TUGAS AKHIR
Diki Rahamat
201701003
Puji syukur panjatkan kepada Tuhan Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-
Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Penulisan laporan tugas
akhir ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar
Diploma Tiga Politeknik.
Laporan Tugas Akhir ini berjudul “ Perakitan Mesin 3D Printing Model Anet
Et4 ”. Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan laporan tugas akhir ini, sangatlah
sulit bagi penulis untuk menyelesaikan laporan tugas akhir ini. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan bantuan dukungan
material dan moral.
2. Bpk. Ade Irvan Tauvana, ST., M.Eng, selaku dosen pembimbing pertama
yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan
penulis dalam penyusunan laporan tugas akhr ini.
3. Bpk. Syafrizal, ST., MT, selaku dosen pembimbing kedua yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penyusunan laporan tugas akhr ini.
4. Sahabat yang telah banyak membantu penulis dalam menyelesaikan laporan
tugas akhir ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas
segala kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga laporan tugas akhir ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
Diki Rahmat
iii
Perakitan Mesin 3D Printing Model Anet Et4
Abstrak
Mesin 3D Printing adalah mesin yang mampu mencetak benda dalam bentuk 3
dimensi, dibuat dengan cara lapisan per lapisan dengan melelehkan/mencairkan
bahan yang telah ditentukan. Sistem kerja yaitu mencetak objek tiga dimensi dengan
membangun lapis demi lapis plastik yang dipanaskan. Nozzle mengekstrusikan plastik
bergerak kearah sumbu X dan sumbu Z dengan bantuan stepper motor. Sementara
sumbu Y berada pada kendali stepper motor yang menggerakkan heat bed, semua
stepper motor mengikuti perintah dari firmware. Proses perakitan membutuhkan
waktu kurang lebih 2 jam. Bagian komponen yang sulit dalam proses perakitan yaitu
pada pemasangan v-belt, kelistrikan dan sensor mesin 3D printing model anet et4.
Untuk mengetahui kinerja mesin 3D printing ini dilakukan pengujian yaitu dengan
membuat sebuah produk roda gigi yang didesain menggunakan software inventor dan
aplikasi ultimeker cura dengan format .stl dan G-code, dengan dimensi diameter
kepala 61 mm, diameter kaki 50 mm, diameter dalam 20 mm dan ketebalan 7 mm pada
suhu nozzle 200C dan suhu printbed 60C. Persentase penyusutan dimensi hasil
pencetakan mesin 3D printing model Anet et4 yaitu sebesar 0.2% - 8.6% untuk ukuran
dimensi 0 - 200 mm
iv
DAFTAR ISI
v
BAB III PERENCANAAN KEGIATAN ................................................................ 14
3.1 Diagram alir perakitan mesin 3D printing model Anet et4 ................................ 14
3.2 Diagram alir pembuatan sampel produk ............................................................. 15
3.3 Perencanaan kegiatan perakitan mesin 3D printing model Anet et4 .................. 16
3.4 Deskripsi alat ...................................................................................................... 16
3.4.1 Spesifikasi komponen utama mesin 3D printing model Anet et4.............. 17
3.4.2 Spesifikasi mesin ...................................................................................... 21
3.5 Diagram blok mesin 3D printing model Anet et4............................................... 22
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
Gambar 4.12 Belt sudah terpasang pada print head ................................................... 30
Gambar 4.13 Penggabungan rangka 3d printing dengan body mesin ........................ 30
Gambar 4.14 Proses pemasangan motor stepper sumbu Z ........................................ 31
Gambar 4.15 Penyetingan lead screw pada copling flexibel motor stepper sumbu Z 32
Gambar 4.16 Kelistrikan/sensor mesin 3d printing model anet et4 ........................... 32
Gambar 4.17 Langkah-langkah pemasangan holder kit filament ............................... 33
Gambar 4.18 Hasil perakitan ...................................................................................... 33
Gambar 4.19 Hasil pencetakan mesin 3D printing .................................................... 36
Gambar 4.20 Hasil grafik panjang penyusutan (mm) pengujian ke 1, 2 & 3 ............. 38
Gambar 4.21 Hasil grafik persentase penyusutan (%) pengujian ke 1, 2 & 3 ............ 39
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1.4 Tujuan
Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :
a. Dapat mengetahui proses perakitan mesin 3D printing model Anet Et4.
b. Dapat mengetahui sistem kerja mesin 3D printing model Anet Et4.
