Chapter 8
KONVEKSI PAKSA
DALAM
ALIRAN
Tujuan :
PENGANTAR
Aliran cairan atau gas yang melewati pipa atau saluran biasanya digunakan
untuk aplikasi proses heating dan cooling serta jaringan distribusi fluida.
Pada aplikasi tersebut, fluida biasanya dipaksa untuk mengalir dengan fan atau
pompa.
Walaupun teori aliran fluida dapat dipahami dengan baik dan mudah, namun
penyelesaian yang bersifat teori ini hanya diperoleh untuk kasus-kasus
sederhana seperti aliran laminar yang berkembang penuh di dalam pipa
sirkular.
Dengan demikian, hasil eksperimen dan hubungan empiris harus diyakini lebih
mendekati nilai yang sebenarnya dibanding penyelesaian secara analitis untuk
sebagian besar permasalahan aliran fluida yang ada .
Untuk luas permukaan
yang tetap, tabung
sirkular memberikan
perpindahan panas
yang tinggi dengan
pressure drop yang
paling rendah.
Pipa sirkular dapat menahan perbedaan tekanan yang besar antara sisi luar
dan dalam tanpa mengalami distorsi yang signifikan, sementara pipa non
sirkular tidak.
DAERAH PEMASUKAN
Lapisan batas kecepatan (boundary layer): daerah aliran dimana pengaruh dari gaya geser
viskos (viscous shearing forces) masih dirasakan akibat adanya viskositas fluida.
Lapisan batas terbagi dalam dua daerah:
Daerah lapisan batas: pengaruh viskos dan perubahan kecepatan adalah significant.
Daerah aliran Irrotational (core) : pengaruh gesekan diabaikan dan kecepatan konstan
dalam arah radial.
Daerah pemasukan hydrodynamic : daerah dari masuk pipa ke titik dimana profil kecepatan
berkembang penuh.
Panjang pemasukan hydrodynamic Lh: panjang dari daerah pemasukan hydrodinamik.
Daerah berkembang penuh hydrodynamic: daerah yang melebihi daerah pemasukan
dimana profil kecepatannya telah berkembang penuh dan tetap tidak berubah (stabil).
Aliran di daerah masuk disebut
aliran sedang berkembang penuh
secara hydrodinamik
(hydrodynamically developing flow)
karena daerah ini profil kecepatan
masih dalam keadaan berkembang.
Sifat fluida pada aliran dalam biasanya dievaluasi pada temperatur fluida rata
-rata, yang merupakan temperatur rata-rata dari inlet dan exit: Tb = (Tm, i + Tm, e)/2
Daerah pemasukan termal: daerah aliran dimana lapisan batas termal berkembang
dan mencapai tengah tabung.
Panjang pemasukan termal: panjang dari daerah pemasukan termal.
Aliran sedang berkembang penuh secara termal: aliran dalam daerah pemasukan
termal dimana daerah profil temperatur sedang berkembang.
Daerah yang telah berkembang penuh secara termal: daerah yang melewati daerah
pemasukan termal dimana profil temperatur sudah stabil (tidak berubah).
Aliran yang telah berkembang penuh: daerah dimana aliran secara hydrodynamic dan
termal telah berkembang.
Perkembangan
lapisan batas
termal dalam
tabung.
9
10
Panjang
Pemasukan
11
12
Temperatur permukaan:
13
15
log mean
temperature
difference
NTU: Number of transfer units. A
measure of the effectiveness of the
heat transfer systems.
For NTU = 5, Te = Ts, and the limit for
heat transfer is reached.
A small value of NTU indicates more
opportunities for heat transfer.
Tln is an exact representation of the
average temperature difference
between the fluid and the surface.
When Te differs from Ti by no more
than 40 percent, the error in using the
arithmetic mean temperature
difference is less than 1 percent.
An NTU greater than 5 indicates that
the fluid flowing in a tube will reach the
surface temperature at the exit
regardless of the inlet temperature.
16
A quantity of interest in the analysis of pipe flow is the pressure drop P since
it is directly related to the power requirements of the fan or pump to maintain flow.
Pressure
Drop
head loss
Pressure losses are
commonly expressed
in terms of the equivalent
fluid column height, called
the head loss hL.
17
The head loss hL represents the additional height that the fluid
needs to be raised by a pump in order to overcome the frictional
losses in the pipe. The head loss is caused by viscosity, and it is
directly related to the wall shear stress.
Poiseuilles
law
For a specified flow rate, the pressure drop and
thus the required pumping power is proportional
to the length of the pipe and the viscosity of the
fluid, but it is inversely proportional to the fourth
power of the radius (or diameter) of the pipe.
18
20
21
22
Colburn
equation
DittusBoelter equation
Second
Petukhov
equation
Gnielinski
relation
The relations above are not very sensitive to the thermal conditions at the
tube surfaces and can be used for both Ts = constant and qs = constant.
24
25