Disusun Oleh :
Kelas : 2 TMM A
Prodi : D-IV Teknik Mesin danManufaktur
Semester : 4 (Empat)
2023/2024
Kawasan Industri Air Kantung Sungailiat, Bangka 33211
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-
Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas laporanpratikum ini.
Ada pun maksud dan tujuan pembuatan laporan mingguan ini adalah syarat untuk
memenuhi tugas praktik Fleksibel Manufacturing Sistem(FMS).
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada orang tua saya yang
telah memberi dukungan penuh untuk memberi izin dalam praktik bengkel juga
kepada dosen mata kuliah Bapak Erwanto, S. S. T., M.T selaku pembimbing dan
pengajar praktik Fleksibel Manufacturing Sistem(FMS)..
Dengan penuh penyesalan bahwa saya masih memiliki banyak kekurangan dan
pemahaman dalam melakukan pengoperasian aplikasi yang digunakan dalam
praktikum ini. Saya berharap ada masukan dalam menanggapi kritik dan sarannya
sebagai menambah wawasan dalam praktik kerja ini.
Atas perhatiannysa, saya ucapkan terimkasih. Semoga apa yang saya tulis ini
bermanfaat bagi kita semua.
Luthfi Maulana A
1
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1) Mahasiswa dapat mengetahui apa itu Fleksibel Manufacturing Sistem.
2) Mahasiswa dapat membuat desain menggunakan aplikasi penerapan yang
digunakan dalam Fleksibel Manufactruing Sistem.
3) Mahasiswa mampu merancang suatu produk menggunakan aplikasi CAD
CAM.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3D printer adalah proses pembuatan benda padat tiga dimensi dari sebuah
desain secara digital menjadi bentuk 3D yang tidak hanya dapat dilihat tapi
juga dipegang dan memiliki volume. 3D printer dicapai dengan
menggunakan proses aditif, dimana sebuah obyek dibuat dengan meletakkan
lapisan yang berurut dari bahan.
3D Printing adalah sebuah terobosan baru dalam dunia teknologi.
Terobosan ini sangatlah populer di seluruh belahan dunia, terutama di
kalangan ilmuan dan bangsawan. Hal ini karena mereka percaya bahwa
teknologi 3D Printing akan mampu membawa dunia ini pada kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat. Terkait dengan definisinya sendiri, 3D Printing
adalah sebuah printer dengan kecanggihan khusus, yakni mampu mencetak
benda, yang sama persis dengan gambar soft file-nya, dalam bentuk 3D
(tidak lagi sebatas mencetak gambar di atas kertas saja). Berhubung hasil
cetakan bukan berupa gambar atau tulisan di atas kertas, maka printer 3D
pun tidak memiliki amunisi berupa tinta, melainkan bahan lain yang menjadi
bahan dasar pembuatan produk. Misalnya, untuk mencetak gantungan
kunci, maka tinta di printer diganti dengan bahan plastik. Dengan begitu,
seseorang yang memiliki Printer 3D akan mampu memiliki apapun yang
mereka inginkan, asalkan memiliki design atau gambar dalam bentuk soft
file-nya.
3
3D Printing sebenarnya sudah ditemukan dan digunakan sejak dulu,
khususnya oleh perusahaan yang ingin membuat model prototype untuk
produk mereka. Proses ini dinamakan rapid prototyping. Desainer dari
perusahaan tersebut membuat modelnya dalam file CAD yang kemudian
dikirim ke mesin 3D printer. Tapi, masalahnya, bahan yang digunakan masih
rapuh dan gampang hancur, jadi tidak bisa dikomersilkan.Tapi, saat ini
sudah ditemukan campuran bahan untuk keperluan 3D Printing yang cukup
kuat yang terbuat dari campuran plastik dan besi. Bahan ini dinamakan
nanocomposite. Bahan ini cukup kuat, sehingga dapat bertahan lama dan
tahan pula dari benturan.
