Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN PRAKTIKUM

PRAKTIKUM OTOMASI SISTEM MANUFAKTUR


MODUL 6: 3D PRINTER

Kelompok: 3
Nama Kelompok (NPM):
1. Zahra Putri Rosyada (6132001129)
2. Anisa Faira (6132001139)
3. Aprilia Annastasya Fajari P. (6132001184)
4. Rio Febriant Uhum T. (6132001185)
5. Raden Muhammad Aqassyah S. (6132001190)

Tanggal Pengumpulan : 4 Juni 2023

PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................................... i

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... I-1

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... I-1


I.1 Tujuan Praktikum ................................................................................. I-1
I.2 Latar Belakang Masalah ...................................................................... I-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... II-1


II.1 3D Printer............................................................................................ II-1
II.2 XYZ Da Vinci 1.0 AiO .......................................................................... II-1
II.3 Anycubic MegaZero ............................................................................ II-2

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM .......................................................... III-1


III.1 Perangkat yang Digunakan ................................................................ III-1
III.2 Cara Kerja Perangkat......................................................................... III-2
III.2.1 XYZ Da Vinci 1.0 AiO ............................................................. III-3
III.2.2 Anycubic MegaZero ................................................................ III-5
III.3 Hasil yang Diperoleh .......................................................................... III-7

BAB IV ANALISIS .......................................................................................... IV-1


IV.1 Analisis Cara Kerja Perangkat .......................................................... IV-1
IV.2 Analisis Hasil yang Diperoleh ............................................................ IV-2

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... V-1


V.1 Kesimpulan ........................................................................................ V-1
V.2 Saran ................................................................................................. V-2

DAFTAR PUSTAKA

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 XYZ Da Vinci 1.0 AIO .................................................................. III-1


Gambar III.2 Anycubic MegaZero .................................................................... III-2
Gambar III.3 Software XYZware (sumber: XYZware User Manual) .................. III-3
Gambar III.4 Tampilan Print (sumber: XYZware User Manual) ........................ III-4
Gambar III.5 Pengaturan Print pada Software (sumber: XYZware
User Manual)............................................................................... III-4
Gambar III.6 Software Ultimaker Cura ............................................................. III-5
Gambar III.7 Perangkat Anycubic MegaZero Tampak Samping....................... III-6
Gambar III.8 Pengaturan pada Anycubic MegaZero ........................................ III-6
Gambar III.9 Hasil yang Diperoleh ................................................................... III-7
I BAB I
PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai tujuan praktikum dan latar belakang
masalah yang mendasari dilaksanakannya praktikum mengenai 3D Printer. Latar
belakang akan berisikan dasar pemahaman mengenai hal yang akan dibahas
pada pelaksanaan praktikum ini. Sedankan tujuan akan membahas mengenai
tujuan dari pelaksanaan praktikum. Berikut merupakan penjabaran dari latar
belakang dan tujuan dilaksanakannya praktikum mengenai 3D Printer.

I.1 Tujuan Praktikum


Pada subbab tujuan akan dibahas terkait tujuan dilaksanakannya
praktikum modul 6 dengan judul 3D Printer. Berikut merupakan penjabaran tujuan
pada modul.
1. Mengetahui jenis-jenis 3D Printer beserta kelebihan dan kekurangan dari
setiap jenis 3D Printer tersebut.
2. Mengetahui proses dan hal-hal yang harus disiapkan untuk penggunaan
3D Printer.

