Anda di halaman 1dari 13

Tugas Rancang Bangun Teknologi Tepat Guna (RBTTG)

“Pembuatan Karya Papan Nama Menggunakan


Mesin 3D Print “

Disusun Oleh :

Muhammad Daimu Rifqi 20103011034


Muhammad Syafiun Najid 20103011032
Daffy Muhammad Hifaz 20103011030

PROGAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS WAHID HASYIM SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.


Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang, kami panjatkan Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya.
Karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
pembuatan alat serta makalah laporan yang berjudul “Alat Pengering Daun
Mint”. Penyusunan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata
kuliah, menumbuhkan semangat belajar, agar kreativitas dan penguasaan
materi dapat optimal sesuai dengan yang diharapkan.
Dengan adanya makalah laporan ini diharapkan dapat membantu
teman-teman mengetahui proses pembuatan dan cara kerja alat pengering
daun mint ini. Semoga makalah laporan ini bermanfaat bagi semua orang
untuk proses belajar dan untuk meraih prestasi yang gemilang. Sangat
mengharapkan kritik serta saran dari dosen dan teman-teman yang bersifat
membangun dari para pembaca untuk perbaikan dan penyempurnaan dalam
belajar pada masa yang akan datang. sangat mengharapkan kritik serta saran
yang bersifat membangun dari para pembaca demi lebih sempurnnya.

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Pencetakan 3D dapat membuat objek fisik dari representasi geometris
dengan penambahan material secara berurutan. Proses 3D ini telah banyak
mengalami perkembangan fenomenal dala beberapa tahun terakhir. Pertama kali
dikomersialkan dari 3D proses pencetakan pada tahun 1980 oleh Charles Hull.
Saat ini, pencetakan 3D terutama digunakan untuk produksi buatan pompa
jantung, koleksi perhiasan, kornea cetak 3D, mesin roket PGA, jembatan baja di
Amsterdam dan produk lain yang terkait dengan industri penerbangan serta
industri makanan (N. Shahrubudina, 2019).
Pencetakan 3D saat ini menjadi salah satu teknologi paling berkembang,
dimana produk dapat dihasilkan dengan mudah, cepat, dan detail. Pencetakan 3D
adalah proses pembuatan benda padat tiga dimensi dari desain digital
menggunakan perangkat lunak CAD (Computer Aided Design). Cara kerja
pencetakan 3D pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan alat cetak biasa, dimana
hasil keluaran berupa objek 3D, sesuai dengan desain pada software CAD
(MULIA, 2023).
Pada tugas RBTTG ini , kelompok kami membuat karya papan nama kelas
untuk TKQ dengan menggunakan mesin cetak 3D Print. dengan tujuan
pengembangan Ilmu Perdesainan dan juga pembelajaran cetak menggunakan
mesin 3D Print dengan bahan Polylactic Acid (PLA). Numun pada saat proses
printing terjadi masalah, PLA nya tidak keluar atau tidak mencetak desain.
1.2 Tujuan
Berikut tujuan serta manfaat dalam pembuatan karya papan nama menggunakan
3D print :
1. Pengembangan ilmu perdesainan
2. Mengetahui cara kerja mesin 3D printing
3. Membuat papan nama kelas menggunakan mesin cetak 3D print.
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

3D printer merupakan sebuah mesin pencetak yang digunakan untuk


mencetak objek secara tiga dimensi yang bisa dilihat, dipegang dan mempunyai
volume. Objek dari sebuah model 3D dibangun lapis demi lapis yang proses
pembuatan benda nya dari file digital. Pembentukan objek 3D dicetak dengan cara
meletakkan lapisan yang berurut dari bahan sampai seluruh objek terbuat.

Gambar 2.1.1 Mesin 3D print


3D Print juga dikenal sebagai Additive Manufacturing (AM), melihat pada
proses yaitu membuat objek tiga dimensi di mana lapisan material dibentuk di
bawah kendali komputer untuk membuat objek.

Printer 3D memberikan kemudahan bagi designer dan tim pengembangan


konsep untuk memproduksi komponen dan model konsep menggunakan printer
3D sebagai prototype,dibandingkan menggunakan mesin Injection Molulding
untuk produksi massal (Simamora, 2022).

