Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini sistem hidrolik banyak digunakan dalam berbagai macam industri. Penerapan
sistem hidrolik biasanya banyak digunakan pada proses produksi dan perakitan mesin, proses
pemindahan, proses pengangkatan dan sistem conveyor , proses pengepresan, mesin injection
molding, dan lain-lain. Sedangkan untuk mobile Hidrolic biasanya untuk mesin mesin
konstruksi,mesin pertanian dan kendaraan muatan (dump truck).
Sistem hidrolik banyak dijumpai pada mesin- mesin industri menengah ke atas. Salah satu
contoh mesin yang menerapkan sistem pengepresan dan sistem hidrolik adalah mesin press
paving . namun mesin pres ini memerlukan biaya yang mahal dan juga membutuhkan energi
listrik yang banyak karena menggunakan motor listrik.

Sistem Hidrolik sebetulnya sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit
kita menemukan alat tersebut. Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang sangat berperan
penting bagi masyarakat terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan berat, karena
apabila mereka menggunakan Sistem Hidrolik akan terasa mudah dalam melakukan
pekerjaannya. Selain itu juga sistem hidrolik banyak digunakan di tempat-tempat
pencucian mobil yaitu untuk mengangkat beban yang berat.

B. TUJUAN

Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu supaya kami mengetahui pengertian
Sistem Hidrolik, Manfaat Sistem Hidrolik dan macam-macam Sistem Hidrolik.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Hidrolik

Sistem hidrolik merupakan suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya dengan
menggunakan media penghantar berupa fluida cair untuk memperoleh daya yang lebih
besar dari daya awal yang dikeluarkan. Dimana fluida penghantar ini dinaikan
tekanannya oleh pompa pembangkit tekanan yang kemudian diteruskan ke silinder kerja
melalui pipa-pipa saluran dan katup-katup.Gerakan translasi batang piston dari silinder
kerja yang diakibatkan oleh tekanan fluida pada ruang silinder dimanfaatkan untuk
gerak maju dan mundur.
Membicarakan sistem hidrolik berarti membicarakan teknologi yang berhubungan
dengan penggunaan dan karakteristik/sifat-sifat cairan (liquid). Zat cair ini digunakan
untuk melakukan gerakan segaris maupun berputar. Dengan ditemukannya hukum
Pascal yang meng-hypotesa-kanbahwa tekanan yang diterima seluruh permukaan akibat
cairan adalah sama, maka pemanfaatan cairan akan semakin beragam. Cairan bisa
berfungsi sebagai penerus tenaga (transmitting power), melipatgandakan tenaga
(multiplying force) juga bisa berfungsi untuk merubah gerakan (modifying motion).
Sehingga pada jaman industri modern ini penggunaan sistem dan alat-alat hidrolik
sudah semakin luas jangkauannya.

Beberapa keuntungan menggunakan tenaga hidrolik adalah:

· Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil
· Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah
· Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan(Reversible)
· Melumasi dan merawat sendiri (self lubricating) sehingga usia pakai lebih panjang
· Rancangan yang sederhana (lingkages yang rumit digantikan oleh sedikit
komponen- komponen pre-engineered)
· Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya
dengan mengalami sedikit sekali masalah)
· Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan
menimbulkan sedikit sekali getaran)
· Kontrol (operator melakukan kontrol relatif sedikit atas berbagai macam kecepatan
dan gaya)
· Sedikit gaya yang hilang (gaya hidrolik bisa digandakan besar sekali dan disalurkan
sepanjang badan kendaraan dengan sedikit gaya yang hilang)
 Perlindungan atas beban berlebih (sistem hidrolik dilindungi terhadap kerusakan
yang disebabkan oleh kelebihan beban (overload damage) dengan katup-katup yang
bekerja secara otomatis)
 Beberapa kelemahan yang ada pada sistem hidrolik, adalah:
 Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (high pressure liquid)
 Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun
penyebab kecelakaan
 Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.
 Membutuhkan perawatan yang intensif sehubungan dengan iklim atau cuaca
supaya tidak mudah terkena karat, kotoran dan pencemaran oli.