I.2 Latar Belakang Masalah


Perkembangan zaman yang sangat cepat dan terus berkembang
membuat kebutuhan pada dunia industri terutama dalam industri manufaktur turut
berkembang dengan pesat juga. Salah satu teknologi yang turut hadir dan
berkembang untuk membuat dunia industry menjadi lebih efektif dan efisien adalah
3D printing. Teknologi berupa 3D printing sangat membantu bidang industri
terutama dari segi ekonomi. 3D printing membuat proses industri menjadi lebih
ekonomis.
Teknologi 3D printing dapat membantu proses produksi dalam industri
dalam hal pembuatan prototipe. Pembuatan prototipe membutuhkan biaya yang
cukup mahal dan memakan waktu cukup lama. Oleh karena itu, 3D printing sangat
dibutuhkan oleh perindustrian agar pembuatan prototipe dapat dikerjakan dengan
cepat dan tidak membutuhkan biaya yang mahal. Kualitas benda atau produk yang
BAB I PENDAHULUAN

dihasilkan dari 3D printing pun memiliki kualitas yang bagus sehingga 3D printing
sangat disarankan untuk digunakan dalam hal pembuatan prototipe yang
memerlukan hasil yang mirip atau detail dengan produk nyatanya. Hal tersebut
sangat dibutuhkan untuk produksi yang akan dilakukan secara massal. Sebelum
melakukan produksi massal, diperlukan suatu prototipe untuk melakukan
pengujian dari segi bentuk, dimensi, serta ergonominya. Hal tersebut sangat
membantu untuk dilakukannya evaluasi agar produk dapat memberikan hasil yang
berkualitas pada saat dilakukan produksi secara massal.

I-2
II BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan mengenai tinjauan pustaka yang menjadi dasar
teori dari semua hal yang berkaitan dengan praktikum mengenai 3D Printer.
Tinjauan pustaka yang digunakan pada modul ini diantaranya adalah 3D Printer,
XYZ Da Vinci 1.0 AIO, dan Anycubic MegaZero. Berikut dijelaskan terkait tinjauan
pustaka untuk 3D Printer.

II.1 3D Printer
3D printer juga dikenal dengan sebutan Additive layer Manufacturing
merupakan suatu proses membuat benda tiga dimensi atau bentuk apapun yang
memiliki volume. 3D printer merupakan teknologi additive Manufacturing yang
memiliki sistem kerja pembuatan bendanya dengan penambahan lapis demi lapis.
Salah satu teknologi 3D printer yang terkenal adalah Fused Filament Fabrication
(FFF) atau bisa disebut juga dengan Fused Deposition Modelling (FDM).
Prinsip kerja dari FFF adalah dengan mengekstruksi thermosplastic
melewati nozzle pada suhu leleh, lalu benda atau produk dibuat lapis per lapis.
Material yang sering digunakan untuk 3D printing adalah ABS dan PLA. Jika ingin
membuat produk dengan akurat menggunakan FFF, maka material yang
digunakan adalah ABS. 3D printer digemari karena dapat mempersingkat waktu
dalam membuat prototype yang biasanya membutuhkan waktu cukup lama. Hal
tersebut juga berpengaruh pada biaya yang perlu dikeluarkan untuk membuat
sebuah produk 3D.

II.2 XYZ Da Vinci 1.0 AIO


XYZ da Vinci 1.0 AIO merupakan printer 3D Fused Deposition Modelling
(FDM). Dapat diketahui perangkat ini merupakan scanner yang dapat melakukan
3D printing dalam membuat objek padat tiga dimensi atau bentuk lain dari model
digital. Waktu yang dibutuhkan saat menggunakan XYZ da Vinci 1.0 AIO hanya
membutuhkan waktu yang singkat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

XYZ da Vinci 1.0 AIO menggunakan perangkat lunak yang dinamakan


XYZ Ware untuk melakukan slicing dan pengaturan beberapa parameter 3D
printing lainnya. Perangkat ini memiliki fungsi mencetak dan memindai objek 3D
dengan cara memindai sebuah objek, lalu dapat dilakukan proses pengeditan, dan
terakhir dapat dilakukan pencetakan. XYZ da Vinci 1.0 AIO dapat mencetak
lapisan dengan ketebalan 100 mikron. Bahan mencetak yang digunakan
diantaranya yaitu PLA dan ABS. Pada bahan tipe PLA terdapat extruder yang
dilengkapi dengan kipas yang berfungsi untuk mencetak dengan cara
mendinginkan model, sehingga mengurangi perlekatan, dan kemunculan benang-
benang plastik yang berlebihan.

