Anda di halaman 1dari 22

Logam dan Sistem Paduan

Logam

31 Oktober 2012

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Pemaduan Logam

 Memperoleh sifat yang lebih baik dari logam


asal.
 Merupakan campuran 2 unsur atau lebih.
 Macam:
– A + B → Paduan Biner; Ar+Cu, Cu+Zn
(kuningan), Cu+Sn (perunggu)
– A + B + C → Paduan Terner; Cu+Al+Zn
– A + B + C + D → Paduan kuarterner;
Al+Cu+Mg+Cd
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Jenis Unsur yang Dipadukan

 Logam + Logam → Paduan Logam


– Contoh: Cu+Al; Cu+Ni (uang logam)
 Logam + Bukan Logam → Paduan Logam
– Contoh:
• Fe+C → Baja (steel), C sedikit
• Fe+C → Besi Cor (cast iron), C banyak

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Proses Pembuatan

 Dipadukan dalam keadaan cair (liquid


treatment): teknologi pengecoran
 Dipadukan dalam keadaan padat (solid
treatment): metalurgi serbuk (powder
metallurgy)

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Fasa Padat Paduan

 Berdasarkan fasa padat, paduan dapat


dikelompokkan menjadi:
– Larutan padat (solid solution)
– Senyawa (compound)
– Kombinasi larutan padat & senyawa

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Posisi Atom Pemadu

 Substusi  Interstisi

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Syarat Kelarutan

 Agar terjadi kelarutan sempurna pada


paduan, aspek-aspek yang harus dipenuhi:
– Aspek geometri: diameter atom & bentuk sel
satuan.
– Aspek valensi: elektron terluar dari atom
– Stabilitas larutan (elektronegatifitas)

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Aspek Geometri
 Bila perbedaan diameter atom < 15%: larutan
padat substitusi.
 Bila perbedaan diameter atom > 15%: larutan
padat interstisi.
 Sel satuan sejenis → lebih mudah timbul
larutan.
Contoh:
Cu + Al; Ni + Fe; Au + Ag → Substitusi
Fe + C → Interstisi
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Diagram Fasa (Phase Diagram)

 Digunakan untuk
mempelajari hasil-hasil
pemaduan.
 Menghubungkan antara
temperatur, komposisi
(jumlah dan besarnya
komponen yang
dipadukan) dan fasa
(produk yang dihasilkan)
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Diagram Fasa Fe-C

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Arti Penting Diagram Fasa

 Sifat mekanik material antara lain ditentukan


oleh struktur mikro.
 Untuk mengetahui struktur mikro, perlu
mengetahui diagram fasa.
 Diagram fasa digunakan peleburan,
pengecoran, kristalisasi dsb.
 Komponen: logam murni dan/atau senyawa
penyusun paduan
– Kuningan: Cu sebagai unsur pelarut dan Zn
sebagai unsur yang dilarutkan.
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Istilah

 Batas kelarutan (solubility limit) merupakan


konsentrasi atom maksimum yang dapat
dilarutkan oleh pelarut.
 Fasa adalah bagian homogen dari sistem
yang mempunyai karakteristik fisik dan kimia
yang seragam. Contoh fasa: material murni,
larutan padat, larutan cair dan gas.
 Struktur mikro: jumlah fasa yang ada dan
bagiannya dalam material.
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Diagram Fasa

 Diagram fasa merupakan diagram yang


menampilkan struktur mikro atau struktur fasa
dari paduan tertentu.
 Diagram fasa menampilkan hubungan antara
temperatur dan komposisi serta jumlah fasa-
fasa dalam keadaan setimbang.

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Batas Kelarutan (Solubility Limit)

 Diagram fasa: sistem gula - air


• Berapakah batas
kelarutan gula dalam air
pada temperatur 20oC?
• Bagaimana menaikkan
batas kelarutan?
Jawab:
65% gula
< 65% gula: sirup
> 65% gula: sirup + gula
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Efek Temperatur (T) & Komposisi (Co)

 Perubahan
temperatur: A – B
 Perubahan
komposis: B – D
Pengaruh terhadap
jumlah fasa?

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Diagram Fasa: Sistem Cu - Ni

 Termasuk sistem binary.


T(°C)  L = larutan cair
1600 homogen yang
mengandung Cu dan
1500 L (liquid) Ni
1400  a = larutan padat
subtitusi yang terdiri
1300
dari Cu dan Ni, yang
1200 a mempunyai struktur
FCC
1100
(FCC solid
solution)
1000
0 20 40 60 80 100 wt% Ni
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Jumlah & Jenis Fasa

A(1100, 60):
1 fasa: a
B(1250, 35):
2 fasa: L + a

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Komposisi Fasa
Contoh: komposisi (Co) 35% Ni
Pada TA:
• Hanya fasa cair (L)
• CL = Co = 35% Ni
Pada TD
• Hanya fasa padat/solid (a)
• Ca = Co = 35% Ni
Pada TB
• Fasa a dan L
• Ca = Csolidus = 43% Ni
• CL = Cliquidus = 32% Ni
Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Fraksi Berat dari Fasa-fasa
Contoh: komposisi (Co) 35% Ni
Pada TA:
• Hanya fasa cair (L)
• WL = 100% berat; Wa = 0%
Pada TD
• Hanya fasa padat/solid (a)
• WL = 0% berat; Wa = 100%
Pada TB
• Fasa a dan L
S 43  35
WL     73%
R S 43  32
R
Wa   = 27%
R S Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB
Pendinginan pada Cu-Ni

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Pengintian vs Kesetimbangan Fasa

• Ca akan berubah a pertama yg membeku, Ca = 46% Ni.


ketika terjadi a terakhir yg membeku, Ca = 35% Ni.
pembekuan.

• Laju pendinginan tinggi: • Laju Pendinginan lambat


Cored structure Equilibrium structure

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB


Sifat Mekanik Cu-Ni

--Tensile strength (TS) --Ductility (%EL,%AR)

Adapted from Fig. 9.5(a), Callister 6e. Adapted from Fig. 9.5(b), Callister 6e.

--Peak as a function of Co --Min. as a function of Co

Program Studi Teknik Mesin FTMD - ITB

Anda mungkin juga menyukai