2.2. Nama, Fungsi Dan Cara Kerja Hidrolik


Didalam sistem hidrolik komponen-komponen akan tersusun dalam suatu rangkaian
yang memungkinkan terjadinya pemindahan energi dengan media hidrolik.
Dalam sebuah sistem hidrolis dibuutuhkan beberapa komponen pendukung, yaitu:
1. Pembangkit tekanan hidrolis
Pembangkit tekanan hidrolis ini akan mengubah energi mekanis manjadi tekanan.
Komponen yang digunakan biasanya adalah pompa tekanan. Pompa ini akan
menaikkan tekanan hidrolis sampai batas yang dibutuhkan oleh sebuah system.
Energi mekanis bisa didapatkan dari engine, motor listrik, maupun tenaga manusia.
Kemampuan untuk membangkitkan tekanan ini tergantung pula dari seberapa besar
energi yang bisa dihasilkan oleh penggerak pompa.

2. Penyalur tekanan hidrolis


Secara umum, pipa elastis yang digunakan nuntuk menyalurkan tekanan hidrolis
ini. Hal ini dikarenakan pipa elastis mudah untuk dilbengkokkan dan mempunyai
kemampuan menahan tekanan yang baik. Apabila menggunakan pipa pejal, maka
akan lebih sulit untuk dibentuk.
3. Pengubah tekanan hidrolis menjadi energi mekanis
Komponen ini bisa disebut juga dengan aktuator. Bentuk aktuator bermacam-
macam disesuaikan dengan kebutuhan. Dari tekanan hidrolis yang dibangkitkan oleh
pompa hidrolis, bisa diubah dalam bentuk gerakan rotasi (putar) maupun gerakan
translasi (maju-mundur). Untuk mengubah menjadi gerakan rotasi dibutuhkan torque
converter. Sedangkan untuk mengubah tekanan hidrolis menjadi gerakan traslasii
dibutuhkan silinder hidrolis. Silinder hidrolis ini bisa menggunakan single action
maupun double action.

2.3 . Prinsip kerja pompa fluida


Kunci dari pada system hydraulic adalah pompa yang dapat mengubah dari
energi mekanik menjadi energi hidraulik. Energi mekanik diperoleh melaluii
tenaga manusia, elektrik motor ataupun engine.
Pada dasarnya pompa hidrolis akan bekerja untuk menaikan tekanan cairan
hidrolis. Tinggi rendahnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari beberapa hal,
antara lain kekuatan pompa, kekuatan rangkaian, kekuatan penggerak pompa dan
beban yang ditanggung.

2.4 . Jenis-jenis pompa


Didalam sistem hidrolis ini, ada beberapa jenis pompa yang sering
digunakan. Perbedaan penggunaan pompa ini tergantung dari konstruksi dan cara
kerja sistem hidrolis tersebut. Beberapa jenis pompa yang sering digunakan adalah:
2.5 . Pengertian Mesin Press
Mesin pres adalah mesin yang dipakai untuk memproduksi barang-barang
sheet metal menggunakan satu atau beberapa press dies dengan meletakkan sheet
metal diantara upper dies dan lower dies. Mesin press dan system mekanismenya
akan menggerakkan slide (ram) yang diteruskan ke press dies dan mendorong sheet
metal sehingga dapat memotong (cutting) serta membentuk (forming) sheet metal
tersebut sesuai dengan fungsi press dies yang digunakan. Ketelitian dari produk yang
dihasilkan akan sangat tergantung pada kualitas dari press dies dan sheet metal, tetapi
kecepatan produksi tergantung pada kecepatan turun naik dari slide (ram) dari mesin
press atau sering disebut SPM stroke per minute.

2.6 Jenis – jenis Mesin Press


Jenis jenis mesin press yang digunakan pada industry dapat diklasifikasikan
berdasarkan jenis tenaga penggerak dari slide, yaitu mesin press mekanik
(mechanical press) dan mesin press hidrolik (hydraulic press). Mesin press dapat
diklasifikasikan juga berdasarkan mekanisme yang digunakan untuk mengoprasikan
cetakan, yaitu crank press, knuckle press, friction press, screw press, dan link press.
Sedangkan berdasarkan jumlah gerakan slide mesin (number of action), mesin press
dapat diklasifikasikan sebagai single action, double action, dan triple action.
Kemudian jenis-jenis mesin press dapat juga diklasifikasikan berdasarkan arah dari
gerakan dari cetakan (die operation direction), yaitu vertical, horizontal, dan oblique.

