1 Sistem Hidrolik
menggunakan zat cair atau fluida sebagai perantaranya. Dimana fluida penghantar
translasi batang piston dari silinder kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida
- Hidrodinamika : yaitu Ilmu yang mempelajar tentang zat cair yang bbergerak
- Hidrostatik : yaitu Ilmu yang mempelajari tentang zat cair yang bertekanan
Pada hidrostatik adalah kebalikan dari Hidrodinamika yaitu zat cair yang
digunakan sebagai media tenaga, zat cair berpindah menghasilkan gerakan dan zat
Hukum Pascal adalah prinsip utama pada sistem hidrolik yang berbunyi,
“Jika tekanan eksternal diberikan pada sistem tertutup, tekanan pada setiap titik
pada fluida tersebut akan meningkat sebanding dengan tekanan eksternal yang
pada permukaan fluida, harus diteruskan ke segala arah fluida tersebut. Hukum
berikut:
F¹/A¹=F²/A²
Keterangan:
menggunakan hukum Pascal dapat diketahui dari rasio gaya yang keluar dibagi
keuntungan mekanis juga dapat langsung diketahui dari rasio kedua luasan
penampang.
ditambahkan ataupun keluar dari sistem tertutup, maka volume cairan yang
terdorong di sebelah kiri akan mendorong piston (silinder pejal) di sebelah kanan
ke arah atas. Piston di sebelah kiri bergerak ke bawah sejauh h1 dan piston sebelah
P=F/A
Keterangan :
P = Tekanan (N/m²)
F = Gaya (N)
Keterangan :
D = Diamter piston
d = Diameter rod
V=AxS
Dengan :
A = Luas penampang
S = Panjang langkah
Salah satu contoh yang paling sederhana adalah pengungkit hidrolik. Pada
menghasilkan gaya keluar yang lebih besar dengan cara membuat luasan piston
bagian luar lebih besar daripada luasan piston bagian dalam. Dengan cara ini,
perbedaan luasan piston. Sebagai contoh, jika luasan piston luar 20 kali lebih besar
daripada piston bagian dalam, maka gaya yang keluar dikalikan dengan faktor 20;
sehingga jika gaya yang diberikan setara dengan 100 kg, maka dapat mengangkat
2. Karena gesekan didalam saluran-salurannya bisa menyebabkan oli panas dan ini akan menyebabkan
perubahan viskositas oli.
3. Goyangan dan penyusutan pipa-pipa dan hose karena tekanan dapat menyebabkan lepasnya sambungan-
sambungan.
Hidrolik menjadi sistem utama pada mesin berat sebab fungsinya yakni dapat mengangkat beban
ratusan kilogram hanya dengan sebuah besi yang bergerak maju mundur. Secara sederhana, sistem
hidrolik merupakan perangkat konversi energi yang dapat melipat gandakan tenaga ouput dengan
efisien melalui bantuan zat cair berupa oli.
Secara sederhana, sistem hidrolik mampu bekerja apabila ada tiga komponen berikut.
Aktuator.
Saat input power memberikan tenaga dorongan pada oli didalam saluran hidrolik, maka oli tersebut akan
meneruskan daya dari motor untuk dikonversi menjadi gerakan mekanis melalui aktuator.
Komponen Utama Sistem Hidrolik
Pompa hidrolik berfungsi sebagai tenaga yang memulai mekanisme hidrolik pada sistem hidrolik. Pompa ini
akan mengubah gerakan mekanik menjadi energi hidrolik. Cara kerjanya, pompa akan bergerak untuk memicu
pergerakan fluida hidrolik.
Pergerakan fluida inilah yang menaikan tekanan hidrolik sehingga aktuator dapat bergerak sesuai tekanan
pada fluida.
Namun, pompa hidrolis memerlukan tenaga dari luar agar bisa bergerak. Untuk alat-alat berat menggunakan
mesin diesel sebagai penggerak pompa hidrolik. Namun pada perangkat hidrolik kecil seperti car lift, sistem
ABS (pada rem mobil) menggunakan motor listrik sebagai penggerak pompa hidrolik.
Ada tiga jenis pompa hidrolik yang banyak digunakan. Antara lain ;
•Tipe gear pump, tipe ini memanfaatkan pergerakan dua roda gigi untuk menimbulkan aliran hidrolik.
•Tipe piston pump, tipe ini mirip kompresor dimana fluida akan terhisap didalam silinder dan piston akan
mendorongnya melalui katup outlet sehingga aliran fluida bisa terbentuk.
•Tipe vane pump, tipe ini mirip pompa air pada rumah yang memafaatkan kipas pada sebuah rotor yang akan
menghisap fluida saat berputar.
Directional control valve berfungsi layaknya pintu yang akan menutup dan membuka saluran untuk
mengarahkan aliran fluida ke output tertentu. Sehingga bisa dikatakan control valve berfungsi sebagai
pengatur arah tekanan fluida.
Control valve ini bisa ditemukan pada sistem hidrolik dengan multi aktuator. Apa itu ? yakni sistem hidrolik
dimana ada lebih dari satu tabung hidrolik. Contohnya lengan excavator.
