Kelompok: 3
Nama Kelompok (NPM):
1. Zahra Putri Rosyada (6132001129)
2. Anisa Faira (6132001139)
3. Aprilia Annastasya Fajari P. (6132001184)
4. Rio Febriant Uhum T. (6132001185)
5. Raden Muhammad Aqassyah S. (6132001190)
DAFTAR PUSTAKA
i
DAFTAR GAMBAR
Pada bab ini dijelaskan mengenai tujuan praktikum dan latar belakang
masalah yang mendasari dilaksanakannya praktikum mengenai 3D Printer. Latar
belakang akan berisikan dasar pemahaman mengenai hal yang akan dibahas
pada pelaksanaan praktikum ini. Sedankan tujuan akan membahas mengenai
tujuan dari pelaksanaan praktikum. Berikut merupakan penjabaran dari latar
belakang dan tujuan dilaksanakannya praktikum mengenai 3D Printer.
dihasilkan dari 3D printing pun memiliki kualitas yang bagus sehingga 3D printing
sangat disarankan untuk digunakan dalam hal pembuatan prototipe yang
memerlukan hasil yang mirip atau detail dengan produk nyatanya. Hal tersebut
sangat dibutuhkan untuk produksi yang akan dilakukan secara massal. Sebelum
melakukan produksi massal, diperlukan suatu prototipe untuk melakukan
pengujian dari segi bentuk, dimensi, serta ergonominya. Hal tersebut sangat
membantu untuk dilakukannya evaluasi agar produk dapat memberikan hasil yang
berkualitas pada saat dilakukan produksi secara massal.
I-2
II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang menjadi dasar
teori dari semua hal yang berkaitan dengan praktikum mengenai 3D Printer.
Tinjauan pustaka yang digunakan pada modul ini diantaranya adalah 3D Printer,
XYZ Da Vinci 1.0 AIO, dan Anycubic MegaZero. Berikut dijelaskan terkait tinjauan
pustaka untuk 3D Printer.
II.1 3D Printer
3D printer juga dikenal dengan sebutan Additive layer Manufacturing
merupakan suatu proses membuat benda tiga dimensi atau bentuk apapun yang
memiliki volume. 3D printer merupakan teknologi additive Manufacturing yang
memiliki sistem kerja pembuatan bendanya dengan penambahan lapis demi lapis.
Salah satu teknologi 3D printer yang terkenal adalah Fused Filament Fabrication
(FFF) atau bisa disebut juga dengan Fused Deposition Modelling (FDM).
Prinsip kerja dari FFF adalah dengan mengekstruksi thermosplastic
melewati nozzle pada suhu leleh, lalu benda atau produk dibuat lapis per lapis.
Material yang sering digunakan untuk 3D printing adalah ABS dan PLA. Jika ingin
membuat produk dengan akurat menggunakan FFF, maka material yang
digunakan adalah ABS. 3D printer digemari karena dapat mempersingkat waktu
dalam membuat prototype yang biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Hal
tersebut juga berpengaruh pada biaya yang perlu dikeluarkan untuk membuat
sebuah produk 3D.
II-2
III BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III-2
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III-3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Gambar III.5 Pengaturan Print pada Software (sumber: XYZware User Manual)
III-4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
sebelum print dapat dilakukan. Setelah seluruh hal telah selesai diatur oleh
pengguna, maka objek bisa langsung dilakukan print.
III-5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
III-6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Gambar III.9 merupakan produk yang dibuat oleh kelompok B2-3 dan
berhasil dicetak secara tiga dimensi menggunakan Anycubic MegaZero. Kelompok
B2-3 membuat sebuah gantungan kunci berbentuk kubik dengan ukuran sekitar
2,4 cm dengan ketebalan kurang lebih sekitar 2 cm. Fillamen yang digunakan
merupakan fillamen PLA yang memiliki suhu extruder atau suhu untuk melelehkan
fillamen di rentang 190 hingga 220. Proses pembuatan atau pencetakkan
gantungan kunci yang dirancang oleh kelompok B2-3 memakan waktu sekitar 30
menit. Lamanya waktu pencetakkan tersebut dipengaruhi oleh ketebalan objek,
ukuran objek, dan juga infill yang digunakan. Gantungan kunci yang dirancang
oleh kelompok B2-3 menggunakan atau mengatur infill sebesar 20%. Penjelasan
lebih lanjut mengenai hasil yang diperoleh akan dibahas pada bab analisis
mengenai analisis hasil yang diperoleh.
