Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS KERJA MESIN HIDROLIK PENCETAK

PAVING DENGAN SISTEM HAND CONTROL


HIDROLIK PADA WAKTU YANG DIBUTUHKAN
LANGKAH NAIK DAN TURUN SILINDER
HIDROLIK

Catur Sutimbul, 2006

Sistem hidrolik adalah sistem yang menggunakan fluida sebagai


media untuk menggerakkannya. Untuk mengembangkan teknologi dalam
bidang hidrolik diperlukan analisis yang berkenaan dengan sistem tersebut.
Diantaranya adalah menggunakan sistem hidrolik yang dapat
menghasilkan suatu produk dengan kualitas terbaik dan untuk
mendapatkan efektifitas kerja dalam pemenuhan kualitas hasil produksi.
Sistem hidrolik ini dibuat melalui beberapa tahapan antara lain.
Mencari tau lebih dalam seluruh komponen hidrolik yang akan
digunakan dalam pembuatan mesin pencetak paving tersebut, untuk
mempermudah dalam perancangan model sesuai dengan fungsi dari masing-
masing komponen tersebut. Kemudian dilanjutkan dengan merealisasikan
rancangan tersebut ke dalam sebuah benda nyata. Pada tahap akhir adalah
menganalisis cara kerja mesin tersebut.
Proyek akhir ini bertujuan untuk menganalisis cara kerja mesin
hidrolik pencetak paving yang menggunakan hand kontrol hidrolik sebagai
pengontrol kerja mesin. Dalam menganalisis cara kerja mesin hidrolik
pencetak paving ini dengan mengujicoba mesin tersebut. Hasil dari analisis
yang diketahui bahwa dalam pembuatan paving menggunakan mesin hidrolik
pencetak paving ini dapat menghasilkan kualitas peneakanan yang lebih
baik dibandingkan dengan pembuatan secara manual.

Key word : hand control hidrolik, waktu, langkah naik, langkah turun.

A. PENDAHULUAN
1. Lataer Belakang

Hidrolika merupakan sebuah Dewasa ini sistem hidrolik


cabang dari ilmu perihal yang banyak digunakan dalam berbagai
meneliti arus zat cair melalui pipa- macam industri makanan, industri
pipa dan pembuluh-pembuluh minuman, industri permesinan,
tertutup, maupun dalam kanal-kanal industri otomotif, hingga industri
terbuka dan sungai-sungai. Kata pembuatan robot. Sehingga
hidrrolik berasal dari kata pengetahuan tentang komponen
“hudor” (bahasa Yunani), yang dari sistem hidrolik sangat penting
berarti air. Didalam teknik dalam semua cabang industrial.
hidrolika berarti: penggerakan- Untuk meningkatkan
penggerakan, pengaturan-engaturan efektifitas dan produktivitas maka
dan pengendalian-pengendalian, sekarang ini sistem hidrolik
dimana berbagai gaya dan gerakan banyak dikombinasikan dengan
kita peroleh dengan bantuan tekanan sistem lain seperti : sistem
suatu zat cair (air, minyak atau elektrik/elektronik, pneumatik,
gliserin).
mekanik dan sebagainya sehingga 2. Model peraga yang dianalisis
akan didapat unjuk kerja dari sistem menekanakan pada cara keja
hidrolik yang lebih optimal. dari mesin hidrolik yang
Tugas khir/Proyek Akhir ini pengoperasiannya
dimaksudkan untuk memberikan menggunakan hand control
suatu fasilitas penunjang yang dapat dan tidak menekanakan
dimanfaatkan oleh mahasiswa konstruksi model dari mesin
dalam mempraktekkan dan terebut.
mengamati secara langsung tentang 3. Dalam pembuatan mesin
fenomena pada sistem hidrolik pada hidrolik pencetak paving
mata kuliah Pneumatik dan Hidrolik. yang kami buat kelengkapan
Dalam sistem hidrolik kita harus unit pompa hidrolik (power
dapat mengetahui bagaimana suatu pack) tidak kami buat karena
kinerja/cara kerja suatu alat. keterbatasan dari dana untuk
Pada Tugas Akhir ini penulis tertarik pembuatan mesin hidrolik
untuk mengamati cara kerja mesin yang cukup mahal.
pencetak paving tersebut. 4. Analisis kerja dari mesin
Pengamatan yang penulis pilih hidrolik tersebut sesuai
adalah : Analisis Kerja Mesin dengan arah gerakan silinder
Hidrolik Pencetak Paving Dengan hidrolik penggerak ganda
Sistem Hand Control Hidrolic dengan arah vertikal pada
Pada Waktu Yang Dibutuhkan gerakan turun dan naik.
Langkah Naik Dan Turun
Silinder Hidrolik 4. Tujuan Penelitian

