumpur pengeboran merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesuksesan operasi pengeboran.
Fungsi lumpur pemboran antara lain sebagai berikut :
a) Mengangkat cutting ke permukaan
b) Membersihkan, mendinginkan dan melubrikasi drill bit dan drill string
c) Memberikan tekanan hidrostatis untuk mengontrol sumur dalam operasi pengeboran
d) Mencegah mud loss yang berlebihan melalui pembentukan mud cake di dinding formasi
e) Mencegah terjadinya formation damage terutama ketika dilakukan pengeboran horizontal
f) Memberikan tekanan hidrolik pada bottom-hole assembly (BHA) seperti mud motor, MWD dan LWD
g) Pengukuran di dalam lubang sumur seperti open hole logging, MWD, LWD dan mud logging.
h) Mentransmisikan hydraulic horsepower pada bit
i) Menahan cutting dan material solid tidak terendapkan dengan adanya sifat suspensi pada lumpur
pemboran ketika pengeboran dihentikan sementara
j) Menahan sebagian berat bit dan drill string dengan adanya buoyancy effect
4. System utama dalam Rig pemboran terdiri dari:

1. Hoisting System
Sistem Pengangkat (Hoisting System) adalah salah satu dari antara komponen-komponen utama dari Rig yang
berfungsi untuk membantu sistem alat-alat pemutar di dalam mengebor sumur dengan menyediakan alat-alat
yang sesuai serta ruang kerja yang dibutuhkan untuk mengangkat dan menurunkan drill string, casing string dan
peralatan subsurface (bawah tanah) lainnya dari dan ke lubang sumur. Sistem Pengangkat terdiri dari 2 (dua)
subbagian utama, yaitu:
1.1. Rangka pendukung (Supporting Structure) Adalah konstruksi rangka baja yang dirakit atau dibangun di
atas titik sumur (lokasi pengeboran) yang tugasnya adalah untuk mendukung rangkaian peralatan pipa bor dan
lain-lain peralatan yang digunakan oleh sistem pemutar untuk mengebor lubang.
Rangka Pendukung (Supporting Structure) terdiri dari: a. Substructure adalah Konstuksi baja yang besar yang
dibangun untuk menjadi dasar dan menunjang menara bor yang tingginya ditentukan oleh kebutuhan pencegah
semburan liar. Substructure ini menjadi tempat kerja untuk kegiatan-kegiatan di atas dan di bawah lantai Rig.
b. Menara Pengeboran (Derrick/Mast) Fungsi dari menara bor adalah untuk menyediakan ruang untuk
mengangkat atau memasukan rangkaian pipa bor dari atau ke dalam lubang bor. Semakin tinggi menara bor,
semakin panjang rangkaian pipa bor yang dapat ditangani, sehingga semakin cepat proses operasi making a trip.
1.2. Peralatan pengangkat (Hoisting equipment)
Adalah peralatan khusus untuk mengangkat, menurunkan dan menggantung rangkaian pipa bor (terdiri dari
Drill Pipe, Drill Collar, dsb.) dan mata bor (Drilling bit) di dalam lubang sumur.
Alat pengangkat ini terdiri dari:
a. Drawwork (Mesin Penarik) Adalah unit mesin penarik/pengangkat yang kuat (mesin derek) yang terletak di
dekat meja pemutar di lantai Rig.
b. Overhead Tools (Alat-alat Bagian Atas)
Merupakan “mata rantai penghubung” di dalam sistem pengangkat yang terdiri dari: - Crown Block: Unit roda-
roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang terletak di puncak menara pengeboran.
- Travelling Block:
Susunan roda-roda/puli-puli (sheaves-sheaves) yang digantung di bawah crown block di atas lantai bor.
Bersama-sama dengan crown block membentuk sistem kerek katrol. - Hook (kait):
Alat berbentuk kait yang besar terletak di bawah travelling block di mana swivel dan rangkaian pipa bor
tergantung selama operasi-operasi pengeboran.
- Elevator:
Penjepit yang sangat kuat dan digantung pada lick (gantungan elevator) yang dikaitkan di sisi Travelling block
atau di hook. Elevator-elevator ini dipakai untuk menurunkan atau menaikkan bagian-bagian rangkaian pipa bor
ke dan dari lubang bor.
c. Drilling Line
Tali kawat baja berkekuatan tinggi yang menjadi penghubung dari Drawwork, Crown Block dan Travelling
Block untuk menarik peralatan overhead lainnya di dalam tugasnya menurunkan, menarik atau menggantung
rangkaian pipa bor dan lain-lain.
2. Circulating System
Circulating System adalah suatu bagian dari system utama dalam rig pemboran yang difungsikan untuk
mengalirkan lumpur pemboran, turun melewati rangkaian pipa pemboran dan naik ke annulus membawa serbuk
bor ke permukaan.Aliran lumpur bor pada saat sirkulasi akan melewati bagian-bagian: a. Mud tank ke mud
pump b. Mud pump ke high pressure surface connection dan ke drillstring c. Drillstring ke bit d. Bit ke atas
melalui annulus hingga ke permukaan e. Sampai dipermukaan akan melalui solid control equipment, seperti;
1. Shale Shaker
2. Desander
3. Desilter
4. Centrifuge
Hal ini bertujuan untuk penyaringan cutting dari lumpur bor agar lumpur yang kembali ke tangki penghisapan
(suction pit) kembali bersih. Dan terus berulang hingga selesai pekerjaan pengeboran.
Dalam Perjalanan lumpur dari bit ke permukaan akan membawa banyak informasi di antaranya adalah sample
batuan dalam bentuk cutting, selain itu juga terkadang pada lokasi tertentu akan membawa gas non hydrocarbon
seperti H2S, CO yang berbahaya bagi makhluk hidup disekitar tempat tersebut.
3. Rotating System
Rotating system (Sistem Pemutar) adalah salah satu dari komponen – komponen utama suatu drilling rig. Tugas
utamanya adalah memutar mata bor, memberi beban mata bor dan memberi saluran lumpur bertekanan tinggi ke
mata bor untuk mengebor membuat lubang sumur. System pemutar ini terdiri dari empat sub komponen utama:
Swivel (kepala pembasuh) Rotating Assembly (Unit pemutar) Drill Stem (batang bor) Bit (mata bor)
Swivel (kepala pembasuh) merupakan alat berbentuk khusus yang digantung pada hook yang terletak di bawah
block jalan (travelling block) dan mempunyai fungsi utama untuk:
Menghubungkan bagian alat yang diam dengan batang bor yang berputar bebas, sambil dialiri lumpur
bertekanan tinggi tanpa kebocoran Menahan beban menggantung dari batang bor selama sirkulasi. Rotari
Assembly (unit pemutar) adalah suatu perangkat mesin pemutar yang berkekuatan besar dan mempunyai fungsi
utama untuk: Memutar batang bor selama operasi – operasi pemboran Menahan dan menggantung batang bor
dimeja putar dengan selip – selip putar (rotary slips) sewaktu menambah atau melepas pipa dari rangkaian pipa
bor.
Unit pemutar terletak dilantai bor di bawah block mahkota (crown block) dan terdiri dari:
Rotary table (meja putar) Master bushing (bantalan utama) Kelly bushing (bantalan pipa segi) Rotary slips
(Selip – selip putar) Make up dan break out tong (kunci – kunci pengikat dan pelepas).
4. BOP System
Merupakan system rig pemboran yang berfungsi: - Menutup lubang sumur pd keadaan ada pipa atau tidak ada
pipa dlm lubang serta utk pekerjaan stripping in atau stripping out - Menahan tekanan sumur yg timbul dan dpt
dilalui semua peralatan yang dipakai utk operasi pemboran / kerja ulang - Mengendalikan tekanan sumur & dpt
dipakai utk pekerjaan sirkulasi mematikan kick - Menggantung (hanging off) dan memotong pipa bor pd
keadaan darurat. - Memiliki system peralatan cadangan apabila salah satu rusak, khusus utk sumur bertekanan
tinggi. peralatan untuk mencegah blowout (meledaknya sumur di permukaan akibat tekanan tinggi dari dalam
sumur). Yang utama adalah BOP (Blow Out Preventer) yang tersusun atas berbagai katup (valve) dan dipasang
di kepala sumur (wellhead).
5. Power System
Suatu system dalam rig pemboran dimana suatu perangkat instalasi pemboran menadaptkan supply daya untuk
menggerakan system-sytem yang lain. Dalam suatu rig pemboran terdiri dari power system yaitu mechanical &
Electrical.
suatu Rig pengeboran darat dapat dikategorikan menjadi:

