Anda di halaman 1dari 12

TUGAS CAD CAM

Dibuat oleh :

Andriano (61001700536)

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI
I. Berikan contoh implementasi salah satu tipe kernel dalam software CAD/CAM?

Kernel merupakan program komputer yang mengatur permintaan akan


input/output dari perangkat lunak, dan menerjemahkannya ke dalam instruksi-instruksi
pada CPU, ataupun komponen elektronik lainnya dalam sebuah komputer. Kernel
merupakan bagian yang sangat mendasar pada sistem operasi komputer masa kini.
Pada aplikasi CAD/CAM, kernel yang digunakan pada proses Modelling yaitu
Geometric Modeling Kernel (Kernel Modeling Geometrik). Kernel Modeling Geometrik
adalah salah satu kernel yang digunakan pada proses pemograman 3D Solid pada
aplikasi CAD/CAM. Setiap aplikasi CAD/CAM memiliki kernel modeling geometrik yang
berbeda, seperti ShapeManager Kernel pada aplikasi Autocad dan Autodesk Invertor,
CGM kernel pada aplikasi CATIA, GRANITE kernel pada aplikasi Pro/ENGINEER,
Parasolid kernel pada aplikasi Solidwork, dst. Pembahasan karya tulis ini akan
membahas implementasi Parasolid kernel yang ada di Solidwork.
Parasolid kernel memberikan kualitas modeling yang sangat baik dan
menyediakan fasilitas/command dengan kualitas yang sangat baik untuk membuat dan
merubah bentuk benda kerja. Parasolid Solidwork menyediakan berbagai jenis command
yang mungkin tidak ada pada aplikasi lain, seperti blending pada benda kerja kompleks,
pengaturan permukaan benda kerja seperti Hollowing (Melubangi), Shelling (Melepas
suatu permukaan benda kerja), Offsetting, dan Thickening, Proses membuat ulir
(Tapering), Penggambungan benda kerja (Assembly) dan proses membangun gambar
dari sebuah model benda kerja (Rendering). Dibawah ini penjelasan spesifik mengenai
fasilitas/command Parasolid kernel Solidwork:
1. Proses Extruding
Parasolid menyediakan fasilitas extrude pada sebuah profiles dalam satu
linier. Kita bisa menentukan seberapa besar jarak extrude dengan
menentukan secara jelas dimana letak awal dan akhir extrude. Ada 3 jenis
pengaturan extrude:
a. Extrude specified distance, Jarak yang jelas dari sebuah profile.
b. Extrude to surface, Sebuah permukaan atau yang memotong proses
extrude
c. Extrude to face or body. Sebuah benda solid atau lembaran solid yang
memotong proses extrude.
Gambar 1.1. Pengaturan Extrude

2. Spinning
Kita juga dapat membuat sebuah bentuk dengan spinning sebuah
profil yang bersumbu axis. Seperti gambar dibawah. Fungsi spinning
memungkinkan anda untuk :
Membentuk sebuah wire body dari sebuah minimum body
Membentuk sebuah sheet body dari sebuah wire profile
Membentuk sebuah solid body dari sebuah sheet profile

Gambar 1.2. Pengaturan Spinning

3. Sweeping
Parasolid Extrusi dan fungsi spinning dilengkapi dengan sweeping,
dimana salah satu profil atau lebih dibentuk mengikutin salah satu garis atau
lebih untuk menghasilkan bentuk baru. Tidak seperti extrusi, jalur tidak selalu
linear. Gambar dibawah ini menunjukan bagaimana bentuk/body dapat dibuat
menggunakan sweeping.

Gambar 1.3. Pengaturan Sweeping


4. Lofting
Parasolid juga menyediakan proses lofting, dimana kita dapat
membuat lembaran atau benda pada dengan membuat permukaan yang
melalui serangkaian profil. Tidak seperti extrusion dan sweeping, lofting
melibatkan penggunaan beberapa profil.

