Kata Pengantar
mendukung
proses
visualisasi
Wassalam,
Penulis
Daftar Isi
12
24
42
57
58
65
69
72
77
84
93
95
105
BAB I
PENDAHULUAN
"
penaksiran, pemilihan alat dan perubahan alat; dimana program disimpan sebagai data
digital Sejumlah instruksi NC berdasarkan atas data geometris dari basis data CAD,
ditambah informasi tambahan yang disediakan oleh operator.
Cakupan keahlian dalam CAM :
CAPP (Computer Aided Process Planing = persiapan pekerjaan yang dibantu
dengan komputer)
Pemrograman NC (Numerical Control) dan pemrograman robot
Pembuatan instruksi pekerjaan (peraturan kerja)
Perencanaan material dan penyediaan perkakas potong dan alat-alat penjepit
FMS (sistem komputer untuk pengontrolan sistem produksi yang fleksibel)
Drawing Area
Keterangan :
Nama File Gambar/ Title Bar: menampilkan nama file dengan ekstension
.DWG.
Drawing Area, adalah area untuk menggambar objek. Di area ini pointer/
cursor yang digerakkan dengan mouse berupa/dinamakan CROSSHAIR
CURSOR. Pada perintah select object cursor berupa/dinamakan PICK
BOX.
Pull Down Menu: terdiri dari menu-menu perintah dalam Autocad.
Standart Toolbar: berisi icon standart perintah-perintah umum dalam Autocad.
Object Properties Toolbar: berfungsi untuk manajemen layer, warna dan garis.
Selain toolbar yang disebutkan diatas, masih banyak toolbar lain yang dapat
ditampilkan dengan cara sbb:
1. Klik menu View > Toolbar
2. Pada layar Costumize pilih toolbar yang akan ditampilkan dengan memberi
tanda cek pada kotak kosong disebelah kiri. Jika sudah, klik tombol close.
BAB II
OPERASI DASAR AUTOCAD
ENTER
Perintah [enter] pada AutoCAD berfungsi untuk
-
mengeksekusi command,
Perintah [enter] dapat dilakukan dengan menekan tombol enter, spacebar, dan klik
kanan pada mouse.
ESCAPE
Untuk keluar dari command yang sedang dalam progres gunakan tombol [Esc].
COORDINATES SYSTEM
Sistem koordinat Cartesian mempunyai tiga sumbu, yaitu sumbu X, Y, Z. Sumbusumbu X dan Y untuk menentukan koordinat dalam pengertian dua dimensi.
Sedangkan sumbu Z merupakan sumbu ketiga dan bertemu tegak lurus dititik
pertemuan sumbu X dan Y. Sedangkan dalam kesempatan ini kita hanya membahas
koordinat sumbu X dan Y saja.
1. Koordinat Absolut
Koordinat Absolut adalah cara menentukan titik-titik secara spesifik, atau
posisi yang pasti dalam drawing area. Untuk koordinat absolut pada
prinsipnya, semua titik dihitung atau dimulai dari titik obsolut yaitu pada titik
(0,0). Pada prompt penentuan sebuah titik, masukkan koordinat menggunakan
format berikut :
x,y
dimana x melambangkan jarak dan arah sepanjang sumbu x dari titik origin
(0,0), dan y melambangkan jarak dan arah sepanjang sumbu y dari titik origin
(0,0).
Pada gambar memperlihatkan letak titik P1 terhadap titik origin, yaitu (X,Y)
atau (4,5) dengan nilai X=4,Y=5. Sedangkan titik P2 mempunyai nilai (X,Y) =
(9,8)
Command : LINE [enter] atau L [enter]
specify first point : 4,5 [enter]
specify next point or [Undo] : 9,8 [enter] [enter]
2. Koordinat Relatif
Letak suatu titik dapat dinyatakan secara relatif terhadap koordinat titik
lainnya. Kita selain dapat memasukkan angka-angka koordinat absolut yang
didasarkan pada titik origin, dapat pula memasukkan angka-angka koordinat
relatif yang didasarkan pada titik akhir yang dimasukkan. Yang dituliskan
sebagai berikut:
@dx,dy
3. Koordinat Polar
Metode koordinat Polar memperhitungkan koordinat suatu titik berdasarkan
jarak terhadap titik sebelumnya dan sudut yang terjadi antara garis
penghubung kedua titik tersebut terhadap garis datar yang diukur dalam arah
berlawanan dengan arah jarum jam.
Jadi menurut metode ini koordinat suatu titik ditentukan terhadap titik
sebelumnya, bukan terhadap titik origin. Untuk memasukkan sebuah koordinat
Polar, masukkan jarak dan sudut yang dipisah dengan tanda kurung sudut (<).