Model 3D digital biasanya disimpan dalam format STL (Stereo Lithog


raphy) yang kemudian dikirim ke printer menggunakan SD Card atau USB Disk.
File STL sebelumnya perlu diproses dengan perangkat lunak yang disebut slicer ,
slicer berguna untuk mengubah model menjadi serangkaian lapisan tipis dan
menghasilkan file G-code yang berisi instruksi yang disesuaikan dengan jenis
printer 3D tersebut . File G-code ini kemudian dapat dicetak dengan perangkat
lunak Printer 3D (yang memuat G-code dan menggunakannya untuk
menginstruksikan printer 3D selama proses pencetakan 3D).

2.2 Desain

Desain adalah proses pembuatan ide-ide baru atau kebutuhan pasar untuk
dijadikan informasi detil suatu bahwa suatu produk dapat dibuat. Setiap langkah-
langkah desain membutuhkan keputusan untuk menggunakan material apa dalam
membuat produk tersebut dan proses pembuatannya.

Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang
memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk memilih,
menciptakan atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan dan garis di
atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasian
sebagai sebuah pesan (Luthfi, 2008) .

2.3 Prinsip Dasar Mesin 3D Print

3D Print adalah jenis mesin teknologi prototyping cepat. Hal ini didasari
pada file model digital yang dibutuhkan saat akan mencetak 3D print. 3D print
dibuat dengan mencetak lapis demi lapis menggunakan bahan perekat seperti
bubuk atau plastik. 3D Print ini menyelesaikan serangkaian irisan digital melalui
teknologi desain dengan bantuan komputer (CAD), dan mentransmisikan
informasi irisan ini ke printer 3D, yang akan menumpuk lapisan tipis kontinu
hingga objeknya terbentuk.
Pada dasarnya, cara kerja 3D print sama seperti kerja printer inkjet
konvensional, dimana printer membuat layer atau lapisan-lapisan cetakan warna
untuk membuat sebuah objek terlihat , hanya saja pada 3D print yang digunakan
bukanlah tinta tetapi plastic molten wax dan material lainnya sehingga menjadi
sebuah obyek yang diinginkan. Prinsip utama untuk pencetakan 3D print yaitu
membutuhkan data yang berbentuk 3 dimensi juga atau yang disebut dengan data
digital tiga dimensi.
2.4 Cara Kerja Mesin 3D Print

Secara umum mesin 3D printer mempunyai 3 cara kerja yaitu :

a) Model Objek 3D
Model Obyek 3D dapat dibuat dengan menggunakan software khusus
untuk model desain yang printernya mendukung contohnya seperti
snapmaker luban, solidwork, catia, delcam, dll.

Gambar 2.4.1
Proses pemodelan objek 3D disimpan (save) dalam format STI Semua
aktivitas 3D Printing kebanyakan akan menggunakan STL, file. STI. file
merupakan format 3D modelling yang membuat 3D Printer melakukan
tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong objek dari layer
pada saat print. Setelah disimpan dalam format STL maka proses
selanjutnya adalah setting parameter print. Setting parameter print dapat
dilakukan menggunakan beberapa software open source yang terdapat di
internet, salah satunya ialah software Snapmaker Luban.

Gambar 2.4.2
Pada tahap ini parameter print dapat ditentukan, seperti: ketebalan lapisan,
ketebalan dinding, ketebalan alas bawah dan atas, kepadatan lapisan,
kecepatan print, temperatur print, jenis support yang digunakan, diameter
filament dan aliran filament. Output yang dihasilkan dari software
snapmaker luban berupa file G-CODE yang kemudian dapat diproses oleh
3D printer.
b) Proses Printing
Apabila desain (GCODE) sudah dibuat maka dapat langsung ditransfer ke
3D printer. Kemudian proses pencetakan pun dimulai, lamanya proses
pencetakan ini tergantung dari besar dan ukuran model. Proses printing
menggunakan prinsip dasar Additive Layer dengan rangkaian proses mesin
membaca rancangan 3D dan mulai menyusun lapisan secara berturut-turut
untuk membangun model virtual digabungkan secara otomatis untuk
membentuk susunan lengkap yang utuh.