Gambar 1.4.
5. Embrossing
Parasolid menyediakan fungsi untuk menambahkan fitur emboss
protruding (penonjolan) atau indented (pocket) untuk sebuah bentuk. Operasi
ini dapat diterapkan secara global atau local untuk pemilihan bagian
permukaan. Fitur yang dibuat dapat menempel pada body atau kebalikannya
sebagai body yang terpisah. Bentuk fitur emboss dijelaskan menggunakan
profil yang dosertakan.
Gambar 1.5. Pengaturan Embrossing

II. Berikan salah satu contoh penerapan penyimpanan data object oriented pada
suatu gambar CAD (contoh gambar dan penyimpanan datanya)

1. Pengertian object-oriented database


Pada object-oriented database , nilai dari sebuah object terdiri dari nilai dari
beberapa atribut dan relasi antar object. Nilai dari suatu atribut dapat bersifat
kompleks,jadi sebuah atribut dapat dibentuk dari object lain atau menggunakan tipe
data yang telah tersedia. Relasi merupakan hubungan antara dua object atau lebih.
Object model hanya mendukung binary relationship, relasi antar dua object.
Sedangkan untuk mengimplementasikan hubungan satu ke banyak atau banyak ke
banyak dapat menggunakan set atau list.

2. Integrasi CAD/CAE/CAM

Gambar 2.1. Integrasi CAD/CAE/CAM


Gambar diatas merupakan sebuah integrasi database CAD/CAE/CAM. Database dari
segi geometrik dan teknologi yang dibutuhkan dalam proses pemrograman tidak
dibuat dalam proses program bahasa, melainkan dibuat/diambil dari segi database
operasi dan proses gambar CAD tersebut.
Data CAD akan bisa diproses dan digunakan apabila memiliki 3 criteria berikut ini:
a. Data Utama
b. Informasi geometri (Elemen)
c. Elemen teknologi.
Semua data dan informasi pada sebuah construksi benda kerja tersebut dibuat dan
disimpan dalam sistem CAD. Dan demikian, data yang telah dibuat dan disimpan
dalam database bisa digunakan untuk proses permesinan selanjutnya. Ada 2
kemungkinan jenis proses permesinan yang bisa menggunakan data base tersebut.
1. Database CAD digunakan pada proses permesinan CNC
2. Databace CAD digunakan untuk proses permesinan tambahan, maksudnya
apabila Database CAD ingin diprogram pada aplikasi CAD yang lainnya.
Ada 3 Prinsip dasar perubahan data sistem CAD dengan software yang berbeda:
1. Memastikan bahwa sistem CAD memiliki kesamaan.
2. Konversi sistem CAD yang saling timbal balik.
3. Pertukaran data dengan menggunakan neutral model
Pada soal nomor 2, pembahasan akan mengacu kepada penyimpanan data object-
oriented pada suatu gambar CAD yang di desain melalui software 3DESIGN CAD
dan diintegrasikan melalui program CAM pada mesin DWS

Gambar 2.2. Diagram Neutral Model


A. 3DESIGN CAD
3DESIGN CAD merupakan salah satu software CAD yang digunakan
untuk merancang sebuah perhiasan. Salah satu software yang dibuat oleh
perusahaan asal Perancis, yaitu TYPE3, sudah banyak yang digunakan di
beberapa perusahaan di Indonesia, khusunya perusahaan yang bergerak
dibidang Jewelry (Perhiasan), seperti PT. SCL dan PT Antam UBPP Logam Mulia.
Berikut ini salah satu hasil gambar yang dibuat menggunakan 3DESIGN CAD
Gambar 2.3. Perhiasan Menggunakan 3D CAD
B. Nauta+
Nauta+ merupakan salah satu software CAD yang berfungsi sebagai
proses pembantangan pada sebuah benda kerja yang terintegrasi dengan
penyimpanan data format (.stl). Proses pembatangan ini berguna untuk proses
printing 3D menggunakan mesin DWS.

Gambar proses pembatangan menggunakan Nauta+


C. Format STL
File STL (Stereolithography) adalah format yang digunakan untuk
menyimpan rancangan yang digunakan dalam proses stereolithography. Format
file STL ini didukung oleh banyak software seperti Solid Work, CATIA, MeshLab,
dan masih banyak lainnya.
Secara luas format file STL yang dikembangkan oleh 3D system
digunakan untuk membuat prototype, 3D printing dan manufacturing (CAM).
Format file STL ini hanya menggambarkan surface geometry secara tiga dimensi
dengan mengabaikan warna, teksture, atu atribut CAD lainnya.
Sebuah file STL menjelaskan struktur baku dari triangular surface oleh satuan
normal dan vertices dengan menggunakan koordinat Kartesius. Ada 2 macam
format file STL yang secara umum sudah digunakan yaitu ASCII STL dan Binary
STL.

