VISUALISASI 3D
Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Materi Perkuliahan Grafik
Komputer 1 ini.
Maksud dan tujuan penyusunan ebook ini sebagai referensi perkuliahan bagi
mahasiswa dan dosen di lingkungan Universitas Gunadarma. Untuk membantu memahami
Materi Visualisasi 3D menggunakan perangkat software Blender.
Pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan penyusunan ebook ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan ebook ini masih jauh dari sempurna. Untuk
itu segala kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak akan kami terima demi
terciptanya ebook yang lebih baik lagi.
Tim Penyusun
| KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI
| 3
4.4 Penggunaan IPO Curve Editor........................................................................... 65
4.3 Latihan .............................................................................................................. 67
Daftar Pustaka .................................................................................................................... 72
Glosarry ............................................................................................................................. 73
Tentang Penulis .................................................................................................................. 74
| DAFTAR ISI 4
1 MODELLING
Objektif:
1. Mahasiswa dapat mengetahui salah satu software pembuata modelling object yaitu
Blender.
2. Mahasiswa dapat mengetahui fitur-fitur penting yang terdapat pada Blender.
3. Mahasiswa dapat Mengenal tools pada Blender.
4. Mahasiswa mengerti konsep dan struktur Membuat model pada Blender.
Blender merupakan salah satu software animasi 3 dimensi (3D). Software ini dapat di
download secara gratis disitus resmi blender (http://blender.org). Pada awalnya Blender
merupakan software internal dalam perusahaan NeoGeo, sebuah perusahaan animasi terbesar
di Belanda pada decade 90-an. Ton Roosendaal adalah orang yang bertanggung jawab dalam
menangani pengembangan software internal di NeoGeo pada waktu itu.
Blender adalah grafis 3D aplikasi yang dapat digunakan untuk pemodelan, texturing
rendering, editing dan membuat aplikasi 3D interaktif, termasuk permainan video, film
animasi atau efek visual. Blender juga merupakan salah satu free open source 3D konten
penciptaan suite tersedia untuk sistem operasi termasuk Linux dan digunakan untuk
dikembangkan secara komersial, tetapi sekarang dirilis di bawah GPL.
Blender memiliki fitur sama kuat mengatur dalam lingkup dan kedalaman ke ujung
lain tinggi 3D software seperti Softimage | XSI, Cinema 4D, 3ds Max dan Maya. Perangkat
lunak ini juga berisi fitur yang merupakan ciri khas dari model perangkat lunak high-end dan
merupakan Open Source yang paling populer grafis 3D aplikasi yang tersedia, dan merupakan
salah satu yang paling didownload dengan lebih dari 200.000 download dari rilis masing-
masing.
Kelebihan Blender
Meskipun gratis, kualitas blender setara atau bahkan lebih disbanding dengan software
berbayar sejenis, disebabkan Blender memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh
software 3D berbayar.
Proses pengembangan Blender dilakukan saat produksi open movie (Elephants Dream,
Big Buck Bunny, Sintel) maupun open game ( Yo Frankie!). Dengan melakukan produksi
pengembang mengetahui mana yang diprioritaskan untuk dikembangkan terlebih dahulu
ditambah adanya bantuan komunitas diseluruh dunia, maka proses pengembangannya
menjadi sangat cepat.
Blender memiliki versi portable, meskipun ukuran file installernya relatif lebih kecil jika
dibandingkan dengan software 3D berbayar. Ini memudahkan Blender untuk dibawa
Fitur Utama
Modelling merupakan fitur utama sebuah software 3D, karena segala proses baik animasi
maupun gambar diam (still image) dimulai dari proses modeling.
Animation, ada beberapa tool yang digunakan untuk membuat animasi diantaranya F
Curve Editor, Action Editor dan NLA Editor
Compositing merupakan proses menggabungkan bermacam-macam efek visual kedalam
sebuah gambar. Blender menyediakan node editor untuk compositing.