Namun untuk sistem hidrolik single aktuator seperti pada pengangkat pasir atau car lift tidak memerlukan
control valve karena hanya ada satu saluran.
Beberapa macam valve selain directional control valve pada sistem hidrolik antara lain ;
•Sequence valve, untuk memastikan sirkuit hidrolik telah maju sepenuhnya sebelum sirkuit lain bergerak.
3. Unit aktuator
Unit aktuator berfungsi mengubah energi yang terkandung dalam aliran fluida (dikatakan juga tekanan
fluida) menjadi gerakan mekanis. Dari komponen inilah perangkat hidrolik dapat menggerakan benda.
•Tipe tabung/piston, ini dipakai pada hampir semua sistem hidrolik. Tipe ini menggunakan piston didalam
tabung yang akan bergerak maju/searah saat tertekan oleh fluida. Gerakan piston dimanfaatkan untuk
menggerakan benda. Contohnya, lengan excavator, car lift, hydraulic crane, dan sistem rem hidrolis.
•Tipe rotary, pada tipe ini aktuator akan bergerak berputar saat diberi tekanan fluida. Contohnya torque
converter pada sistem transmisi otomatis mobil.
4. Reservoir tank
Reservoir tank berfungsi sebagai tanki penyimpanan fluida. Didalam tanki ini tersimpan cadangan fluida
yang diperlukan saat proses hidrolik berlangsung. Pada tanki ini pula, seorang teknisi memeriksa kondisi fluida
dalam sistem hidrolis apakah masih bagus, atau perlu diganti/ditambah
Unit ini terdiri dari selang hidrolis. Selang hidrolis berfungsi mengalirkan fluida. Namun ini bukan selang
biasa, selang hidrolik harus mampu bertahan dalam tekanan tinggi. Ini karena tekanan fluida saat sistem
hidrolik bekerja bisa sangat besar, sehingga bahan selang ini kebanyakan terbuat dari bahan logam.
6. Fluida Cair
Fluida menjadi penghantar energi dari pompa ke aktuator. Sistem hidrolis, pada dasarnya hanya
memindahkan energi dari pompa ke aktuator. Sebenarnya, zat cair dan gas apapun bisa dijadikan fluida untuk
sistem ini.
Namun, oli hidrolis cair ini digunakan karena molekulnya lebih besar serta lebih tahan terhadap panas. Sehingga
cocok diberi tekanan tinggi tanpa bocor.
7. Filter
Filter berfungsi menyaring segala jenis kotoran yang ikut terbawa dalam aliran fluida agar tidak masuk ke
sirkuit hidrolik. Kotoran ini akan dihalau oleh filter sebelum oli memasuki saluran hidrolik, sehingga sistem
hidrolik akan lebih aman.
8. Oil cooler
Pada beberapa jenis sistem hidrolik, memerlukan oil cooler sebagai pengatur suhu fluida. Fungsi oil cooler
untuk mendinginkan fluida, fluida yang telah digunakan (diberi tekanan tinggi) suhunya akan meningkat. Fluida
dengan temperatur tinggi ini akan mengalami penurunan kualitas, serta beresiko merusak komponen lain.
Sehingga perlu didinginkan.
ciri-ciri atau watak (propertiy) yang sesuai dengan kebutuhan. Propertiy cairan
hidrolik merupakan hal-hal yang dimiliki oleh cairan hidrolik tersebut sehingga
cairan hidrolik tersebut dapat melaksanakan tugas atau fungsinya dengan baik.
komponen
Fluida hidrolik juga harus memiliki syarat- syarat yang telah di tentukan antaranya
adalah :
Dengan viscosity indeks yang baik, maka kekentalan cairan hidrolik akan stabil
pada saat digunakan pada sistem hidrolik meskipun dengan perubahan suhu
yang fluktuatif.
cenderung timbul api atau berdekatan dengan api. Maka dari itu, cairan hidrolik
perlu memiliki sifat tahan terhadap api atau tidak mudah terbakar.
Cairan hidrolik harus pula memiliki sifat tidak berbusa (foaming), karena jika
yang terdapat dalam cairan hidrolik. Sehingga akan terjadi compressable atau
hilangnya daya tekanan dan akan mengurangi daya transfer tenaga. Selain itu,
dengan adanya busa pada cairan hidrolik, kemungkinan untuk terjilat api dan
5) Tahan dingin
Maksud cairan hidrolik tahan dingin adalah cairan hidrolik tidak mudah
membeku bila beroperasi pada suhu yang dingin. Titik beku cairan hidrolik
berkisar antara 10-15 derajat Celcius di bawah suhu saat mesin dihidupkan
Cairan hidrolik juga harus mempunyai sifat mencegah karat atau korosi.
Karena dengan tidak adanya korosi, alat hidrolik tidak mudah terjadi aus dan
memisahkan diri dari air. Karena seperti yang sudah kita ketahui, air adalah
Anda akan menemukan komponen hidrolik ini pada alat-alat berat dan beberapa mesin industri. Yang paling
sering ditemui, sistem hidrolik ini diterapkan pada ;
•Excavator
•Dongkrak hidrolik untuk mengangkat sebagian body mobil hanya dengan bantuan tuas.
•Car lift yang mampu mengangkat seluruh body mobil dengan satu pencetan tombol.