PRODUK 3D PRINTING
Disusun Oleh :
CIMAHI SELATAN
2022
LAPORAN PROJEK 3D PRINTING
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala
rahmat, hidayat dan kasih sayang yang diberikan oleh-Nya sehingga penulisan
makalah dengan judul “LAPORAN PROJEK 3D PRINTING” ini dapat
diselesaikan. Shalawat serta salam penulis panjatkan kepada junjungan kita, Nabi
Muhammad SAW beserta para keluarga dan sahabat.
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, baik
dalam bentuk bantuan pikiran, tenaga dan waktu dalam menyelesaikan makalah
ini. Oleh karenanya dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan rasa
terima kasih kepada seluruh pihak. Terima kasih untuk doa, dukungan dan
bantuan yang telah diberikan untuk membantu penulis dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan sangat berguna agar
pada penulisan selanjutnya dapat menghasilkan karya lebih baik lagi. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi siapapun yang membacanya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3. Tujuan Penulisan 1
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian
3D Printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam
bentuk cetakan, namun berbeda dengan printing biasanya yang mencetak
data dalam sebuah kertas ataupun lembaran lainya. Dengan teknologi dari
3D printing sebuah perusahaan dapat membuat sebuah prototype tanpa
harus menghabiskan bahan baku ataupun material. Karena sehabis seorang
designer menggambar object 3D mereka akan bisa langsung mencetak
hasil design mereka dengan printer tersebut dan langsung mengetahui kira-
kira apa saja kekurangan dari design yang telah dibuatnya.
4. Electron Beam Melting (EBM) adalah proses dari 3D Printing untuk bahan
metal. Prosesnya di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan
menyebarkan sebuah layer dari metal powser (lebih sering menggunakan
titanium). Electron beam akan mencairkan powder menjadi layer yang
keras. Objek yang dibuat dengan teknik ini akan sangat kuat.
5. Multi Jet Modelling (MJM) mempunyai cara kerja yang sama dengan
inkjet printer. Ia menyebarkan sebuah layer dari resin powder dan
menyemprotkan sebuat lem yang mempunyai berbagai warna dan akan
mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling sangatlah berguna karena
sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
6. Fused Deposition Modelling (FDM) menggunakan bahan nozzle yang
dipanaskan dan akan melelehkan bahan seperti plastik pada hasil
outputnya. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan vertikal
yang diatur oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material
tersebut akan mengeras.
7. Semua aktivitas 3D Printing kebanyakan akan menggunakan STL File.
STL File merupakan format 3D modelling yang membuat 3D Printer
melakukan tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong objek
dari layer pada saat print. Kebanyakan file STL dibuat oleh Ultimaker
Cura.
8. Berbeda dengan mencetak benda-benda mati, 3D Printer dengan material
sel hidup (bioprinting) akan mengeluarkan output berupa sel dan gel larut
untuk mendukung dan melindungi sel selama pencetakan. Semua sel
keluaran bioprinters dari kepala bioprint yang bergerak kiri dan kanan,
bolak-balik, naik dan turun, dalam rangka untuk menempatkan sel-sel
persis di mana diperlukan. Selama periode beberapa jam, ini
memungkinkan obyek organik besar yang akan dibangun dari banyak
lapisan yang sangat tipis.
Saat ini printer 3D lebih mudah didapat Karena ada model dengan biaya
yang cukup terjangkau dan dengan itu kita dapat menjelajah untuk
mengetahui lebih banyak tentang pengoperasiannya dan dapat
mendorong diri kita sendiri untuk belajar membuat model 3D kita
sendiri.
Tapi untuk ini kita membutuhkan aplikasi itu bantu kami membuat
mereka dan dalam artikel ini kita akan membahas tentang a pilihan
yang sangat baik yang memiliki nama “Ultimaker Cura”.
Indeks
1 Tentang Ultimaker Cura
2 Bagaimana cara menginstal Ultimaker Cura di Linux?
Ini adalah aplikasi yang dirancang untuk printer 3D, di mana Anda
dapat mengubah parameter pencetakan dan kemudian mengubahnya
menjadi kode G. Ini dibuat oleh David Braan, yang setelah beberapa
saat akan bekerja untuk Ultimaker, sebuah perusahaan yang
berdedikasi untuk desain dan pembuatan printer 3D.
