Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN

DESAIN PRODUK
“MESIN PRESS VELG SEMI OTOMATIS”

Disusun Oleh :
1. Bayu iksanto (19.6.21-201.C.1127)
2. Arif hidayatulloh (19.6.21-201.C.1184)

Dosen pengampu :
Tris sugiarto, S.PD.S.T.MT.

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN (S1)


SEKOLAH TINGGI TEKNIK WIWOROTOMO PURWOKERTO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Perancangan (design) secara umum dapat didefinisikan sebagai formulasi suatu rencana untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Sehingga secara sederhana perancangan dapat di artikan sebagai kegiataan
pemetaan dari fungsional kepada ruang fisik untuk memenuhi tujuan-tujuan akhir perancangan secara
spesifik atau objektif
Dalam prosesnya, perancangan adalah kegiatan yang biasanya berulang-ulang (iteratuve). Kegiatan
perancangan umumnya dimulai dengan didapatkanya presepsi tentang kebutuhan masyarakat, kemudian di
jabarkan dan disusun dengan spesifik, selanjutnya dicari ide dan penuangan kreasi. Ide dan kreasi kemudian
dianalisis dan di uji. Kalau hasilnya sudah memenuhi kemudian akan dibuat prototype, selanjutnya di lempar
kepasaran
Pengertian desain produk adalah sebuah proses mulai dari membayangkan sebuah desain,
menciptakan dan memperbaikinya yang dapat menyelesaikan masalah dari penggunanya secara spesifik.
Kunci keberhasilan dari desain produk adalah mengerti secara keseluruhan terkait user, karena mereka yang
akan menggunakan produk tersebut. Dalam sebuah desain produk, anda juga akan menggunakan
kemampuan seperti empati dan observasi yang digunakan untuk memahami costumer seutuhnya mulai dari
kebiasaan, tingkah laku, kebutuhan, dan keinginan. Selain itu, desain produk juga harus bermanfaat untuk
kelangsungan bisnis dalam jangka panjang
BAB 2
PEMBAHASAN
1.Ide Produk, Definisi Dan Batasan
Sistem hidrolik banyak di gunakan dalam berbagai macam industri makanan,
minuman,permesinan,otomotif,hingga pembuatan robot.Mesin press adalah mesin yang dirancang untuk
menghasilkan lembaran metal dan juga untuk membengkokan lembaran logam dengan sudut tertentu sesuai
dengan kebutuhan. Mesin press terdiri dari tiga bagian utama yang disebut frame, ram dan bed. Sistem
mekanis pada mesin akan menggerakan ram kemudian diteruskan ke press dies dan mendorong lembaran
metal sehingga bisa membentuk dan memotong lembaran metal sesuai dengan fungsi press dies yang
dipakai.
Mesin press tersedia dalam tiga pilihan berdasarkan tenaga yang digunakan yakni mesin press
manual, mesin press hidrolik dan mesin press mekanikal. Sedangkan penggunaan mesin press velg hidrolik
kelebihannya adalah waktu yang dibutuhkan lebih singkat dan tidak memerlukan keahlian khusus seperti
perbaikan pada ketok palu kayu, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan velg lebih tinggi
dibandingkan dengan perbaikan menggunakan palu kayu.
Dalam, tugas kali ini saya dan teman saya akan merancang mesin press velg semi otomatis, mesin
press velg yang dapat di kendalikan secara otomatis dan mudah dalam pengoprasian
Batasan rancangan sebagai persyaratan pengguna ;
a. Dapat menghemat waktu pengepresan
b. Dapat mengepres berbagai macam velg
c. mudah dalam pemasangan
d. Harga produk jauh relatif lebih murah
e. Aman digunakan oleh pengguna
f. Mudah dioperasikan oleh pengguna
g. Perawatannya mudah
h. ringan dan aman dalam pengprasian
2. Fungsi Produk
Tahap selanjutnya konsep produk dikembangkan menjadi perancangan sebuah produk dikembangkan
suatu transformasi energi untuk merealisasikan produk yang telah didefinisikan diatas. Transformasi energi
tersebut dapat dijelaskan melalui bentuk diagram blok fungsi. Selanjutnya dari diagram blok fungsi dibuat
matriks morfologi sebagai susunan alternative fungsi yang merealisasikan perubahan transformai tersebut.

a. Blok Fungsi
Fungsi dapat di deskripsikan sebagai aliran energi,aliran elektronik, dan mekanik sehingga
akan di dapat unjuk kerja dari system hdrolik yang lebih optimal.

