Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

SISTEM PENUMATIK HIDROLIK


MESIN PRES VELG MOTOR

Disusun oleh:

Nama : Bayu Iksanto


NPM : 19.6.21-201.C.1127
Kelas : A1 Teknik Mesin S1
Matkul : Sistem Hidrolik Dan Penumatik

STT WIWOROTOMO PURWOKERTO


TAHUN PELAJARAN
2022
1. Pengertian mesin pres hidrolik
Mesin press hidrolik adalah suatu mesin industri yang
mempunyai sistem hidrolik yang dapat bekerja secara mandiri
dengan menggunakan pompa yang terletak terpisah untuk
setiap mesin. Dalam hal ini mesin ini digunakan untuk
melakukan pengepresan pada velg kendaraan bermotor
Sistem hidrolik adalah sistem yang menggunakan fluida
sebagai media untuk menggerakkannya. Dalam hidrolika terdapat
beberapa cabang, tetapi cabang yang dapat diterapkan untuk
peralatan ini menyangkut cairan dalam ruang tertutup di bawah
tekanan. Hukum dasar hidrostatika atau mekanika zat cair adalah
seperti yang didefinisikan oleh Blaise Pascal pada tahun 1635
sebagai berikut: ”Tekanan pada benda cair tertutup terpencar
dengan sama rata tanpa berkurang kepada setiap bagian cairan
dan permukaan yang menahannya”(Smith,1990)
2.Deskripsi produk
Mesin Alat Pres Velg Hidrolik Hydraulic Press
Capacity 10 Ton - TR10T - IMPORTIR1989 Hydraulic
Shop Press memiliki fungsi untuk pelepasan dan
pemasangan gigi. Mempress blok piston, press klahar,
meluruskan, stamping dan pembengkokan. Pengerjaan
bearing lebih cepat dan efisien, dapat dibongkar pasang
dan dipindahkan. Specifiaction : Capacity - 100 Kn Width
- 0-340mm Working Space - 335mm Stroke - 175 Mm
Overall Dimension** - 80 x 50 x 70 cm Dimension with
Crate - 90 x 60 x 80 cm Weight** - 49 Kg ** = BERAT
DAN UKURAN BELUM TERMASUK PACKING
KAYU

3.Bagian Mesin press Hidrolik


Bagian-bagian utama dari sebuah mesin press hidrolik meliputi:

• Bingkai / frame baja yang berfungsi sebagai penahan


struktur dari energi kolateral hasil dari tekanan hidrolik,
umumnya tersedia dalam bentuk yang berbeda-beda
sesuai aplikasi pengepresan
• Meja baja berfungsi untuk menopang obyek saat
hendak ditekan dan diatur ulang posisinya agar tetap
sejajar dengan posisi obyek pada besi pres
• Silinder baja hidrolik yang dapat dipanjangkan sesuai
jarak penerapan daya tekan pada obyek
• Pompa hidrolik menggunakan fluida hidrolik untuk
menciptakan tekanan yang menggerakkan silinder untuk
menghasilkan output gaya tekan sesuai dengan panel
pengatur tekanan pada mesin
4. Prinsip Kerja Mesin Press Hidrolik

• Hal ini berdasarkan hukum Pascal, hukum Pascal


menyatakan bahwa intensitas tekanan dalam fluida statis
ditransmisikan secara merata ke semua arah.
• Mesin press hidrolik terdiri dari dua silinder dengan
diameter berbeda. Salah satu silinder berdiameter besar
dan berisi Ram, sedangkan silinder lainnya berdiameter
kecil dan berisi plunger.
• Kedua silinder tersebut dihubungkan dengan sebuah
pipa.
• Silinder dan pipa berisi cairan yang melaluinya tekanan
disalurkan.
• Ketika gaya kecil f diterapkan pada plunger ke arah
bawah, tekanan dihasilkan pada cairan yang
bersentuhan dengan plunger.
• Tekanan ini ditransmisikan secara merata ke segala arah
dan bekerja pada RAM ke arah atas seperti yang
ditunjukkan pada gambar.
• Beban yang lebih berat ditempatkan pada ram kemudian
diangkat.

Jenis Mesin Press Hidrolik


Mesin press hidrolik dikategorikan menjadi 5 jenis yaitu:

• Pers hidrolik empat kolom


• Press hidrolik kolom tunggal (juga dikenal sebagai tipe-
C)
• Vertical hydraulic Press
• Horizontal hydraulic press
• Universal hydraulic Press
Fungsi Sistem Hidrolik

Sistem hydraulic sebagai sumber penggerak mesin alat berat


seperti bulldozer, excavator, crane, forklift, dumptruck, dan
sebagainya.

5.Sistem hidrolik ini didukung oleh 3 unit komponen utama,


yaitu:

1. Unit Tenaga, berfungsi sebagai sumber tenaga dengan liquid/


minyak hidrolik

Pada sistem ini, unit tenaga terdiri atas:

• Penggerak mula yang berupa motor listrik atau motor


bakar
• Pompa hidrolik, putaran dari poros penggerak mula
memutar pompa hidrolik sehingga pompa hidrolik bekerja
• Tangki hidrolik, berfungsi sebagai wadah atau penampang
cairan hidrolik
• Kelengkapan (accessories), seperti : pressure gauge, gelas
penduga, relief valve

2. Unit Penggerak (Actuator), berfungsi untuk mengubah tenaga


fluida menjadi tenaga mekanik

Hidrolik actuator dapat dibedakan menjadi dua macam yakni:

• Penggerak lurus (linier Actuator) : silinder hidrolik


• Penggerak putar : motor hidrolik, rotary actuator

3. Unit Pengatur, berfungsi sebagai pengatur gerak sistem


hidrolik.