II.3 Anycubic MegaZero


Anycubic MegaZero adalah adalah 3D printer dengan metode Fused
Deposition Modeling (FDM). 3D printer ini membentuk objek dengan
menambahkan filamen lapis per lapis. Material yang dapat digunakan pada mesin
Anycubic MegaZero adalah ABS, PLA, TPU, HIPS, PETG, dan Kayu. Sebelum
melakukan pencetakan objek dengan Anycubic MegaZero, perlu dilakukan
pengaturan parameter atau slicing terhadap objek. Tujuan dilakukan slicing adalah
untuk membagi objek menjadi beberapa lapisan. Untuk Anycubic MegaZero,
proses slicing dapat dilakukan pada perangkat lunak Ultimaker Cura.
Pada mesin Anycubic MegaZero, kontrol mesin dapat dilakukan pada
control box. Pada control box, terdapat informasi terkait proses pencetakan,
diantaranya adalah nama mesin, waktu pencetakan, posisi pencetakan, dan
sebagainya. Selain itu, terdapat menu utama yang terdiri dari prepare, control, print
from SD. Menu prepare terdapat pilihan untuk menggerakkan ”print head”
terhadap 3 sumbu. Menu control digunakan untuk mengatur temperature pada
nozzle, bed, dan fan speed. Terakhir adalah menu print from SD yang digunakan
untuk melakukan pencetakan dari SD card.

II-2
III BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Pada bab ini dijelaskan terkait pelaksanaan praktikum mengenai 3D


Printer. Pada bab pelaksaan praktikum dijelaskan segala hal terkait dengan
praktikum, mulai dari perangkat yang digunakan pada saat melakukan praktikum,
cara kerja perangkat, serta hasil yang diperoleh dari percobaan dan penelitian
pada saat melakukan praktikum. Berikut dijelaskan terkait komponen yang
digunakan pada kegiatan praktikum modul 6 mengenai 3D Printer.

III.1 Perangkat yang Digunakan


Perangkat yang digunakan saat pelaksanaan praktikum adalah XYZ Da
Vinci 1.0 AIO dan Anycubic Megazero. Dalam menggunakan kedua perangkat
tersebut memerlukan software yang berbeda untuk masing-masing perangkat.
Perangkat XYZ Da Vinci 1.0 AIO menggunakan software XYZware. Berikut
gambar dari perangkat XYZ Da Vinci 1.0 AIO.

Gambar III.1 XYZ Da Vinci 1.0 AIO

Software XYZ merupakan software bawaan dari perangkat XYZ Da Vinci


1.0 AIO. Selain untuk 3D printing, software XYZware juga dapat digunakan untuk
3D scanner. Pada software tersebut dapat diketahui estimasi waktu yang
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

digambarkan pada simulasi software. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan


terdapat perbedaan antara estimasi dan kenyataan dari waktu printing. Sedangkan
untuk perangkat Anycubic Megazero menggunakan software Ultimaker Cura.
Berikut merupakan gambar dari perangkat Anycubic Megazero.

Gambar III.2 Anycubic MegaZero

Gambar III.2 diatas merupakan gambar mesin Anycubic MegaZero yang


terdapat pada laboratotium. Software Ultimaker Cura merupakan software yang
pada dasarnya dirancang untuk 3D printing. Sebelum melakukan 3D printing dapat
menentukan parameter proses pada software Ultimaker Cura, seperti material,
ketebalan lapisan, dan infill density. File yang dapat dioleh oleh software tersebut
adalah file STL.

III.2 Cara Kerja Perangkat


Pada subbabi ini dijelaskan terkait cara kerja perangkat yang digunakan
dalam percobaan pada kegiatan praktikum modul 6 3D Printer. Adapun
berdasarkan penjelasan pada subbab sebelumnya, terdapat dua perangkat yang
digunakan dalam kegiatan praktikum yaitu XYZ Da Vinci 1.0 AIO dan AnyCubic
MegaZero. Berikut dijelaskan pertama terkait cara kerja XYZ Da Vinci 1.0 AIO.