III-7
IV BAB IV
ANALISIS
Support dicetak bersamaan dengan 3D modelnya dan jika hasil cetak selesai,
support dapat dilepaskan dari bendanya. Penggunaan support pada 3D model
saat dicetak tentunya akan meninggalka bekas pada 3D modelnya.
Selanjutnya, dijelaskan analisis terkait cara kerja perangkat Anycubic
MegaZero. Sama seperti perangkat XYZ Da Vinci 1.0 AIO, pada perangkat
Anycubic MegaZero, proses print dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak atau software Ultimaker Cura. Pada software Ultimaker Cura terdapat
beberapa pengaturan seperti opsi material, ketebalan layer, infill density, dan opsi
penggunaan support. Pada ketebelan layer atau layer height merupakan tinggi
lapisan untuk mengeluarkan fillamen dari nosel 3D printer. Besar kecilnya
parameter pengaturan yang di input dari 'Layer Height' akan mempengaruhi hasil
cetakan dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam mencetak. Parameter input
untuk layer height yang umum digunakan 0.15mm - 0.20mm. Menurunkan
parameter input dari layer height nya tentunya menghasilkan objek cetak yang
lebih halus dan detail, namun waktu cetak tentunya juga lebih lama. Berikutnya
pada infill density yang merupakan isi dari 3D model. Pengaturan parameter input
dari infill sangat mempengaruhi kekuatan dari hasil cetak 3D model, waktu
pencetakan dan banyaknya konsumsi filamen yang digunakan. Infill atau isi di
nyatakan dalam persentase dari isi dalam keseluruhan 3D model. Standar
persentase infill 3D printing biasanya dikisaran 10% - 25%. Pada pengaturan infill
ini kita juga dapat memilih pola pattern atau pola model dari isi dalam dari 3D
modelnya. Terakhir penggunaan support, sama seperti pada perangkat XYZ Da
Vinci 1.0 AIO, penggunaan support juga mempengaruhi kecepatan proses cetak
dan banyaknya konsumsi material. Untuk meminimalisir penggunaan support anda
dapat mengatur orientasi posisi 3D model diposisi mana penggunaan suppornya
yang paling sedikit.
IV-2
BAB IV ANALISIS
untuk mencetak gantungan kunci tersebut adalah fillamen jenis PLA berwarna
hijau.
Karakteristik hasil produk jadi dari pencetakkan menggunakan 3D printer
Anycubic MegaZero dipengaruhi oleh jenis fillamen yang digunakan serta
pengaturan yang diset pada saat membuat rancangan produk 3D. Salah satu
alasan digunakannya fillamen PLA untuk proses pencetakkan 3D printing adalah
karena fillamen PLA memiliki suhu cetak yang relative rendah dan memiliki titik
leleh sekitar 190-220 derajat Celsius. Jenis fillamen yang digunakan tersebut
menyebabkan produk hasil cetakkan bersifat tidak tahan terhadap suhu tinggi
karena dapat meleleh apabila terkena suhu tinggi. Ketahanannya pun tidak sekuat
apabila produk dibuat menggunakan fillamen lainnya. Selain itu, hasil produk jadi
juga tidak tahan akan material kimia.
Tekstur dari hasil produk dari pencetakkan 3D printer Anycubic MegaZero
cukup kasar, tidak begitu halus. Hal tersebut disesbabkan karena pada saat
melakukan pengaturan sebelum melakukan pencetakkan, ifill hanya diatur sebesar
20%. Hal tersebut membuat lapisan pengisi produk renggang, tidak padat. hal
tersebut juga membuat produk jadi akan tidak kuat apabila harus menahan beban
yang besar. Namun, hasil produk jadi memiliki tingkat akurasi yang baik, kaku, dan
kuat, hasil tersebut bagus apabila ingin membuat produk atau prototipe
menggunakan 3D printer hanya ingin melihat bentuk fisik 3D dari produknya saja.
IV-3
V BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
V.1 Kesimpulan
Pada subbab ini diberikan rancangan poin-poin kesimpulan yang akan
berkaitan dengan dilakukannya praktikum ini. Subbab kesimpulan lebih jelasnya
akan membahas mengenai jawaban daripada dibuatnya tujuan praktikum pada
bab I. Berikut merupakan penjabaran daripada kesimpulan yang kami rancangkan.