Berikut ini salah satu contohnya penyimpanan data object-oriented pada gambar
CAD dengan aplikasi 3D CAD dan diintegrasikan melalui program CAM pada mesin
DWS :
1. Proses pembuatan design di software CAD (Autocad)

Gambar 3.1. Proses penggambaran benda kerja di software Autocad

2. Proses penyimpanan data design

Gambar 3.2. Proses penggambaran benda kerja


Pada umumnya, proses penyimpanan data CAD yang akan selanjutnya
diproses pada program CAM memiliki banyak jenis format, seperti STL, STEP dan
lain-lainnya. Namun, pada 3DESIGN CAD, format penyimpanan data yang
digunakan yang selanjutnya akan di proses pada program CAM adalah STL.

3. Proses 3D Printing.

Gambar 3.3. Proses pembatangan benda kerja


Setelah proses merancang benda kerja dan disimpan dengan format (.stl),
selanjutnya dibutuhkan proses pembatangan untuk di cetak pada mesin 3D
Printing DWS.

Gambar 3.4. Proses 3D Printing dan hasil 3D Printing


III. Jelaskan bagaimana peranan sistem jaringan dalam teknologi CAD/CAM pada era
revolusi industri 4.0

Gambar 3.1. Perubahan revolusi industri 1.0-4.0


Peranan teknologi memiliki peranan yang sangat penting pada perkembangan
industri di setiap negara. Mulai dari ditemukannya mesin uap di era 1800-an, penerapan
sistem konveyor pada setiap proses permesinan di era 1900-an, penerapan teknologi
PLC untuk pertama kali di era 2000-an. Revolusi industri 4.0 akan membawa sebuah
perubahan baru bagi perindustrian di setiap negara, yaitu penerapan Smart factory dan
virtual reality yaitu semua proses permesinan akan dijalankan secara otomatis. Salah
satu contoh apabila sebuah pabrik memiliki sistem persediaan barang yang otomatis,
persediaan minimum dan maksimum, order ke masing masing pabrik dilakukan secara
otomatis, maka produk menjadi jauh lebih murah karena biaya produksi pasti akan turun,
banyak biaya yang akan turun drastis seperti biaya produksi pasti akan lebih murah,
biaya persediaan barang tidak ada lagi stock barang jadi yang berlebihan atau stock
bahan baku yang terlalu banyak.
Disetiap terjadinya revolusi industri, perusahaan perusahaan yang tidak
memanfaatkan teknologi yang terbaru, tidak dapat bersaing dengan perusahaan yang
baru muncul dengan menggunakan teknologi baru. Sudah dipastikan karena biaya
produksi dengan menggunakan teknologi baru jauh lebih murah. Revolusi industri 4.0,
yang dimulai dari Jerman, menyebabkan pabrik dapat memproduksi barang yang sesuai
dengan pesanan tanpa harus mengubah mesinnya, karena setiap mesin didesain dapat
melakukan pekerjaan yang berbeda. Sehingga revolusi industri 4.0 ini akan membuat
biaya produksi lebih murah lagi, dan tentunya berdampak pada harga barang hasil
produksi akan jauh lebih murah lagi.
Pada pameran Hannover-Messe, Jerman sudah memulai tahap awal untuk
memulai revolusi industri 4.0. mereka sudah berfikir dan dalam tahap implementasi
bagaimana Mesin-mesin dan suku cadangnya di masa depan akan berpikir secara
mandiri dan saling berkomunikasi. Hal ini berhubungan dengan perkembangan teknologi
CAD/CAM yang akan diterapkan pada revolusi industri 4.0. berikut ini beberapa teknologi
CAD/CAM yang telah diterapkan di Jerman.

Gambar 3.2. Teknik pengukuran kontrol kualitas


Alat pengukur ini menegaskan, bahwa suku cadang memiliki geometri sesuai
rancangan pada komputer. Teknik pengukuran modern bahkan dapat melakukan koreksi
atas getaran mesin.

Gambar 3.3. Mesin multifungsi


Material kerja amat keras, hingga dibutuhkan peralatan pembubut, pengampelas
dan pemoles yang juga amat keras. Setiap suku cadang diproduksi lewat sejumlah
proses. Karena itu mesin-mesin canggih memiliki lebih 50 fungsi.

Gambar 3.4. Proses membuat amalgam pada logam


Laser juga dapat digunakan membuat amalgam baru di permukaan suku cadang.
Campuran bubuk logam tertentu disemprotkan, lalu dilelehkan dengan laser. Hasilnya,
permukaan yang amat keras dan tahan aus.

Gambar 4.5. Proses produksi suku cadang


Semua suku cadang industrial di masa depan hanya akan diproduksi dengan
bantuan komputer.

Anda mungkin juga menyukai