III-2
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.2.1 XYZ Da Vinci 1.0 AIO


Bagian ini dijelaskan terkait cara kerja perangkat pertama pada praktikum
yaitu XYZ Da Vinci 1.0 AIO. Berdasarkan penjelasan pada subbab sebelumnya,
perangkat ini akan bekerja dengan menggunakan software XYZware. Adapun cara
kerja perangkat ini dilakukan dengan beberapa langkah dan tahapan. Pertama,
siapkan software XYZware. Setelah software sudah terbuka, selanjutnya
masukkan file yang akan di print dengan menekan tombol import. File yang dapat
di print adalah file dalam format .stl. Berikut disajikan gambar tampilan software
XYZware.

Gambar III.3 Software XYZware (sumber: XYZware User Manual)

Gambar III.3 merupakan gambar tampilan software XYZware.


Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat terdapat beberapa pilihan menu pada
sisi sebelah kiri tampilan. Menu-menu tersebut adalah (berurutan dari atas ke
bawah) view, move, rotate, scale, information, dan remove. Selanjutnya, untuk
dapat melakukan print, setelah file objek di-import maka software akan otomatis
mengatur posisi objek-objek tersebut dalam satu bed seperti yang juga tampak
pada gambar diatas. Dalam software ini juga dapat mengatur apabila pengguna
akan melakukan print untuk dua objek sekaligus yaitu dengan memilih objek pada
object list. Lalu, untuk melakukan print objek dapat dilakukan dengan klik tombol
yang berada di kanan bawah tampilan software. Setelah di klik, maka pengguna
akan mendapatkan tampilan software seperti gambar yang disajikan berikut.

III-3
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Gambar III.4 Tampilan Print (sumber: XYZware User Manual)

Gambar III.4 merupakan gambar tampilan software XYZware untuk


melakukan print. Sebelum melakukan print, pengguna dapat melihat print monitor
untuk mengetahui suhu dari bed dan suhu dari extruder. Berdasarkan gambar III.4
diatas, dapat dilihat terdapat beberapa pilihan seperti mesin yang akan digunakan,
kualitas, jenis material, dan check box untuk memilih struktur pendukung print
seperti raft, brim, serta apabila print dilakukan dengan supports, dan pilihan auto
repair. Selain itu, juga terdapat tombol advanced yang apabila di klik, maka
tampilan software adalah seperti gambar yang disajikan berikut.

Gambar III.5 Pengaturan Print pada Software (sumber: XYZware User Manual)

Gambar III.5 merupakan gambar tampilan software XYZware setelah


melakukan klik advanced dalam menu print. Dapat dilihat bahwa terdapat
beberapa parameter-parameter lainnya yang bisa diatur, seperti 3D density, shells,
layer height, dan speed. Adapun beberapa penjelasan diatas terkait pengaturan

III-4
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

sebelum print dapat dilakukan. Setelah seluruh hal telah selesai diatur oleh
pengguna, maka objek bisa langsung dilakukan print.

III.2.2 Anycubic MegaZero


Bagian ini dijelaskan terkait cara kerja perangkat kedua pada praktikum
yaitu Anycubic MegaZero. Berdasarkan penjelasan pada subbab sebelumnya,
perangkat ini akan bekerja dengan menggunakan software Ultimaker Cura.
Adapun cara kerja perangkat ini dilakukan dengan beberapa langkah dan tahapan.
Pertama, siapkan software Ultimaker Cura. Setelah software sudah terbuka,
selanjutnya masukkan file yang akan di-print. Berikut disajikan gambar tampilan
software Ultimaker Cura.

