LANDASAN TEORI
2.2. 3D Printing
2.3 Solidworks
Solidworks memiliki 3 fitur dasar yang sederhana, mudah untuk dipahami, dan
dioperasikan. Ketiga fitur tersebut, yaitu fitur Part, fitur Assembly, dan fitur Drawing.
Part merupakan fitur yang digunakan untuk membuat sebuah komponen pada suatu
assembly. Assembly merupakan fitur yang dapat digunakan untuk merakit beberapa
part menjadi satu kesatuan. Sedangkan, drawing merupakan fitur yang digunakan
untuk membuat gambar 2D dari part atau assembly yang telah dibuat sebelumnya
(Suraj dan Djauhar, 2013).
1. Modeling 3D :
SolidWorks memungkinkan pengguna untuk membuat model
tiga dimensi dari berbagai komponen. Teori dasar di balik ini adalah
representasi tiga dimensi dari objek fisik, yang mencakup penggunaan
titik, garis, kurva, dan permukaan untuk membentuk bentuk objek yang
akurat.
2. Parametric Design :
SolidWorks menggunakan pendekatan desain parametrik, yang
memungkinkan pengguna untuk membuat model dengan parameter
yang dapat diubah. Ini memungkinkan perubahan cepat dan fleksibel
dalam desain, dengan semua fitur yang saling berhubungan.
3. Assemblies :
Dalam SolidWorks, komponen individual dapat digabungkan
dalam perakitan. Teori di balik ini adalah pemodelan perakitan, yang
memungkinkan pengguna untuk merancang dan menganalisis
hubungan antara komponen.
4. Simulasi :
a. Load Tool yang digunakan untuk import file dengan format stl, obj, fpp, 3mf,
slc, png, jpg, jpeg. Nantinya file yang dipilih akan muncul pada bagian Build
Plate.
b. Support Tool ini fungsinya untuk menopang objek model Anda dengan struktur
pendukung. Akan secara otomatis menghasilkan penopang seperti Linear,
Treelike yang akan menghasilkan struktur penopang baru.
c. Print Tool yang digunakan untuk melakukan proses print dan mengatur
kualitas dari 3D Printer, pada icon ini terdapat pengaturan Manchine Type,
Material Right, Material Left, Supports, Raft dan Resolution.
d. View Dengan tool ini kita dapat melihat objek dari 6 sudut pandang berbeda
atau bisa juga dengan klik kanan lalu arahkan mouse.
e. Move Untuk memindahkan posisi objek pada sumbu XY, dan tekan Shift +
arahkan mouse untuk sumbu X.
f. Rotate Memutar sebuah objek yang terdapat pada grab plate.
g. Scale Untuk mengatur atau mengubah ukuran objek yang terdapat pada grab
plate.
h. Cut Untuk memotong bagian objek menjadi beberapa bagian.
i. Extruder Untuk memilih ekstruder kanan atau kiri yang ingin di cetak.
1. Slicing 3D Models:
Proses utama FlashPrint adalah mengiris (slicing) model 3D menjadi lapisan-
lapisan datar yang disebut "G-code." Setiap lapisan ini merepresentasikan
perintah-perintah yang diperlukan oleh printer 3D untuk membentuk objek
secara bertahap.
2. Printer 3D Configuration:
FlashPrint harus dikonfigurasi untuk bekerja dengan printer 3D tertentu. Ini
termasuk pengaturan seperti jenis printer, resolusi cetak, suhu cetak, tingkat
kecepatan cetak, tingkat kepadatan pengisian (infill), dan lain-lain.
3. Support Structures :
Terkadang, objek 3D memerlukan struktur pendukung (support structures) agar
bisa dicetak dengan baik. FlashPrint memungkinkan pengguna untuk
menghasilkan struktur pendukung yang diperlukan untuk objek tertentu.
4. Optimization:
FlashPrint dapat melakukan optimisasi pencetakan dengan mengatur jalur cetak
untuk menghindari konflik antara lapisan dan meminimalkan waktu cetak,
jumlah plastik yang digunakan, dan energi yang dibutuhkan.
5. Preview and Analysis:
Sebagian besar perangkat lunak slicing termasuk fitur untuk melihat visualisasi
dari bagaimana objek akan dicetak. Ini memungkinkan pengguna untuk
menganalisis potensial masalah cetak sebelum mencetak fisiknya.
6. Material Compatibility:
FlashPrint harus diatur sesuai dengan jenis bahan cetak yang akan digunakan.
Berbagai bahan memiliki persyaratan suhu dan pengaturan yang berbeda.
2.5 Flow Process Chart (FPC)
Flow Process Chart (FPC) atau peta aliran proses merupakan suatu diagram
yang menunjukkan urutan dari proses operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu,
dan penyimpanan yang terjadi selama satu kali proses dan dilengkapi dengan
informasi mengenai analisa waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan
(Sutalaksana, 2006). Flow Process Chart atau FPC berfungsi untuk meminimalkan
operasi-operasi yang tidak perlu, aktivitas handling yang tidak efisien, mengurangi
waktu dalam kegiatan yang kurang produktif, serta mengurangi jarak perpindahan
material dari satu operasi ke operasi yang lain sehingga dapat memudahkan dalam
proses analisa.
1. Drop Test
Dalam simulasi Solidworks, analisis uji jatuh digunakan untuk
mengevaluasi dampak atau efek dari bagian atau rakitan dengan permukaan
planar yang fleksibel atau kaku. Dalam praktiknya, aplikasi dilakukan dengan
melemparkan objek ke lantai. Program ini secara otomatis menghitung dampak
dan beban gravitasi.
2. Static test
Regangan dan deformasi akan dihitung pada setiap molekul tubuh jika
suatu benda mengalami pembebanan statis dan stres. Analisis statis (juga
disebut simulasi statis di SolidWorks) adalah nama untuk keseluruhan hasil
setelah gaya-gaya diberikan. Tegangan akan semakin besar jika luasan
permukaan sempit tetapi gaya tetap. Area dengan tegangan paling tinggi
ditunjukkan pada gradasi paling merah, dengan gradasi paling rendah
ditunjukkan pada gradasi paling biru. Area dengan tegangan sedang
ditunjukkan pada area yang berwarna kuning-hijau-biru muda.