Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PEMBAHASAN

Melihat prospek ke depan printer 3D dan perkembangannya, aplikasi


printer ini sudah mampu merambah ke segala lini. Saat ini terus dikembangkan
bahan filament yang mencapai titik didih tinggi, dengan kekuatan yang ekstrakuat.
Kalau itu sudah tercapai, aplikasinya bisa lebih banyak lagi.
National geograpihic akan lebih membantu mengeri betapa hebatnya
printer 3D ini. Printer 3D milik perusahaan 3D printing Zcoporation ini memang
memiliki kemampuan replikasi tercanggih yang bahkan mampu mereplikasi
warna dan interior suatu benda . Perusahaan tersebut juga menggunakan powder
rahasia yang dapat meniru kekuatan material sesuai yang diinginkan pelanggan.
Mesin ini untuk prospek di masa depan akan dipakai oleh NASA utuk mereplikasi
alat-alat yang tak sengaja menghilang di angkasa.

Fungi 3D-Printing antara lain :


- Waktu pembuatan cepat
- Proses pengerjaan cukup mudah
- Bisa membuat bentuk yang rumit
- Mampu mengerjakan sekaligus 2 pekerjaan, yaitu membuat sekaligus
mewarnai sesuai benda aslinya
- Mudah di ubah jika objek terjadi kesalahan
Jenis-jenis 3D-Printing
1. Direct And Binder Printer 3D

Gambar 1.1. Direct And Binder Printer 3D

Printer 3D jenis direct memiliki mekanisme kerja menggunakan teknologi


inkjet. Teknologi ini sudah ada sejak 1960 ketika digunakan pada printer 2D.
Meskipun teknologi inkjet digunakan ke dalam printer 3D cara kerjanya pun
hampir mirip ketika digunakan ke dalam printer 2D. Dimana inkjet bergerak maju
mundur sambil mengeluarkan cairan. Dan yang membedakan adalah printer 2D
inkjet hanya bergerak maju mundur atau horizontal, sedangkan printer 3D inkjet
juga bisa bergerak vertikal ataupun diagonal sambil mengeluarkan cairan tetapi
bukan tinta seperti printer 2D melainkan lilin dan polimer plastik.

Gambar 1.2. Binder 3D-Printing


Sedangkan printer 3D jenis binder dalam proses kerjanya sama
menggunakan nozel inkjet untuk menuangkan cairan untuk membentuk setiap
lapisan. Tetapi memiliki perbedaan dengan jenis direct, dimana jenis binder untuk
melakukan pencetakan menggunakan dua bahan yang terpisah yang berupa bubuk
kering dan lem cair. Dengan mekanisme kerja, pertama bubuk kering dilakukan
penuangan kemudian diberikan lem cair agar terjadi pengikatan. Begitu
seterusnya hingga seluruh proses selesai.

2. Photopolymerization Dan Sintering

Gambar 1.3. Photopolymerization


Photopolymerization jika diamati dari penamaannya berasal dari kata
Photo yang berati cahaya dan polymer yang memiliki arti senyawa kimia plastik.
Jadi dapat dikatakan sebagai jenis printer 3D yang memiliki cara kerja dengan
meneteskan cairan plastik kemudian diberikan penyinaran laser berupa ultraviolet.
Dan selama proses penyinaran ini sanggup merubah cairan menjadi bentuk padat.
Gambar 1.4. Selective Laser Sintering

Sedangkan Printer 3D jenis sintering dalam proses kerjanya melibatkan


partikel padat diberikan proses penyinaran. Dan proses semacam ini biasa disebut
dengan Selective laser sintering (SLS) yakni proses printer 3D yang bekerja
menggunakan laser untuk mencairkan bubuk plastik yang kemudian mencair dan
membeku kembali membentuk lapisan dicetak. Jenis sintering sangat kompatibel
untuk mencetak benda yang berasal dari logam. Karena proses manufaktur pada
logam sering membutuhkan mekanisme dari bentuk padat kemudian cair lalu
padat lagi. Dan keuntungan yang dihasilkan dari proses sintering adalah tingkat
presisi yang tinggi.