1. 3D Printer memiliki beberapa metode dalam membuat objek padat tiga
dimensi. Setiap metode dalam 3D printer masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri. Seperti metode Material Extrusion
denga mesin Fused Deposition Modeling (FDM) yang memiliki kelebihan
pada harga 3D printer dan filamen yang terjangkau, filamen yang bisa
digunakan kembali, mudah digunakan, dan bisa digunakan dalam banyak
pilihan bahan. Namun, mesin FDM memiliki kelemahan pada hasil akhir
yang kurang rapih, rawan mengkerut, dan waktu pencetakan yang relatif
lama. Selain itu, terdapat metode Material Extrusion denga mesin Fused
Filament Fabrication (FFF) yang memiliki kelebihan pada harga 3D printer
dan filamen yang rendah, proses pencetakan yang relatif cepat, dan hasil
akhir yang fungsional. Namun, mesin FFF memiliki kelemahan yaitu,
akurasi dimensional yang terbatas, memiliki sifat mekanikal anisotropic,
dan jarak antar lapisan yang terlihat dengan jelas.
2. Dalam penggunaan 3D printer, objek yang akan dicetak harus dilakukan
proses slicing untuk membagi sebuah objek menjadi beberapa lapisan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Selain itu, pemilihan material filamen juga perlu diperhatikan agar hasil
akhir objek dapat maksimal. Dalam pengoperasian 3D printer, extruder
berpengaruh pada hasil akhir produk. Extruder harus dapat memanaskan
filamen sesuai dengan titik lelehnya agar filamen dapat meleleh dan
merekat satu sama lain.
V.2 Saran
Pada bagian ini akan dijabarkan terkait saran untuk peneliti selanjutnya.
Bagian saran terdiri atas masukan dan juga pengembangan cara yang ditujukan
agar pengambilan sampel dan pengolahan data bisa lebih baik lagi kedepannya.
Berikut merupakan penjabaran dari saran yang kami rancangkan.
1. Pemilihan material filamen sebaiknya diperhatika, sebaiknya pilih material
filamen yang fleksibel untuk menghindari filamen yang putus saat proses
pencetakan dengan 3D printer.
2. Dalam membuat rancangan model objek, sebaiknya dibuat dengan detail
untuk menghindari kegagalan dalam proses pencetakan dengan 3D
printer.
V-2
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, H., & Ulikaryani, U. (2019). Aplikasi 3D Printer Fused Deposite Material
(FDM) pada Pembuatan Pola Cor. SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik
Mesin, 13(2), 110-115.
Desaincad. (2021, June 7). PENGATURAN DASAR SLICER 3D PRINTING.
Retrieved June 3, 2023, from DesainCAD website:
https://www.desaincad.com/2021/06/basic-settings-slicer-pada-3d-
printing.html
Hasdiansah, H., & Herianto, H. (2018). Pengaruh Parameter Proses 3D Printing
Terhadap Elastisitas Produk Yang Dihasilkan. In Prosiding SEMNAS
INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) (Vol. 2, No. 1, pp. 187-
192).
Pristiansyah, P., Hasdiansah, H., & Sugiyarto, S. (2019). Optimasi Parameter
Proses 3D Printing FDM Terhadap Akurasi Dimensi Menggunakan
Filament Eflex. Manutech: Jurnal Teknologi Manufaktur, 11(01), 33-40.
SIMAMORA, S. L. (2022). STUDI TENTANG IMPLEMENTASI 3D PRINTER
SNAPMAKER DALAM MERANCANG SUATU SAMPEL DASAR
PRODUK.
Versus. (2023). Retrieved June 3, 2023, from VERSUS website:
https://versus.com/id/ultimaker-vs-xyzprinting-da-vinci-1-0
XYZprinting da Vinci 1.0 AiO 3D printer. (2013). Retrieved June 3, 2023, from
Digital Manufacturing Store Top 3D Shop website:
https://top3dshop.com/product/xyzprinting-da-vinci-1-0-aio-3d-
printer#:~:text=The%20da%20Vinci%201.0%20AiO,ready%20to%20prin
t%20in%20minutes.
XYZware User Manual P 1 XYZware User Manual. (n.d.). Retrieved from
https://cdn.hornbach.de/data/shop/D04/001/780/491/279/983/6541035_
Doc_02_DE_20171205104244.pdf