Dan penulisannya sebagai berikut : @panjang<sudut
Pada default, sudut bertambah dalam arah berlawanan arah jarum jam
(counterclockwise). Untuk bergerak searah jarum jam (clockwise) masukkan
nilai negatif untuk besaran sudutnya. Sebagai contoh memasukkan @4<45
sama seperti memasukkan @4<-315.
Picture 03
900
6
1350
5
@5<135
45
4
3
2
1
180
0
titik awal
3150
225
275
Perintah SNAP
Perintah ini dapat dipakai untuk mengatur gerakan snap grid dalam arah
sumbu X dan Y. Berfungsi memandu pergerakan Crosshair agar tepat pada
titik-titik grid atu dengan jarak kelipatan tertentu.
Perintah GIRD
Perintah ini digunakan untuk memunculkan titik-titik bantu pada layar,
yang berfungsi memudahkan dalam menggambar.
"
Perintah ORTHO
Perintah ortho membatasi gerak cursor, yaitu hanya mengarah pada gerakan
datar atau tegak saja. Perintah ini berguna kalau Anda menggambar bentukbentuk persegi maupun pertemuan antar garis saling tegak lurus.
Perintah POLAR
Perintah
polar
berguna
untuk
membantu
menggambar
dalam
Toolbar OSNAP:
Menu OSNAP:
Keterangan:
ENDpoint : Menangkap ujung garis atau busur
MIDpoint : Memilih pertengahan sutau garis
INTersection : Memilih titik pertemuan antara dua obyek
CENter : Memilih titik pusat suatu lingkaran atau busur
QUAdrant : Memilih titik quadrant lingkaran yang terdekat dengan cros-hairs
PERpendicular : Membentuk pertemuan tegak lurus antara dua obyek
Dsb.
Menentukan Unit
Format > Units
Persiapan Menggambar
Limits (menentukan batas drawing area)
- Disesuaikan dengan ukuran kertas gambar
Inquiry
Adalah fasilitas autocad untuk memperoleh informasidari suatu obyek yang
ada dalam lembar kerja kita.
-
Pilih salah satu fasilitas sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan
Font / Huruf
Mengubah Font.
Tools > Option > pilih tab Display > pilih Fonts
Ukuran Crosshair
Adalah pointer pemandu di dalam Autocad.
Tools > Option > pilih tab Display > Ubah croshair size
Ukuran Pickbox
Adalah bentuk ditengah crosshair.
Tools > Option > pilih tab Selection size > ubah Pickbox size
BAB III
DRAWING OBJECT
1. Line
Pada umumnya sebuah gambar teknik sebagian besar terdiri dari garis.
Terbentuknya garis karena dua titik yang dihubungkan. Jadi kalau ada banyak
garis berarti ada banyak titik yang saling dihubungkan.
Dapat dimulai dengan:
Comand: Line
Menu > Draw > Line
Toolbar Draw
2,2
8,4
6,2
Command : l [enter]
LINE Specify first point : 2,2 [enter]
Specify next point or [Undo] : 6,2 [enter]
Specify next point or [Undo] : 8,4 [enter]
Specify next point or [Undo] : 4,4 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>
@3,2
@3,-2
@0,6
FP
@4,0
Command : l [enter]
LINE Specify first point : <left click>
Specify next point or [Undo] : @4,0 [enter]
Specify next point or [Undo] : @0,6 [enter]
Specify next point or [Undo] : @3,2 [enter]
Specify next point or [Undo] : @-10,0 [enter]
Specify next point or [Undo] : @3,-2 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>
"
@4<120
@4<240
@4<60
FP
@4<0
Command : l [enter]
LINE Specify first point : <left click>
Specify next point or [Undo] : @4<0 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<60 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<120 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<180 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<240 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>
Mode ORTHO ON (untuk membatasi gerak cursor arah horizontal dan vertikal)
atau POLAR ON (tracking besar sudut tertentu)
2
2
FP
Command : l [enter]
LINE Specify first point : <POLAR ON/F10> <left click>
Specify next point or [Undo] : <tracking pada sudut 0o> 4 [enter]
Specify next point or [Undo] : <tracking pada sudut 150o> 2 [enter]
#
2. Construction Line
Construction line digunakan untuk membuta garis dnegan panjang yang tak
terbatas. Digunakan sebagai garis konstruksi pada gambar.