Pada mesin press velg semi otomatis yang akan di rancang, energi masukan dapat berupa
energi mekanik,pneumetik dan elektronik
Pada gambar 2.1 menggambarkan blok fungsi pengepres velg

Energi Material

Mesin pengepres velg


Material Energi

Tabel 1.1 Blok Fungsi


b. Diagram Blok Perancangan Alat
Pada tahap ini akan dibuat secara umum kinerja dari tiap komponen melalui diagram blok
seperti dibawah ini.

Di angkat
Persiapan alat Penempatan alat
Di dorong

Proses percetakan velg

Hidupkan mesin Beri energi Ubah energi

Proses pengepresan Hasil pengepresan

. Tabel 2.1 Diagram blok fungsi perancangan alat


C. Matrik Morfologi
Dari diagram blok fungsi di atas dapat dilihat dimana fungsi terlebih dahulu didefinisikan sebagai fungsi
keseluruhan, kemudian dikembangkan menjadi sub-funsin yang akan dilakukan pada produk yang akan
dikembangkan nantinya. Fungsi utama dari produk mesin pengepresan velg ini adalah untuk menghasilkan
gaya tekan yang nantinya dapat diteruskan ke sebuuah velg yang nantinya akan di lakukan pengepresan
Langkah kedua yang akan dilakukan adalah menguraikan fungsi menjadi sub-fungsi dan selanjutnya
menguraikan sub-fungsi menjadi sub-sub-fungsi dan begitu seterusnya. Untuk setiap sub-fungsi ini akan
dicari solusi-solusi yang dapat memenuhi sub-fungsi dan sub-sub fungsi berjumlah merupakan konsep
produk. Berikut akan ditampilkan matrik morfologi dimana dapat disusun beberapa varian konsep produk
yang mungkin dibuat.

Aktifkan 1
Pasang alat -Diangkat -di angkat dengan tangan A.1
-Di dorong -di dorong dengan tangan A.2
Tempat pemasangan -angkat -di angkat ketempat yang akan
dipasang B1
-di dorong ketempat pemsangan B.2
Aktfkan 2
Beri energi -akttifkan -colokan kabel ke terminal listrik
C.1
-tekan saklar C.2
-tuas pemutar C.3
Masukan produk kerja -Hidupkan hidrolik -di pompa D.1
-tekan tuas hidrolik D.2
Masukan produk kerja -Letakan ban produk -pasang ke mesin E.1
-kunci di mesin E.2
-atur produk E.3
-panaskan produk E.4
Perubahan energi 3
Ubah energi -listrik -motor ac F.1
-motor dc F.2
-mekanik -tenaga manusia G.1
-transmisi -gear bok H1
-meja kerja H.2
-engkol H.3
-rantai H.4
-Pengunci H.5
-tuas dongkrak/hidrolik H.6
-tuas penjepit/pres H.7
Multi gaya
Multifikasi gaya tekan -listrik -pemutar meja kerja dengan system
motor ac I.1
-poros pemutar menggunakan motor
dc I.2
-tuas penekan hidrolik berjalan
dengan motor ac J.1
-roda gigi berputar dengan poros
motor dc J.2
-
Mekanik -tenaga manusia k1
-tuas di putar dengan tenaga
manusia k2

Hasil pres Produk jadi -menyerupai dengan produk L.1


-asli/original 95% L.2

Tabel 2.2 Matrik Morfologi

d. Alternatif Konsep
Dari tabel diatas maka dapat disusun alternatife konsep produk (varian) sebagai berikut:

1. Konsep 1 = A.1 + A2 + B1 + E1+ + E2 + D1 + E3 + E4 + H1 + H3 + I1 + J1 + J2 + L1


2. Konsep 2 = A1 + B1 + E2 + D1 + E3 + E4 + H2 + H3 + I1 + J2 +L2
3. Konsep 3 =A2 + A1 + B1 + B2 + E2 + E1 + H1 + H2 + I1+ I2 + L1 + L2
4. Konsep 4 =A2 + B2 + C2 + C3 + E1 + E3 + E4 + F1 + F2 + G1
5. Konsep 5 =A1 + A2 + B2 + C3 + E1 + E2 + E3 + E4 + H3 + I1 + I2 + J1 + J2 +L1+L23.