1. Optimasi Bentuk
Saya tidak tahu tentang Anda, tetapi saya ingin meringankan sekantong keripik
sekarang juga. Ini tidak selalu terlihat, tetapi ini adalah keuntungan besar, yaitu
keputusan dari mana harus memulai dan biaya perubahan yang terkait. Sangat
penting untuk memulai ke arah yang benar, dan kami memiliki segala macam
pertemuan awal untuk membuktikan hal ini. Tapi bayangkan pergi ke
pertemuan itu dengan eksplorasi desain yang sudah selesai; Eksplorasi di luar
apa yang dapat dipahami oleh seorang insinyur atau tim insinyur dalam
jangkauan keterampilan, pengalaman, dan keahlian mereka. Ini adalah proses
yang membutuhkan pengaturan minimal dan tentu saja menjadi lebih cepat
untuk diatur dari waktu ke waktu. Anda membangun tubuh Anda, mengatur
batasan Anda, dan wilayah untuk dipertahankan, dan memindahkannya ke
cloud.
Jadi, simulasi untuk rekayasa konseptual masuk akal, bukan? Tapi bagaimana
dengan sisa prosesnya? Desain detail, kondisi, bahkan variabel manufaktur. Di
situlah teknologi simulasi di Fusion 360 dibangun untuk berfungsi sebagai
'GPS' untuk pengembangan produk, memandu keputusan melalui seluruh
5
desain, memungkinkan Anda untuk memeriksa kondisi saat desain mendekati
manufaktur dan seterusnya.
Ada bagian dari diri saya yang agak tidak nyaman dengan gagasan 'simulasi
untuk semua orang', seperti juga beberapa PE di luar sana. Ada segudang
argumen tentang siapa yang harus menggunakan Simulasi, tetapi satu hal yang
saya pikir semua orang dapat setujui adalah pemahaman tentang simulasi (atau
lebih tepatnya, hasil simulasi) sangat penting.
Mari kita tidak terpaku pada itu, meskipun. Autodesk mencari untuk
menyediakan alat lengkap yang menangkap semua aspek. Vik mengatakan,
“Kemudahan penggunaan adalah inti dari Fusion 360. Ide itu berlanjut ke
Simulasi, dengan tujuan menjadikan teknologi sebagai perpanjangan dari
proses desain.” Mereka ingin semuanya menjadi 'sekali klik' jadi begitu Anda
masuk, Anda menyadari bahwa Anda selangkah lagi untuk memahami
bagaimana desain Anda berperilaku.
Selain itu, tidak hanya Simulasi untuk semua orang, tetapi Simulasi yang
menggunakan Nastran Solver. Tahukah Anda yang secara luas dianggap
sebagai standar emas dalam industri otomotif dan kedirgantaraan? Ya, itu
tersedia untuk setiap pelanggan Fusion sekarang.
Ketiga hal itu, bersama dengan lima kami yang lain, pisahkan Fusion 360
sebagai alat yang dapat digunakan sebagai alat Teknik. Anda mendapatkan
kolaborasi dan berbagi hasil online dengan itu. Kemampuan tambahan untuk
membongkar ke pemecah berbasis cloud tidak dapat diremehkan. Dengan itu,
Anda memiliki penyelesaian simultan yang membebaskan Anda untuk terus
bekerja dan, favorit saya, tidak perlu dukungan TI.
6
BAB III
7
FITUR YANG DIGUNAKAN :
• SKETCH
• EXTRUDE
• SIMULATION
• MANUFACTURE
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Dengan menggunakan Fleksibel Manufacturing Sistem ini ternyata itu mudah
sekali dilakukan, membutuhkan waktu yang sedikit, dan akan langsung terlihat hasilnya.
Dari simulasi didapat, karena waktu penanganan material, waktu proses, dan angka
kedatangan part tidak dipengaruhi oleh derajat pengurutan fleksibel dalam sistem,
pengukuran satu-satunya kinerja yang berubah ubah dengan adanya fleksibelitas adalah
waktu tunggu part. Alasan dari harusnya penggunaan FMS ini sangatlah beragam
diantaranya : biaya, waktu, pemasaran, dan kualitas. Banyak menajer yang ditanya
memberikan jawaban pada konsistensi yang besar antara motivasi penerapan FMS dan
metode manajemen operasi (termasuk penunjukan kinerja yang digunakan untuk
mengevaluasi aktivitas dan manajer dari aktivitas-aktivitas itu).
1.2 Saran
Ada beberapa saran yang ingin saya sampaikan yaitu :