Gambar 2.4.3 Proses Printing


c) Finishing
Pada tahap ini anda dapat menyempurnakan bagian-bagian kompleks yang
bisa jadi disebabkan oleh over sized atau ukuran yang berbeda dari yang
diinginkan. Teknik tambahan untuk menyempurnakan proses ini dapat
pula menggunakan teknik multiple material atau material berbeda,
multiple color atau kombinasi warna.

Gambar 2.4.4 Proses Finishing


2.5 Komponen-Komponen Mesin 3D Print
2.5.1 Papan Controler
Papan controller dari mesin cetak tiga dimensi ini disebut juga sebagai
motherboard atau sebuah papan utama yang menjadi otak dari mesin cetak 3D.
Fungsi dari benda ini adalah sebagai inti dari pengoperasian mesin cetak 3D .
Selain itu, papan controller ini juga menggerakkan langsung komponen lainnya
berdasarkan perintah dari komputer.Perintah yang diberikan komputer ini
kemudian diterima oleh sensor-sensor yang terdapat pada papan controller.

2.5.2 Filament
Ada beberapa jenis filament yaitu :

1) Polylactid Acid (PLA) Poli (asam laktat) atau polylactic acid atau
polylactide (PLA) adalah poliester alifatik termoplastik biodegradable
dan bioaktif yang berasal dari sumber daya terbarukan. PLA berbeda
dengan kebanyakan polimer termoplastik yang berasal dari distilasi
dan polimerisasi cadangan minyak bumi yang tidak terbarukan, PLA
dikenal sebagai bioplastik dan berasal dari biomassa, sumber daya
terbarukan dan ramah lingkungan, seperti pati jagung atau tebu .
2) Filament ABS (Acrylonitrile Butadine Styrene)
Acrylonitrile butadiene styrene (ABS) adalah terpolimer yang dibuat
oleh polimerisasi stirena dan akrilonitril dengan adanya polibutadiena.
Proporsi dapat bervariasi dari 15 hingga 35% akrilonitril, 5 hingga
30% butadiena dan 40 hingga 60% stirena. Hasilnya adalah rantai
panjang polibutadiena berselang-seling dengan rantai poli (stirena-ko-
akrilonitril) yang lebih pendek. Kelompok nitril dari rantai tetangga,
menjadi kutub, menarik satu sama lain dan mengikat rantai bersama-
sama, membuat ABS lebih kuat dari polistirena murni. Styrene
memberikan permukaan yang mengkilap dan tahan.

2.5.3 Print Head


Komponen ini menjadi komponen terakhir dalam mesin printer 3D.
Komponen Print Head ini menjadi bagian yang mencetak filamen menjadi
model tiga dimensi. Print Head ini terdiri dari dua bagian yaitu Cold End
dan Hot End. Bagian Cold End bertugas untuk merekatkan filamen dan
mendorongnya pada bagian Hot End. Sementara Hot End bertugas untuk
mencairkan filamen dan membentuknya ke dalam model tiga dimensi.

2.5.4 Backup Nozzle


Nozzle adalah sutu komponen printer tiga dimensi (3D) yang
berfungsi untuk melelehkan filament agar dapat memudahkan membentuk
suatu produk atau objek, nozzle bekerja dengan cara mengerol filament
yang masih berbentuk padat dan pada saat pengerolan maka suhu pada
nozzle akan meningkat dan akhirnya akan melelehkan filament yang padat
itu.

2.5.5 Heated Bed


Fungsi dari heated bed yaitu sebagai tempat alas cetak selama proses
mencetak berlangsung. Pada umumnya heated bed terbuat dari bahan
aluminium dan bahan lain yang tahan panas untuk mempertahankan objek
yang dicetak supaya tetap melekat pada permukaan.

2.5.6 Touch Screen


Adapun fungsi dari touchscreen pada 3D printer yaitu mengirim data
berupa data yang dimasukan dan harus dijalankan oleh suatu sistem.
Perangkat layar sentuh ini juga sudah terhubung secara permanen dengan
layar monitor ataupun dengan komputer/laptop.