Unit ini biasanya diwujudkan dalam bentuk katup


atau valve yang macam-macamnya akan dibahas berikut ini.

3.1 Katup Pengarah (Directional Control Valve = DCV)


Katup (Valve) adalah suatu alat yang menerima perintah dari
luar untuk melepas, menghentikan atau mengarahkan fluida
yang melalui katup tersebut.

Contoh jenis katup pengarah: Katup 4/3 Penggerak lever, Katup


pengarah dengan piring putar, katup dengan pegas bias.

3.2 Macam-macam Katup Pengarah Khusus

1) Check Valve adalah katup satu arah, berfungsi sebagai


pengarah aliran dan juga sebagai pressure
control (pengontrol tekanan)

2) Pilot Operated Check Valve, Katup ini dirancang untuk


aliran cairan hidrolik yang dapat mengalir bebas pada
satu arah dan menutup pada arah lawannya, kecuali ada
tekanan cairan yang dapat membukanya.

3) Katup Pengatur Tekanan, Tekanan cairan hidrolik diatur


untuk berbagai tujuan misalnya untuk membatasi
tekanan operasional dalam sistem hidrolik, untuk
mengatur tekanan agar penggerak hidrolik dapat bekerja
secara berurutan, untuk mengurangi tekanan yang
mengalir dalam saluran tertentu menjadi kecil.

Macam-macam Katup pengatur tekanan adalah:

a. Relief Valve, digunakan untuk mengatur tekanan


yang bekerja pada sistem dan juga mencegah
terjadinya beban lebih atau tekanan yang melebihi
kemampuan rangkaian hidrolik.

b. Sequence Valve, berfungsi untuk mengatur tekanan


untuk mengurutkan pekerjaan yaitu menggerakkan
silinder hidrolik yang satu kemudian baru yang lain.

c. Pressure reducing valve, berfungsi untuk


menurunkan tekanan fluida yang mengalir pada
saluran kerja karena penggerak yang akan
menerimanya didesain dengan tekanan yang lebih
rendah.
4) Flow Control Valve, katup ini digunakan untuk mengatur
volume aliran yang berarti mengatur kecepatan
gerak actuator (piston).

Fungsi katup ini adalah sebagai berikut:

• untuk membatasi kecepatan maksimum gerakan


piston atau motor hidrolik
• Untuk membatasi daya yang bekerja pada sistem
• Untuk menyeimbangkan aliran yang mengalir
pada cabang-cabang rangkaian.

Macam-macam dari Flow Control Valve :

• Fixed flow control yaitu: apabila pengaturan


aliran tidak dapat berubah-ubah yaitu
melalui fixed orifice.
• Variable flow control yaitu apabila pengaturan
aliran dapat berubah-ubah sesuai dengan
keperluan
• Flow control yang dilengkapi dengan check
valve
• Flow control yang dilengkapi dengan relief
valve guna menyeimbangkan tekanan

Menggambar Rancangan Rangkaian Hidrolik

Setelah kita pelajari komponen-komponen sistem hidrolik secara


detail dan juga telah kita pelajari berbagai simbol dari setiap
komponen sebagai bahasan tenaga fluida, demikian juga telah
kita pelajari cara membaca diagram rangkaian (circuit diagram)
maka akan kita mulai dengan cara mendesain (merancang) suatu
rangkaian sesuai dengan yang kita kehendaki bila telah tersedia
komponen-komponen sistem hidrolik.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam merancang rangkaian


hidrolik adalah:

• Tujuan penggunaan rangkaian


• Ketersediaan komponen
• Konduktor dan konektor yang digunakan macam
apa
• Tekanan kerja sistem hidrolik berapa

Rancangan rangkaian hidrolik perlu dituangkan dalam bentuk


diagram rangkaian hidrolik dengan menggunakan simbol-simbol
grafik, dengan bantuan simbol-simbol grafik para desainer dapat
menuangkan pemikiran lebih mudah, lebih tenang sehingga dapat
berkreasi seoptimal mungkin.

Cara membuat diagram rangkaian biasanya dengan membuat tata


letak komponen sebagai berikut:

• Actuator diletakkan pada gambar yang paling atas


• Unit pengatur diletakkan di bawahnya
• Unit tenaga diletakkan pada bagian paling bawah
• Setelah simbol-simbol komponen lengkap dalam lay
out (tata letak) barulah digambar garis-garis
penghubung sebagai gambar konduktor dengan
garis-garis sesuai dengan macam konduktor yang
digunakan
6. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan analisi struktur
menggunakan software autodisk inventor maka diperoleh
simpulan sebagai berikut: 1. Desain yang dirancang terdapat 2
hasil desain, dari kedua desain tersebut dipilih desain yang
terbaik menggunakan tabel keputusan sehingga desain pertama
yang terbaik. 2. Dari hasil analisis tegangan dan deformasi
didapatkan kesimpulan bahwa konsep rancangan masih dalam
batas aman yang diijinkan dalam pemodelan beban seperti yang
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai