Anda di halaman 1dari 4

Sistem Hidrolik dan Pneumatik

Sistem Hidrolik adalah suatu sistem yang memanfaatkan tekanan fluida sebagai
power (sumber tenaga) pada sebuah mekanisme. Karena itu, pada sistem hidrolik
dibutuhkan power unit untuk membuat fluida bertekanan. Kemudian fluida tersebut
dialirkan sesuai dengan kebutuhan atau mekanisme yang diinginkan. Kata hidrolik
berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari
peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada
salah satu silinder akan diteruskan ke silinder yang lain, sesuai dengan hukum Pascal.
Pada kebanyakan aplikasi,sistem hidrolik banyak digunakan seperti memindahkan
beban yang berat, sebagai alat penekan dan pengangkat. Dalam industri banyak
ditemui penggunaan sistem hidrolik pada alat-alat berat, seperti truk pengangkat (dump
truck), mesin moulding, mesin press, forklift, crane, dan lain-lain. Pada saat ini
penggunaan sistem hidrolik sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan kontrol yang
menunjang pengendalian dan ketepatan (presisi) dalam penggunaannya.
1. Prinsip Kerja Hidrolik
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair yang ada
di ruang tertutup apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan dilanjut nya ke
segala arah dengan sama besar.Sistem hidrolik adalah teknologi yang memanfaatkan
zat cair, biasanya oli, untuk melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini
bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan tekanan, maka tekanan itu
akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja berupa zat cair yang
dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem tertentu. Secara
sederhana dapat dirumuskan:
P = F/A
F= Gaya(N)
A= Luas permukaan(m2)
P= Pascal(N/m2)

1. Prinsip kerja pompa fluida


Kunci dari pada system hydraulic adalah pompa yang dapat mengubah dari
energi mekanik menjadi energi hidraulik. Energi mekanik diperoleh melalui tenaga
manusia, elektrik motor ataupun engine. Pada dasarnya pompa hidrolis akan bekerja
untuk menaikan tekanan cairan hidrolis. Tinggi rendahnya tekanan yang dihasilkan
tergantung dari beberapa hal, antara lain kekuatan pompa, kekuatan rangkaian, kekuatan
penggerak pompa dan beban yang ditanggung.
3. Komponen yang digunakan pada sistem hidrolik:
1. Piston sebagai aktuator
2. Pompa mengubah energi mekanis dari putaran poros menjadi energi fluida dan juga
untuk menaikkan fluida kerja
3. Tangki menstabilkan sirkulasi tekanan minyak yang dikeluarkan pompa, menyimpan
fluida bertekanan
4. Manometer (pressure gauge): mengukur tekanan kerja fluida pada saat piston melakukan
langkah maju dan langkah mundur
5. Hose
6. Hose Couplers (penyambung hose)
4. Kekurangan dan kelebihan sistem hidrolik
Beberapa keuntungan menggunakan tenaga hidrolik adalah:
1. Memindahkan tenaga yang besar dengan menggunakan komponen yang relatif kecil.
2. Pengontrolan dan pengaturan lebih mudah.
3. Mudah dipindahkan dalam arah kebalikan (Reversible).
4. Melumasi dan merawat sendiri.
5. Rancangan yang sederhana.
6. Fleksibilitas (komponen-komponen hidrolik bisa dipasang pada kendaraan hanya dengan
mengalami sedikit sekali masalah).
7. Kehalusan (sistem hidrolik beroperasi dengan halus dan tidak bising dan menimbulkan
sedikit sekali getaran).

Beberapa kelemahan yang ada pada sistem hidrolik, adalah:


1. Rawan terhadap kecelakaan akibat tekanan tinggi dari fluida (high pressure liquid).
2. Kebocoran kecil bisa berakibat fatal baik pada pemindahan tenaga maupun penyebab
kecelakaan.
3. Sistem hidrolik memerlukan bagian dengan tingkat presisi tinggi.
4. Membutuhkan perawatan yang intensif.

sistem hidrolik

Sistem Pneumatik
Sistem Pneumatik adalah sebuah teknologi yang memanfaatkan udara
terkompresi untuk menghasilkan efek gerakan mekanis. Karena menggunakan udara
terkompresi, maka sistem pneumatik tidak dapat dipisahkan dengan kompresor, sebuah
alat yang berfungsi untuk menghasilkan udara bertekanan tertentu. Sistem pneumatik
menggunakan fluida kompresibel.
Istilah pneumatik berasal dari bahasa Yunani, yaitu ‘pneuma’ yang berarti napas
atau udara. Istilah pneumatik selalu berhubungan dengan teknik penggunaan udara
bertekanan. Sehingga pneumatik merupakan ilmu yang mempelajari teknik pemakaian
udara bertekanan (udara kempa).Pneumatik merupakan teori atau pengetahuan tentang
udara yang bergerak, keadaan-keadaan keseimbangan udara dan syarat-syarat
keseimbangan.
Pneumatik menggunakan hukum-hukum aeromekanika, yang menentukan
keadaan keseimbangan gas dan uap (khususnya udara atmosfir) dengan adanya gaya-
gaya luar (aerostatika) dan teori aliran (aerodinamika). Pneumatik dalam pelaksanaan
teknik udara mampat dalam industri merupakan ilmu pengetahuan dari semua proses
mekanik dimana udara memindahkan suatu gaya atau gerakan.
Kelebihan dan kekuarangan sistem pneumatik.
Kelebihan Pada Penggunaan Pneumatik:
1. Ketersediaan yang tak terbatas
2. Mudah disalurkan
3. Fleksibilitas temperature
4. Aman
5. Bersih
6. Pemindahan daya dan Kecepatan sangat mudah diatur
7. Dapat disimpan
Kekurangan Pada Penggunaan Pneumatik:
1. Memerlukan instalasi peralatan penghasil udara
2. Mudah terjadi kebocoran
3. Menimbulkan suara bising
4. Mudah Mengembun

Diagram sistem dasar pneumatik

Anda mungkin juga menyukai