Anda di halaman 1dari 27

PELATIHAN DASAR CAESAR II

Piping Drawing
Piping Drawing
I.Pendahuluan
Memberikan informasi yang rinci sehingga
suatu pabrik dapat dibangun
• Gambar
• Sebagai gambar reference :
– Flow diagram
– P & ID (Piping and Instrumentation Diagram)
• Sebagai gambar dasar :
– Site plan
– Equipment arrangement
– Plot plan
• Site Plan
– Skala besar (1:100)
– Kondisi lapangan (batas-batas, jalan, Jalan KA,
pengerasan, bangunan, instalasi proses, daerah
pembuangan, struktur yang besar, area
penyimpanan, shipping and loading area.
– Arah utara
• Key Plan
– Dihasilkan dari site plan, membagi daerah menjadi
daerah yang lebih kecil ditandai dg huruf/angka.
– Key plan ditambahkan pada plot plan sbg petunjuk
• Equipment Arrangement Drawing
– Menggambarkan tata letak peralatan yang paling
optimal sesuai dengan kaidah yang berlaku dan
proses yang akan terjadi
• Plot Plan
– Gambar tata letak peralatan pabrik
– Dikembangkan dari equipment arrangement
drawing (setelah disetujui oleh pemilik).
• Informasi detail pada plot plan
– Peralatan proses
– Koordinat  center line
– Jalur utama pipa
– Bangunan
– Jalan utama
– Struktur utama
Gambar dari disiplin lain
• Gambar arsitek
– Tata letak dinding dan penyekat
– Penetrasi lantai untuk tangga, lift, elevator, duct
and drain dll
– Posisi pintu dan jendela
• Gambar Teknik Sipil
– Posisi tiang penyangga
– Posisi struktur penyangga overhead crane,
monorail, platform dll
– Struktur penulangan dinding
• Gambar AC, ventilasi
– Jalur duct, fan, plenum, space heater dll
• Gambar listrik
– Letak motor control, switchgear, junction boxes, control panel
– Jalur utama conduit dan kabel
– Letak lampu
• Gambar instrument
– Lokasi panel instrumen dan konsol
• Gambar Vendor
– Ukuran peralatan
– Letak nozzle, jenis dan rating flange, instrument dll
• Gambar Mekanikal
– Letak dan ukuran mekanikal
– Perpipaan yang diperlukan oleh peralatan mekanikal
II. Piping Drawing
– Gambar jalur-jalur perpipaan dg komponen dan
perlengkapannya
– Piping drawing dengan sistem satu garis atau dua garis
– Skala yang dipakai 1:25, 1:50, 1:100

• Piping drawing dibedakan :


– Piping plan (gambar tampak atas), sebagai piping
arrangement drawing
• Gambar paling penting yg dihasilkan piping design group.
• Fungsi utama : fabrikasi dan erection.
• Harus akurat dan jelas, bukan work of art
• Waktu penyelesaian gambar perlu diperhatikan
– Section and detail drawing (gambar tampak muka dan
detail)
• Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
piping drawing
1. Alokasi bidang gambar
– Tentukan nomor gambar dan cantumkan pada bagian
pojok kanan bawah
– Sisakan 4-5 cm pada margin kiri.
– Pada gambar piping arrangement (tampak atas),
gambarkan petunjuk arah utara pada pojok kiri atas.
– Gambar tampak atas pada sisi kiri atas dan gambar
tampak samping di bagian bawahnya
2. Background Detail
– Gambar peralatan, arsitektur, struktur dll. Sbg latar
belakang gambar perpipaan
– Digambar di sisi sebaliknya dari lembar gambar.
– Menandai nozzle pada vessel, pompa dll
– Menunjukkan daerah yg tersedia untuk routing pipa
N

MATCHLINE

DWG NO.
MATCHLINE

DWG NO.

Bidang Gambar dengan key plan dan matchline


N

PLAN ELEVATION

ELEVATION

Alokasi Bidang Gambar


3. Process dan Service Line
– Line number sesuai dg P&ID, dituliskan di bagian atas pipa ybs.
– Informasi arah aliran ditunjukkan dg tanda panah.

– Gambar semua pipa single line, kecuali ada permintaan khusus.