3. Polyline
2.5
@1.5,1.5
2
FP
@1.5,-1.5
Command : pl [enter]
Specify start point : <ORTHO ON/F8> <left click>
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : 2 [enter]
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : <pilih arc> a
[enter]
[Angle/Center/Close/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width] : <pilih
second pt> s [enter]
Specify second point of arc : @1.5,1.5 [enter]
4. Polygon
Dengan perintah polygon kita bisa menggambar segitiga, segi empat, segi lima,
bahkan segi banyak.
Disini terdapat istilah Inscribed in circle dan Circumscribe about circle. Inscribed
in Circle maksudnya adalah polygon berada di dalam lingkaran, sedangkan
Circumscribed about Circle berarti polygon berada di luar lingkaran.
r=5
s=5
r=5
C
Inscribed
Circumscribed
FP
Edge
Inscribed
Command : pol [enter]
Enter number of side <4> : 5 [enter]
Specify center of polygon or [Edge] : <ORTHO ON/F8> <left click>
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: [enter]
Specify radius of circle: 5 [enter]
Circumscribed
Command : pol [enter]
Enter number of side <5> : [enter]
Specify center of polygon or [Edge] : <ORTHO ON/F8> <left click>
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: c
[enter]
Specify radius of circle: 5 [enter]
Edge
Command: pol [enter]
Enter number of sides <5>: [enter]
Specify center of polygon or [Edge]: e [enter]
Specify first endpoint of edge: <left click>
second endpoint of edge: <ORTHO ON/F8> 5 [enter]
5. Rectangle
@5,4
FC
6. Arc
Koordinat 3 titik
Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 2,2[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: 5,5[enter]
Specify end point of arc: 8,2 [enter]
7. Circle
FP
@3,0
Command: c [enter]
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 3p [enter]
Specify first point on circle: <left click>
Specify second point on circle: @3,0 [enter]
Specify third point on circle: @3<120 [enter]
FP
@5,0
Command: c [enter]
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 2p [enter]
Specify first end point of circle's diameter: <left click>
Specify second end point of circle's diameter: @5,0 [enter]
Command: C[enter]
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: t
[enter]
Specify point on object for first tangent of circle: klik di A
Specify point on object for second tangent of circle: klik di B
Specify radius of circle <20.0000>: 30[enter]
8. Spline
"
9. Ellips
1.5
AP
Command: el [enter]
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: <left click>
Specify other endpoint of axis: <ORTHO ON> 6 [enter]
Specify distance to other axis or [Rotation]: 1.5 [enter]
10. Revcloud
Command: REVCLOUD[enter]
Minimum arc length: 1.000
untuk memperbesar diameter arc bisa dengan mengubah parameter pada pilihan Arc
length.
11. Point
Command: PO[enter]
POINT
Current point modes: PDMODE=3 PDSIZE=0.0000
Spesify a point: (klik t . 1)
12. Block
Adalah koleksi object-object yang mana nantinya block block ini dapat
dipanggil / diinsertkan ketika kita membuat menggambar.
Membuat Block
Menyimpan Block
Comand:WBLOCK
Menyisipkan/menginsert Block
Scale. Memberikan skala pada block yang disisipkan. Spesify On-Screen berarti
pemberian skala dilakukan di lembar kerja. Dan jika Uniform Scale
dipilih, maka semua skala akan disamakan dengan skala X.
Rotation. Pilihan untuk memutar object yang akan disisipkan.
13. Region
Command: T[enter]
MTEXT Current text style: Standart Text height: 2.5
Specify first corner: <klik titik pertama>
Specify opposite corner or [Height/Justify/Line spacing/Rotation/Style/Width]:
<klik titik kedua>
Setelah itu akan muncul tampilan multiline editor, tempat untuk memasukkan text
dan untuk mengedit text.
BAB IV
MODIFIKASI OBJECT
Object Selections
Ada tiga cara dalam operasi select object.
pickbox
Command: e [enter]
Select objects: 1 found
Select objects: 1 found, 2
total
Select objects: [enter]
click on object
2. Window selection, dengan menarik window dari kiri ke kanan, object yang
terselect hanyalah object yang berada dalam window. Window ditandai
dengan persegi empat dengan garis utuh.
window
first corner
Command: e [enter]
Select objects: <left click>
<sebagai first corner
window>
Specify opposite corner:
<left click> 2 found
Select objects: [enter]
opposite corner
3. Cross selection, dengan menarik cross dari kanan ke kiri, object yang terselect
adalah object yang tersentuh cross. Cross ditandai dengan persegi empat
dengan garis putus-putus.
opposite corner
cross
first corner
Command: e [enter]
Select objects: <left click> <sebagai first corner window>
Specify opposite corner: <left click> 2 found
Select objects: [enter]
Modify Tool :
1. Erase
Command: e [enter]
Select objects: <select object yang akan dihapus> 1 found [enter]
2. Copy
untuk menyalin objek yang dipilih ke lokasi yang ditentukan tanpa mengubah
ukuran serta sudut rotasi dari objek tersebut
BP
Copy Multiple
BP
!!