Agar perangkat lunak dapat dipertahankan, itu dibuat tersedia di bawah
lisensi LGPLv3. Pengembangan di-host di GitHub. Perangkat lunak ini
digunakan oleh lebih dari satu juta pengguna di seluruh dunia dan
merupakan salah satu perangkat lunak pencetakan 3D yang paling
banyak digunakan di printer 3D.
Dalam kasus yang paling sederhana, itu cukup untuk mengimpor model
dalam salah satu format yang didukung (STL, OBJ, X3D, 3MF, BMP,
GIF, JPG, PNG), pilih pengaturan kecepatan dan kualitas, lalu kirim
pekerjaan cetak.
Wget https://github.com/Ultimaker/Cura/releases/download/4.6.1/Cura-
4.6.1.AppImage
Setelah mengunduh paket kami akan memberi Anda izin eksekusi. Kita
dapat melakukan ini dengan mengklik kedua pada paket dan di menu
konteks kita pergi ke opsi properti. Di jendela yang terbuka, kami
memposisikan diri pada tab izin atau di bagian “izin” (ini sedikit
berbeda antara lingkungan desktop) dan kami akan mengklik kotak
“eksekusi”.
Atau dari terminal kami dapat memberikan izin dengan menjalankan
perintah berikut:
./Cura-4.6.1.AppImage
Alat
3D Printer
Solder
Timah
Gerinda
Lem
Bahan
Filamen. (Rp. 150.000)
Resistor 150. (Rp. 1000)
Led 3mm. (Rp. 500)
Kabel USB. (Rp. 10.000)
Akrilik.
5) Merangkai alat
Kekurangan 3D-Printing
Dampak kecanggihan teknologi masa kini yang paling terasa
adalah sumber daya manusia / pekerja manual yang kurang dibutuhkan
oleh perusahaan manufakturing yang akan berpindah dari tenaga manusia
ke tenaga robot.selain itu, meski 3D printer lebih cepat, mudah dan
mendetail belum banyak orang atau perusahaan menggunakan teknologi
ini, dikarenakan kurang praktis salah satunya dalam hal material dasarnya.
Karena harga yang cukup mahal dan keterbatasannya yang hanya
menyediakan satu jenis material untuk satu mesin saja.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3D Printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam bentuk
cetakan, namun berbeda dengan printing biasanya yang mencetak data dalam
sebuah kertas ataupun lembaran lainya. Dengan teknologi dari 3D printing sebuah
perusahaan dapat membuat sebuah prototype tanpa harus menghabiskan bahan
baku ataupun material. Karena sehabis seorang designer menggambar object 3D
mereka akan bisa langsung mencetak hasil design mereka dengan printer tersebut
dan langsung mengetahui kira-kira apa saja kekurangan dari design yang telah
dibuatnya.
3.2. Saran
Dalam perkembangan untuk menyempurnakan mesin ini agar di lakukan
juga pencegahan terhadap maraknya pelanggaran hak cipta karena kita dapat
membuat sesuatu barang dengan mudah , agar dapat lebih dicontrol
pendistribusian teknologi ini jika nantinya sudah di pasarkan secara massal.
Namun semua itu dikembalikan kepada individu masing-masing dalam
menggunakan alat tersbut agar dapat digunakan sebaik-baiknya tidak untuk
melakukan sesuatu yang merugikan orang lain melainkan buatlah sesuatu yang
dapat menguntungkan orang lain.
Sumber :
- http://blog.finderonly.net/2014/teknologi-printer-3d-mesin-printing-
canggih.html
- http://www.windowsku.com/2012/09/teknologi-printing-3d-cara-kerjanya.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Peranti_keluaran
- http://mashable.com/2013/03/28/3d-printing-explained/
- http://www.yac.mx/id/pc-tech-tips/digital-home/how-does-the-worlds-first-
full-color-3d-printer-work-we-ask-its-creators.html
- http://teknologi-site.blogspot.co.id/2015/08/perkembangan-teknologi-printer-
3d.html
- http://www.partner3d.com/mengenal-teknologi-printer-3d-mesin-printing-
canggih-serbaguna/
- http://www.immersa-lab.com/perkembangan-dan-jasa-3d-printing-
indonesia.htm