2.7 Kinerja Mesin Press


Kinerja mesin pres diukur dari berbagai factor, yang pilihanya tergantung
pada kebutuhan industry yang akan menggunakanya dengan penekanan pada tujuan
yang berbeda. Untuk membuat produk dengan ukuran dan proses tertentu diperlukan
pilihan kapasitas mesin dan ukuran dari slide dan bolster mesin untuk mengikat
cetakan (press dies) ukuran tertentu, SPM atau stroke per minute. Kemudahan, dalam
pengoprasian mesin, ketelitian pembentukan, kecepatan untuk mengganti cetakan,
bagi operator, suara dan getaran mesin, luasnya area yang dibutuhkan , kemudahan
untuk perawatan, dan tentu saja harganya harus kompetitif. Untuk membuat produk
dengan proses drawing diperlukan mesin press hidrolik, namun saat ini sudah
tersedia mesin press mekanik yang dapat dipakai untuk proses drawing. Untuk
produksi tinggi sudah tersedia mesin press dengan SPM lebih dari 1500 dengan
control CNC.

2.8 Perbedaan Mesin Press Mekanik dan Hidrolik


Perbedaan utama antara mesin press mekanik dan hidrolik terletak pada
mekanisme penggerak turun-naik dari slide (ram) mesin press tersebut. Gerakan
turun-naik dari slide (ram) mesin press mekanik dengan mekanisme crank shaft,
eccentric shaft, cam, dan knuckle. Sedangkan gerakan turun-naik slide (ram) mesin
press hidrolik digerakkan langsung oleh gerakan piston silinder dari system hidrolik.

Gambar Press Mekanik

Gambar Press Hidrolik


2.9 Mekanisme Penggerakan Slide
Terdapat berbagai jenis mekanisme penggerak slide mesin press mekanik.
Untuk setiap jenis mekanisme penggerak slide mesin, tentusaja akan sangat
mempengaruhi kemampuan pembentukan dan pemotongan, gerakan dari slide, serta
karakteristik penggunaan dari mesin press.
a. Crank press
Crank press adalah mesin press yang mekanisme penggerak dari slide-nya
menggunakan crankshaft atau eccentric shaft. Mekanisme penggerak dengan sangat
umum dipakai karena proses manufakturnya relative mudah dan titik bawah dapat
ditentukan secara tepat.
b. Knuckle press
Knuckle press adalah mesin press yang mekanisme penggerak dari slide
menggunakan mekanisme knuckle. Dibandingkan dengan crank press, kecepatan dari
gerakan slide-nya lebih rendah, namun titik mati bawah (TMB) dapat ditentukan
dengan tepat seperti crank press.
c. Friction press
Friction press adalah mesin press yang mekanisme penggerak dari slide
menggunakan screw. Agar dapat menahan beban yang besar, maka digunakan ulir
trapezium. Mesin ini dioperasikan dengan cara memutar piringan yang terhubung
dengan mekanisme penggerak.
d. Screw press
Screw press adalah mesin press yang mekanisme penggeraknya adalah roda
gigi cacing yang menggerakan cacing sebagai bagian dari slide mesin. Mesin tipe ini
kurang efektif untuk produksi masal.
e. Rack press
Rack press adalah mesin yang mekanisme penggeraknya adalah rodagigi
(pinion) yang menggerakkan bagian dari slide yang menyatu dengan rack. Mesin
jenis ini kurang efektif untuk kebutuhan produksi masal.
f. Link press
Link press adalah mesin press yang mekanisme penggeraknya menggunakan
berbagai link (penghubung) untuk mengurangi cycle time pada proses drawing
sehingga dapat mempertahankan kecepatan produksi
g. Cam press
adalah mesin press yang mekanisme penggeraknya menggunakan cam. Mesin
tipe ini bisa menggunakan satu cam saja atau banyak cam yang setiap cam bekerja
secara individual. Panjang stroke dari cam dan press terbatas dan kapasitas mesinnya
kecil.

2.10 . Cara kerja mesin press hidrolik

Sejak press hidrolik bekerja berdasarkan Hukum Pascal, cara kerjanya


menggunakan sistem hidrolik. Sebuah mesin press hidrolik terdiri dari komponen dasar
yang digunakan dalam sistem hidrolik yang mencakup silinder, piston, pipa hidrolik,
dll. Prinsip kerja mesin pres ini sangat sederhana. Sistem ini terdiri dari dua silinder,
cairan (biasanya minyak) dituangkan dalam silinder memiliki diameter kecil.