E.Sketsa Produk
Konsep yang telah diperoleh dari matrik morfologi diatas, yaitu konsep produkyang mungkin di buat akan
dikembangkan dalam bentuk sketsa produk, dan dapat dianalisa konsep produk yang paling baik untuk
dikembangkan baik dari segi teknologi maupun dari segi pembuatanya.
a. Pengembangan Konsep Produk Pertama
Sketsa 1 dari konsep mesin press velg semi otomatis dapat dilihat gambar dibawah ini :
Gambar a.1 seket 1
Keterangan 1:
Konsep ini menggunakan tekanan dari hidrolik yang menggunakan prinsip semi otomatis yang di
padukan menggunakan sistem motoran dc sehingga dapat mengatur tekanan pada hidrolik
Keterangan 2:
Menggunakan daya dari motoran ac dan dc dan akan menghasilkan gaya tekan pada hidrolik dan
bergantung pada daya kapasitas kekuatan pada hidrolik dan daya tekan pada benda karena
menjadikan gaya gaya tekanan

b. Pengembangan Konsep Produk kedua


Sketsa 2 dari konsep mesin press velg semi otomatis dapat dilihat gambar dibawah ini :
Gambar b.1 seket 2
Keterangan 1:
Dongkrak ini memiliki dua gabungan antara dongkrak dan dongkrak buaya menjadi paduan yang
selaras
Keterangan 2:
Menggunakan energi gas dan oksigen sebagai penghantar antara gas dan oksigen sebagai penekan

c. pengembangan konsep produk ke tiga


Sketsa 3 dari konsep mesin press velg semi otomatis dapat dilihat gambar dibawah ini :
Gambar c.1 seket 3
keterangan 1:
karena dongkrak buaya memiliki 2 macam yaitu mekanis dan hidrolik , mekanis menggunakan roda
gigi rasio dan hidrolik menggunakan cairan / fluida
keterangan 2:
pada konsep ini memiliki persamaan dengan konsep ke 2 , akan tetapi juga ada perbedaan pada
tabung gas dan oksigen tidak terpisah

d. pengembangan konsep produk ke empat


Sketsa 4 dari konsep mesin press velg semi otomatis dapat dilihat gambar dibawah ini:
Gambar d.1 seket 4

Keterangan 1:
Dongkrak ini menggunakan ulir pada bat untuk menghasilkan daya angkat atau daya tekanan pada
benda
Keterangan 2:
Pada konsep ini mesin pemanas menggunakan gas lpg 50 kg atau 25 kg karena relative sangat
pengoprasian tapi harus ekstra hati hati di karenakan alat penghubung menggunakan secan yang di
gabungkan ke bodi hidrolik sebagai pemanas saat pengepresan

E.Pengembangan konsep produk ke lima


Sketsa 4 dari konsep mesin press velg semi otomatis dapat dilihat gambar dibawah
ini:
Gambar E.1 seket 5
Keterangan 1:
Dongkrak botol juga dapat diartikan sebagai dongkrak hidrolik, karena mempunyai tekanan dari minyak /
oli fluida dan mempunyai tekanan yang beragam
Keterangan 2:
Pada konsep ini menggunakan proses pemanas dengan memanfaatkan miyak tanah sebagai energi
bakar,dan di beri tekanan angina oleh pompa , yang hars di perhatikan saat penekanan tidak boleh
kehilangan gaya tekan pada saat pemanasaan bahan produk