Gambar III.6 Software Ultimaker Cura

Gambar III.6 diatas merupakan gambar tampilan software Ultimaker


Cura. Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat terdapat beberapa menu yang
dapat dilakukan untuk mengatur objek sebelum dilakukan print seperti mengatur
presentase ukuran objek, kualitas hasil print, dan sebagainya. Setelah objek siap
dilakukan print, selanjutnya klik save to file agar file dapat dipindahkan kepada
mesin Anycubic MegaZero. Adapun pada percobaan kegiatan praktikum,
dibutuhkan SD Card untuk menyimpan file, lalu SD Card dipindahkan pada mesin
Anycubic MegaZero. Berikut disajikan gambar mesin Anycubic MegaZero dari
tampak samping.

III-5
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

Gambar III.7 Perangkat Anycubic MegaZero Tampak Samping

Gambar III.7 merupakan gambar mesin dari tampak samping. Seperti


yang bisa dilihat pada gambar, terdapat sambungan kabel, tombol power on/off,
lubang untuk kabel micro, serta lubang berbentuk garis untuk memasukkan SD
Card yang berisi file objek yang sudah siap di-print. Selanjutnya setelah kartu SD
dimasukkan, untuk dapat mengatur objek agar dapat di-print dilakukan pengaturan
pada mesin seperti yang tampak pada gambar berikut.

Gambar III.8 Pengaturan pada Anycubic MegaZero

Gambar III.8 merupakan gambar pengaturan mesin dari tampak atas.


Pengaturan untuk melakukan print objek dilakukan pada perangkat ini. Adapun
pertama dilakukan refresh untuk dapat mengambil file yang akan di-print, setelah
itu lakukan agar pengaturan suhu pada perangkat sudah sesuai dan siap untuk
melakukan print. Setelah mesin telah siap, maka mesin akan melakukan print pada
objek yang telah dipilih sebelumnya pada perangkat.

III-6
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIKUM

III.3 Hasil yang Diperoleh


Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai hasil yang diperoleh dari 3D
printer menggunakan Anycubic MegaZero. Pembuatan benda atau produk
menggunakan Anycubic MegaZero dilakukan dengan menggunakan material
fillamen PLA berwarna hijau. Berikut merupakan hasil yang didapatkan dari
pencetakkan benda 3D atau produk menggunakan 3D printer Anycubic MegaZero.

Gambar III.9 Hasil yang Diperoleh

Gambar III.9 merupakan produk yang dibuat oleh kelompok B2-3 dan
berhasil dicetak secara tiga dimensi menggunakan Anycubic MegaZero. Kelompok
B2-3 membuat sebuah gantungan kunci berbentuk kubik dengan ukuran sekitar
2,4 cm dengan ketebalan kurang lebih sekitar 2 cm. Fillamen yang digunakan
merupakan fillamen PLA yang memiliki suhu extruder atau suhu untuk melelehkan
fillamen di rentang 190 hingga 220. Proses pembuatan atau pencetakkan
gantungan kunci yang dirancang oleh kelompok B2-3 memakan waktu sekitar 30
menit. Lamanya waktu pencetakkan tersebut dipengaruhi oleh ketebalan objek,
ukuran objek, dan juga infill yang digunakan. Gantungan kunci yang dirancang
oleh kelompok B2-3 menggunakan atau mengatur infill sebesar 20%. Penjelasan
lebih lanjut mengenai hasil yang diperoleh akan dibahas pada bab analisis
mengenai analisis hasil yang diperoleh.

III-7
IV BAB IV
ANALISIS

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai analisis terkait pelaksanaan


praktikum modul 6 mengenai 3D Printer. Adapun analisis yang dibuat meliputi
analisis cara kerja dan hasil yang diperoleh. Berikut dijelaskan terkait analisis cara
kerja perangkat yang digunakan pada kegiatan praktikum.