Piston dalam silinder ini didorong sehingga memampatkan cairan di dalamnya yang
mengalir melalui pipa ke dalam silinder yang lebih besar. Silinder yang lebih besar
silinder dikenal sebagai master silinder. Tekanan yang diberikan pada silinder yang
lebih besar dan piston dalam master silinder mendorong cairan kembali ke silinder asli.
Perhatikan gambar diatas :
Gaya yang diterapkan pada cairan silinder yang lebih kecil dalam kekuatan
yang lebih besar ketika mendorong master silinder. Hidrolik press banyak
digunakan untuk keperluan industri di mana tekanan yang besar diperlukan untuk
mengompresi logam menjadi lembaran tipis. Sebuah press hidrolik industri
menggunakan bahan yang akan bekerja atas bersama dengan bantuan pelat tekan
untuk menghancurkan atau pukulan materi menjadi lembaran tipis.
Mesin pres juga dapat digunakan untuk membengkokan / meluruskan logam.
Desain dan fungsi utama Tergantung kebutuhannya akan digunakan dimana dan
sebagai apa.

Sebuah press hidrolik digunakan untuk hampir semua keperluan industri.


Tapi pada dasarnya digunakan untuk mengubah benda-benda logam menjadi
lembaran logam. Dalam industri lainnya, digunakan untuk penipisan kaca,
membuat bubuk dalam kasus industri kosmetik dan untuk membentuk tablet untuk
penggunaan medis.

> Mesin Press Penekan Benda


penekanan ini biasanya digunakan ketika pekerjaan yang terlibat tidak
bersifat tugas berat . Menekan ini datang dalam berbagai ukuran dan spesifikasi .
Tapi dibandingkan dengan penekan hidrolik lainnya , sistemtidak memampatkan
sejumlah besar tekanan yang dibutuhkan untuk menghasilkan lebih banyak output.
Menekan Arbor digunakan dalam proses seperti menusuk lubang ke logam ,
stamping , untuk meratakan logam , merobek , menandai, dll
> Mesin Laminating
Tidak seperti jenis hidrolik lain yang dioperasikan secara otomatis ,
menekan ini membuat penggunaan tenaga kerja manual. penekan Laminating
memiliki dua bukaan yang dikenal sebagai plat . Salah satunya adalah digunakan
untuk pemanasan sedangkan yang lain digunakan untuk pendinginan . Hal ini
membuat proses laminasi relatif lebih cepat . Melalui menekan ini , bahan-bahan
seperti polimer dapat dilaminasi ke kertas dan logam . Dalam kasus menekan
laminating , piring biasanya dipanaskan dengan minyak atau melalui listrik .
Sebuah laminating pers juga digunakan untuk keperluan umum seperti laminating
kartu identitas , sertifikat dan bahkan buku penutup . Dengan cara ini , menekan
laminating memfasilitasi agar laminasi beisa dikerjakan mudah dan cepat untuk
kebutuhan industri dan domestik .

2.11 . Keuntungan dari Mesin Pres Hydraulic


Penekanan dengan sistem hidrolik dapat memampatkan bahan sampai batas
penuh. Penekan hidrolik hanya mengambil setengah dari ruang mekanis yang
mengambil karenasistem tersebut memiliki kemampuan untuk mengkompres
tekanan yang besar kedalam silinder yang memiliki diameter yang lebih kecil.

2.12 Kegunaan mesin press sampah plastik


Contoh plastik pet yang sudah dipress
Mesin press yang kami buat ini tujuannya adalah untuk mengepress semua
jenis limbah seperti limbah kertas atau kardus , limbah botol PET , limbah ember ,
kaleng /metal dan lain sebagainya. dengan menggunakan mesin press ini nantinya
diharapkan mendapatkan hasil pemadatan limbah sehingga volume berkurang dan
beratnya tetap.

Bisa kebayang bukan kalau satu truk cuman muat 300 kg , padahal ongkos
transportasi cukup mahal , dengan memadatkan semua limbah - limbah tadi maka
daya angkut truk akan meningkat sehingga keuntungan bisa kita dapat.
ALAT MESIN PRESS SAMPAH HIDROLIK
BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk


banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:

a) Ringan
b) Mudah dalam pemasangan
c) Sedikit perawatan
d) Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan
fluida.
e) Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat
berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f) Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang
dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g) Tidak berisik.
DAFTAR PUSTAKA

http://ryatblog.blogspot.com/2013/01/sistem-hidrolik_24.html
Sumber: http://www.scribd.com/doc/20745176/HIDROLIK
http://infobursa-otomotif.blogspot.com/2011/08/macam-macam-pompa-hidrolik.html
http://kelompok-d.blogspot.com/2013/02/macam-macam-katup-pada-sistim-hidrolik.html
http://www.pirate4x4.com /tech/PRHydro

Anda mungkin juga menyukai