2.5.7 Power Adapter


Power Adapter Sebagai salah satu alat elektronik, mesin cetak tiga
dimensi tentu memiliki bagian untuk menyuplai tenaga atau yang sering
disebut sebagai Power Adapter.Sama seperti alat-alat elektronik lainnya,
komponen ini menjadi sumber tenaga listrik yang menghubungkan antara
mesin dengan sumber listrik.

2.5.8 Frame
Frame Frame merupakan salah satu kerangka atau komponen dalam
mesin cetak tiga dimensi yang bertugas untuk menahan komponen lain secara
bersamaan. Dengan kata lain, fungsi frame sangat penting untuk stabilitas dan
daya tahan dari mesin printer 3D. Saat ini, printer 3D menggunakan frame
yang terbuat dari metal atau akrilik.

2.5.9 Print Bed Surface


Print Bed Surface atau permukaan pada Print Bed ini membantu obyek
yang dicetak agar tetap berada pada tempatnya selama proses pencetakan.
Komponen ini juga membantu proses pemindahan obyek yang telah selesai
dicetak. Print Bed Surface ini memiliki beberapa tipe dan masing-masing
memiliki kelebihan dan kekurangan.

2.5.10 Komponen-Komponen Penggerak


1) Motor Stepper
Motor Stepper adalah perangkat elektromekanis yang bekerja dengan
mengubah pulsa elektronis menjadi hgerakan mekanis disktrit. Motor
stepper bergerak berdasarkan urutan pulsa yang diberikan kepada motor.
Karena itu, untuk menggerakkan motor stepper diperlukan pengendalian
motor stepper yang membangkitkan pulsa – pulsa periodik.

Gambar 2.5.10 Motor Stepper


2) Belts
Komponen penggerak ini terhubung dengan motor yang membuat printer
bergerak ke arah sumbu X dan Y.
3) Threaded Rods
Threaded Rods merupakan komponen pembeda mesin cetak tiga dimensi
dengan printer lain karena threaded rods mampu menggerakkan printer
pada sumbu Z.
4) End Stops Risiko kerusakan pada perangkat keras mesin 3D printer dapat
dikurangi berkat adanya end stops. Komponen ini juga menjadi pelindung
mesin cetak agar tidak membuat pergerakan di luar jangkauannya.
BAB 3
ANALISA
3.1 Pendahuluan
Metode yang digunakan dalam pembuatan tugas RBTTG ini meliputi hal-
hal berikut :

1) Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilakukan untuk studi pustaka mencari teori pendukun dan
mengambil sumber-sumber informasi atau referensi pada buku, jurnal dan
melalui internet.
2) Tahap Instalasi
Pada tahap ini dilakukan penginstalasian printer 3D dan pemasangan
perangkat lunak pada laptop.
3) Tahap Uji Coba Membuat Sampel
Tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat berjalan dengan baik
sesuai dengan tujuan penelitian atau tidak termasuk pengambilan data hasil
pengujian.
4) Tahap Implementasi
Dalam membuat contoh desain rancangan untuk alat 3D printing berbasis
prototipe yang disesuaikan, sample yang ingin di digunakan pada alat mesin
3D printer. Tahap ini dilakukan membuat contoh desain yaitu memilih objek
atau contoh dan menghubungkan ke program sehingga alat 3D Printing dapat
dioperasikan dan menghasilkan sampel prototipe yang diinginkan.

3.2 Bahan Dan Alat


Dalam pembuatan tugas RBTTG ini digunakan beberapa alat dan bahan
untuk melakukan perancangan dan desain dari alat ini. Adapun peralatan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1) komputer / Laptop
2) Perkakas dan tool – set
3) Palette knife
4) Sd card
5) Software Solidwork
6) Software Ultimaker
Adapun bahan yang digunakan dalan pembuatan tugas RBTTG ini adalah
sebagai berikut :
1) Filament
2) Mesin 3D print (ender 3)
3) Selembar kertas untuk mengukur ketebalan dari mata modul ke heated
bed

Anda mungkin juga menyukai