IV.1 Analisis Cara Kerja Perangkat


Pada subbab ini dijelaskan terkait analisis dari cara kerja perangkat yang
digunakan saat percobaan pada kegiatan praktikum. Terdapat dua perangkat yang
akan dibahas yaitu XYZ Da Vinci 1.0 AIO dan Anycubic MegaZero. Pertama
terlebih dahulu dijelaskan terkait analisis cara kerja perangkat XYZ Da Vinci 1.0
AIO. Pada perangkat ini, terdapat beberapa menu pada software yang bisa dipilih
oleh pengguna. Pertama, tombol view untuk mengubah sudut pandang objek yang
akan di-print. Lalu, tombol move untuk mengatur posisi objek dalam bed. Tombol
rotate untuk mengatur orientasi objek Ketika di-print. Tombol scale untuk mengatur
besar dan kecil objek yang akan di-print. Tombol information untuk mengetahui
informasi objek yang dipilih. Dan terakhir terdapat tombol remove untuk
menghapus objek. Selanjutnya, pada pengaturan dengan perangkat ini juga bisa
memilih struktur pendukung pada print seperti raft, brim, dan supports.
Raft berfungsi sebagai struktur pendukung untuk mengangkat
keseluruhan objek yang dicetak diatas print bednya. Biasanya Raft sangat
membantu apabila kita mencetak dengan menggunakan bahan filamen seperti
ABS, ini bertujuan untuk mencegah terjadinya warping/ terjadinya lengkungan
pada objek saat proses cetak. Selanjutnya adalah brim yang berfungsi untuk
meningkatkan daya lekat objek terhadap print bed/ alas cetak. Misalnya apabila
objek yang dicetak memilki ukuran yang lebih kecil dan mudah terlepas pada print
bed nya saat proses pencetakan. Brim juga mudah dilepaskan dari objek
bendanya saat proses cetak selesai. Terkahir yaitu support yang berfungsi sebagai
penopang dari 3D model yang memiliki tingkat kompleksitas. Opsi support ini
dipakai jika terdapat bagian dari 3D model yang memiliki kemiringan di atas 45°.
BAB IV ANALISIS

Support dicetak bersamaan dengan 3D modelnya dan jika hasil cetak selesai,
support dapat dilepaskan dari bendanya. Penggunaan support pada 3D model
saat dicetak tentunya akan meninggalka bekas pada 3D modelnya.
Selanjutnya, dijelaskan analisis terkait cara kerja perangkat Anycubic
MegaZero. Sama seperti perangkat XYZ Da Vinci 1.0 AIO, pada perangkat
Anycubic MegaZero, proses print dilakukan dengan menggunakan perangkat
lunak atau software Ultimaker Cura. Pada software Ultimaker Cura terdapat
beberapa pengaturan seperti opsi material, ketebalan layer, infill density, dan opsi
penggunaan support. Pada ketebelan layer atau layer height merupakan tinggi
lapisan untuk mengeluarkan fillamen dari nosel 3D printer. Besar kecilnya
parameter pengaturan yang di input dari 'Layer Height' akan mempengaruhi hasil
cetakan dan lamanya waktu yang dibutuhkan dalam mencetak. Parameter input
untuk layer height yang umum digunakan 0.15mm - 0.20mm. Menurunkan
parameter input dari layer height nya tentunya menghasilkan objek cetak yang
lebih halus dan detail, namun waktu cetak tentunya juga lebih lama. Berikutnya
pada infill density yang merupakan isi dari 3D model. Pengaturan parameter input
dari infill sangat mempengaruhi kekuatan dari hasil cetak 3D model, waktu
pencetakan dan banyaknya konsumsi filamen yang digunakan. Infill atau isi di
nyatakan dalam persentase dari isi dalam keseluruhan 3D model. Standar
persentase infill 3D printing biasanya dikisaran 10% - 25%. Pada pengaturan infill
ini kita juga dapat memilih pola pattern atau pola model dari isi dalam dari 3D
modelnya. Terakhir penggunaan support, sama seperti pada perangkat XYZ Da
Vinci 1.0 AIO, penggunaan support juga mempengaruhi kecepatan proses cetak
dan banyaknya konsumsi material. Untuk meminimalisir penggunaan support anda
dapat mengatur orientasi posisi 3D model diposisi mana penggunaan suppornya
yang paling sedikit.