3
c. Dapat membuat sebuah produk dari mesin 3D printing model Anet Et4.
d. Dapat mengetahui bagian komponen mesin 3D printing model anet et4
yang sulit dalam proses perakitan.
e. Dapat mengetahui waktu perakitan mesin 3D printing model anet et4.
2.1 3D printing
3D printing adalah pembuatan benda melalui pengendapan material
menggunakan print head, nozzel atau teknologi printer lainnya. Proses pembuatan
objek tiga dimensi dengan 3D printing dimulai dari gambar tiga dimensi yang telah
dibuat dalam perangkat lunak komputer menjadi objek aktual tiga dimensi yang
dapat digenggam oleh tangan. Untuk lebih jelas mengenai proses 3D printing dapat
dilihat pada gambar 2.1.
5
6
Printing control adalah sebuah aplikasi yang dapat membuka aplikasi slicing,
mengatur pergerakan ketiga sumbu 3D printing, mengatur dan memonitor
temperatur untuk heat bed dan extruder, memulai, menjeda dan membatalkan
perintah printing [3].
3D printing pertama kali dipublikasikan oleh Hideo Kodama dari Nagoya
Municipal Industrial Research Institute pada 1982. Pertama kali 3D printer dapat
bekerja atas hasil karya Charles W. Hull dari 3D Systems Corp. pada tahun 1984.
menjadi lapisan tersebut dan disimpan kedalam bentuk file G-code. File G-code ini
yang dapat memberikan perintah kepada nozzle, sistem penggerak, dan sistem
ekstrusi lapisan filament.
Printer kontrol adalah sebuah aplikasi yang dapat membuka aplikasi slicing,
mengatur pergerakan ketiga sumbu 3D printer, mengatur dan memonitor suhu
untuk heat bed dan extruder, memulai, menjeda dan membatalkan perintah
printing.
Frame
Extruder Print
head
Motor
stepper
Hot Bed
b. Extruder
Extruder merupakan komponen yang bertugas untuk menyuplai kebutuhan
filament dari rol menuju nozzle seperti pada gambar 2.5. Extruder ini bekerja
berdasarkan perintah dari ECU mesin cetak 3D. Pada saat nozzle melakukan
pembuatan produk lapisan 1, extruder akan mengalir secara terus menerus. Pada
saat mesin cetak 3D memindahkan nozzle dari 1 titik ke titik lain, khususnya pada
bagian yang tidak diberi aliran filament, extruder akan menarik filament agar
lelehan filament tidak mengalir keluar dari nozzle. Dampak yang terjadi apabila
extruder tidak bekerja dengan baik, hasil dari produk 3D menjadi tidak rata karena
suplai kurang atau berlebih sehingga produk juga akan rusak.
c. Nozzle
Nozzle merupakan komponen utama pada mesin cetak 3D printing. Nozzle
memiliki fungsi untuk melelehkan filament dan mengarahkan lelehan tersebut
membentuk sebuah bidang sesuai dengan desain yang akan dicetak. Lelehan yang
disebabkan oleh nozzle berasal dari suhu panas yang ada dibagian nozzle oleh
pemanas elektrik. Proses kerja dari nozzle yaitu pada saat filament plastik ditekan
oleh extruder menuju nozzle, nozzle sudah dalam posisi panas sesuai dengan
9
pengaturan didalam file. Pada waktu yang bersamaan, filament yang berbentuk
plastik padat terkena suhu panas yang ada dinozzle sehingga filament plastik akan
meleleh dan keluar dari ujung nozzle. Besarnya diameter ujung nozzle ini yang
membedakan antara nozzle satu dengan yang lain. Semakin besar diameter ujung
nozzle, semakin banyak juga filament yang meleleh untuk keluar dari ujung
tersebut. Apabila diameter kecil, jumlah lelehan filament yang keluar juga akan
sedikit seperti pada gambar 2.6.