@5<180 [enter]
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: [enter]
3. Mirror
2'nd P
Command: mi [enter]
Select objects: <select object yang akan dimirror> 1 found
Select objects: [enter]
Specify first point of mirror line: <click endpoint pada sumbu cermin>
Specify second point of mirror line: <click endpoint lainnya pada sumbu
cermin>
Delete source objects? [Yes/No] <N>: [enter] (Jika pada pilihan dijawab YES
maka objek asli akan dihapus)
!"
Mode 1
Mode 0
4. Offset
sisi offset
Command: o [enter]
Specify offset distance or [Through] : 0.5 [enter]
Select object to offset or <exit>: klik pada t.1 <click pada object yang
dioffset>
Specify point on side to offset: klik pada t.2 <click arah offset>
Select object to offset or <exit>: [enter]
!#
5. Array
Rectangular Array
Ortion Rectangular/Polar
Select Object
Jarak offset
!$
Polar Array
Option Rectangular/Polar
Select Object
Center Array
sudut putar
6. Move
Fungsinya untuk memindahkan gambar dari lokasi lama ke lokasi baru yang
diinginkan tanpa mengubah ukuran serta sudut rotasi dari objek tersebut
a. REGULAR MOVE
akhir penempatan
b. COORDINATE MOVE
pergeseran koordinat
REGULAR MOVE
Command: m [enter]
Select objects: <select object yang akan dipindah> 1 found
Select objects: [enter]
Specify base point or displacement: <klik t.1>
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: <POLAR ON/F10> <klik t.2>
!%
COORDINATE MOVE
Command: m [enter]
Select objects: <select object yang akan dipindah> 1 found
Select objects: [enter]
Specify base point or displacement: [klik di sembarang titik sebagai base
point]
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: @10,0
7. Rotate
Fungsinya untuk merotasi object pada suatu titik sumbu putar, dengan sudut
rotasi yang kita inginkan.
BP
Command: ro [enter]
Current positive angle in UCS: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0
Select objects: <select object>
!
8. Scale
Command: sc [enter]
Select objects: <select object>
Select objects: [enter]
Specify base point: <click endpoint kiri bawah persegi empat>
Specify scale factor or [Reference]: 0.5 [enter]
9. Stretch
"
Command: s [enter]
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygon...
Select objects: <pilih objek yang akan di stretch>
Select objects: [enter]
You must select a crossing window or polygon to stretch.
Command:<klik t.1 ke t.2> Specify opposite corner:
Command: <klik t.3>
** STRETCH **
Specify stretch point or [Base point/Copy/Undo/Exit]: <klik t.4>
10. Trim
Fungsinya
untuk
memotong
sebagian
objek
yang
ada
batas-batas
pemotongannya.
Command: tr [enter]
Current settings: Projection=UCS, Edge=None
Select cutting edges ...
Select objects: <click object sebagai batas trim>1 found
"
Enter
11. Extend
Command: ex [enter]
Current settings: Projection=UCS, Edge=None
Select boundary edges ...
Select objects: <click object batas extend> 1 found
Select objects: [enter]
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: <click
bagian object yang diextend>
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: <click
bagian object yang diextend>
"
12. Break
second break
point
first break
point
Command: br [enter]
Select object: <click pada object>
Specify second break point or [First point]: f [enter]
Specify first break point: <click untuk menentukan first point>
Specify second break point: <click untuk menentukan second point>
13. Chamfer
Fungsinya untuk memancung ujung perpotongan dua line dengan suatu jarak
yang ditentukan dan menyambung kedua ujung yang telah digunting.
"
line 1
d1
d2
line 2
14. Fillet
"!
second object
second object
first object
r=1
first object
Command: f [enter]
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: r [enter]
Specify fillet radius <0.0000>: 1 [enter]
Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: <click object 1>
Select second object: <click object 2>
15. Explode
Mengubah block menjadi single entity, atau mengubah polyline menjadi line
dan arc, juga bisa mengubah rectangle multiline dan polygon menjadi garis,
garis biasa yang berdiri sendiri-sendiri
Command: x [enter]
Select objects: <click object yang akan diexplode> 1 found
Select objects: [enter]
""
VIEWRES
Fungsi
Command: viewres
Do you want fast zooms? [Yes/No] <Y>: y
Enter circle zoom percent (1-20000) <10000>: 20
Regenerating model.
