Anda di halaman 1dari 53

Konsep Dasar Elemen Mesin

Dedison Gasni, Ph.D


HUKUM DASAR
DAN STATIKA BENDA TEGAR
Pendahuluan
Teori Dasar dari Perancangan Mesin :
1. Statika
2. Mekanika Kekuatan Material

Hukum Newton :
1. Keseimbangan
2. F = ma
3. Hukum Aksi-Reaksi
Hukum I Newton:
Bila Resultan gaya (ΣF) dan atau momen (ΣM) yang
dikenakan benda sama dengan nol maka sistem akan
seimbang

ΣF = 0 (kesetimbangan gaya)


ΣM = 0 (kesetimbangan momen)
Hukum II Newton:
Jika resultan gaya/momen yang dikenakan pada benda
tidak sama dengan nol, maka benda tersebut akan
mendapat percepatan linier atau anguler berbanding
lurus dengan resultan yang bersangkutan.

a = ΣF/m (untuk gerak lurus)

α = ΣM/I (untuk gerak melingkar)


Hukum III Newton:
Setiap benda yang mendapat gaya aksi akan
memberikan gaya reaksi yang besarnya sama dengan
gaya aksi, namun arahnya berlawanan.

ΣF aksi = -ΣF reaksi


Hukum Paralelogram Gaya:

Dua buah gaya yang bereaksi pada suatu titik dapat


diganti dengan sebuah gaya resultan, yang apabila
ujung keduanya dihubungkan dengan garis, akan
membentuk jajaran genjang.
Hukum Transmisibilitas Gaya:
Sistem gaya yang dikenakan pada benda tegar akan
memberikan aksi yang sama, asal terletak pada garis
kerja
Gaya Grafitasi
Gaya gravitasi adalah gaya yang dimiliki oleh benda benda
karena massanya.

Setiap benda yang memiliki massa akan menarik benda


lain yang memiliki massa. Massa bumi sangat besar
sehingga bumi memiliki gaya gravitasi yang besar pula.

Gaya gravitasi ini berupa gaya tarik, sehingga gravitasi


bumi ini mampu menarik benda-benda kecil yang berada
dipermukaan bumi.

F = m. g
Dua buah gaya seimbang harganya sama,
Keseimbangan gaya

berlawanan arah, dan segaris kerja

Gaya yang bekerja dalam kesetimbangan, bila


dijumlahkan secara geometris akan membentuk
segibanyak tertutup

Tiga buah gaya atau lebih seimbang terletak pd satu


bid (koplanar) dan berpot pd satu titik (konkuren)
Keseimbangan Momen
Momen adalah perkalian antara gaya dengan lengan
gaya yang tegak lurus dengan arah gaya

Momen resultan dari beberapa buah gaya sama dengan


jumlah momen komponennya

Jumlah momen sama dengan nol jika pusat momen


terletak pada garis kerja gaya dan jumlahnya sama
dengan nol
Gaya tarik bumi pada suatu benda disebut dengan
berat benda. Berat benda ini didapat didefinisikan
sebagai perkalian antara massa benda dengan
percepatan gravitasi
Percepatan gravitasi dipermukaan bumi adalah konstan
yaitu g = 9,8 m/s2. Selanjutnya berat benda
dirumuskan berikut.
w = m.g

dimana : w= berat (N), g = perecepatan gravitasi


(m/s2), dan m = massa (kg)
Sistem Satuan
Satuan SI
a. Massa kg Gaya = Newton (N)
b. Panjang mm
c. Waktu detik (s)
Satuan British
a. Massa slug Gaya = Pound (Lb)
b. Panjang in
c. Waktu detik (s)

1 in = 25.4 mm I N = 0.2248 lb
DIAGRAM BENDA BEBAS
DIAGRAM BENDA BEBAS
DBB/FBD: merupakan bagian potongan dari elemen
atau struktur yang dilengkapi gaya/momen yang bekerja
padanya

DBB banyak digunakan baik untuk penyelesaian sistem


mekanis atau dinamis

Langkah DBB: menentukan semua gaya aksi, melepas


benada yang bersentuhan, dan menggambar gaya aksi
reaksi pada benda yang dipisah
Jenis Tumpuan
Tumpuan Rol
Tumpuan engsel
Tumpuan Jepit
Tumpuan Roll
Tumpuan Engsel
Tumpuan Jepit
Contoh 1.

Contoh 2.
Klasifikasi dari Balok
Klasifikasi dari Balok cont.
Klasifikasi dari Balok cont.
Klasifikasi dari Balok cont.
Contoh soal:
Pusat Massa
Composite
Momen Inersia
Defenisi
Contoh : Tentukan momen inersia dari penampang di bawah
ini !
Homework 1 : Tentukan Momen Inersia dari penampang di bawah ini pada
sumbu titik berat!
Struktur
Statis Tertentu - Gaya Dalam

Jika jumlah persamaan = Jumlah anu (variabel yang


tidak diketahui)
Contoh Soal

Gambarkan diagram gaya dalam dan


Momen Bending dari gambar diatas !
Gambarkan diagram
gaya dalam dan Momen
Contoh Soal Bending dari gambar
diatas !
Statis Tak Tertentu

Jika jumlah persamaan < Jumlah anu (variabel yang


tidak diketahui)
Persamaan Keseimbangan - 2D

Σ Fx = 0
Σ Fy = 0
Σ M = 0
Persamaan Defleksi
Defleksi untuk Gaya Aksial
Defleksi Pada Balok akibat
Momen

L
Defleksi Pada Balok akibat Torsi
DBB

……(1)
……(2)

Subsitusi persamaan 2 ke 1

Defleksi di titik B

Anda mungkin juga menyukai