d. Motor stepper
Motor stepper merupakan motor penggerak yang dikontrol secara elektronik
untuk kecepatan pergerakannya. Kegunaan motor stepper dalam mesin cetak 3D
yaitu untuk penggerak bed untuk sumbu Y, penggerak nozzle untuk sumbu X,
penggerak bed untuk sumbu Z, serta untuk extruder filament. Keempat dari motor
stepper yang digunakan untuk mesin cetak 3D memiliki type yang sama seperti
pada gambar 2.7.
e. Rangka/Frame
Komponen rangka memiliki tugas untuk menggabungkan semua komponen yang
dibutuhkan untuk menjadi mesin cetak 3D. Sebagian besar frame terbuat dari bahan
alumunium ataupun bahan yang lainnya seperti pada gambar 2.8.
f. Electronics Control
Electronics Control terdiri dari mikroprosesor dan sebuah board sebagai kontrol
untuk program pada mesin 3D printing. Sebagian besar 3D printing adalah sistem
loop terbuka [4].
✓ Software Cura
Cura adalah salah satu perangkat lunak yang bertujuan untuk
mempersiapkan desain yang sudah dirancang dengan cara melakukan proses
slicing (membuat desain menjadi lapisan per lapisan) lalu akan menghasilkan
G-code untuk dibuat menggunakan mesin 3D printing (Ultimaker 4.6) [6].
Beberapa pengaturan yang dapat diatur disoftware cura antara lain:
1. Layer Height: Untuk mengatur jarak setiap lapisan.
2. Wall Thickness: Untuk mengatur ketebalan dinding luar lapisan arah
horizontal.
3. Infill Density: Untuk mengatur kerapatan atau ruang pada hasil cetak.
4. Printing Temperature: Untuk mengatur suhu yang digunakan.
5. Diameter: Untuk mengatur diameter bahan yang digunakan.
6. Print Speed: Untuk mengatur kecepatan keluarnya bahan yang
digunakan mesin 3D Printing.
7. Travel Speed: Untuk mengatur kecepatan pergerakan proses 3D
Printing.
8. Support: Untuk memberikan benda bantuan pada produk yang dibuat
oleh mesin 3D Printing [7].
2.5 Filament
Bahan baku untuk pembuatan produk 3D printing. Bahan baku yang akan
dibahas pada buku ini yaitu bahan dengan filament jenis Polylactic Acid (PLA).
Polylactic Acid (PLA) adalah termoplastik biodegradable, terbuat dari pati jagung
atau tebu. selain penggunaan untuk filament 3D, PLA juga digunakan sebagai
implan medis, kemasan makanan dan peralatan makan sekali pakai. keunggulan
lebih dari PLA adalah mudah dicetak.
✓ Suhu/temperature yang digunakan jenis filament PLA
Filament PLA dapat dipanaskan hingga meleleh dan dapat diprint pada
suhu 120° - 200° Celcius tanpa harus memanaskan alas printer/printer bed
terlebih dahulu. Tetapi sangat disarankan alas printer/printer bed memiliki
panas 60°. PLA tidak terlalu sensitif terhadap perubahan suhu. jika
12
Mulai
Pencarian data
Menyiapkan komponen
utama dan komponen bantu
Uji coba
Tidak
Berhasil ?
Ya
Selesai
14
15
Mulai
Persiapan mesin 3D
printing
Ya
A
16
kesimpulan
Selesai
1
7
4
5
3
6
2
Bahan alumunium
Dimensi 320x20x480
(PxLxT) mm
2. Body mesin
Berikut spesifikasi body mesin dapat dilihat pada tabel 3.2 dibawah ini.
3. Hot bed
Berikut spesifikasi hot bed dapat dilihat pada tabel 3.3 dibawah ini.
Bahan Glass
Dimensi 220x220x2
(PxLxT) 50 mm
Bed 51 0C/500C
temperatur
19
4. Print head
Berikut spesifikasi print head dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini.
Tabel 3.4 Spesifikasi print head
5. Extruder
Berikut spesifikasi extruder dapat dilihat pada tabel 3.5 dibawah ini.
6. Motor stepper
Berikut spesifikasi motor stepper dapat dilihat pada tabel 3.6 dibawah
ini.
20
tegangan 24 V (DC)
Arus 0.09 A
Motor stepper Penggerak bed
untuk sumbu Y
Type 42SHDC3025-
19.5B
Tegangan 3.96V
Dimensi Dimensi = 42 x 42 x
(PxLxT) 36 mm
Motor stepper Untuk extruder
filament
type 42SHDC3025-24B
tegangan 24 V (DC)
Arus 0.09
7. Belt
Berikut spesifikasi belt dapat dilihat pada tabel 3.7 dibawah ini.
21
Sumber Power
tegangan AC supply Hot bed
110-220 V
Hotend
Fan
Monitor
Motherboard
SD card
Motor
stepper Extruder
Fungsi dari masing-masing diagram blok gambar 3.4 akan dijelaskan pada
tabel 3.9 [11].
23
1. Pemasangan frame/rangka
✓ Siapkan alat dan bahan seperti (frame, 4 baut hexagonal M4x20 dan
kunci L 4mm panjang).
✓ Susun rangka mesin dengan menyambungkan setiap frame seperti
pada gambar 4.1 dibawah ini.
✓ Masukkan baut satu persatu pada lubang yang ada pada ujung frame.
✓ Kencangkan baut dengan kunci L secara bergantian agar tingkat
kekencangannya sama anatara baut satu dengan yang lainnya, sampai
hasilnya seperti pada gambar 4.2 dibawah ini.
24
25
Gambar 4.5 Pemasangan 1 unit extruder dengan motor stepper idle pulley
✓ Terakhir pemasangan print head selesai sampai pada posisi print head
seperti pada gambar 4.10 dibawah ini.
Gambar 4.11 Pemasangan ujung belt pada pengait barcket print head
30
✓ Kemudian pasang belt pada pulley idle Z dan pulley motor stepper
sumbu X.
✓ Terakhir yaitu pasang kembali ujung belt yang satunya lagi pada
pengait bracket print head. Kemudian atur kekencangan belt pada
baut pulley motor stepper sumbu X.
✓ sampai posisi akhirnya seperti pada gambar 4.12 dibawah ini.
✓ Siapkan alat bantu yang digunakan seperti kunci L 4mm dan baut
hexagonal M4 x 20mm.
31
✓ Siapkan alat bantu yang diperlukan seperti 2 buah baut M2.5 x 15mm
dan kunci L 2.5mm.
✓ Langkah kerja yaitu posisikan motor stepper seperti pada gambar 4.14
diatas lalu masukkan baut sesuai dengan lubangnya dan kencangkan
dengan kunci L 2.5mm setiap sisinya.
Prosedur pelaksanaan
✓ Masukkan lead screw pada lubang yang ada pada dudukan extruder
lalu pasangan pada copling flexibel motor stepper sumbu Z.
✓ Kencangkan lead screw dengan baut lalu atur kekencangannya
menggunakan kunci L agar posisi lead screw lurus dan saat berputar
bisa menggerakkan idle Z seperti gambar 4.15 dibawah ini.
32
Gambar 4.15 Penyetingan lead screw pada copling flexibel motor stepper sumbu Z
Dalam proses perakitan mesin 3D printing model anet et4 ini terdapat bagian
komponen yang sulit pada saat pemasangan seperti : pada komponen V-belt untuk
sumbu X dan bagian kelistrikan atau sesnsor mesin 3D printing model anet et4.
setelah itu tinggal menunggu hasil produk yang dibuat dari mesin 3D
printing.