"#
BAB V
LATIHAN SOAL
R50
30
R2
5
50
R20
R
15
R20
5
R1
60
60
R2
0
R50
0
R2
0
R2
30
45
8 holes 12
30
50
1
22
12
4
15
"$
BAB VI
DIMENSI
Fungsinya untuk membuat ukuran pd gambar secara mudah, cepat dan akurat.
Dimension dapat diakses melalui menu bar.
Macam-macam dimension:
Linear
Aligned
Ordinate
Radius
Diameter
Angular
pengukuran sudut
Baseline
Continue
pengukuran berkelanjutan
Leader
"%
Linear
Aligned
Radius
"
Angular
Continue
Baseline
Dimenson Style
ED
Fungsinya untuk mengubah ukuran pada dimensioning
Comand: ED
Pilih ukuran yang akan di edit
#!
BAB VII
LAYER
Layer
Adalah lapisan tempat menggambar di mana suatu gambar yang dibuat dapat
dikelompokkan dalam masing-masing lapisan lembaran kerja
#"
Activate Layer
Line Type
Adalah fasilitas AutoCad untuk membuat
bermacam-macam jenis garis
Format Linetype
##
LTSCALE : 2
LTSCALE : 1
LTSCALE : 0.5
#$
Tebal garis
Untuk mengubah ukuran ketebalan garis pilih ukuran garis yang ada pada
lineweight control. Penebalan garis ini dapat dimunculkan atau di
sembunyikan dengan me ON/OFF kan LWT pada status bar.
Jenis garis
Ukuran
Warna
linetype control
lineweight control
color control
#%
BAB VIII
MENGARSIR GAMBAR (HATCH)
Preview
BAB IX
DASAR GAMBAR 3 DIMENSI
Pendahuluan
Membuat objek 3D
Persiapan
Aktifkan toolbar view ( klik kanan di toolbar ACAD view )
$!
$"
$#
BAB X
3D SURFACE
Toolbar
2. Wedge
$$
D
C
B
Command: _ai_pyramid [enter]
Specify first corner point for base of pyramid: <aktifkan OSNAP
EndPoint>
Specify first corner point for base of pyramid: <Klik pada titik A>
Specify second corner point for base of pyramid: <Klik pada titik B>
Specify third corner point for base of pyramid: <Klik pada titik C>
Specify fourth corner point for base of pyramid or [Tetrahedron]: <Klik
pada titik D>
Specify apex point of pyramid or [Ridge/Top]: <Klik pada titik E>
4. Cone
$%
Secara default surftab akan berisi nilai 6. Jika kita ingin obyek yang lebih halus, maka
surftab harus diseting dengan nilai yang lebih besar.
2D
2. Tabulated Surface
obyek 2D
Untuk melakukan tabulated surface, obyek 2D yang digunakan tidak boleh
sejajar, jadi harus ada salah satu objek yang berdiri sejajar sumbu Z.
ROTATE 3D
Untuk membuat objek sejajar sumbu Z, maka kita lakukan Rotate 3D, caranya:
Modify
3D Operation
Rotate 3D
3. Ruled Surface
2D
4. Edge Surface
obyek 2D
BAB XI
3D SOLIDS
Untuk menggambar objek solid, aktifkan toolbar solids. Klik kanan toollbar
ACAD
Pada toolbar solid juga disediakan objek-objek dasar 3D seperti halnya pada Surface.
Sebagai latihan anda, coba satu persatu bentuk-bentuk berikut:
1. Box
2. Sphere
3. Cylinder
4. Cone
5. Wedge
6. Torus
%"
Masing-masing perintah diatas akan menghasilkan objek 3d solids, jadi disini kita
tidak perlu setting surftab seperti pada objek surface.
EXTRUDE
di extrude
%#
Klik tombol SW
Ulangi langkah yang sama dengan di atas dengan mengganti nilai extrudenya
= 5 dan taper = 5
Apa yang terjadi?
%$
Ulangi langkah yang sama dengan di atas dengan mengganti nilai extrudenya
= 5 dan taper = -5
Apa yang terjadi?
ADVANCE EXTRUDE
Selain pada objek-objek tertentu di atas Extrude juga bisa dilakukan tehadap
objek 2D yang dibentuk / digambar dari gabungan beberapa objek Arc,
Polilyne, dan Line
%%
Setelah objek tergabung baru kita lanjutkan ke langkah extrude, sama seperti
extrude yang telah dijelaskan sebelumnya
Extrude = 5 , Taper = 0
REVOLVED
Sama halnya dengan Revolved surface, perintah Revolved berfungsi untuk
membuat objek 3D solid dengan cara memutar sebuah objek 2D polyline dan tertutup
terhadap sebuah garis sumbu putar.