2. Perumusan Masalah Tujuan dalam penulisan Tugas


Akhir ini adalah sebagai berikut:
Pokok-pokok permasalahan 1. Menerapkan ilmu
dalam merencanakan pembuatan perkuliahan pneumatic
alat peraga hidrolik ini dapat dan hidrolik yang
dirumuskan anatara lain sebagai diperoleh dari bangaku
berikut: perkuliahan dan
1. Bagaimana sistem hidrolik mengembangkanya.
dapat diterapkan dalam alat 2. Merencanakan dan
pencetak paving. membuat alat peraga
2. Bagaimana cara kerja mesin hidrolik di laboratorium
hidrolik pencetak paving pneumatic dan hidrolik
dengan sistem hand control sehingga dapat digunakan
hidrolic untuk sarana praktikum.
3. Bagaimana waktu yang 3. Untuk melatih dan
dibutuhkan dalam langkah menuangkan kreativitas
turun (maju) dan dalam berfikir serta
naik(mundur).
memberikan masukan
3. Batasan Masalah poitif kepada pembaca
tentang ilmu hudrolik.
Agar pembatasan masalah
tidak melebar, lebih tertuju dan B. LANDASAN TEORI
terkonsentrasi pada permasalahan
yang akan dibahas yaitu: 1. Pengertian Sistem Hidrolik
1. Objek penelitian adalah alat Dalam sistem hidrolik luida
peraga sistem hidrolik yang cair berfunsi sebagai penerus gaya.
dioperasikan secara manual Minyak mineral adalah jenis fluida
(menggunakan hand control yang sering dipakai. Pada
hidrolic) perinsipnya bidang hidromekanik
(mekanika fluida) dibagi mejadi dua
bagian seperti berikut : Sistem hidrolik merupakan
suatu bentuk perubahan atau
Hidrostatik : pemindahan daya dengan
menggunakan media penghantar
yaitu mekanika fluida yang berupa fluida cair untuk
diam, disebut juga teori memperoleh daya yang lebih
persamaan kondisi-kondisi dalam besar dari daya awal yang
fluida. dikeluarkan. Dimana fluida
penghantar ini dinaikkan
Yang termasuk dalam hidrostatik tekanannya oleh pompa
murni adalah pemindahan gaya pembangkit tekanan yang
dalam fluida. Seperti kita ketahui , kemudian diteruskan kesilinder
contohnya adalah pesawat tenaga kerja melalui pipa-pipa saluran dan
hidrolik. katup- katup. Gerakan translasi
batang piston dari silinder kerja
Hidrodinamik: yang diakibatkan oleh tekanan
fluida pada ruang silinder
yaitu mekanika fluida yang dimanfaatkan untuk gerak maju
bergerak, disebut juga teori aliran dan mundur maupun naik dan turun
(fluida yang mengalir).Yang sesuai dengan pemasangan silinder
termasuk dalam hidrodinamik murni yaitu arah horizontal maupun
adalah perubahan dari energi aliran vertikal .
dalam turbin pada jaringan tenaga
hidro- elektrik. 2. Dasar – Dasar Hidrolik
Jadi perbedaan yang
menonjol dari dua sistem di atas Perinsip dasar dari sistem
adalah dilihat dari fluida cair itu hidrolik berasal dari hukum Pascal,
sendiri. Apakah fluida cair itu pada dasarnya menyatakan dalam
bergerak karena dibangkitkan oleh suatu bejana tertutup yang
suatu pesawat utama (pompa ujungnya terdapat beberapa lubang
hidrolik) atau karena beda potensial yang sama maka akan dipancarkan
permukaan fluida cair yang kesegala arah dengan tekanan dan
mengandung energi (pembangkit jumlah aliran yang sama. Dimana
tenaga hidro). tekanan dalam fluida statis harus
Perinsip dasar dari sistem hidrolik mempunyai sifat-sifat sebagai
adalah karena sifatnya yang sangat berikut:
sederhana. zat cair tidak a. Tekanan bekerja tegak lurus pada
mempunyai bentuk yang tetap, zat permukaan bidang.
cair hanya dapat membuat bentuk b. Tekanan disetiap titik sama untuk
menyesuaikan dengan yang semua arah.
ditempatinya. Zat cair pada c. Tekanan yang diberika kesebagian
praktekya mempunyai sifat yang fluida dalam tempat tertutup,
tidak dapat dikompresi, beda dengan merambat secara seragam kebagian
fluida gas yang sangat mudah sekali lain fluida
dikompresi. Karena zat cair yang
digunakan harus bertekanan tertentu, 3. Komponen – Komponen Hidrolik
diteruskan kesegala arah secara
merata, memberikan arah gerakan a. Motor
yang sangat halus. Hal ini sangat Motor berfungsi sebagai
didukung oleh sifatnya yang selalu pengubah dari tenaga listrik
menyesuaikan bentuk yang menjadi tenaga mekanis. Dalam
ditempatinya dan tidak dapat sistem hidrolik motor berfungsi
dikompresi. sebagai penggerak utama dari
semua komponen hidrolik dalam
rangkaian ini. Kerja dari motor Pipa merupakan salah satu
itu dengan cara memutar poros komponen penting dalam
pompa yang dihubungkan sebuah sistem hidrolik yang
dengan poros input motor. berfungsi untuk meneruskan
Motor yang digunakan adalah fluida kerja yang bertekanan
motor AC satu phasa ¼ PK. dari pompa pembangkit ke
b. Kopling silinder kerja. Mengingat
Fungsi utama dari kopling kapasitas yang mampu
adalah sebagai penghubung dibangkitkan oleh silinder
putaran yang dihasilkan motor kerja, maka agar maksimal
penggerak untuk diteruskan ke dalam penerusan fluida kerja
pompa. Akibat dari putaran ini bertekanan,
menjadikan pompa bekerja g. Unit Pompa Hidrolik
(berputar). Unit pompa adalah kombinasi
c. Pompa Hidrolik dari tangki minyak, pompa,
Pompa hidrolik ini digerakkan motor dan relief valve.
secara mekanis oleh motor h. Katup
listrik. Permulaan dari Dalam sistem hidrolik, katup
pengendalian dan pengaturan berfungsi sebagai pengatur
sistem hidrolik selalau terdiri tekanan dan aliran fluida yang
atas suatu unsur pembangkit sampai kesilimder kerja.
tekanan, jadi fungsi dari unsur Menurut pemakainnya, katup
tersebut dipenuhi oleh pompa hidrolik dibagi menjadi tiga
hidrolik. Pompa hidrolik macam, antara lain :
berfungsi untuk mengubah 1. Katup Pengatur Tekanan
energi mekanik menjadi energi (Relief Valve )
hidrolik dengan cara menekan 2. Katup Pengatur Arah Aliran
fluida hidrolik kedalam sistem. (Direction Control Valve )
d. Silinder Kerja Hidrolik 3. Katup Pengtur Jumalah Aliran
Silinder kerja hidrolik ( Flow Control Valve )
merupakan komponen utama
yang berfungsi untuk merubah C. METODE PENELITIAN
dan meneruskan daya dari
tekanan fluida, dimana fluida Metode penelitian yang dilakukan
akan mendesak piston yang adalah dengan pengamatan langsung
merupakan satu-satunya waktu yang dibutuhkan mesin pada
komponen yang ikut bergerak langkah maju dan langkah mundur.
untuk melakukan gerak
translasi yang kemudian D. PEMBAHASAN
gerak ini diteruskan kebagian
mesin melalui batang piston.
e. Fluida Hidrolik
Fluida hidrolik adalah salah
satu unsur yang penting dalam
peralatan hidrolik. Fluida
hidrolik merupakan suatu
bahan yang mengantarkan
energi dalam peralatan hidrolik
dan melumasi setiap peralatan
serta sebagai media penghilang
kalor yang timbul akibat
tekanan yang ditingkatkan
dan meredam getaran dan
suara.
f. Pipa Saluran Minyak
1. Spesifikasi mesin hidrolik 1177,5
pencetak paving t=
1380
t = 0,85 detik
a. Motor AC satu phasa ¼ PK, 1500
rpm
b. Coupling NM 82 Langkah Naik:
c. Relief Valve seri T06
d. Flow Control Valve (dalam satu
t = AR . h.6
komponen hand control valve
4/3 spring valve) Q .1000
e. Silinder Hidrolik ø 50 x 100 mm
f. Mnometer
g. Filter Oli MF-45 10,0075 .10. 6
t=
h. Pipa dan nepel saluran minyak 1,38.1000
i. Fluida ( oli ) 600,75
t=
1380
Langkah maju: motor yang telah t = 0,45 detik
menggerakkan pompa sehingga
pompa dapat menghisap fuida dalam Jadi waktu yang dibutuhkan dalam
reservoir kemudian pompa satu kali langkah kerja: Waktu
mengalirkan fluida melalui relif valve langkah turun = 0,85 detik
kemudian menyalurkan ke katup Waktu langkah naik =0,45 detik
pengatur aliran melaui saluran P dan Waktu untuk mengambil paving dari
keluar melalui saluran A sehingga cetakan = 15 detik Waktu untuk
fluida dapat mendorong maju memasukkan semen kedalam cetakan
silinder dan fluida yang terdorong = 15 detik Waktu untuk istirahat = 10
akan keluar dan kembali melewati detik.Jadi waktu keseluruhan yang
saluran B dan keluar melalui saluran dibutuhkan untuk membuat satu
T pada katup pengarah aliran dan paving dibutuhkan waktu = 0,85 +