 Portable Derrick Rig dimana Rig pemboran tipe ini mudah dipindahkan, seperti yang digunakan dalam
pengeboran dangkal (kurang dari 1000 meter), serta operasi kerja ulang pindah lapisan dan perawatan
sumur. Mobile Rig biasanya memiliki menara yang lebih kecil dari menara fixed Rig. Rig ini relatif
lebih mudah dipindahkan dan diset dibanding fixed mast rig.portable derrick berukuran dan memiliki
kapasitas yang lebih kecil dari Mast. Umumnya derrick banyak digunakan untuk pemboran menengah
(kapasitas 500 – 750HP) dan untuk pekerjaan workover dan well services. Pada saat instalasi, portable
mast dilengkapi dengan pemasangan guy line (labrang) untuk menjaga kestabilannya.
Setiap menara guyed mast di dalam operasi harus dipasang guy line, dengan ketentuan pemasangan seperti yang
disarankan oleh pabrik. Setiap guy line harus memiliki breaking strength paling kecil 2 1/2 x maksimum guy
line load dan tidak lebih kecil dari 3/8”.

 Fixed Mast Rig, biasanya memiliki kapasitas 1000HP ke atas. Untuk memudahkan transportasi dan
pemasangannya, struktur mast biasanya di bagi atas 3 (tiga) bagian, yaitu: upper, middle dan lower
mast.Fixed Mast Rig mampu melakukan pengeboran hingga ribuan meter ke dalam kerak Bumi.
Pompa lumpur yang besar digunakan untuk melakukan sirkulasi lumpur pengeboran melalui mata
bor dan casing (selubung), untuk mendinginkan sekaligus mengambil "bagian tanah yang terpotong"
selama sumur dibor.
Katrol di rig dapat mengangkat ratusan ton pipa pemboran. Peralatan lain dapat mendorong asam atau pasir ke
dalam reservoir untuk mengambil contoh minyak dan mineral; akomodasi untuk kru yang bisa berjumlah
ratusan. Rig lepas pantai dapat beroperasi ratusan hingga ribuan kilometer dari pinggir pantai.
5. -Lag Time adalah waktu yang dibutuhkan lumpur pengeboran untuk melakukan perjalanan
masuk/injeksi atau sibeut L a g D o w n sampai perjalan keluar membawa serbuk pemboran atau
d i s e b u t Lag Up.
- Tekanan Formasi Disebut juga tekanan pori atau tekanan reservoir; Berupa tekanan fluida di dalam pori
batuan di reservoir. tekanan yang ditimbulkan oleh suatu kolom air dari kedalaman formasi hingga permukaan
laut. Merupakan tekanan yang dijumpai pada sumur & berpengaruh pada perencanaan sumur.
-Annular Velocity (AV) adalah seberapa cepat aliran fluida di anulus saat memompa.

Anda mungkin juga menyukai