NAMA KELOMPOK :
DOSEN PENGAMPUH :
Prof.Dr. Siman, M.Pd
Budi Harto, SPd, MT
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “System Hidrolik dan
Pneumatik”
Dalam penyusunan makalah ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan memberikan wawasan yang lebih luas bagi pembacanya. Penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat kelebihan dan
kekurangannya sehingga kami mengharap kritik dan saran yang dapat
memperbaiki untuk penulisan makalah selanjutnya.
Terima kasih.
Kelompok 11
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..........................................................................................4
1.2 Tujuan.......................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 sistem Hidrolik Dan Pneumatik ..............................................................5
2.2 Nama, Fungsi dan Cara Kerja Hidrolik....................................................5
2.3 Prinsip kerja pompa fluida ....................................................................14
2.4 Jenis-jenis pompa ………………………………………………………15
2.5 Pompa Hidrolik yang Dioperasikan dengan Tangan ............................16
2.6 Pompa Hidrolik Berpenggerak Daya ………………………………….
2.7 Jenis Piston Sudut…………………………………………………………
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..............................................................................................17
3.2 Saran…………………………………………………………………….
3
BAB I
PENDAHULUAN
Sistem Hidrolik sesungguhnya sudah banyak dikenal di masyarakat dan tidak sedikit
kita menemukan alat tersebut. Sistem Hidrolik mempunyai fungsi yang sangat berperan
penting bagi masyarakat terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan berat, karena
apabila mereka menggunakan Sistem Hidrolik akan terasa mudah dalam melakukan
pekerjaannya. Selain itu juga sistem hidrolik banyak digunakan di tempat-tempat pencucian
mobil yaitu untuk mengangkat beban yang berat.Maka dari itu kami penulis merasa
termotivasi untuk membahas materi itu, selain itu juga sebagai tugas kelompok kami.
1.2 Tujuan
Tujuan kami menyusun makalah ini yaitu supaya kami mengetahui pengertian Sistem
Hidrolik, Manfaat Sistem Hidrolik dan macam-macam Sistem Hidrolik.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Gambar 1. Pemindahan Energi Pada Sistem Hidrolik
Pada sebuah piston dalam sebuah bejana yang memiliki luas permukaan sentuh ke cairan
sebesar A m2 diberi gaya sebesar F Newton (N) maka cairan diseluruh bejana akan
memberikan tekanan yang sama pada seluruh permukaan bejana sebesar P
Newton/m2. Secara sederhana dapat dirumuskan
P =
F dalam Newton (N)
A dalam m 2
P dalam N/m 2 ( Bar )
6
Gambar 3. Rangkaian Pneumatis
7
2.3 Prinsip kerja Pompa Fluida
Kunci dari pada system hydraulic adalah pompa yang dapat mengubah dari energi
mekanik menjadi energi hidraulik. Tenaga mekanik diperoleh melaluii tenaga manusia,
motor listrik ataupun mesin.
Pada dasarnya pompa hidrolis akan bekerja untuk meningkatkan tekanan cairan
hidrolis. Tinggi rendahnya tekanan yang dihasilkan tergantung dari beberapa hal, antara lain
kekuatan pompa, kekuatan rangkaian, kekuatan penggerak pompa dan beban yang
ditanggung.
8
Gambar 4. Pompa Hidrolik yang Dioperasikan dengan Tangan
Handle ke kiri : Pada saat handle ke kiri maka piston rod juga ke kiri sehingga check valve
tertutup karena tekanan saat gerakan piston ke kiri untuk menghindari cairan balik mengalir
ke reservoir, pada waktu yang sama cairan mengalir dari saluran masuk (inlet port) ke
ruang kanan.
Cairan di dalam system : Aliran selalu ada pada setiap 2 gerakan handle ke kiri dan ke
kanan akibat perbedaan tekanan antara chamber kiri dan kanan. Batang piston memiliki
peranan penting saat bergerak ke kiri untuk menekan cairan pada camber kiri menuju ke
sistem.
9
2.7 Pompa Pengiriman Konstan
Constant delivery pump menghasilkan masa cairan tertentu pada setiap putaran
driven coupling tidak tergantung pada tekanan yang dibutuhkan. Kuantitas masa
setiap menit tergantung dari putaran penggeraknya dalam setiap menit (RPM).
Pada sistem tekanan yang konstan sehingga pada pompa dilengkapi pula pengatur
tekanan. Type constant delivery pump ada 2 yaitu angular dan cam.
Gambar 6. Pompa Tipe Sudut
Cara kerja :
Piston meninggalkan plat valve: Selama putaran setengah pertama dari pompa, silinder
diletakkan pada inlet port pada valve plate. Pada saat itu gerakan piston meninggalkan plat
klep dan cairan ke dalam silinder dari inlet port.
Piston Menuju valve plat: Selama putaran setengah dari pompa, silinder diletakkan pada
outlet port pada valve plate. Pada saat itu gerakan piston menuju valve plate dan menekan
cairan di dalam silinder untuk keluar melalui outlet port.
Pada saat pompa bekerja terjadi overlap pada ruang inlet dan outlet yang menghasilkan
tekanan yang halus dan rata karena tidak terjadi hentakan tekanan ( Nonpulsating pressure )
pada output pompa.
Prinsip Pengurangan Langkah: Panjang langkah efektif dari piston dapat diatur dengan
10
sudut antara poros penggerak kopling dan poros pompa seperti yang terlihat pada gambar di
bawah. Dengan menvariasikan langkah piston akan menvariasikan pula banyak masa cairan
yang mengalir setiap langkah. Perubahan sudut blok silinder dilalukan oleh sebuah yoke
yang berputar pada sebuah pivot pin yang disebut pintle. Perubahan sudut ini secara
otomatis dilakukan oleh rakitan kompensator yang tersusun dari control valve, pressure
control piston dan mechanical linkage yang duhubungkan ke yoke.
Pada saat tekanan output pompa naik, maka pivot valve terbuka untuk mengalirkan tekanan
cairan menuju kontrol tekanan piston yang bergerak menekan pegas dan melalui hubungan
mekanis memutar kuk menuju arah aliran nol (sudut nol). Kebalikan dari itu bila tekanan
terlalu turun maka piston dikembalikan gerakannya oleh piston menuju arah semula
sehingga yoke memutar pada posisi kea rah sudut aliran penuh (sudut aliran penuh)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang cairan atau minyak. Prinsip
dari peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan
pada salah satu silinder akan sesuai dengan silinder yang lain, tekanan yang
diberikan pada salah satu silinder akan sesuai dengan hukum Pascal.
11
Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk
banyak variasi pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
a) Ringan
b) Mudah dalam pemasangan
c) Sedikit perawatan
d) Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya
gesekan fluida.
e) Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan
pada alat berat seperti crane, kerek hidrolik dll.
f) Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang
dibandingkan dengan sistem pneumatik.
g) Tidak berisi.
3.2 Saran
Saran yang penulis dapat sampaikan yaitu sebagai pembaca sebaiknya mempelajari
lebih jauh lagi tentang sistem hidrolik dan pneumatic ini.
12
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/51774213/MAKALAH-TENTANG-SISTEM-
hidrolik#logout
https://www.tneutron.net/mesin/macam-macam-cairan-hidrolik/
https://blog.klikmro.com/mengapa-viskositas-penting-untuk-pelumasan-
mesin-industri/
13