Command: _revolve[enter]
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects: Specify opposite corner: 1 found<Klik pada objek polyline>
Select objects: [enter]
Specify start point for axis of revolution or
define axis by [Object/X (axis)/Y (axis)]: <Klik pada endpoint garis sumbu putar>
Specify endpoint of axis: <Klik pada endpoint kedua garis sumbu putar>
Specify angle of revolution <360>:[enter]
SLICE
Perintah Slice digunakan untuk mengiris sebuah obyek 3D solids. Anda bias
membayangkan sebuah roti yang diiris menggunakan pisau.
Misalnya terdapat obyek kubus 3D solid sbb:
D
A
BAB XII
SOLIDS EDITING
OPERASI BOOLEAN
Ada tiga operasi boolean yang dapat anda lakukan di AutoCAD: Union, subtract, dan
intersect. Seharusnya dari iconnya sudah cukup menjelaskan fungsinya.
Coba perhatikan dua hasil extrusion berikut. Keduanya adalah objek terpisah.
Operasi union akan menggabungkan keduanya menjadi satu objek. Meski tampak
sama saja, jika anda coba memilihnya, akan tampak keduanya sekarang sudah
digabungkan.
Sementara intersect hanya akan menyisakan bagian dari kedua objek yang
berpotongan.
Masih ingat pelajaran SD: gabungan, potongan, dan irisan? Ini adalah salah satu
prakteknya :)
Latihan 1
Menggambar 2 silinder dengan diameter 50 dan 62 dan tinggi 38
BAB XIII
RENDER
A. Render
Halo pembaca yang budiman, untuk menjadikan gambar 3 dimensi kita lebih realistis
dan indah dilihat kita bisa memanfaatkan fasilitas Render yang ada pada AutoCAD.
Berikut Caranya :
Langkah 1:
Buka salah satu file gambar 3 dimensi yang anda buat:
File > Open > Pilih gambar 3D anda: misal penulis mengambil gambar dibawah
ini:
Langkah 2:
Keluarkan Toolbar Render
Pilih menu View > Toolbars > Toolbar Render
Langkah 3:
"
CATATAN:
Pada Rendering Type: Pilih Photo Raytrace atau (Pilih sesuai kebutuhan)
Langkah 4:
Silahkan lihat hasil gambar rendering anda:
B. Landscape
Untuk mempercantik gambar 3D kita, disini kita bias menambahkan gambargambar landscape, seperti gambar pohon, manusia atau rambu-rambu. Untuk member
obyek landscape pastikan sumbu Z menghadap keatas. Langkahnya sbb:
1.
2.
3.
4.
Kemudian klik tombol Position < untuk meletakkan lascape pada gambar 3d
kita.
5.
Lakukan render
C. Materials
Kita juga bisa member efek tekstur material pada gambar 3D kita. Misalnya untuk
gambar pintu kita beri efek tekstur serat kayu, dsb. Langkah-langkahnya:
1. Pada toolbar render, pilih Materials
2. Maka akan muncul kotak dialog untuk memilih tekstur material
7. Tekan tombol Attach < untuk memilih obyek 3D yang akan kita beri efek
tekstur materials.
8. Tekan tombol Detach < untuk menghilangkan efek tekstur materials pada
obyek 3D.
9. Tekan tombol Select < untuk mengambil efek tekstur materials pada obyek
3D yang ada.
10. Kemudian tekan tombol OK
11. Lakukan render
D. Lights
Pencahayaan sangat mempengaruhi gambar 3D, pencahayaan yang tepat akan
membuat gambar 3D benar-benar seperti nyata. Untuk member efek pencahayaan
langkahnya sbb:
1. Pada toolbar Render pilih Lights
2. Maka akan muncul kotak dialog seperti ini
E. Background
Terdapat beberapa pilihan background untuk gambar 3D.
1. Solid
Memberi background dengan satu warna solid.
2. Gradient
Member background dengan perpaduan 3 warna.
