Anda di halaman 1dari 121

COMPUTER AIDED DESIGN (CAD)

Kata Pengantar

Dengan semakin ketatnya tingkat persaingan (competitive advantage)


dalam bidang desain dan rancang bangun, maka peran sumber daya (resource)
yang andal dan siap menghasilkan kreasi desain yang kreatif, inovatif, dan
berkualitas sangat mutlak diperlukan. Hal tersebut bisa Anda realisasikan dengan
menggunakan perangkat digital (salah satunya program AutoCAD), di mana
dengan perangkat tersebut, Anda bisa menghasilkan desain yang akurat, presisi,
serta berkualitas tinggi karena program tersebut banyak dilengkapi dengan fasilitas
yang bisa

mendukung

proses

visualisasi

pemodelan dalam bidang desain

manufaktur dan rancang bangun (arsitektur).


Untuk itu pada STMIK Asia perlu diberikan mata kuliah Computer Aided
Design (CAD) sebagai bekal dasar desain manufaktur agar dapat mencetak sumber
daya manusia yang andal. Disini penulis mencoba menyajikan sesuatu dengan cara
sesederhana mungkin dengan bahasa yang mudah diterima sehingga mengurangi
kesulitan mahasiswa pada perkuliahan ini. Penulis mengharapkan pembaca bisa
menangkap materi dan persoalan-persoalan yang diberikan.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan di sini, baik kesalahan
pengetikan maupun kekurangtepatan dalam penjelasan. Penulis dengan senang hati
akan menerima saran dan kritik membangun dari pembaca.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada
ALLAH SWT atas segala berkahnya, Ibunda tercinta, semua saudaraku, sahabatku
serta semua rekan-rekan kerja di STMIK ASIA Malang.

Wassalam,
Penulis

Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................

Daftar Isi ........................................................................................................

Bab I : PENDAHULUAN ..............................................................................

Bab II : OPERASI DASAR AUTOCAD .....................................................

12

Bab III : DRAWING OBJECT ....................................................................

24

Bab IV : MODIFIKASI OBJECT ...............................................................

42

Bab V: LATIHAN SOAL .............................................................................

57

Bab VI : DIMENSION .................................................................................

58

Bab VII : LAYER .........................................................................................

65

Bab VIII : MENGARSIR GAMBAR (HATCH) .......................................

69

Bab IX : DASAR GAMBAR 3 DIMENSI ..................................................

72

Bab X : 3D SURFACE .................................................................................

77

Bab XI : 3D SOLIDS ....................................................................................

84

Bab XII : SOLIDS EDITING ......................................................................

93

Bab XIII : RENDER .....................................................................................

95

ARTIKEL-ARTIKEL TAMBAHAN ..........................................................

105

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Tentang CAD/CAM


CAD (Computer Aided Design) adalah program komputer yang digunakan
sebagai alat bantu gambar/desain. Secara khusus CAD merupakan sebuah aplikasi
software komputer dan grafik yang digunakan sebagai alat bantu atau untuk
meningkatkan design produk dari suatu konsep menjadi dokumentasi atau dengan
kata lain CAD menggambarkan aktifitas design dengan menggunakan komputer
secara efektif untuk melakukan kreasi, modifikasi, dan dokumentasi dari design
engineering.

Fungsi CAD adalah sebagai berikut:


1. Pengembangan desain
Desain gambar dibuat pada terminal grafik dari elemen geometrik dasar,
seperti garis, titik, kerucut, lingkaran yang ditambahkan, dikurangi,
dipotongkan, atau ditransformasikan dalam bentuk lainnya membentuk ukuran
geometris yang diinginkan.
2. Analisis desain
Digunakan untuk menghitung bagian-bagian dari desain (berat, volume, dll)
dan untuk menganalisa tegangan, bagian-bagian dari transfer tekanan, dan
faktor lainnya. Dengan teknik ini, komputer dibagi-bagi menjadi jaringan dari

"

elemen sederhana yang digunakan oleh komputer untuk menghitung tekanan,


pembelokan, dan karakteristik struktural lainnya.
3. Simulasi desain
Digunakan untuk mempelajari pola pergerakan komponen dan untuk
menganalisa mekanisme yang lebih lengkap.
4. Peninjauan kembali dan evaluasi desain
Peninjauan ulang desain membantu mengurangi resiko dua atau lebih
komponen dalam sistem asembly menempati tempat yang sama dalam waktu
yang sama. Pemeriksaan rutin bentuk dan dimensi disediakan untuk menolong
mengurangi kemungkinan kesalahan ukuran.
5. Pembuatan konsep secara otomatis
Keistimewaannya adalah pemberian ukuran secara otomatis, pembentukan
pandangan potongan tertentu, penggarisan silang, memberikan skala pada
gambar, dan pandangan sudut.
6. Perbaikan dan modifikasi design
Insinyur dapat memperbaiki dan memodifikasi komponen yang telah ada
untuk mendapatkan fungsi-fungsi yang dibutuhkan dari komponen baru.