Game Logic merupakan fitur yang digunakan untuk menciptakan aplikasi 3D interaktif.
Game logic memanfaatkan game engine yang disebut BGE (Blender Game Engine)
Scripting, fitur yang dapat dimanfaatkan untuk game maupun animasi. Bahasa scripting
Blender menggunakan Python.
UV Editing, dalam UV editing terdapat istilah UV Mapping (proses penyusunan ulang
parameter objek 3D yang memiliki koordinat X, Y, Z menjadi bidang 2D dengan
koordinat X, Y atau U, V) contoh texture painting yaitu menggambarkan langsung tekstir
pada hasil UV Mapping
Video Editing, fitur editing video Blendermenggunakan sequence editor.
Fitur Tambahan
Beragam fitur-fitur tambahan diantaranya :
Riging, proses memberikan kerangka pada objek 3D untuk membantu dan menggerakkan
objek.
Sculpting (memahat)
Partikel dan simulasi fisik, digunakan untuk membuat simulasi efek visual yang sulit
dibuat secara manual seperti kerumunan, bulu, rambut, rumput dan salju.
Storyline, merupakan fitur untuk konsep alur cerita dari sebuah karya sehingga target dan
tujuan disampaikan secara jelas.
1. Menu
a) File yang merupakan menu utama untuk melakukan new, open, save, close, setting dan
yang lainnya sebagai mana pada program 3D lain.
b) Add digunakan untuk menambahkan objek-objek, seperti kamera, lighting dan objek 3D.
c) Timeline digunakan untuk mengatur animasi pada blender.
d) Game berguna untuk memulai scripting program game.
e) Render berfungsi untuk melihat hasil rendering dan settingnya.
f) Help digunakan untuk melihat bagaimana blender bekerja dan berbagai jawaban untuk
pertanyaan dari user.
2. View Port
Pada View Port, terdapat 3 objek, yaitu Cube, Lamp dan Camera. Secara default,
View Port memiliki axis X dan Y. dan didalam view port ini kita bisa melihat project dalam
berbagai macam sudut dan dapat mengatur letak dan kamera serta sebagainya.
3. Tool Button
Berikut beberapa tools button yang biasa digunakan pada Blender :
1. Translate manipulator Mode, berfungsi untuk mengambil objek. Disimbolkan segitiga
merah, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan Ctrl+Alt+G.
2. Rotate manipulator mode, berfungsi untuk memutar objek. Disimbolkan berupa lingkaran
hijau, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung menekan Ctrl+Alt+R.
3. Scale manipulator mode, berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil objek.
Disimbolkan berupa persegi biru, bila menggunakan keyboard bisa secara langsung
menekan Ctrl+Alt+S.
4. Transform Orientation berfungsi untuk menggabungkan beberapa objek
5. Rotating/ Scalling pivot berfungsi memutar dan memperbesar atau memperkecil pada
areapivot, pivot merupakan titik pusat suatu objek. Disimbolkan berupa titik hitam dengan
tanda panah. Pivot adalah titik pusat dari suatu objek, secara default pada blender kita
menggunakan Median Point.
6. Modelling berfungsi untuk membuat model 3D awal
7. UV Maping berfungsi untuk memindahkan objek berdasarkan vertex
8. Texturing adalah penbuatan textur pada objek bisa dengan mengambil gambar yang sudah
dimiliki ataupun dari blender.
