Piston Displacement
Piston displacement adalah volume gas sebenarnya yang dipindahkan oleh piston
kompresor pada rated machine speed, yakni selama piston bergerak
sepanjang stroke piston dari bottom dead center hingga top dead center.
Kurva kompresi yang lebih mewakili proses kompresi yang sebenarnya yaitu kurva AOBFH. Pada
area AOB, terjadi losses fluida melalui lubang intake dansuction valve. Pada EFH, losses terjadi
pada lubang dan discharge valve. Semakin besar area tersebut, maka losses
fluida yang terjadi akan semakin besar dan tenaga (horsepower) yang dibutuhkan juga
semakin besar.
Dari kurva tersebut, garis BF menunjukkan ada sejumlah kecil gas yang hilang (losses)
secara kontinyu dikarenakan adanya gas yang lolos (slip) melalui piston
ring maupun valve. Gas yang lolos tersebut juga menerima kerja namun tidak teralirkan ke
sistem discharge. Selain itu ditengarai juga terjadi slip pada discharge valve yang memungkinkan
gas dari sistem dischargekembali ke dalam silinder. Gas yang lolos tersebut akan dikompresi
kembali dan dialirkan ke sistem discharge. Oleh karena itu, titik E pada kurva tidak akan pernah ada
pada kompresi yang mana slip yang terjadi sudah melebihi batas normalnya. Hal itu terjadi karena
beberapa alasan berikut terkait dengan fluid losses pada proses kompresi:
Dibutuhkan intake gas yang lebih besar untuk mengkompensasi piston ring dan valve slip
Daya yang dibutuhkan kompresor lebih besar karena kerja tetap dilakukan pada gas yang
terjebak tersebut yang secara akumulasi merupakan bagian dari loss capacity
Diperlukan kerja kompresi dan pemindahan kembali gas dari sisi discharge yang kembali ke
silinder karena adanya discharge valve slip
Meskipun demikian, faktor ke-4, efek pendinginan pada silinder tersebut dapat menghemat
penggunaan power karena daya yang dibutuhkan akan berkurang.
References:
1. Heinz P. Bloch and John J. Hoefner, 1996, Reciprocating Compressor Operation & Maintenance,
Gulf Professional Publishing
2. Catatan Kuliah Refinery II
See also:
Reciprocating Compressors: Operation & Troubleshooting (Part 1)
Reciprocating Compressors: Operation & Troubleshooting (Part 2)
Posted in: Akamigas , Articles , Compressor , Equipments , Kompresor Reciprocating
Kompresor Reciprocating
Reciprocating compressor adalah salah satu jenis positif displacement compressor dimana
prinsip kerjanya memindahkan gas/udara dengan cara memapatkan gas/udara volume per volume
di dalam silinder, karena volume berkurang maka tekanan bertambah. Pemampatan gas/udara
dilakukan oleh sebuah element pemindah yang bergerak bolak-balik (reciprocating) di dalam
silinder. Element pemindah tadi dinamakan piston torak).
Prinsip kerja dari kompresor reciprocating terlihat seperti gambar dibawah ini :
A. Saat piston di titik 1 (botom dead center), cylinder terisi penuh dengan gas pada tekanan isap,
semua katup tertutup.
B. Piston bergerak dari titik 1 ke 2, menekan gas secara isotropic(tanpa perpindahan panas,
turbulensi, gesekan), sampai tekanandischarge.
C. Piston bergerak dari titik 2 ke 3, Pada tekanan tersebut katup suction tertutup sedangkan katup
discharge terbuka dan gas mengalir keluar.
D. Piston bergerak dari titik 3 ke 4, Pada titik ini gas terperangkap pada clearence, karena semua
katup tertutup.
E. Piston bergerak dari titik 4 (top dead center) menuju 1 ( botom dead center), katup suction
terbuka dan gas masuk memenuhi silider. Sedangkan katup discharge tertutup. Setelah mencapai
titik 1 maka siklus telah selesai.
Reciprocating compressor dapat diklasifikasikan berdasarkan atas:
- Unit penggerak
- Konstruksi
- Cara/metoda kerja
- Tekanan dan kecepatan putaran (rpm).
a. Unit penggerak
Berdasarkan unit penggerak reciprocating compressor dapat dibagi menjadi beberapa,
antara lain:
- Electro motor drive yaitu kompresor yang menggunakan unit penggerak dengan motor
listrik.
- Engine drive yaitu kompresor yang menggunakan penggerak dengan motor bensin, motor
gas atau motor Diesel.
- Turbin drive yaitu kompresor yang menggunakan unit penggerak dengan turbin gas atau
turbin uap.
b Konstruksi
Konstruksi disini yang dimaksud adalah :
a. Jumlah r Under
- Satu silinder (simplex)
- Dua silinder (duplex)
- Tiga silinder (triplex) dan seterusnya.
b. Kedudukan/posisi silinder
- Vertical
- Horisontal
- V type
2. Double Acting
Kompresor yang bekerja dengan kompresi discharge pada kedua ujung silinder atau
dengan dua Iangkah gerakkan piston didapat dua kali tekanan buang (discharge).
1
Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal
.
2
. Kompresor Piston (Reciprocating) Vertical
Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 141,5 L/m (± 50 CFM) sampai ± 4.245 L/m (± 150
CFM)
3
. Kompresor Piston (Reciprocating) Horizontal balance-opposed
Biasanya digunakan untuk kebutuhan Air Delivery ± 5660 L/m (± 200 CFM) sampai ± 141.500 L/m (± 5000
CFM)
4
Kompresor Piston (Reciprocating) Tandem (bergandengan)
.
Reciprocating Compressor atau kompresor piston memiliki 2 jenis tipe yaitu kompresor
piston dengan sistem kerja tunggal dan kompresor piston sistem kerja ganda. Bisa di
lihat pada gambar di atas perbedaan dari kedua tipe kompresor ini yaitu, pada
kompresor piston sistem kerja ganda memiliki port inlet (suction) dan outlet (discharge)
di kedua sisi nya.
Kompresor piston kerja tunggal, kompresor jenis ini paling banyak berada di
pasaran,Penggunaan untuk tekanan udara yang relatif kecil. Kompresor piston banyak
di gunakan untuk bengkel dan pemeliharaan serta perbaikan di industri. Untuk
kompresor piston kerja ganda tidak jauh berbeda dengan kompresor jenis piston lain
nya, Biasanya untuk jenis kerja ganda ini biasanya terdapat pada industri besar seperti
pada industri kereta api dan lain-lainnya yang menggunakan tekanan sampai 150 BAR.
Kompresor piston juga memiliki konfigurasi dalam jumlah silindernya, yang paling sering
di gunakan antara satu silinder sampai empat silinder. tergantung dari jumlah Air
Delivery dan Pressure yang di butuhkannya. Semakin tinggi kebutuhan Air Delivery dan
Pressurenya maka jumlah silinder akan semakin banyak.
Kompresor piston dapat juga digunakan untuk menghasilkan udara yang bebas oli. Kita
bisa memasangkan Filter Oli khusus yang di pasangkan pada jalur pipa atau
menggunakan kompresor piston OIL FREE. Kompresor OIL FREE biasa di gunakan
untuk kebutuhan di medical, laboratorium, food grade dan lain-lain. Dari segi harga
kompresor OIL FREE memiliki harga di atas kompresor biasa.
Centrifugal Compressor
Kompresor sentrifugal
Contoh penggunaan kompresor sentrifugal antara lain pada mesin jet, turbin gas,
supercharger dan turbocharger pada mesin diesel, perusahaan kimia, air
conditioning dan refrigerator, dan lain sebagainya.