IV.2 Analisis Hasil yang Diperoleh


Pada subbab ini akan dijelaskan mengenai analisis dari hasil yang
diperoleh dari pencetakkan sebuah objek atau produk menggunakan 3D printer
Anycubic MegaZero yang telah dilakukan pada saat jam praktikum. Seperti yang
sudah dijelaskan pada bab III mengenai pelaksanaan praktikum di subbab hasil
yang diperoleh, kelompok B2-3 membuat gantungan kunci kecil yang dibuat
dengan menggunakan 3D printer Anycubic MegaZero. Fillamen yang digunakan

IV-2
BAB IV ANALISIS

untuk mencetak gantungan kunci tersebut adalah fillamen jenis PLA berwarna
hijau.
Karakteristik hasil produk jadi dari pencetakkan menggunakan 3D printer
Anycubic MegaZero dipengaruhi oleh jenis fillamen yang digunakan serta
pengaturan yang diset pada saat membuat rancangan produk 3D. Salah satu
alasan digunakannya fillamen PLA untuk proses pencetakkan 3D printing adalah
karena fillamen PLA memiliki suhu cetak yang relative rendah dan memiliki titik
leleh sekitar 190-220 derajat Celsius. Jenis fillamen yang digunakan tersebut
menyebabkan produk hasil cetakkan bersifat tidak tahan terhadap suhu tinggi
karena dapat meleleh apabila terkena suhu tinggi. Ketahanannya pun tidak sekuat
apabila produk dibuat menggunakan fillamen lainnya. Selain itu, hasil produk jadi
juga tidak tahan akan material kimia.
Tekstur dari hasil produk dari pencetakkan 3D printer Anycubic MegaZero
cukup kasar, tidak begitu halus. Hal tersebut disesbabkan karena pada saat
melakukan pengaturan sebelum melakukan pencetakkan, ifill hanya diatur sebesar
20%. Hal tersebut membuat lapisan pengisi produk renggang, tidak padat. hal
tersebut juga membuat produk jadi akan tidak kuat apabila harus menahan beban
yang besar. Namun, hasil produk jadi memiliki tingkat akurasi yang baik, kaku, dan
kuat, hasil tersebut bagus apabila ingin membuat produk atau prototipe
menggunakan 3D printer hanya ingin melihat bentuk fisik 3D dari produknya saja.

IV-3
V BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini memiliki tujuan untuk memberikan kejelasan secara


menyeluruh dengan menuangkannya dalam poin-poin penting terkait berjalannya
sebuah modul. Bab ini akan terdiri dalam dua hal penting yaitu kesimpulan yang
akan membahas terkait berjalannya pengolahan data hingga analisis yang
dilakukan saat ini, dan saran yang berisi rekomendasi perbaikan tata cara kerja
bagi individua tau tim yang akan melakukan praktikum serupa kedepannya. Berikut
merupakan penjabaran dari kesimpulan dan saran yang kami rancangkan.