3. Image
Berikut Caranya :
Langkah 1
Buka salah satu file gambar 3 dimensi yang anda buat:
File > Open > Pilih gambar 3D anda, misal gambar dibawah ini:
Langkah 2
Keluarkan Toolbar Render
Pilih menu View > Toolbars > Toolbar Render
Langkah 3
Kliklah tool background
Maka akan keluar kotak dialog sebagai berikut:
Langkah 4
Kliklah Image
Langkah 5
Kliklah Find File..... pada kategori Image
Langkah 6
Pada Look in:.............Pilih file gambar yang akan kita jadikan Background
Setelah itu klik Open > pilih OK
Langkah 7
Lakukan Rendering
ARTIKEL-ARTIKEL TAMBAHAN
"
a. Petunjuk 1
Sebelumnya ubah terlebih dahulu tampilan layar autocad anda menggunakan
petunjuk View > 3D Views > SW Isometric. Lalu membuat alas kaki meja
dengan mempergunakan perintah Cylinder pada toolbar Solids.
1. Klik ikon Cylinder pada menu toolbars
2. Klik kiri di area gambar
3. Lalu ketik nilai 4 kemudian tekan Enter.
4. Selanjutnya ketik 1 terus tekan Enter
b. Petunjuk 2
Selanjutnya membuat sebuah tabung menjulang ke arah sumbu Y, yang akan
dijadikan sebagai kaki meja dengan perintah Cylinder pada menu toolbars
1. Klik ikon Cylinder pada menu toolbars
2. Berikutnya Klik di pusat atas alas kaki meja yang telah anda buat, dengan
mempergunakan OS Center
c. Petunjuk 3
Lalu membuat sebuah Cylinder lagi yang lebih kecil ukurannya.
1. Klik ikon Cylinder pada menu toolbars
2. Berikutnya klik di pusat atas alas kaki meja yang telah anda buat, dengan
mempergunakan OS Center.
3. Ketik 6 selanjutnya Enter
4. Kemudian Ketik 2 lalu tekan Enter
d. Langkah terakhir
Bagaimana kaki meja dan bagian alas meja akan dibuat tumpul dengan minta
bantuan Fillet
1. Klik ikon Fillet pada menu toolbars atau pilih Modify > Fillet pada menu
utama Autocad
2. Selanjutnya Ketik 0,4 lalu Enter
3. Klik pada pinggir alas meja lalu tekan Enter pada keyboard Anda.
Sekarang kita akan coba berlatih membuat pintu. Kita akan menggunakan extrude,
UCS, revolve, sweep, dan sebagai tambahan DUCS dan presspull.
Buatlah dua profil tertutup seperti ini. Gunakan polyline, dan pastikan keduanya
adalah polyline tertutup. Warna, lineweight, dan dimensi hanya sebagai panduan,
tidak perlu dibuat juga.
Sekarang putar view menjadi SW Isometric. Extrude rectangle dengan ukuran 80050
setinggi 2150 mm.
Pastikan dynamic UCS aktif. Ada di drafting settings. Bagi anda yang menggunakan
AutoCAD 2008 atau sebelumnya, masih berupa teks DUCS.
Coba aktifkan polyline. Geser pointer anda ke sisi vertikal pintu. Tunggu dan pastikan
sampai tampak garis putus-putus. Itu berarti dynamic UCS telah mengenali bidang itu
sebagai UCS yang baru.
Snap ke titik bawah daun pintu, dan buat profil seperti ini.
Aktifkan sweep. Pilih profil pertama sebagai objek yang akan di sweep. Dan pilih
polyline yang baru saja anda buat untuk pathnya.
pintu. Ingat, pastikan DUCS aktif sebelum anda mulai menggambar. Ukuran terserah
anda.
Kali ini langsung buat 2 buah rectangle. Aktifkan presspull. Pastikan area yang
terpilih seperti berikut.
Gerakkan kembali pointer anda ke dalam pintu, ketik 20. Voila! Awalnya kita harus
menggunakan extrude, subtract dan union Kali ini cukup sekali presspull!
Sebagai tantangan, buatlah handle pintu untuk melengkapinya.
Hasil pintu kita akan menjadi seperti ini:
Ada banyak cara untuk membuat tampak bangunan 3 Demensi dalam Program
Autocad, saya kan menjelaskan bagaimana cara membuat View yang baik dan
benar.
Sudut pandang ini menggunakan Perintah : CAMERA
Langkah-Langkahnya:
1. Siapkan gambar 3D yang akan di ambil Sudut Pandangnya.
Contoh :
2. Setelah itu, ketik perintah PLAN klick space 2x, untuk mengambil
pandangan tampak Atas. Kemudian ketik perintah CAMERA -> klik
ENTER setelah itu muncul Keterangan :
Specify new camera position <12.9878,41.5739,92.1964>: (tulis .xy) ->
klick ENTER
3. Setelah itu, muncul keterangan sebagai berikut :
Of (mengambil posisi camera)
Contoh:
icon 3DORBIT
"
Dalam dunia tehnik dan grafis ada beberapa hal yang telah dibakukan sehingga
menjadi standar internasional, diantaranya adalah standar ukuran kertas dan ukuran
skala dan dalam autocad sangat diperlukan...