1. Mesin 3D printing model anet et4 dapat membuat sebuah benda 3 dimensi
yang nantinya akan dijadikan sebagai sampel produk yang dihasilkan oleh
mesin 3D printing model anet et4. Dengan dimensi maksimal printbed
untuk mencetak produk adalah 200 mm x 200 mm x 250 mm.
2. Melakukan pengukuran pada produk yang sudah dibuat mesin 3D printing
model anet et4, kemudian hasilnya dicatat dan dianalisa apakah ukuran
produk atau objeknya sama dengan yang digambar atau mengalami
perubahan/penyusutan. Seperti pada diameter kepala, diameter kaki,
diameter dalam dan ketebalan roda gigi.
2. Data hasil pengukuran dimensi roda gigi pengujian ke-2 dapat dilihat pada
tabel 4.2 dibawah ini.
Tabel 4.2 Data hasil pengukuran dimensi roda gigi pengujian ke-2
1 Diameter
61 61 0 0
kepala
2 Diameter
50 50 0 0
kaki
3 Diameter
20 19.5 0.5 2.5
dalam
4 Ketebalan 7 6.4 0.6 8.6
3. Data hasil pengukuran dimensi roda gigi pengujian ke-3 dapat dilihat pada
tabel 4.3 dibawah ini.
Tabel 4.3 Data hasil pengukuran dimensi roda gigi pengujian ke-3
7
6
5 Roda gigi ke 1
4 4
Roda gigi ke 2 &
3
3
2
1
0 0.2 0
-1 0 10 20 30 40 50 60 70
Dimensi gambar (mm)
Maka dapat disimpulkan semakin kecil dimensi produk maka nilai persentase
penyusutannya lebih tinggi dibandingkan dengan produk yang dimensinya besar
yaitu lebih rendah.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari proses perakitan mesin 3D printing model Anet
et4 yaitu sebagai berikut :
1. Dari hasil realisasi perakitan mesin 3D printing model Anet et4 yang telah
dilakukan, mesin 3D printing model Anet et4 dapat beroperasi dan
mencetak objek tiga dimensi.
2. Mesin 3D printing model Anet et4 dapat membuat produk yaitu roda gigi
dengan dimensi diameter kepala 61 mm, diameter kaki 50 mm, diameter
dalam 20 mm dan ketebalan 7 mm pada suhu nozzle 2000C dan suhu
printbed 600C.
3. Persentase penyusutan dimensi hasil pencetakan mesin 3D printing model
Anet et4 yaitu sebesar 0.2% - 8.6% untuk ukuran dimensi 0 - 200 mm.
4. Sistem kerja yaitu mencetak objek tiga dimensi dengan membangun lapis
demi lapis plastik yang dipanaskan. Nozzle mengekstrusikan plastik
bergerak kearah sumbu X dan sumbu Z dengan bantuan stepper motor.
Sementara sumbu Y berada pada kendali stepper motor yang menggerakkan
heat bed, semua stepper motor mengikuti perintah dari firmware.
5. Proses perakitan membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam.
6. Bagian komponen yang sulit dalam proses perakitan yaitu pada pemasangan
v-belt, kelistrikan dan sensor mesin 3D printing model anet et4.
5.2 Saran
Dalam perakitan mesin 3D printing model Anet et4 ini penulis memberikan
beberapa saran yaitu :
1. Agar penelitian mengenai sistem cetak 3D printing dapat lebih meluas dan
mendalam, diharapkan penelitian selanjutnya dapat meneliti mengenai model
printing lainnya seperti printing model delta dan polar.
2. Lakukan kalibrasi/leveling dan pre-heat sebelum mesin beroperasi.
3. Harus memperhatikan besar nilai penyusutan setelah temperatur normal.
41
DAFTAR PUSTAKA
42
43
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
Keterangan :
LAMPIRAN KEGIATAN
POLITEKNIK PEMBUATAN MEJA
ENJINERING
INDORAMA MESIN 3D PRINTING MODEL
ANET ET4
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Deskripsi :
Obeng
Deskripsi :