1.kumpulkan data pv ini mau untuk fungsi apa? apakah reaktor, scruber, dll..sehingga kita tau fluida apa yang akan
ditampungnya, berapa temperatur operasinya, berapa tekanan yang beroperasi(apakah tekanan internal atau
external(pv vakum) ), berapa volume /kapasitas yang diinginkan dari pv tsb, apakah ada alat2 lain yang akan
dipasang pada pv tsb (mis: pipa2 yg tersambung, insulasi,dll), apakah perlu main hole&nosel.
2. setelah hal2 tersebut ditentukan lalu langkah pertama adalah menghitung ketebalan dari pv, baik shell, dan head.
rumus untuk tebal dinding silindrical shell dg tek internal
P= tekanan rancang
R= jari2 internal
S= tegangan ijin maks untuk material dinding bejana pada temp rancang (material kita pilih berdasarkan data jenis
fluida yang ditampung(korosif atau tdk) , kekuatan E= efisiensi sambungan (jenis sambungan las yang dipake dan
inspeksinya), harga pada tabel UW-12
rumus untuk tebal head lebih lengkap ada di ASME sec VIII div 1 apakah kita pilih yang elipsoidal. torisperical dll.
3. setelah tebal sudah dihitung kita hitung pengurangan kekuatan yang mungkin terjadi karena PV tsb kita lobangi
untuk keperluan nosel, main hole, dll. disini kita memakai area replacement method, yang prinsipnya apakah pv kita
masih cukup kuat walaupun sudah dilobangi. jika tidak kuat maka disekitar lobang tersebut kita beri pad sehingga
kekuatannya bisa mensubstitusi area yang hilang tsb.
4. untuk pv yang mengalami tek external perlu dipertimbangkan pemasangan stiffening ring untuk mencegah pv
buckling karena tek vakum.
5. setelah itu baru kita rancang tumpuannya (untuk yang ini tidak ada panduannya di ASME), dengan
memperhitungkan :