Dalam menggambar teknik ada beberapa ketentuan yang tidak boleh dilanggar
Beberapa waktu yang lalu teman saya, mencoba menggambar garis horizontal dan
garis vertikal dengan panjang sama yakni 1000m menggunakan Autocad 2006. Lalu
Dia melakukan plot memakai skala 1:4000 pada kertas berukuran A3 dengan
menggunakan Printer Canin i6500. Saat hasil gambar di cek pakai penggaris, hasil
print ternyata terjadi perbedaan ukuran. Dimana garis vertical menjadi 26,5cm
sementara garis mendatar tetap 25cm. Dia bingung, seharusnya hasil penggabaran
auto cad tersebut kedua sisinya berukuran 25cm. Dia menanyakan apakah printer
yang dipakai rusak, Lalu bagaimana cara melakukan setting printer pada autocad agar
gambar menjadi presisi?
Solusi cad yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti langkah dibawah ;
9. Masuk ke layout kertas, kemudian tampilkan toolbar view port.
10. Selanjutnya pada layout, buat garis yang sesuai dengan ukuran kertas, bila
menggunakan kertas A3 berarti ukuran adalah 420x297mm. Lalu bikin garis
memakai polygon pada tool bar viewport. Cara ini merupakan langkah
membuat layout kertas gambar secara manual pada autocad.
11. Setelah membuat layout kertas, secara otomatis gambar yang telah anda buat
akan terlihat di dalam layout kertas tadi. Terus anda menentukan skala di
toolbar lewat viewport menjadi 1 : 4000. Kemudian lakukan klik didalam
kertas. Lalu coba anda cek ukuran garis agar dapat sesuai. Perlu diperhatikan
bahwa saat ini, anda jangan mempergunakan perintah zoom. Karena jika
pakai perintah zoom, ukuran sebelumnya dapat berubah.
12. Kemudian coba anda lakukan PLOT, selanjutnya tentukan jenis printer yang
digunakan. Lalu beri ukuran kertas A3, trus klik WINDOW, Klik pada sudut
kanan atas dan lakukan klik pada sudut kirih bawah layout kertas gambar
yang telah anda buat. Beri tanda pada kolom center. Kemudian set skala
menjadi 1:1 karena skala 1:4000 telah anda buat sebelumnya.
13. Langakah terakhir anda tinggal melakukan klik preview ketika sudah
dianggap oke, lakukan klik kanan selanjutnya pilih plot.
Jika masih terjadi kesalahan, berarti kesalahan ada pada gmbar bukan di printer. Coba
untuk memperhatikan printer preferences anda! kemudian lakukan pengecekan lagi
dimana pada umumnya, jika telah membuat setting on scaled, Settingan printer
preferences pun harus disamakan juga, dikarenakan default printer menyesuaikan
dengan ukuran kertas gambar. Sementara ukuran kertas A3 ada ada bermacammacam, sebab anda ingin mencetak gambar sesuai dengan skala, berarti anda harus
ubah setting default preferences printer, ke ukuran skala, bukannya ukuran kertas.
Coba anda gunakan tips diatas, SEMOGA MEMBANTU dalam BELAJAR
AUTOCAD
Help file Autocad merupakan sahabat terbaik jika Anda mengalami kesulitan.
Meskipun banyak forum Autocad dan situs belajar autocad yang dapat dipergunakan
sebagai bahan referensi, tetapi help file Autocad selalu ada untuk membantu cara
belajar autocad anda meskipun tidak terhubung dengan internet (online). Jangan
sampai karena help file berbahasa Inggris lantas anda malas membaca dan melirik file
tersebut.
Kali ini saya akan sedikit berbagi tips dalam menggunakan help file di AutoCAD
berbagai versi. Banyak orang mengakses help file dari AutoCAD, kemudian mencari
topik yang diinginkan dengan mempergunakan fungsi search. Cara ini memang tidak
salah menurut saya, tetapi ada cara yang lebih praktis, sexy serta bahenol. Contoh
Anda ingin mencari tool array pada auto cad. Anda aktifkan tool array kemudian anda
lakukan klik pada tool array atau menuliskannya pada command line, kemudian Anda
tinggal menekan tombol [F1] pada keyboard, selanjutnya help file AutoCAD akan
menampilkan penjelasan tentang array yang anda maksud. Hal yang sama dapat anda
pergunakan untuk tool lainnya seperti langkah menyimpan gambar autoCAD.
Gampang kan? sukses selalu buat anda