4. Matrik Penilaian Dan Matrik Keputusan


Langkah 1 : Menyusun kriteria untuk membandingkan konsep produk satu sama lain.
Untuk mesin press velg semi otomatis perbandingan disusun sebagai berikut:
a. kuat dan tahan lama : diharapkan alat ini kuat dan berumur panjang sehingga
mengurangi biaya perbaikan.
b. biaya pemeliharan : biaya pemeliharaan diusahakan se-rendah mungkin.
c. pengoperasian mudah : pengoperasian alat dibuat semudah mungkin.
d. kemampuan pengepresan : kemampuan alat ini dibuat semaksimal mungkin
untuk hasil pengepresan yang jauh lebih baik
e. kemampuan pengoperasian : alat ini diharapkan memiliki keamanan saat
pengoperasian.
f. perawatan yang mudah : diharapkan alat dapat mudah dirawat, dan
meminimalisasikan biaya perawatan.
g. ramah lingkungan : alat ini diharapkan ramah terhadap lingkungan saat
pengoperasian.
h. tahan terhadap korosi : diharapkan alat ini tahan karat/korosi, terhadap air dan
pengaruh cuaca.
i. komponen tidak banyak : alat ini diharapkan tidak memiliki komponen yang
banyak.
j. tidak brisik : diharapkan alat ini tidak bising/berisik saat pengoperasian.
k.bobot mesin : di harapkan alat ini ringan
l .kecepatan mesin: di harapkan mesin ini cepat pada saat pengepresaan
m. tekanan: di harapkan alat ini tekananya selalu stabil
Langkah 2 : Pemilihan konsep produk yang dibandingkan.
Dari matriks morfologi telah didapat lima buah konsep produk yang mungkin dibuat,
kelima konsep inilah yang nantinya akan dibandingkan.
Langkah 3 : Pemberian skor.
Sebelum memberikan skor maka terlebih dahulu harus ditetapkan produk referensi dari
konsep produk. Kemudian dibandingkan, jika dapat memenuhi kebutuhan pengguna lebih baik
maka diberi skor +, jika kemampuannya sama maka diberi nilai s, dan jika buruk maka diberi
skor - .
Langkah 4 : Setelah setiap kriteria diberi skor untuk tiap-tiap konsep produk maka skor tersebut
dijumlahkan. Terdapat empat skor yaitu:
- Jumlah skor +
- Jumlah skor S
- Jumlah skor –
- Jumlah skor total yang diberi angka
Berikut ini tabel matriks keputusan berdasarkan metode yang diterangkan diatas
Tabel 4.1 matriks penilaian dan keputusan
Dari matriks keputusan maka konsep produk yang memiliki skor tertinggi adalah konsep produk no.1.
sehingga konsep produk inilah yang akan dikembangkan selanjutnya menjadi mesin press velg semi
otomatis

NO Kriteria Konsep
Seleksi bobot 1 2 3 4 5
1 Kuat dan tahan lama 10 + + + + +
2 Biaya pemeliharaan 8 + + S S +
3 Pengoprasian 8 + + + + S
4 Perawatan mudah 9 + + + + +
5 Tidak mudah korosi 7 + S - S +
6 Ramah lingkungan 9 S - - - S
7 Hemat 8 - S + - - R
8 E
Komponen sedikit 8 + - - + S
F
9 Kemampuan mudah 9 S + S + - E
10 Kemampuan press 10 + + + S + R
E
11 Tidak berisik 10 + - + + + N
12 Tekanan 9 S + + + S S
I
13 Bobot mesin 7 + - - - +
14 Kecepataan mesin 10 S + S S +
TOTAL + 8 8 8 7 8

4 2 5 4 4
TOTAL S
1 4 4 3 2
TOTAL -
Tata keseluruhan dengan bobot 63 37 39 41 55
Tabel 4.1 matriks penilaian dan keputusan
Dari matriks keputusan maka konsep produk yang memiliki skor tertinggi adalah konsep produk
no.1. sehingga konsep produk inilah yang akan dikembangkan selanjutnya menjadi mesin press velg semi
otomatis
5.Perancangan Produk / Pemberian Bentuk Pada Konsep Produk Terpilih Dari pemilihan
konsep produk telah dipilih konsep 1 yang selanjutnya akan di beri bentuk menjadi pembuatan produk
mesin press velg semi otomatis. Berikut ini ditampilkan pemodelan solid dari produk yang akan
dikembangkan, sedangkan gambar Teknik produk ditampilkan pada akhir laporan ini, pemodelan dilakukan
menggunakan software Autodesk Inventor
LIST
ITEM QTY PART MATERIAL
9 1 Tabung
2 1 Tuas
4 1 pendorong
list
ITEM QTY Part material
6 9 Saluran Baja
7 8 Peneka Alumunium
5 2 Pemutar Pipa
4 4 Pendorong Pinjak
5 5 pengunci carbon
PARTS LIST
1 1 Rangka Kaki bawah Baja
2 2 Rahang Poros depan Stainless
bawah
3 2 Pemutar Poros atas Besi
4 2 Ulir Poros samping Baja
kiri
5 5 Titik senter Poros samping Baja
kanan
6 6 Kaki kaki Pindel Baja tinggi
7 7 Penempat meja Meja putar Alumunium
8 8 meja kaki pemans Alumunium
9 3 Tuas bawah Listrik elmen Pipa besi
4 Tuas hidro

Anda mungkin juga menyukai