V.1 Kesimpulan
Pada subbab ini diberikan rancangan poin-poin kesimpulan yang akan
berkaitan dengan dilakukannya praktikum ini. Subbab kesimpulan lebih jelasnya
akan membahas mengenai jawaban daripada dibuatnya tujuan praktikum pada
bab I. Berikut merupakan penjabaran daripada kesimpulan yang kami rancangkan.
1. 3D Printer memiliki beberapa metode dalam membuat objek padat tiga
dimensi. Setiap metode dalam 3D printer masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan tersendiri. Seperti metode Material Extrusion
denga mesin Fused Deposition Modeling (FDM) yang memiliki kelebihan
pada harga 3D printer dan filamen yang terjangkau, filamen yang bisa
digunakan kembali, mudah digunakan, dan bisa digunakan dalam banyak
pilihan bahan. Namun, mesin FDM memiliki kelemahan pada hasil akhir
yang kurang rapih, rawan mengkerut, dan waktu pencetakan yang relatif
lama. Selain itu, terdapat metode Material Extrusion denga mesin Fused
Filament Fabrication (FFF) yang memiliki kelebihan pada harga 3D printer
dan filamen yang rendah, proses pencetakan yang relatif cepat, dan hasil
akhir yang fungsional. Namun, mesin FFF memiliki kelemahan yaitu,
akurasi dimensional yang terbatas, memiliki sifat mekanikal anisotropic,
dan jarak antar lapisan yang terlihat dengan jelas.
2. Dalam penggunaan 3D printer, objek yang akan dicetak harus dilakukan
proses slicing untuk membagi sebuah objek menjadi beberapa lapisan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Selain itu, pemilihan material filamen juga perlu diperhatikan agar hasil
akhir objek dapat maksimal. Dalam pengoperasian 3D printer, extruder
berpengaruh pada hasil akhir produk. Extruder harus dapat memanaskan
filamen sesuai dengan titik lelehnya agar filamen dapat meleleh dan
merekat satu sama lain.

V.2 Saran
Pada bagian ini akan dijabarkan terkait saran untuk peneliti selanjutnya.
Bagian saran terdiri atas masukan dan juga pengembangan cara yang ditujukan
agar pengambilan sampel dan pengolahan data bisa lebih baik lagi kedepannya.
Berikut merupakan penjabaran dari saran yang kami rancangkan.
1. Pemilihan material filamen sebaiknya diperhatika, sebaiknya pilih material
filamen yang fleksibel untuk menghindari filamen yang putus saat proses
pencetakan dengan 3D printer.
2. Dalam membuat rancangan model objek, sebaiknya dibuat dengan detail
untuk menghindari kegagalan dalam proses pencetakan dengan 3D
printer.

V-2
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, H., & Ulikaryani, U. (2019). Aplikasi 3D Printer Fused Deposite Material
(FDM) pada Pembuatan Pola Cor. SINTEK JURNAL: Jurnal Ilmiah Teknik
Mesin, 13(2), 110-115.
Desaincad. (2021, June 7). PENGATURAN DASAR SLICER 3D PRINTING.
Retrieved June 3, 2023, from DesainCAD website:
https://www.desaincad.com/2021/06/basic-settings-slicer-pada-3d-
printing.html
Hasdiansah, H., & Herianto, H. (2018). Pengaruh Parameter Proses 3D Printing
Terhadap Elastisitas Produk Yang Dihasilkan. In Prosiding SEMNAS
INOTEK (Seminar Nasional Inovasi Teknologi) (Vol. 2, No. 1, pp. 187-
192).
Pristiansyah, P., Hasdiansah, H., & Sugiyarto, S. (2019). Optimasi Parameter
Proses 3D Printing FDM Terhadap Akurasi Dimensi Menggunakan
Filament Eflex. Manutech: Jurnal Teknologi Manufaktur, 11(01), 33-40.
SIMAMORA, S. L. (2022). STUDI TENTANG IMPLEMENTASI 3D PRINTER
SNAPMAKER DALAM MERANCANG SUATU SAMPEL DASAR
PRODUK.
Versus. (2023). Retrieved June 3, 2023, from VERSUS website:
https://versus.com/id/ultimaker-vs-xyzprinting-da-vinci-1-0
XYZprinting da Vinci 1.0 AiO 3D printer. (2013). Retrieved June 3, 2023, from
Digital Manufacturing Store Top 3D Shop website:
https://top3dshop.com/product/xyzprinting-da-vinci-1-0-aio-3d-
printer#:~:text=The%20da%20Vinci%201.0%20AiO,ready%20to%20prin
t%20in%20minutes.
XYZware User Manual P 1 XYZware User Manual. (n.d.). Retrieved from
https://cdn.hornbach.de/data/shop/D04/001/780/491/279/983/6541035_
Doc_02_DE_20171205104244.pdf

Anda mungkin juga menyukai