Anda di halaman 1dari 6

CARI TAU APLIKASI PNEUMATIC DAN HIDROLIK PADA INDUSTR TULISKAN :

1. FUNGSI ALAT

2. CARA KERJA

3. ANALISA KENAPA MENGGUNAKAN PNEUMATIC ATAU HIDROLIK

*Sistem pneumatic adalah sebuah teknologi yang menggunakan udara


terkompresi/bertekanan untuk menghasilkan efek gerakan mekanis, sementara pada
sistem hidrolik yaitu sebuah sistem yang memanfaatkan tekanan fluida/cairan sebagai
sumber tenaga untuk menghasilkan tenaga mekanik

*EXCAVATOR
Excavator (bego) merupakan jenis alat berat yang secara umum digunakan untuk melakukan
penggalian pada tanah dan memindahkan tanah atau material lainnya ke dalam truk muatan

1,Fungsi alat

 Mengerjakan berbagai kegiatan pertambangan.


 Mengerjakan berbagai kegiatan kehutanan.
 Pembukaan lahan hutan untuk perkebunan dan pertanian.
 Pembuatan jalan perintis.
 Pembuatan parit dan saluran irigasi.
 Melakukan penggalian untuk pembuatan basement gedung bertingkat.
 Melakukan penggalian untuk pembuatan waduk / bendungan.
 Membantu pemancangan tiang pondasi (jalan tol, jalan layang, jembatan, dll).
2. Mekanisme Kerja /Cara kerja Excavator Hidrolik

Ada dua tipe tenaga penggerak pada hydraulic excavator, yaitu:

 Engine type (diesel)


 Battery type (motor listrik)

Secara umum, tenaga penggerak utama excavator hidrolik adalah mesin diesel yang akan
mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik melalui tekanan pompa, kemudian
didistribusikan ke silinder hidrolik untuk menghasilkan gerakan.

Adapun motor listrik berfungsi menghidupkan mesin dan menyuplai energi ke komponen-
komponen elektrik seperti dinamo, lampu, alat-alat ukur operator, dan sebagainya.

Berikut ini mekanisme kerja sistem hidrolik pada excavator:

 Mesin diesel memutar pompa, kemudian mengalirkan fluida dari tangki ke dalam
sistem dan kembali lagi ke tangki.
 Pompa hidrolik akan mengubah energi mekanik menjadi energi hidrolik dalam bentuk
aliran dan tekanan.
 Control valve akan mengalihkan energi hidrolik dengan cara mengendalikan aliran
fluida dan arahnya.
 Fluida (cairan hidrolik) ini mengalir di dalam pipa / selang untuk meneruskan tenaga /
daya ke masing-masing komponen.
 Di sini berlaku Hukum Pascal: “Dalam sebuah ruangan tertutup, tekanan yang bekerja
pada fluida akan merambat ke semua arah secara merata (sama besar)”. Besarnya
tekanan dalam fluida adalah gaya (F) dibagi luas bidang tekanan (A).
 Komponen-komponen yang mendapat distribusi fluida dan pompa adalah bucket
cylinder, arm cylinder, boom cylinder, swing motor, dan travel motor.
 Begitu mendapat fluida, bagian-bagian yang termasuk actuator ini mengubah energi
hidrolik menjadi energi mekanis dalam bentuk gerakan linear dan putaran, untuk
melakukan fungsi masing-masing (lihat Jenis Gerakan Excavator Hidrolik).
3.➢ Analisa nya mengapa sistem hidrolik dan penumatic digunkan dalam industri alat berat karena
memiliki keuntungan yang lebih besar dari pada kelemahan nya

. Keuntungan Excavator Hidrolik

Sebagian besar excavator yang digunakan saat ini sudah menggunakan system hidrolik.
Bahkan dari tahun ke tahun, selalu ada inovasi baru dari sejumlah produsen untuk
menghasilkan excavator lebih canggih lagi.