9. Rigging berfungsi untuk pembuatan tulang atau bones pada objek
10. Skinning berfungsi untuk pembuatan kulit pada objek atau model
11. Animasi berfungsi untuk pembuatan animasi atau objek bergerak secara timeline/ waktu
12. Partikel berfungsi untuk pembuatan partikel pada objek dan model
KETERANGAN :
1. Toolbar : Toolbar bersifat dinamis sesuai kontek dari obyek atau perintah
2. Perspektif/Ortho : Keterangan tampilan perpektif/ortho
3. Properties : Panel properties untuk fungsi tertentu dari 3D view/obyek
4. Camera : Obyek kamera untuk sudut pandang
5. Cube : Obyek mesh (kubus)
6. 3D Manipulator : Manipulator 3D untuk geser, putar, dan skala obyek
7. Lamp : Obyek lampu untuk memberi penerangan
8. Operator : Untuk menampilakan opsi yang sedang aktif
9. Editor Type : Tipe editor window untuk memilih fungsi
10. 3D Widget : 3D manipulator widget
11. Mode : Mode obyek untuk memperlakukan obyek dalam fungsi khusus
12. Viewport Shading : Untuk display obyek
13. Pivot Point : Digunakan untuk memilih pivot point
14. Orientation : Berfungsi untuk orientasi transformasi obyek
15. Proportional Editing : Mengolah obyek secara proporsional dalam mode edit
16. Snap Element : Fungsi snapping dalam transformasi
17. Layer : Menempatkan obyek dalam lapisan tertentu
18. Render Preview : Rendel openGL gambar / animasi
Info
Menu Utama
User Preferences
Settingan user
Properties
Settingan parameter objek
3D View
Untuk menampilkan objek 3D
Berikut penjelasan beberapa hotkey yang berlaku pada Object Mode dan Edit Mode :
Tabel 1 Hotkey pada Blender
Hotkey Penjelasan Bekerja di Mode
TAB Digunakan untuk berpindah dari mode satu ke Object Mode, Edit
mode yang lain. Mode
Space Digunakan untuk searching. Anda dapat membuat Object Mode, Edit
object baru, contohnya dengan menekan space Mode
kemudian mengetikkan add plane anda akan
memperoleh plane baru.
Ctrl+J Join, untuk menggabungkan dua objek atau lebih. Object Mode
Caranya pilih objek-objek yang akan di join
kamudian tekan Ctrl+J
Selain itu, bisa juga menggunakan transform widget menu untuk melakukan perpindahan,
rotasi dan pengaturan ukuran pada sebuah obyek.
Pada edit mode, vertex lah yang berperan penting dalam pengolahan sebuah bentuk
obyek. Untuk memilih vertex yang diinginkan cukup dengan meng-Klik kanan vertex yang
diinginkan. Sedangkan jika ingin memilih beberapa vertex sekaligus dapat dilakukan dengan
cara menekan tombol Shift diikuti dengan meng-Klik kanan beberapa vertex. Bisa juga
dengan menekan tombol B lalu drag sesuai dengan keinginan sambil menahan klik kiri
mouse.
Blender juga memiliki beberapa jenis pemilihan pada edit mode : yaitu pemilihan
berdasarkan vertex, pemilihan berdasarkan edge dan pemilihan berdasarkan face.
Dengan cara yang sama, pilih join area untuk menggabungkan dua window yang terpisah.
2. Add [Shift+A] > Mesh > Circle, ubah verticles menjadi 12 dan aktifkan fill
4. Dengan semua vertex terseleksi, lakukan langkah berikut, seperti gambar dibawah ini :
1.9 Latihan
Buatlah objek Kaleng pada Blender!
Langkah-langkah pembuatan :
1. Add mesh circle dengan vertices 16 bagian, supaya mempermudah dalam membentuk
bagian yang nantinya akan membentuk sebuah kubus.
3. Untuk mempermudah dapat juga ditampilkan objek dengan wireframe dengan cara
menekan tombol Z. Supaya dapat menyeleksi bagian yang ada disekeliling objek
(pinggir) menekan tombol ALT + Klik Kanan.
4. Tekan E untuk extrude terlebih dahulu lalu ditambahkan dengan Tombol S untuk Scale
memperbesar bagian yang di extrude dengan menarik kursor.
6. Objek yang terbentuk tidak jauh berbeda dengan gambar diatas dengan menggunakan
tombol E dan tombol S dikombinasikan dengan tombol Z sebagai arah keatas dan
kebawah.
7. Untuk menambahkan edge vertex dengan cara menekan ctrl + R lalu buat menambahkan
vertex secara bersamaan dengan cara scroll mouse maka secara otomatis akan
menambahkan vertex yang ada.
9. Seleksi semua bagian yang akan digunakan untuk bagian gambar texture nanti, setelah itu
seleksi bagian menjadi bagian sendiri dengan cara menekan Tombol P
11. Setelah terseleksi pada mark seam maka tekan tombol A untuk menyeleksi semua bagian
lalu tekan tombol Unwrap.
12. Setelah terseleksi ganti tampilan default menjadi UV Editing dengan cara pada bagian atas
sederetan dengan help klik dan ganti menjadi UV Editing maka secara otomatis akan
terganti menjadi 2 buah tampilan. Pada bagaian kanan adalah tampilan sebenarnya botol
yang terseleksi , pada sebelah kiri open image dan masukkan.
14. Tambahakan material ke warna dasar dengan cara menekan New pada bagian properties.
16. Maka setelah menggunakan UV Mapping dengan benar akan menghasilkan tampilan
seperti gambar dibawah ini.
Objektif:
1. Mahasiswa dapat Mengenal material dan tekstur pada Blender
2. Mahasiswa dapat Menambahkan material untuk model pada Blender.
3. Mahasiswa dapat Menambahkan tekstur untuk model pada Blender.
2.2 MATERIAL
Sebelum bisa menambahkan sebuah tekstur pada obyek, hal pertama yang dilakukan
adalah menambahkan material kepada obyek. Untuk menambahkan material, pertama-tama
pilih obyek yang diinginkan. Lalu klik tombol Shading, Material, dan kemudian klik tombol
Add New. Setelah itu akan muncul beberapa pilihan :
2. Setelah di-klik material, maka akan ada tampilan seperti dibawah ini, pada tampilan awal
seperti ini. Pada bagian diffuse anda bisa mengatur warna sesuai dengan yang anda
inginkan. Di bagian bawah diffuse ada specular. Specular berfungsi untuk intensitas
cahaya yang diterima oleh material. Atau bisa saja disebut kilapan.
3. Misalnya disini dipilih warna merah untuk mendapatkan objek bola berwarna merah, lalu
yang terjadi adalah sebagai berikut :
3. Kita tambahkan sebuah Mesh-> UV sphere untuk menduplikasinya dengan cara tekan
shift + D sehingga terdapat dua buah UV sphere yang sama besar
6. Setingan kamera menggunakan tombol 0 klik dipinnggir sampai terlihat tanda orange
setelah itu tekan Tombol G untuk menggeser kamera ketempat titik yang tepat.
9. Untuk menampilkan background pilih world pada bagian property. Pada bagian paling
bawah terdapat starts diceklist sehingga akan menampilkan bintang-bintang pada
bagian background belakangnya.
2.3 TEKSTUR
Setelah memberikan material kepada sebuah obyek, barulah sebuah obyek dapat
ditambahkan beberapa tekstur. Klik tombol Texture disebelah tombol Material kemudian klik
tombol Add New. Pada Blender disediakan sejumlah tekstur yang telah tersedia.
2. Selanjutnya masuk ke panel shading > world button, world button bertujuan untuk
mengubah environment sekeliling objek yang secara defaultnya berwarna biru.
5. Untuk membuat latar langit siang hari, langkah pertamanya adalah pilih panel shading >
texture button, kemudian pilih add new untuk menambahkan tekstur, pilih tekstur type
cloud sebagai awan, kemudian atur settingan cloud agar sesuai dengan awan yang
diinginkan.
6. Kemudian masuk ke panel shading > world buttons, kemudian pilih tab map to, pilih
tombol hori, dan pilih warna dengan warna putih yang menyesuaikan awan.
Setelah memilih image mana yang dipilih, kemudian dilakukan beberapa penyesuaian. Untuk
dapat melakukannya, klik tombol Material dan lihat di area pojok kanan. Disana terdapat
beberapa tombol untuk dapat melakukan penyesuaian terhadap tekstur. Pilih tab Map Input
untuk mendapatkan hasil yang lebih baik untuk tekstur yang telah digunakan.
Menu Map Input :
Pada tab Map Input terdapat beberapa pilihan yang bisa digunakan. Terutama untuk membuat
sebuah tekstur menjadi lebih terlihat nyata pilih tombol Orco. Kemudian pilih salah satu
dari beberapa pilihan berikut : Flat, Cube, Tube, Sphere.
Berikut adalah langkah-langkah implementasi beberapa fungsi modifier pada Blender untuk
membuat objek mug atau cangkir :
1. Hapus objek kubus yang ada dengan menekan tombol x atau del pada keyboard.
Lalu tambahkan objek Cylinder dengan cara menekan tombol Shift+A -> pilih
Mesh -> pilih Cylinder.
2. Selanjtutnya hapus sisi atas dari cylinder dengan cara menyeleksi seluruh bagian
permukaan tersebut, lalu tekan x atau del. Lakukan dalam keadaan Edit Mode.
4. Selanjutnya adalah dengan membuat pegangan untuk cangkir kita. Caranya adalah
dengan memilih beberapa kotak kecil yang ada pada bagian sisi badan gelas, lalu kita
extrude dengan cara menekan tombol E dan gerakan mouse ke samping sampai
mendapatkan panjang pegangan cangkir yang diinginkan. Lakukan hingga membentuk
seperti gambar di bawah ini:
6. Selanjutnya yang akan kita lakukan adalah membuat cangkir yang kita buat menjadi lebih
tebal. Caranya dengan masuk ke pilihan Object Modifier yang ada pada bagian sisi
sebelah kanan dari jendela aplikasi Blender. Lalu klik Add Modifier -> Solidify.
8. Selanjutnya adalah kita akan membuat cangkir tadi menjadi lebih halus sehingga akan
mendapatkan objek cangkir yang memiliki lengkungan disetiap sudut-sudutnya menjadi
lebih halus. Caranya adalah masuk ke Object Modier, lalu klik Add Modifier ->
Subdivision Surface.
Latihan 2
2. Kemudian split jendela menjadi dua bagian, pada jendela kanan masuk ke dalam
windows tipe UV/image editor dan pada jendela kiri masuk ke edit mode dengan
menekan TAB.
4. Kemudian tekan CTRL+E dan pilih mark seam, kemudian pilih gambar dengan cara
memilih image pada jendela kanan, lalu pilih open.
6. Kemudian load gambar yang tadi dipilih, maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :
7. Lalu seleksi blok badan kaleng yang ingin diberi tekstur gambar.
9. Kemudian pada jendela 3D view yang berada disebelah kiri, ubah draw type dengan
textures untuk melihat hasil wrap gambar.
11. Selanjutnya masuk ke texture buttons, dan add new tekstur baru, pilih tekstur
type dengan image, dan load gambar dengan cara browse gambar yang diinginkan
tadi.
13. Kemudian kembali ke object mode, dan render dengan menekan F12.
Objektif:
1. Mahasiswa mengetahui Shading, Lighting, dan Camera pada Blender
2. Mahasiswa dapat menambahkan Shading, Lighting, Camera untuk model pada
Blender.
Untuk membuat sebuah Lamp, letakkan 3D cursor pada tempat yang diinginkan
kemudian tekan Space bar dan pilih Lamp. Sekarang terdapat beberapa pilihan yang bisa
dipilih. Berikut ini adalah tampilan untuk mengatur Lamp pada Blender :
2. Kemudian masuk ke panel shading > material button. Lalu pilih add material. Kemudian
pilih tab shaders, dan non aktifkan tombol shadow, tombol ini berguna untuk
mengaktifkan atau menonaktifkan objek yang dipilih menerima bayangan dari objek lain.
2. Kemudian tekan S berdasarkan sumbu Z dan X pada kubus untuk menipiskan kubus, lalu
tambahkan mesh plane dengan cara menekan SHIFT+A add > mesh > plane, maka
tampilan akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
4. Kemudian langkah selanjutnya mengubah teks dengan cara ubah ke edit mode,
kemudian ketikkan teks yang diinginkan, sebagai contoh disini teks yang dipakai
adalah belajar blender.
6. Kemudian tempatkan lamp agar objek terlihat menarik, pencahayaan dan peletakan
kamera sangat penting dikarenakan akan menentukan hasil dari proses rendering. Yang
akan dibuat disini adalah lamp berjenis spot yang akan menerangi teks dari arah atas.
Untuk menambah lamp tekan SHIFT+A add > lamp, kemudian pilih jenis lamp dengan
tipe spot, atur .
7. Selanjutnya untuk melihat hasilnya dengan cara merender scene dengan menekan F12.
2. Kemudian tekan S berdasarkan sumbu Z dan X pada kubus untuk menipiskan kubus, lalu
tambahkan mesh plane dengan cara menekan SHIFT+A add > mesh > plane, maka
tampilan akan terlihat seperti gambar dibawah ini.
4. Langkah selanjutnya pilih Object Modifier, lalu pilih Add Modifier -> Solidify. Lalu
tambahkan nilai Thicknes (Th) sampai mendapatkan ketebalan yang diinginkan. Dalam
latihan kali ini kita tambahkan hingga sebesar 0.200.
5. Kemudian tempatkan lamp agar objek terlihat menarik, pencahayaan dan peletakan
kamera sangat penting dikarenakan akan menentukan hasil dari proses rendering. Yang
akan dibuat disini adalah lamp berjenis spot yang akan menerangi teks dari arah atas.
Untuk menambah lamp tekan SHIFT+A add > lamp, kemudian pilih jenis lamp dengan
tipe spot, atur.
7. Selanjutnya untuk melihat hasilnya dengan cara merender scene dengan menekan F12.
Objektif:
1. Mahasiswa dapat mengenal Rigging, Skinning dan Animasi pada Blender
2. Mahasiswa dapat menambahan bone untuk model dan animasi pada Blender.
4.1.1 RIGGING
Adalah proses pembuatan pertulangan (Armature) yang tersusun dari beberapa tulang
(Bone) yang saling berhubungan. Sama halnya pertulangan pada fungsi kerangka manusia
fungsi dari kerangka ini adalah sebagai alat gerak pada objek yang akan dianimasikan.
2. Selanjutnya ubah tipe window yang awalnya buttons window menjadi timeline, yang
berfungsi untuk mencatat kedudukan objek pada frame.
3. Kemudian untuk pastikan urutan frame mulai dari frame pertama, pastikan sudut pandang
dari arah depan dengan cara menekan numpad 1, langkah selanjutnya tekan I untuk
melakukan penguncian, maka akan muncul beberapa pilihan antara lain: Loc (location
atau perpindahan objek terhadap sumbu x, y atau z), Rot (rotation atau rotasi objek ), dan
Scale (skala atau pembesaran maupun pengecilan objek). Pilih pilihan sesuai dengan
4. Selanjutnya geser frame pada timeline ke frame ke-10, kemudian geser kubus ke arah
kanan dengan menekan G +X ( grab berdasarkan sumbu X ) atau menggeser dengan
menggunakan tanda panah merah kearah kanan, lalu tekan I dan pilih Loc ( karena yang
berubah hanya lokasi dari objeknya saja).
5. Kemudian geser frame pada timeline ke frame ke-20, lalu rotasi kubus 90 derajat
searah jarum jam berdasarkan sumbu Y dengan menekan R +Y ( rotate berdasarkan
sumbu Y ) dan tekan I serta pilih Rot ( karena yang berubah hanya rotasi dari
objeknya saja).
Untuk masuk kedalam tampilan IPO curve editor dapat memilih menu tipe window,
kemudian pilih ipo curve editor.
Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma | 4 Model Artikulasi Dan animasi 65
Disini dapat dilihat kurva grafik dari lokasi, rotasi, maupun skala objek pada timeline
berdasarkan warna dibawah ini :
Untuk memilih kurva pada IPO curve editor dengan cara mengklik kanan kurva yang
diinginkan, untuk memilih beberapa kurva sekaligus dengan cara mengklik kanan kurva-
kurva sambil menekan tombol SHIFT.
Untuk men-copy dan mem-paste kurva dengan cara memilih titik kurva yang ingin
dicopy, kemudian pilih tombol panah bawah, untuk mencopy titik kurva, kemudian geser
timeline ketempat kurva akan dipaste, selanjutnya pilih tombol atas, untuk mempaste titik
kurva.
4.5 Latihan
Berikut ini merupakan langkah-langkah untuk pemberian bone pada model berbentuk
kaleng pada Blender:
1. Buka aplikasi Blender anda, kemudian open file kaleng yang sebelumnya telah dibuat :
2. Selanjutnya tekan SHIFT+A untuk menambahkan armature, add > armature. Apabila
tulang yang tadi ditambahkan tidak terlihat, itu dikarenakan posisi tulang yang berada
didalam objek kaleng, supaya tulang yang telah ditambahkan dapat terlihat, pada panel
editing, pilih tombol x-ray pada pilihan armature.
4. Langkah selanjutnya apabila proses rigging telah selesai, maka pilih objek kaleng dengan
mengklik kiri, kemudian tekan SHIFT dan pilih juga armaturenya sehingga terlihat seperti
gambar dibawah.
6. Lalu akan muncul pertanyaan untuk membuat vertex group, pilih create from bone heat.
8. Apabila ada ruas armature yang tidak sesuai dengan object kaleng tersebut, masih pada
pose mode pilih ruas armature tersebut, lalu pilih objek kaleng, kemudian ubah dari object
mode ke weight paint mode.
9. Ketika berada pada weight paint mode, ada beberapa settingan antara lain, weight yang
menunjukkan tingkat pewarnaaan yang mempengaruhi pengaruh armature terhadap
object, semakin berwarna merah semakin berpengaruh terhadap object, begitu pula
sebaliknya. Opacity yang menunjukkan seberapa cepat kuas pewarna mewarnai object,
dan size yang menunjukkan besar dari kuas pewarnaan.
[1.] Carsten Wartmann, Panduan Lengkap Menggunakan Blender, Elex Media, 2004
[2.] http://ketikanawam.wordpress.com/2011/12/25/membuat-objek-kaleng-3d-
menggunakan-blender/, 10 September 2013
[3.] www.blender.org, 17 Oktober 2012
[4.] http://valkriye.wordpress.com/2011/12/28/menggunakan-texture-pada-blender/,
20 Oktober 2012
[5.] http://www.scribd.com/doc/55677355/Cara-Membuat-Animasi-Sederhana-Di-Blender-
3D, 18 Oktober 2012
[6.] http://pelajar-mania.blogspot.com/2012/09/tutorial-membuat-rigging-dan-character.html ,
17 Oktober 2012
[7.] http://blenderia.blogspot.com/2012/06/tutorial-rigging-dan-animasi-pada.html,
17 Oktober 2012
3D : 3 Dimensi
Area : Lampu jenis baru, digunakan untuk pencahayaan area yang luas
Hemi : Pencahayaan yang luas
Lamp : Lampu sederhana pada Blender, cahaya menuju ke segala arah
Lighting : Pencahayaan
Material : salah satu elemen yg akan dipakai untuk membuat animasi 3D
Shading : Memberikan bayangan
Spot : Memberi cahaya pada titik tertentu
Sun : Memberikan cahaya ke segala arah, tidak peduli ditempatkan dimana
Tekstur : permukaan pada benda yang memiliki nilai seni yang sangat dibutuhkan dalam
desain agar gambar yang dibuat lebih terlihat indah dan menarik untuk dilihat
Visualisasi : konversi data ke dalam format visual
| Glosarry 74