2.Cara Kerja 3D-Printing


Berikut ini adalah teknik-teknik atau cara kerja 3D Printer:
1. (SLA) adalah teknik pertama untuk 3D Printing. Caranya adalah
menambahkan layer terus menerus pada bahan photopolymer menuju
keatas. Material yang digunakan pada awalnya adalah liquid (cairan) dan
akan mengeras ketika liquid tersebut terkena sinar ultraviolet.
2. Digital Light Processing (DLP) adalah teknik yang hampir sama dengan
SLA yang membuat bahan liquid mengeras dengan sinar ultraviolet.
Tetapi, pada proses penyinaran digital, objek pada awalnya berbentuk
liquid yang penuh. Sebagian dari liquid tersebut akan disinari, yang tentu
saja akan mengeraskan liquid tersebut, lalu objek yang mengeras akan
tenggelam kebawah dan menaikkan liquid selanjutnya. Proses ini terus
menerus dilakukan hingga objek 3D tersebut berhasil dibuat.
3. Selective Laser Sintering (SLS) menggunakan tenaga yang sangat tinggi
untuk menggabungkan berbagai material, seperti plastik, gelas, keramik,
dan metal menjadi output 3D.
4. Electron Beam Melting (EBM) adalah proses dari 3D Printing untuk bahan
metal. Prosesnya di sebuah vakum dan memulai prosesnya dengan
menyebarkan sebuah layer dari metal powser (lebih sering menggunakan
titanium). Electron beam akan mencairkan powder menjadi layer yang
keras. Objek yang dibuat dengan teknik ini akan sangat kuat.
5. Multi Jet Modelling (MJM) mempunyai cara kerja yang sama dengan
inkjet printer. Ia menyebarkan sebuah layer dari resin powder dan
menyemprotkan sebuat lem yang mempunyai berbagai warna dan akan
mengeras pada satu layer. Multi Jet Modelling sangatlah berguna karena
sangat cepat dan mendukung penyediaan warna.
6. Fused Deposition Modelling (FDM) menggunakan bahan nozzle yang
dipanaskan dan akan melelehkan bahan seperti plastik pada hasil
outputnya. Nozzle tersebut akan berpindah secara horizontal dan vertikal
yang diatur oleh komputer. Ketika material keluar dari nozzle, material
tersebut akan mengeras.
7. Semua aktivitas 3D Printing kebanyakan akan menggunakan STL File.
STL File merupakan format 3D modelling yang membuat 3D Printer
melakukan tugasnya dengan nyaman dan efektif untuk memotong objek
dari layer pada saat print. Kebanyakan file STL dibuat oleh Computer
Aided Design (CAD).
8. Berbeda dengan mencetak benda-benda mati, 3D Printer dengan material
sel hidup (bioprinting) akan mengeluarkan output berupa sel dan gel larut
untuk mendukung dan melindungi sel selama pencetakan. Semua sel
keluaran bioprinters dari kepala bioprint yang bergerak kiri dan kanan,
bolak-balik, naik dan turun, dalam rangka untuk menempatkan sel-sel
persis di mana diperlukan. Selama periode beberapa jam, ini
memungkinkan obyek organik besar yang akan dibangun dari banyak
lapisan yang sangat tipis.

Aplikasi Yang Digunakan – CAD (Computer Caidgn Design)