– Gambaran garis penghubung (match line) untuk menunjukkan
sambungan gambar pada lembar gambar berikutnya dan
tunjukkan nomor gambarnya.
– Tunjukkan dimana terjadi perubahan spesifikasi pipa/line, biasa
pada sisi hilir flange, valve atau peralatan.
– Pada line yg bersilangan, line yg terletak di belakang, garisnya
dibuat putus.
– Jika pipa memerlukan sleeve, tunjukkan dalam gambar
– Isolasi, elektrik dan steam traced juga harus digambar
4. Fitting, Flange, Valve, dan Pompa
– Tee dan elbow yang diputar 45 (rolled at 45)
– Short-radius elbow
– Eccentric and concentric reducer and swage
– Non-standard flange
– Reducing tee
– Special item
– Gambar diameter luar flange berskala
– Nomor identifikasi valve (sesuai P&ID)
– Spesifikasi dan nomor identifikasi valve instrument : ukuran pressure
rating, dimensi.
– Gambar handwheel dg skala, pada kedudukan panjang stem maks
– Jika dioperasikan dg rantai, cantumkan jarak rantai dari lantai
pengoperasian (3 ft).
– Untuk pompa, tunjukkan tata letak pondasi dan nozzle
5. Dripleg dan Steam Trap
– Dripleg digambar dalam piping arrangement, dan digambar
detailnya, kecuali sejenis.
– Trap ditunjukkan pada gambar dripleg dg simbol dan dibuat
detailnya atau dilengkapi dg data-sheet.
– Trap harus menunjukkan semua valve yg dibutuhkan,
strainer, union dll
6. Instrument dan Sambungannya
• Lokasi sambungan setiap instrument digambar pada piping
drawing dan cantumkan nomor instrument-nya sesuai dg P&ID
7. Pipe Support
• Biasanya digambar pada lembaran tersendiri (Pipe Support
Arrangement), dibuat di atas piping drawing.
• II.1 Piping Plan (Gambar tampak atas)
– Gambar dibuat untuk setiap lantai
– Tata letak pipa dan peralatannya pada lantai atau
ketinggian tertentu
– Bila tidak cukup digambar dalam satu lembar, dapat
digambar pada dua atau lebih dg menggunakan
“Match line” sebagai penghubung gambar tsb.
– Elevasi gambar pandangan atas harus dicantumkan
• II.2 Section dan Detail
– Untuk menjelaskan perpipaan yg rumit/tersembunyi,
hanya dibuat seperlunya.
– Tunjukkan gambar dg huruf (section) dang angka
(detail), jangan gunakan huruf I dan 0
– Detail dg skala yang lebih besar
– Jangan ada pipa yang bertumpuk
• III. Memberi Ukuran
Pada prinsipnya sama dg gambar teknik

• Hal-hal yang perlu diperhatikan :


– Horizontal Reference (Acuan horisontal), digunakan
titik acuan geographi, berupa tugu atau monumen.
• Arah utara plant ditentukan oleh arah struktur utama (baja).
• Lokasi peralatan ditentukan dg koordinat terhadap titik acuan
geographi, bila letaknya di luar struktur. Bila di dalam struktur,
dinyatakan dg koordinat relatif terhadap bangunan.
• Pada anjungan lepas pantai (offshore rig) dinyatakan dalam
koordinat relatif terhadap posisi tiang penyangga utama.
– Vertical Reference (Acuan vertikal)
• Digunakan HPFG (High Point of Finished Grade), permukaan
site yg telah diratakan dan dileveling
Referensi Horisontal
Referensi Vertikal
III.1 Ukuran-ukuran pada Gambar Pipa
– Akurasi dan kejelasan
– Ukuran yang harus ditunjukkan
– 1. Reference line to center line (garis acuan ke garis sumbu)
• Vessel
• Pompa
• Peralatan lain
• Line/pipa
– 2. Center line to center line (garis sumbu ke garis sumbu)
• Line/pipa
• Struktur
• Standard valve
– 3. Center line to flange face
• Nozzle pada vessel, pompa, peralatan
– 4. Flange face to flange face, untuk peralatan yg tidak standard
• Non standard valve, meter/alat ukur, instrument
Memberi ukuran gambar pada piping plan
• Memberi ukuran gambar tampak atas
– Memuat hampir semua informasi ukuran,
termasuk ukuran ketinggian bila tidak ada gambar
tampak samping atau section

• Memberi ukuran gambar tampak samping


– Untuk menyatakan ketinggian pipa atau peralatan.
III.2 Petunjuk ukuran gambar perpipaan
– Ukuran elevasi dan koordinat harus ditunjukkan
– Ukuran dibuat di luar gambar, kecuali terpaksa pada gambar
asal tidak menimbulkan keraguan
– Garis ukur dg garis kontinyu tipis, dan angkanya di atas garis
ukur. Pada isometrik ujung garis ukur ditandai dg panah,
sedangkan tampak atas dan samping ujung garis ukur ditandai
dg garis miring.
– Ukuran berurutan, jangan dibuat ukuran dari garis reference
– Jangan mengabaikan suatu ukuran.
• Memberikan ukuran tampak atas dan samping
– Ukuran horisontal digunakan pada gambar tampak atas
– Ukuran vertikal digunakan pada gambar tampak samping
– Jika susunan pipa diulang, ukuran cukup diberikan sekali, cukup
dg catatan : TYP (Typical)
– Jangan memberi ukuran dua kali pada gambar pandangan lain
• Sambungan
– Jangan membuat ukuran dari sambungan las atau ulir
– Jangan membuat ukuran di sambungan, coupling pada pipa
– Antara flange ada celah kecil untuk gasket
– Gasket as specification except as noted
• Fitting Make up
– Jika beberapa fitting yg memiliki ukuran standard disusun,
tidak perlu memberi ukuran setiap item
• Valve
– Valve standard (ANSI), diukur dari pusat valve
– Valve tidak standard, ukuran valve adalah dari sisi sambungan
ke sisi sambungan
– Check valve standard dg smabungan flange tidak diberi ukuran
– Valve tanpa flange diukur terhadap pusat
• Nozzle pada Vessel dan peralatan
• Posisi nozzle dan diperalatan dinyatakan
dg koordinat relatif terhadap sumbu
vessel atau peralatan ybs.
• Ketinggian nozzle diukur dari HPFG atau
dari suatu titik tertentu

Anda mungkin juga menyukai