fluida tersebut kembali ketangki. 0,45+ 15 + 15 + 10 = 41,3 detik
Langkah mundur: hand kontrol Sedangkan waktu yang dibutuhkan
dioperasikan kekiri sehingga fluida dalam pembuatan paving secara
yang disalurkan oleh pompa akan manual (masih dikerjakan oleh
mengalir melalui saluran P dan manusia) membutuhkan waktu :
keluar melewati saluran B sehingga Waktu untuk memasukkan semen
fluida akan mendorong torak untuk kedalam cetakan = 15 detik Waktu
mundur. Fluida ynag terdorong oleh untuk memukul/memadatkan = 15
silinder hidolik akan keluar detik Waktu untuk melepas paving
melewati saluran A dan keluar dari cetakan = 15 detik Waktu
mlalui saluran T pada katup pengatur untuk memasukkan semen kedalam
aliran sehingga fluida kembali cetakan = 15 detik, Waktu untuk
ketangki. istirahat = 10 detik
Jadi waktu keseluruhan yang
1. Perhitungan – Perhitungan dibutuhkan untuk membuat satu
paving dibutuhkan waktu = 15 + 15
Waktu Langkah + 15 + 15 + 10 = 70 detik
Yang Dibutuhkan : Jadi pembuatan paving yang
dilakukan secara manual (masih
Langkah turun dilakukan oleh manusia)
(secara teoritis): membutuhkan waktu yang relatif
A. h . 6 lebih lama dibandingkan dengan
t=
Q .1000 pembuatan paving menggunakan
19,625 .10. 6 mesin pres hidrolik.
t=
1,38.1000 Hasil pengamatan waktu yang
dibutuhkan langkah naik dan turun:
Waktu yang dibutuhkan pada 2. Saran
langkah naik dan turun secara
praktis diperoleh waktu: 1. Perawatan sistem hidrolik
Langkah naik : 0,51 detik hendaknya dilakukan secara
Langkah turun: 0,89 detik rutin dan berkala agar mesin
Waktu yang dibutuhkan pada hidrolik tersebut dapat
langkah naik dan turun terdapat bekerja secara optimal serta
selisih, dimana perhitungan secara menghindari kerusakan pada
teoritis lebih cepat dibandingkan sistem.
dengan pengamatan dilapangan 2. Sebelum digunakan untuk
(praktis) dikarenakan adanya sedikit penelitian, sebaiknya diperiksa
lemah pompa, sehingga bekerjanya kembali rangkaian terhadap
kurang maksimum dan adanya kebocoran maupun kerusakan.
kerugian-kerugian gesekan. 3. Agar didapatkan hasil
pengepresan/penekanan
E. PENUTUP yang lebih baik maka
tekanan operasi pada mesin
1. Kesimpulan pencetak paving harus libih
besar dari pada secara
Berdasarkan dari proses manual. Dari hasil surfai
dan pembahasan serta uji coba tekanan untuk pembuatan
mesin hidrolik pencetak paving paving diambil rata-ratanya
dengan hand control hidrolic, sebesar 50 kPa, jadi untuk
maka penulis dapat mengambil mesin hidrolik pencetak
kesimpulan sebagai berikut: paving tekanan operasinya
1. Mesin hidrolik pencetak diatur diatas tekanan secara
paving pengoperasian masih manual sehingga dapat
secara manual atau menghasilkan penekanan
menggunakan hand cintrol yang lebih baik.
hidrolik.
2. Hand kontrol berfungsi F. DAFTAR PUSTAKA
untuk mengarahkan fluida
ke silinder melalui selang, Hartono Sugi Drs, 1988. Sistem
sehingga silinder hidrolik dapat Kontrol Dan Pesawat
bergerak naik dan turun. Tenaga Hidrolik.
3. Waktu yang dibutuhkan Bandung : Tarsito
dalam satu kali pembuatan Sumbodo Wirawan Drs. MT,
paving masih secara manual 2004. Pneumatik / Hydrolic.
membutuhkan waktu sebesar Semarang : Teknik
70 detik, sedangkan waktu Mesin UNNES.
yang dibutuhkan oleh mesin Prasetyo Eko, 2005. Pengaruh
hidrolik pencetak paving Tekanan Terhadap
sebesar 41,3 detik, sehingga Kecepatan Maju Gerak
waktu yang dibutuhakan dalam Silinder Hidrolic
satu kali proses pembuatan Penggerak Ganda Arah
paving yang menggunakan Horizontal (Proyek
mesin hidrolik lebih sedikit Akhir). Semarang: tidak
untuk menyelesaikan diterbitkan
pembuatan paving. Giles Ranald, 1986. Mekanika
4. Dengan gaya yang relatif Fluida Dan Hidrolika, Alaih
kecil dapat menghasilkan Bahasa Ir. Herman
daya yang lebih besar. Widodo Soemitro, Jakarta :
Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai