Anda di halaman 1dari 19

MODUL

MENGENAL DASAR-DASAR DESAIN GRAFIS 1


COREL DRAW

DISUSUN OLEH :
SUPRIYANTO, S.Pd.
VISUAL DATA
Komputer hanya mengenal digital data untuk diolah, begitu juga dengan objek grafis. Adapun untuk
menggambar objek grafis dengan komputer, ada 2 metode yang biasa digunakan, yaitu Metode
Bitmap dan Metode Vektor. Metode-metode ini menginterpretasikan input, menghitungnya dan
menampilkannya pada output grafis seperti monitor atau plotter. Adapun inputnya dapat berupa :
Input non- grafis : Keyboard, Mouse
Input grafis : Scanner, Graphics Tablet
METODE BITMAP (RASTER)
Metode ini menganggap gambar adalah sekumpulan kotak-kotak kecil
(mapping), yang masing_masing kotak kecil tersebut mempunyai nilai
warna masing_masing (dalam satuan bit).
Keuntungan dari metode bitmap :
Pembagian gambar menjadi kotak_kotak kecil ( pixel ) dapat diatur
menjadi sangat banyak. Hal inilah yang disebut dengan Resolusi Tinggi.
Selain itu warna yang ditampilkan oleh setiap titik pada saat ini, dapat mencapai lebih dari 16777000
kemungkinan warna.
Kerugian dari metode bitmap:
Sifat gambar raster yang Resolution Dependent, menyebabkan gambar yang low resolution, sulit
untuk diubah menjadi high resolution. Sebaliknya, gambar yang high resolution mudah dan aman
untuk diubah ke low resolution.
METODE VECTOR
Metode ini menganggap gambar adalah sekumpulan titik yang
mempunyai koordinat tertentu (Koordinat Cartesian) yang saling
dihubungkan dengan garis atau kurva dengan rumus tertentu.
Dalam gambar vektor, garis- garis tersebut tidak nyata, melainkan hanya
garis konseptual,
sehingga ini berarti titik dan garis tadi, tidak mungki muncul di hasil akhir.
Yang muncul adalah hasil kalkulasi dari faktor- faktor konseptual tadi.
Contohnya, 3 titik membentuk sebuah segitiga yang diisi oleh warna hijau
sesuai dengan parameter yang berlaku.Akan tetapi yang disimpan sebagai
file adalah 3 koordinat titik dan hubungan ke 3 titik tersebut saja.

Keuntungan dari metode vektor:


Sifatnya tidak Resolution Dependen, sehingga gambar- gambar yang bentuknya kompleks, dapat
diproses dengan mudah, karena tidak melibatkan terlalu banyak pixel. Gambar tersebut hanya
berupa beberapa titik yang dihubungkan dengan kurva,yang mana kurva_kurva tersebut memeiliki
rumus_rumus matematis yang kompleks, yang dapat diproses oleh komputer lebih cepat. Bahkan
gambar vektor dapat lebih kompleks lagi, yakni tidak hanya menggunakan koordinat Cartesian 2D
(x,y), tetapi koordinat Cartesian 3D (x,y,z).

Kerugian dari metode vektor:


Kebanyakan komponen pada metode ini besifat konseptual. Jadi untuk membuat komponen
nonkonseptual, seperti mengisi suatu bentuk dengan warna/warna dengan gradasi, kinerjanya tidak
sempurna, karena meminjam konsep raster. Ini didukung dengan kenyataan bahwa hampir semua
software gambar vektor, menampilkan gradasi warna yang sangat buruk.
MENGENAL DESAIN GRAFIS

Jadi dalam prakteknya, metode vector graphic biasanya digunakan untuk menggambar bentuk,
khususnya dengan kompleksitas yang tinggi, seperti rencana bangunan atau mesin industri. Saat ini
SUPRIYANTO,S.Pd.

bahkan beberapa metode vector digunakan pula untuk membuat animasi, seperti pada Corel RAVE
10 dan 3DStudioMax, dimana yang terakhir disebut, bersifat animasi 3D/ 3 axis.

1
VECTOR GRAPHIC
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian Visual Data, karena sifatnya yang konseptual, biasanya
vector graphic digunakan untuk menggambar, khususnya gambar teknik dangan akurasi tinggi. Selain
itu dapat juga digunakan untuk menggambar bentuk- bentuk yang kompleks (yang sulit dicapai oleh
raster graphic), meskipun hasil yang diinginkan berupa gambar raster. Pendek kata, pada
prakteknya, vector graphic biasanya sebagai batu loncatan untuk menggambar untuk kemudian di-
edit lagi secara raster.
Sifat gambar vektor adalah tidak resolution dependent;
Dalam arti positif, kita tidak perlu memikirkan ukuran hasil akhir pada waktu membuat suatu obyek
khususnya dari segi resolusinya.
Dalam arti negatif artinya setiap kali file dibuka oleh satu mesin, maka gambar akan di- redraw untuk
ditampilkan secara raster pada monitor. Ini berarti tampilan di satu mesin dapat berbeda dengan
tampilan pada mesin yang lain karena adanya perbedaan spesifikasi mesin dan perbedaan
softwarenya.
Contoh: Gambar yang dibuat di CorelDRAW! 10 tidak dapat dibuka oleh CorelDRAW! 9 karena
adanya masalah backward compability.

Gambar vektor tidak memiliki


parameter area gambar, maka obyek
dapat dibuat pada hampir seluruh
lingkungan interface CorelDRAW!.
CorelDRAW! hanya memiliki
parameter printable area, yang pada
CorelDRAW! disebut Paper Area,
sedangkan pada AutoCad disebut
Limits.
Gambar-gambar yang tidak termasuk
dalam printable area tidak akan
dimunculkan pada printer/plotter,
tapi secara raster akan tetap muncul
(tetap ditampilkan di layar). Di lain
pihak, raster image memiliki para-
meter yang jelas (pixel horizontal/vertikal; pixel no.1 adalah pixel kiri atas (x minimum dan y
maksimum secara kartesian) dan pixel terakhir adalah kanan bawah (x minimum y maksimum secara
kartesian). Sebaliknya, pada vector image, koordinasi posisi dilakukan secara kartesian murni, yaitu
koordinat (0,0) adalah titik paling kiri bawah dari paper area, yang biasanya lebih besar sedikit dari
printable area.
MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

2
SOFTWARE
CorelDRAW! adalah salah satu software grafis berbasis vektor. Software lain
yang sejenis antara lain: Macromedia Freehand, Adobe Ilustrator. Ada juga
Autodesk AutoCad dan Kinetix 3DStudioMax yang juga berbasis vektor
namun kelasnya berbeda, karena AutoCad lebih condong ke keperluan
industri, dan 3DStudioMax lebih condong ke arah animasi, dan keduanya
memiliki kemampuan vektor 3D.
Di antara software yang sekelas, CorelDRAW! memiliki kelebihan antara lain:
kemudahan penggunaan lewat GUI yang informatif dan dukungannya ke
raster image yang baik. Corel memiliki software raster editor sendiri dengan
nama Corel PhotoPaint yang terintegrasi.
Sedangkan kelemahan Coreldraw terletak pada akurasinya. Misalnya; pada transformasi gambar
kadang hasilnya tidak akurat.

Perlu ditekankan sekali lagi bahwa program sejenis CorelDRAW! Biasanya digunakan untuk
menggambar. Yang dapat digambar disini adalah hampir segala hal, mulai dari :
 Bentuk dasar, seperti garis, segi empat, kurva, lingkaran, dan kapsul.
 Bentuk sederhana, seperti logo dan huruf.
 Bentuk kompleks, seperti tampak depan mini compo, dan tampak samping sepeda motor.
 Bentuk teknis seperti potongan gedung, denah kota (lengkap dengan skala).
 Text yang berupa diagram dan newsletter, hingga ke * Bentuk sangat kompleks, seperti komik,
desain poster, dan clipart.

Coreldraw memberikan kemudahan lebih untuk menggambar teknik daripada menggambar


nonteknik, sehingga waktu pengerjaannya pun relatif lebih singkat. Hal ini dikarenakan oleh tiga hal;
Pertama, gambar teknik biasanya lebih sederhana daripada gambar lain, misalnya tubuh manusia.
Kedua, gambar teknik umumnya tidak menggunakan banyak titik.
Ketiga, ada banyak pengulangan pada gambar teknik.

Pada gambar teknik, atau juga biasa disebut drafting. Dalam Coreldraw, drafting bisa dilakukan
dengan mudah, karena prinsip cartesius- nya jelas, meskipun akurasinya tidak terlalu baik. Namun
demikian, drafting lebih ditekankan dalam hal ini karena merupakan dasar dari menggambar.
MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

3
DASAR-DASAR MENGGAMBAR DIGITAL

A. Memulai Program
 Klik Start
 Masuk ke menu Program pilih Corel Graphic Suite
 Kilk Corel Draw

Setelah anda membuka program corel draw maka akan tampil tampilan awal dari layar corel
draw berikut ini :

Menu yang bisa dipilih adalah :


 New Graphic : digunakan untuk membuka ruang kerja baru.
 Open Last Edited : untuk mengaktifkan file yang sebelumnya teleh dibuat atau dibuka.
 Open Graphic : untuk mengaktifkan file yang teleh tersimpan pada memory/ disk
 Template : untuk mengaktifkan desain template yang telah tersedia/disediakan di
dalam program CorelDraw
 Corel Tutor : untuk mengaktifkan tutorial interaktif yang ada/ terinstal dalam
program CorelDraw.
 What’s New? : untuk mengetahui fasilitas terbaru apa saja yang ditawarkan oleh
CorelDraw Versi terbaru ini dibandingkan dengan versi sebelumnya.
 Show this welcome sreen at startup : untuk memilih apakah menu welcome screen ini
akan ditampilkan saat membuka program atau tidak.
MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

4
B. MENU
1. TAMPILAN MENU
Apabila anda menginginkan untuk memulai dari ruang kerja baru maka pilih New Graphic,
dan tampilan akan berubah menjadi tampilan ruang kerja baru dimana belum ada objek
satupun yang tergambar di dalam Page seperti tampilan berikut ini :

2. TOOL BOX
Pada toolbox terdapat berbagai peralatan untuk menggambar atau membuat desain. Ikon-
ikon yang tampil hanyalah sebagian dari yang ada. Untuk melihat ikon-ikon yang
tersembunyi, klik pada ikon dengan durasi waktu yang agak lama, maka akan tampil ikon-
ikon yang tersembunyi. Berikut ini tampilan ikonnya :

MENGENAL DESAIN GRAFIS


SUPRIYANTO,S.Pd.

5
APA ITU?
Primitives adalah bentuk- bentuk seperti ellips, segi empat, dan polygon. Disebut primitives
karena variasi bentuknya terbatas dan tidak dapat diubah begitu saja. Bentuk- bentuk
primitives sangat mudah dibuat, yaitu melalui toolbox.
Primitives selalu menghasilkan bentuk- bentuk yang tertutup dan simetris, kecuali tool elips
yang dapat dipakai untuk membuat busur (bentuk terbuka dan tidak semetris). Untuk
bentuk tertutup artinya ada parameter yang dapat diisi dengan warna tertentu.

3. COLOR PALLETTE
Klik kiri untuk warna fill

Klik kanan untuk warna


garis

C. MEMBUAT DOKUMEN BARU


Untuk membuat dokumen baru langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut :
 klik New Graphic pada jendela Welcome to Corel Draw
 beri nama dokumen tersebut dengan klik tombol Save dan isikan nama filenya, kemudian
klik OK
 dokumen baru yang telah diberi nama siap untuk diolah
1. SETTING UKURAN HALAMAN
Untuk mengatur ukuran halaman yang akan kita buat, kita bisa mengaturnya melalui panel
property. Langkah-langkahnya sebagai berikut :
 klik pick tool
 kemudian lihat ke panel property, atur berbagai ukuran halaman, baik yang dilakukan
secara otomatis dengan settingan yang telah ada di property corel maupun setiingan
menurut ukuran sendiri melalui Paper Width and Height

2. SETTING PAGE BACKGROUND


Untuk mengatur warna background, yang perlu dilakukan adalah :
 klik menu layout
 klik page background
 atur background sesuai dengan selera anda
Ada 3 model bacground yang bisa dipilih yaitu :
 no background
untuk bacground tak berwarna
MENGENAL DESAIN GRAFIS

 solid
untuk background dengan warna polos bertipe vektor
SUPRIYANTO,S.Pd.

 bitmap
untuk background dengan jenis vektor misalnya foto

6
D. MENGGAMBAR BENTUK SEDERHANA
1. Menggambar Kotak

2. Menggambar lingkaran

3. Basic shape

4. Arrow shape

5. Flowchart

6. Start shape

7. Callout shape

Tips dan Trik


- Untuk membuat lingkaran betul-betul berbentuk bulat, gunakan bantuan “Ctrl” pada keyboard (bisa juga
MENGENAL DESAIN GRAFIS

digunakan untuk membuat bentuk lain, seperti bujur sangkar, bintang, dsb)
- Untuk menggambar sebuah obyek mulai dari titik tengah, gunakan bantuan “shift”
SUPRIYANTO,S.Pd.

7
E. MEMOTONG DAN MENGGABUNGKAN BENTUK
Sebelum membuat perpotongan atau penggabungan dari beberapa bentuk dasar, terlebih
dahulu kita harus membuat bentuk dasar tersebut.
Contoh :

Setelah membuat bentuk dasar seperti gambar di atas, kita harus menyeleksi bentuk-bentuk
tersebut. Kemudian muncul poperty bar seperti di bawah ini :

1. Weld

2. Trim

3. Intersect

4. Simplify

Tips dan Trik


Untuk mengcopy obyek, letakkan cursor pada obyek kemudian tekan klik kiri kemudian geser mouse, posisikan pada
tempat dimana obyek hasil copy-an akan diletakkan kemudian tekan klik kanan

F. TEKNIK PEWARNAAN

Untuk mewarnai sebuah obyek dengan variasi warna tertentu menggunakan “Fill tool”

1. Fiil Color dialog


MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

8
2. Fountain Fill dialog
Terdapat 4 jenis warna :
a. Linier
Fountain fill linear adalah yang paling sederhana, dimana obyek diisi dengan dua warna
secara gradual.
b. Radial
Radial fill digunakan untuk membuat efek tiga dimensi obyek
c. Square
Pada dasarnya, square sangat mirip dengan radial, hanya saja bentuk gradient yang
dihasilkan bukan lingkaran, tetapi bujursangkar. Kegunaan praktis dari fountain fill jenis
ini antara lain adalah untuk mewakili sumber cahaya yang sangat terang.
d. Conical.
Fountain fill conical bila diaplikasikan terhadap lingkaran, akan menghasilkan efek tiga
dimensi, seolah- olah lingkaran tersebut adalah kerucut yang dilihat dari atas, dan
dengan cahaya yang berasal dari sisi.

3. Pattern Fill dialog

4. Texture Fill dialog

5. Postscribt Fill dialog


MENGENAL DESAIN GRAFIS

Tips dan Trik


SUPRIYANTO,S.Pd.

Untuk mengambil warna dari obyek lain yang sudah tergambar, dapat digunakan tombol eyedropper dan untuk

mengaplikasikannya gunakan tombol paintbucket

9
G. EFEK WARNA dan BENTUK

1. Interactive Blend Tool

2. Interactive Contour Tool

3. Interactive Distortion Tool

4. Interactive Envelope Tool

5. Interactive Extrude Tool

6. Interactive Drop Shadow Tool

7. Interactive Transparancy Tool


MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

10
H. MENULIS
Coreldraw, selain sebagai software untuk menggambar, dapat juga digunakan sebagai platform
untuk publishing. Sebagai sebuah publisher, Coreldraw antara lain harus:
1. Dapat dengan mudah melakukan layout. Layout adalah pengaturan tata letak antar obyek
dalam sebuah publikasi. Karena Coreldraw tidak saja object- oriented, tapi juga layer-
oriented, maka jelas Coreldraw memenuhi syarat sebagai sebuah software publisher.
2. Dukungan penuh terhadap teks dan editing teks. Coreldraw memiliki banyak tool dan Fungsi
yang berhubungan dengan teks, yang akan kita perdalam pada bab ini.
3. Hubungan yang harmonis antara gambar dan teks. Coreldraw dapat memasukkan gambar ke
dalam teks, dan sebaliknya, menyingkirkan teks yang ter- overlap atau tertutup oleh gambar
secara otomatis.
4. Wysiwyg. Sifat “What you see is what you get” harus dimiliki oleh semua software yang
mengakui dirinya sebagai software publisher. Wysiwyg mengandung arti bahwa apapun yang
dihasilkan printer, akan sama persis dengan apa yang anda lihat pada tampilan di monitor,
baik dalam hal bentuk, ukuran, warna (memerlukan fungsi color matching), dan sebagainya,
sesuai kemampuan printer dan monitor yang digunakan. Dalam hal ini, kemampuan
Coreldraw lebih dari cukup.
Untuk menulis gunakan Text Tool atau F8, kemudian buatlah text box terelbih dahulu

1. TEXT TOOL - “EDITING TEXT” (F8)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
(1) Default Style (Artistic/Paragraph)
(2) Style List
(3) Font List
(4) Font Size List
(5) Bold/Italic/Underline Toggle
(6) Horizontal Alignment
(7) Decrease/Increase Indent
(8) Show/Hide Bullet Toggle (Ctrl + M)
(9) S/H Drop Cap Toggle
(10) S/H Non Printing Chars. Toggle (Ctrl + Shift + C)
(11) Format Text (Ctrl + T)
(12) Edit Text (Ctrl + Shift + T)
Coreldraw menyediakan paragraph text untuk mengetik, dan untuk sisanya anda dapat
menggunakan artistic text. Keduanya dapat dibuat dengan text tool, dan dapat di- konversi
dari paragraph ke artistic atau sebaliknya dengan mudah.
Masing- masing memiliki kelebihan dan kekurangannya
masing- masing. Untuk menulis dengan klik “text tool”
atau tekan “F8” pada Keyboard
Kedua bentuk text dapat diakses sebagai obyek, sebagai
curve, maupun sebagai text, masing- masing dengan pick
MENGENAL DESAIN GRAFIS

tool, shape tool [F10], dan text tool [F8]. Misalnya anda
ingin meng- edit text paragraph atau artistic yang sudah
SUPRIYANTO,S.Pd.

ada, pilihlah text tersebut dengan text tool. Di lain pihak,


bila anda ingin merubah ukuran atau posisinya, pilihlah text tersebut dengan pick tool, dan
perlakukan sebagaimana obyek biasa.

11
2. ARTISTIC TEXT dengan PICK TOOL
Bila anda memilih/ menseleksi sebuah artistic text yang sudah anda buat sebelumnya
dengan menggunakan pick tool, anda dapat meng- edit sejumlah property.
Dalam keadaan ini, anda dapat memperlakukan artistic text
sebagai object biasa yang dipilih dengan pick tool. Anda dapat
melakukan transformasi move, strech, rotate,
mirror, dan skew, melalui docker transformation
atau langsung pada object secara interaktif.

3. PARAGRAPH TEXT DAN ARTISTIC TEXT dengan SHAPE TOOL


Mengakses obyek dengan shape tool berarti mengakses node-nodenya. Baik
text paragraph maupun artistic, jika diakses dengan shape tool berarti
mengakses huruf- huruf atau charactersnya.
Pada property bar kerning text, antara lain anda dapat menentukan horizontal
dan vertical shift, dan rotation untuk masing- masing huruf/ character. Untuk
mengembalikan posisi dan rotation huruf kembali
ke keadaan normal, akseslah menu text>
straighten text, atau untuk mengembalikan posisinya agar
sejajar dengan huruf lainnya secara horizontal saja, akses menu
text> align to baseline.

4. PARAGRAPH TEXT dan OBJECT CURVE TERTUTUP


a. Dengan mengaktifkan wrap paragraph text, khususnya dengan mode contour straddle
text, pada object yang overlap dengan paragraph text, anda
dapat membuat character paragraph text menghindari
overlap tersebut. Sebagai contoh, pada sebuah alenia
ditempatkan sebuah ellipse yang seharusnya menutupi text.
Karena fungsi wrap paragraph text ellipse tersebut
diaktifkan, maka gambar tidak akan menutupi paragraf tersebut.
b. Untuk memberi text di dalam sebuah curve tertutup, ketiklah dulu dalam
frame paragraph text seperti biasa, lalu drag text frame dengan tombol
kanan mouse menuju sebuah curve tertutup, dan dari menu yang
muncul, pilih place text inside. Bila overflow tidak dapat ditolerir, anda
dapat mengakses menu text> fit text to frame agar font diperkecil
(atau diperbesar) hingga tepat memenuhi frame.
Anda juga dapat mengetik langsung dalam sebuah curve tertutup. Dengan pick
tool, pilihlah curve yang dimaksud. Kemudian dalam keadaan tersebut,
aksesklah salah satu segment dengan text tool ([F8]), dan tempatkan cursor di
atas segment- nya, tepatnya agak ke dalam, sehingga cursor berbentuk seperti pada
gambar. Bila demikian, anda dapat mengclick, dan langsung mengetik pada curve tadi.
c. Untuk memasukkan gambar ke dalam text, buatlah gambar yang diinginkan seperti biasa,
lalu drag dengan tombol kanan mousemenuju paragraph text. Pilih posisi
dimana anda menginginkan gambar tersebut masuk. Lepas tombol kanan
mouse. Dari menu yang muncul, pilih move into text atau copy into text
bila anda ingin mempertahankan aslinya. Gambar akan dianggap sebagai
MENGENAL DESAIN GRAFIS

text dan dapat anda perlakukan seperti text biasa. Teknik ini dapat anda
gunakan sebagai pengganti font symbol atau bullets.
SUPRIYANTO,S.Pd.

12
5. ARTISTIC TEXT dengan OBJECT/CURVE
Artistic text dapat diatur agar aliran text- nya mengikuti segment atau beberapa segment
tertentu dari sebuah object. Object yang dapat digunakan dalam hal ini adalah primitives
dan curve, baik yang tertutup maupun yang terbuka. Ada beberapa macam prosedur yang
dapat digunakan.
a. Dengan menyiapkan artistic text dan objectnya terlebih dahulu, pilihlah artistic text, dan
drag dengan tombol kanan mouse ke atas object. Dari menu yang muncul, pilihlah fit text
to path.
b. Dengan menyiapkan artistic text dan objectnya terlebih dahulu, pilihlah
artistic text , lalu akses menu text> fit text to path, dan dengan cursor khusus,
click pada object.
c. Posisilkan cursor text tool, di atas salah satu segment object hingga rupa cursor seperti
pada gambar. Click, dan anda dapat langsung mengetik di atas object.
Bila berhasil, teks akan mengikuti bentuk segment object.
Jarak dan posisi antara text dengan objectnya dapat diatur
secara lebih spesifik dengan memilih text (saja) dengan
pick tool, dan mengatur setting yang diinginkan melalui
property bar text on curve/ object.
Untuk melepaskan text dari object, gunakan menu arrange> separate atau menu arrange>
break apart, tergantung versi Coreldraw yang anda gunakan.
Setelah object terlepas dari text, object tersebut dapat digunakan lagi untuk melakuak fit
text to path bagi artistic text lainnya.
Bagi text, setelah terlepas dari object-nya, bentuk text belum mengalami perubahan karena
horizontal shift, vertical shift, dan rotation character-characternya dianggap masih mengikuti
bentuk object. Untuk meratakannya kembali, gunakan menu text> align to baseline atau
langsung menu text> straighten text.

Tips dan Trik


Fungsi-fungsi tertentu pada saat penulisan teks tertentu adalah :
- Ctrl + F8 : Befungsi untuk menuju ke “Artistic Text” (Kenampakan teks tanpa diikuti oleh teks box), dan berfungsi
sebaliknya.
- Ctrl + Q : Meng-Convert text menjadi bentuk “curve”

I. MENGGAMBAR DENGAN FREEHAND dan BEZIER TOOLS


Hal yang paling kompleks dan paling sulit dalam COREL DRAW! adalah menggambar bentuk-
bentuk tidak beraturan. Bentuk tidak beraturan terdiri dari garis lurus dan garis melengkung.
Untuk membuatnya gunakan Freehand Tool dan Bezier Tool :
MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

13
J. MENGATUR BENTUK TIDAK BERATURAN
Seperti menggambar secara manual (menggunakan kertas dan pensil) tentu akan banyak kita
temukan kesalahan-kesalahan ketika kita menggoreskan pensil. Dalam menggambar digital,
kesalahan tersebut bisa kita hindari karena setelah kita menggambar bentuk tertentu, kita
masih bisa mengeditnya.

Gambar vektor selalu dimulai dari sebuah titik, jadi setiap bentuk yang kita buat merupakan
sekumpulan titik-titik. Kita kita akan merubah bentuk berarti kita merubah posisi titik-titik yang
ada pada bentuk tersebut. Titik-titik tersebut disebut “NODE”.
Untuk mengedit NODE digunakan “SHAPE TOOL” atau dengan menekan F10. Namun
sebelumnya yang harus kita lakukan adalah menggambar terlebih dahulu.

1. Node
Berikutnya, kita akan membicarakan tentang node. Perlu anda ketahui bahwa ada tiga
macam node; masing masing adalah cusp, smooth, dan symmetrical. Cusp adalah satu-
satunya jenis node yang dapat membentuk sudut. Pada contoh tampak node dengan jenis
cusp, membentuk sudut antara segment line dan curve.
Yang perlu anda perhatikan pula di sini adalah garis
putus biru dengan ujung kotak hitam. Kotak hitam ini
disebut curve control point, atau kita singkat ccp, dan
garis birunya kita sebut dengan segment ccp atau sccp.
Pada setiap garis melengkung (segment curve), ccp dan
sccp- nya dapat kita akses dengan shape tool atau [F10] seperti biasa. Secara matematis,
sccp adalah garis singgung dari kurva. Dengan merubah sccp atau letak ccp, anda dapat
merubah kelengkungan suatu curve dengan mudah.

2. Toolbar
Ada dua toolbar terpenting ketika kita menggambar dengan menggunakan COREL DRAW!
a. Freehand Tool/Bezier Tool/Connector Line Tool

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) Standard Transform
(2) Break Apart (Ctrl + K)
(3) Start Arrowhead Selector
(4) Outline Style Selector
MENGENAL DESAIN GRAFIS

(5) End Arrowhead Selector


(6) Auto-Close Curve
SUPRIYANTO,S.Pd.

(7) Lock To Connector Nodes


(8) Outline Width (Type - in)
(9) Wrap Paragraph Text
(10) Freehand Smoothing

14
b. Shape Tool - "Edit Curve, Poligon, & Envelope" (F10)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
(1) Add/Delete Nodes
(2) Join Two Nodes/Break Curve
(3) Convert To Line/ To Curve
(4) Make a NODE A Cusp/Smooth/Symmetrical
(5) Reverse Curve Direction
(6) Extend Curve To Close
(7) Extract Subpath
(8) Auto-Close Curve
(9) Transform/Align Nodes
(10) Elastic Mode

TIPS dan TRIK


Karena NODE pada sebuah garis masih bersifat tersembunyi maka kita harus
memunculkannya terlebih dahulu. Untuk memunculkan NODE dengan cara double
click pada tempat dimana NODE akan dimunculkan

K. MENAMBAHKAN GAMBAR BITMAP


1. Memasukkan Gambar
Seperti program-program lain pada umumnya, COREL DRAW juga menyediakan fasilitas
untuk mengambil gambar bitmap (JPEG, BMP). Untuk memasukkan gambar tersebut dalam
halaman COREL DRAW caranya adalah sebagai berikut :

2. Memotong Gambar
COREL DRAW! merupakan program yang dirancang khusus untuk menggambar. Jadi, ketika
MENGENAL DESAIN GRAFIS

menggunakan COREL DRAW! yang dirilis sebelum munculnya COREL DRAW X3 (COREL 12
ke bawah), kita akan kesulitan ketika akan memotong sebuah gambar. Andaikata akan
SUPRIYANTO,S.Pd.

mengatur warna dan memanipulasi gambar, dapat langsung terintregasi ke COREL


PHOTOPAINT.
Namun karena kita tidak membahas COREL PHOTOPAINT, maka kita akan belajar
menggunakan metode manual saja.

15
Untuk memotong gambar BITMAP pada COREL DRAW, menggunakan Shape Tool (F10).

Setelah dilakukan pemotongan, gambar tersebut sebenarnya gambar yang masih utuh. Hal
ini disebabkan karena gambar tersebut tidak terpotong, akan tetapi hanya dilipat saja.
Untuk menghindari lambatnya proses peng-editan yang disebabkan karena besarnya
ukuran gambar, maka gambar tersebut harus di-convert terlebih dahulu, dengan cara :

Jenis warna

Ukuran resolusi gambar (dpi)

Transparansi dari latar


gambar

Informasi tentang perubahan


ukuran gambar

TIPS dan TRIK


Konversi sebuah obyek bisa dilakukan pada obyek BITMAP maupun obyek VEKTOR,
dengan tujuan agar tidak memperlambat kinerja komputer pada saat kita
mengoperasikan COREL DRAW dengan gambar yang sangat banyak dan detail.
MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

16
L. MENYIMPAN FILE
Untuk menyimpan file yang sudah dibuat, digunakan tombol Ctrl + S (Save). Sampai muncul
kotak dialog seperti gambar di bawah ini :

Posisi folder/sub folder

Pilihan Versi Corel Draw

Pilihan warna

Nama File

Extensi file (CDR)

TIPS dan TRIK


- Pilihan version akan berpengaruh ketika file dibuka dikomputer dengan versi
COREL DRAW yang berbeda, karena file COREL DRAW tidak dapat dibuka melalui
versi COREL DRAW yang lebih rendah (misalnya: dari COREL DRAW 11 tidak bisa
dibuka melalui COREL DRAW 10)
- .CDR adalah extensi dari file COREL DRAW semua versi

M. MERUBAH FILE KE BENTUK BITMAP


Kita dapat merubah hasil gambar digital kita ke bentuk BITMAP (JPEG), dengan langkah :

Posisi Folder/Subfolder

Jenis hasil penyimpanan gambar


Biasanya JPEG dan BMP

Jenis warna (berpengaruh terhadap resolusi


dan ukuran gambar yang dihasilkan)

Preview dari gambar original (cdr)

Preview dari hasil gambar BITMAP


MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

17
N. MENCETAK DOKUMEN
Untuk mencetak dokumen, hampir sama dengan mencetak dokumen pada program lainnya.
Yang membedakan yaitu fitur-fitur pada Print Preview.
Tampilan Print Preview pada COREL DRAW :

1
2

- Kita bisa memperbesar ukuran gambar hanya dengan menarik salah satu dari ke-delapan
titik yang ada di sekeliling obyek (1)
- Kita bisa menggeser posisi obyek ke posisi yang lain pada halaman tersebut (2)
- Kita bisa membuat ukuran gambar tersebut menjadi lebih dari 1 lembar kertas ketika
dicetak, dengan cara menekan tombol Print Tiled Pages (3), hingga tampilannya akan
berubah sesuai dengan besarnya gambar yang akan kita buat, seperti gambar di bawah ini :

Garis putus-putus tersebut menunjukkan bahwa gambar tersebut akan dicetak ke dalam 4
(empat) halaman.

TIPS dan TRIK


- Biasanya banyak gambar yang tidak mampu terbaca oleh printer apabila gambar
yang dibuat memiliki banyak efek dan warna.
- Gambar yang memiliki banyak efek dan warna harus di-convert terlebih dahulu ke
bentuk BITMAP sebelum dicetak
MENGENAL DESAIN GRAFIS
SUPRIYANTO,S.Pd.

18

Anda mungkin juga menyukai