Banyak sekali keuntungan yang dirasakan dari penggunaan excavator hidrolik, antara lain:

 Mampu memindahkan beban yang jauh lebih besar, karena tenaganya memang luar
biasa.
 Arah gerakan mudah diubah-ubah sesuai yang dikehendaki.
 Kecepatan gerak, terutama pada bucket, juga dapat diatur sesuai keinginan.
 Sistem hidrolik hampir 100% efisien.
 Fluida yang digunakan adalah oli yang juga bersifat sebagai pelumas. Tingkat
kebocoran jarang terjadi, ketimbang sistem pneumatik.
 Tidak ada energi yang terbuang, karena zat cair yang digunakan dalam sistem hidrolik
tidak menyerap energi yang diberikan.
 Sistem hidrolik pada dasarnya bersifat non-kompresi. Ketika aliran fluida dihentikan,
tidak perlu melepas udara untuk menghilangkan tekanan pada beban.
 Tidak berisik.
 Mudah dalam pemasangan.
 Perawatan relatif sederhana.

KELEMAHAN SISTEM HIDROLIK

Tidak lengkap rasanya membahas keuntungan dan kelemahan sistem hidrolik tanpa
menunjukkan kekurangan dari prinsip kerja sistem ini. Setelah tadi keunggulan, kini
akan dijabarkan kelemahan sistem hidrolik. Meski ada kekurangan, bukan berarti
sistem hidrolik ini buruk. Hanya saja, setiap prinsip kerja pada alat berat pasti
memiliki kelebihan dan keterbatasan.

1. Sistem hidrolik butuh perawatan intensif dan berkala.


2. Sistem seringnya memerlukan bagian dengan tingkat presisi yang sangat
tinggi.
3. Kebocoran kecil pada saluran pipa hidrolik akan berakibat fatal pada
pemindahan tenaga. Hal ini menyebabkan risiko kecelakaan meningkat.
4. Tekanan tinggi yang diterima oleh fluida juga bisa menimbulkan kecelakaan
kerja apabila dayanya terlalu tinggi dan saluran pipa tidak mampu menahan daya
yang dihantarkan oleh fluida.

Jenis Gerakan Excavator Hidrolik

Ketika mendapatkan distribusi fluida dan pompa, sejumlah komponen seperti bucket
cylinder, arm cylinder, boom cylinder, swing motor, dan travel motor akan bekerja dengan
menghasilkan gerakan-gerakan yang sesuai dengan fungsinya.

Jika dipetakan, ada enam jenis gerakan dari excavator hidrolik terkait dengan aliran fluida
tersebut, yaitu:

a. Swing

Swing adalah pergerakan ketika body dan attachment excavator berputar dengan putaran
tertentu (bisa mencapai 360 o).

Gerakan ini akan mempengaruhi lever yang membuka katup pada control valves yang berisi
fluida, sehingga mengalir ke swing motor. Excavator pun akan bergerak dengan putaran
tertentu.

b. Traveling Left Shoe

Pergerakan ini dibagi menjadi dua, yaitu maju dan mundur, karena terpengaruh katup pada
control valves. Energi hidrolik dari pompa akan diubah lagi menjadi energi mekanis melalui
travel motor.

Selanjutnya, travel motor memutar sprocket, sehingga menggerakkan track shoe dan
menghasilkan gerakan pada excavator. Traveling left shoe merupakan gerakan track shoe
sebelah kiri.

c. Traveling Right Shoe


Prinsipnya sama seperti traveling left shoe. Hanya saja, traveling right shoe merupakan
gerakan track shoe sebelah kanan.

d. Boom Raise and Down

Boom adalah komponen yang menghubungkan arm dan bucket, yang berfungsi saat
pengangkatan beban. Boom digerakkan oleh dua boom cylinder.

Gerakan tersebut akan menggerakkan lever di ruang operator. Akibatnya, katup boom raise
serta boom down pada control valve (yang berhubungan dengan boom cylinder) akan
membuka.
KELOMPOK 2
-DEDY INDRAWAN PUTRA(2202014)
-RANDY DINATA(2202043)
-KHAIDIR ALI(2202034)
-SIMON RAYNALDI GUNAWAN LUMBAN TOBING(2202046)

-ALBERT HOTTUA TARIHORAN(2202008)

Anda mungkin juga menyukai