Prinsip utama untuk pencetakan printer 3 dimensi yaitu membutuhkan data
yang berbentuk tiga dimensi juga atau yang disebut dengan data digital tiga
dimensi. Dalam dunia keteknikan biasa disebut CAD (Computer caidgn design).
CAD merupakan aplikasi yang mampu menampilkan data dalam 3 dimensi.
Sebenarnya ada beberapa metode yang digunakan dalam membuat printer
3 dimensi. Metode kerja printer 3 dimensi yang pertama adalah yang
menggunakan aplikasi. Cara kerjanya, bahan pengikat yang digunakan pada
printer 3 dimensi ini menggunakan bubuk kering yang dipadukan dengan suatu
bahan perekat berbentuk cairan. Percampuran ini memungkinkan printer untuk
dapat membuat lapisan demi lapisan hingga menjadi sebuah objek yang nyata.
Tentu saja dengan adanya teknologi ini sebuah desain dapat langsung
diwujudkan ke dalam bentuk aslinya dengan perantara komputer. Bila pada
teknologi konvensional manufaktur harus melalui proses panjang dan rumit,
dengan teknologi ini tidak lagi. Printer 3D memutus mata rantai cetakan yang
cenderung lebih rumit. Sebuah benda dapat langsung dibuat satu per satu.
Untuk membuat objek 3D sebenarnya mudah, anda hanya perlu belajar
software untuk membuat desain 3dimensi seperti Autodesk Inventor, Solidworks,
Google Sketch up dan lain-lain. File desain tersebut di save ke dalam format .stl
agar dapat di proses di mesin 3D printer. Namun bagi anda para pembaca yang
tidak bisa menggunakan software tersebut, contoh file stl bisa didapatkan di situs
dibawah ini.
Contoh Penggunaan 3D-Printing
1. Peralatan Rumah Tangga
3D Printing dengan mudah membuat bentuk-bentuk peralatan rumah
tangga sesuai dengan yang kalian inginkan, misalnya kalian menginginkan untuk
membuat gelas atau mangkuk dengan bentuk yang unik hasil desain kalian
sendiri, sekarang dengan menggunakan 3D Printer kita dapat mewujudkan
imajinasi kita itu ke dalam sebuah benda atau Peralatan rumah tangga seperti
gelas, mangkuk, asbak, nampan yang unik dan sesuai dengan desain yang kalian
inginkan.
2. Komponen Penyusun Mobil
Contohnya seorang pria dari Manitoba, Winnipeg yang sudah membuat
mobil hemat energi dengan komponen-komponen yang dicetak menggunakan
Print 3D. Tentu dengan adanya komponen-komponen yang dicetak menggunakan
Printing 3D bukan hanya bahan yang dapat kita sesuaikan sesuai dengan yang kita
inginkan, tetapi juga menghabiskan waktu pembuatan yang lebih singkat.
3. Bagian Tubuh Manusia
Jasa 3D Printing tidak hanya dimanfaatkan pada bidang Teknologi, tetapi
juga dimanfaatkan oleh bidang Kedokteran. Hal ini diawali oleh seorang pria
bernama LayerWise dari Belgia yang mengganti rahang pasiennya menggunakan
bahan titanium yang tentunya aman dan dapat menyesuaikan dengan tubuh
Manusia. Sejak itu pembuatan Bagian Tubuh Manusia menggunakan teknik 3D
Printing semakin marak digunakan di bidang kedokteran. Biasanya bentuk-bentuk
tubuh manusia yang dibuat untuk mengganti bagian tubuh pada pasien,
ditanamkan dengan sel hidup sehingga perkembangan teknologi Printing 3D
semakin memberikan manfaat yang sangat besar pada bidang kedokteran.
4. Makanan
Seseorang di AS telah mengembangkan pembuatan makanan
menggunakan Print 3 Dimensi, dengan latar belakang untuk mempermudah
astronot yang pergi ke luar angkasa agar tidak sulit jika ingin mencari atau
membuat makanan. Bayangkan jika suatu saat nanti teknologi Print 3 Dimensi
makanan ini semakin berkembang dengan pesat. Manusia tidak perlu bersusah
payah untuk mencari makanan jika mereka kelaparan. Melainkan hanya dengan
mencetak makanan yang mereka inginkan dengan 3D Printer.

Kelebihan dan Kekurangan 3D-Printing


• Kelebihan 3D-Printing
Sebagaimana dari awal teknologi ini dibuat dan dikembangkan memiliki
kelebihan untuk membuat suatu item berbentuk 3D (3dimensi) seperti contoh tas,
sepatu, perhiasan, makanan, peralatan rumah tangga, bagian organ dalam manusia
maupun membuat sebuah mobil dengan mudah dan mendetail yang pastinya lebih
efisien dalam hal waktu.
• Kekurangan 3D-Printing
Dampak kecanggihan teknologi masa kini yang paling terasa adalah
sumber daya manusia / pekerja manual yang kurang dibutuhkan oleh perusahaan
manufakturing yang akan berpindah dari tenaga manusia ke tenaga robot.selain
itu, meski 3D printer lebih cepat, mudah dan mendetail belum banyak orang atau
perusahaan menggunakan teknologi ini, dikarenakan kurang praktis salah satunya
dalam hal material dasarnya. Karena harga yang cukup mahal dan keterbatasannya
yang hanya menyediakan satu jenis material untuk satu mesin saja.
Kesimpulan
3D Printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam bentuk
cetakan, namun berbeda dengan printing biasanya yang mencetak data dalam
sebuah kertas ataupun lembaran lainya. Dengan teknologi dari 3D printing sebuah
perusahaan dapat membuat sebuah prototype tanpa harus menghabiskan bahan
baku ataupun material. Karena sehabis seorang designer menggambar object 3D
mereka akan bisa langsung mencetak hasil design mereka dengan printer tersebut
dan langsung mengetahui kira-kira apa saja kekurangan dari design yang telah
dibuatnya.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber :
- http://blog.finderonly.net/2014/teknologi-printer-3d-mesin-printing-
canggih.html
- http://www.windowsku.com/2012/09/teknologi-printing-3d-cara-kerjanya.html
- http://id.wikipedia.org/wiki/Peranti_keluaran
- http://mashable.com/2013/03/28/3d-printing-explained/
- http://www.yac.mx/id/pc-tech-tips/digital-home/how-does-the-worlds-first-
full-color-3d-printer-work-we-ask-its-creators.html
- http://teknologi-site.blogspot.co.id/2015/08/perkembangan-teknologi-printer-
3d.html
- http://www.partner3d.com/mengenal-teknologi-printer-3d-mesin-printing-
canggih-serbaguna/
- http://www.immersa-lab.com/perkembangan-dan-jasa-3d-printing-
indonesia.htm

Anda mungkin juga menyukai