CAM (Computer Aided Manufacturing) merupakan teknologi perencanaan,


pengaturan dan pengontrolan pembuatan produk dengan bantuan komputer. Sistem
CAM mencakup bidang-bidang keahlian seperti CAPP (Computer Aided Process
Planing = persiapan pekerjaan yang dibantu dengan komputer), pemrograman NC
(Numerical Control) dan pemrograman robot, pembuatan instruksi pekerjaan
(peraturan kerja), perencanaan material dan penyediaan perkakas potong dan alat-alat
penjepit, serta mencakup juga FMS (sistem komputer untuk pengontrolan sistem
produksi yang fleksibel). Tujuan dari pengembangan sistem CAM ini dipusatkan
untuk mengurangi interaksi dengan operator.
Salah satu dari bagian CAM yang paling berkembang adalah Numerical
Control (NC). Ini adalah teknik menggunakan instruksi-instruksi terprogram untuk
mengontrol sebuah peralatan mesin yang menggerinda, memotong, melakukan proses
milling, menekuk, melubangi atau mengubah bahan mentah menjadi barang jadi.
Sistem NC pada peralatan mesin mengaktifkan peralatan dalam merespon urutan
program perintah seperti kecepatan alat potong, tingkat pemakaian material, aliran,

penaksiran, pemilihan alat dan perubahan alat; dimana program disimpan sebagai data
digital Sejumlah instruksi NC berdasarkan atas data geometris dari basis data CAD,
ditambah informasi tambahan yang disediakan oleh operator.
Cakupan keahlian dalam CAM :
CAPP (Computer Aided Process Planing = persiapan pekerjaan yang dibantu
dengan komputer)
Pemrograman NC (Numerical Control) dan pemrograman robot
Pembuatan instruksi pekerjaan (peraturan kerja)
Perencanaan material dan penyediaan perkakas potong dan alat-alat penjepit
FMS (sistem komputer untuk pengontrolan sistem produksi yang fleksibel)

1.2 Aplikasi AutoCAD


AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2
dimensi dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk. Web resminya
http://usa.autodesk.com/
AutoCAD telah mengalami banyak perkembangan. Sejak versi 1.0 nya,
tercatat sudah terelease sebanyak 22 versi.

1.3 Pengenalan AutoCAD


AutoCAD adalah sebuah program Computer Aided Design (CAD) untuk
membuat gambar-gambar dua dimensi maupun model-model dalam bentuk tiga
dimensi dan berwarna. AutoCAD dibuat oleh perusahaan bernama Autodesk.
AutoCAD dilengkapi dengan beberapa macam fasilitas untuk membuat gambargambar dan pandangan-pandangan dengan ketepatan yang tinggi.

Ruang lingkup Autocad:

Drawing Area

Keterangan :
Nama File Gambar/ Title Bar: menampilkan nama file dengan ekstension
.DWG.
Drawing Area, adalah area untuk menggambar objek. Di area ini pointer/
cursor yang digerakkan dengan mouse berupa/dinamakan CROSSHAIR
CURSOR. Pada perintah select object cursor berupa/dinamakan PICK
BOX.
Pull Down Menu: terdiri dari menu-menu perintah dalam Autocad.
Standart Toolbar: berisi icon standart perintah-perintah umum dalam Autocad.
Object Properties Toolbar: berfungsi untuk manajemen layer, warna dan garis.

Modify Toolbar: terdiri dari icon-icon untuk memodifikasi gambar.


Diantaranya erase, copy object, mirror, move, rotate dan array.
Draw Toolbar: terdiri dari icon-icon untuk membuat gambar. Antara lain line,
circle, rectangle. Point, arc dan hatch.
User Coordinate System (UCS) Icon: menampilkan arah sumbu koordinat di
dalam ruang kerja. Akan snagat berguna pada saat pengerjaan gambar 3D.
Command Prompt: tempat untuk menuliskan perintah dalam Autocad, terdiri
dari dua bagian yaitu: Command Prompt itu sendiri dan Command History.
Status Bar: menunjukkan posisi koordinat dari kursor. Selain itu terdapat juga
tombol System Variables untuk menghidupkan (turn on) atau mematikan (turn
off) mode snap, grid, ortho, polar, osnap, otrack, lwt dan model.
Scrool Bars: berfungsi untuk menggulung atau menggeser layar.

Selain toolbar yang disebutkan diatas, masih banyak toolbar lain yang dapat
ditampilkan dengan cara sbb:
1. Klik menu View > Toolbar
2. Pada layar Costumize pilih toolbar yang akan ditampilkan dengan memberi
tanda cek pada kotak kosong disebelah kiri. Jika sudah, klik tombol close.

Membuat Lembar kerja baru


File > New > pilih jenis template

Membuka File Autocad


File > Open > pilih jenis fle yang ingin dibuka

Menyimpan gambar di AutoCad


File > Save / Save As

* File type disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan

Keluar dari AutoCad


- Pastikan semua file sudah tersimpan
- File > Exit

BAB II
OPERASI DASAR AUTOCAD

ENTER
Perintah [enter] pada AutoCAD berfungsi untuk
-

mengeksekusi command,

mengahiri command yang sedang dalam progres,

dan juga untuk mengulang command sebelumnya.

Perintah [enter] dapat dilakukan dengan menekan tombol enter, spacebar, dan klik
kanan pada mouse.

ESCAPE
Untuk keluar dari command yang sedang dalam progres gunakan tombol [Esc].

COORDINATES SYSTEM
Sistem koordinat Cartesian mempunyai tiga sumbu, yaitu sumbu X, Y, Z. Sumbusumbu X dan Y untuk menentukan koordinat dalam pengertian dua dimensi.
Sedangkan sumbu Z merupakan sumbu ketiga dan bertemu tegak lurus dititik
pertemuan sumbu X dan Y. Sedangkan dalam kesempatan ini kita hanya membahas
koordinat sumbu X dan Y saja.

Menentukan koordinat suatu titik


Koordinat suatu titik bisa ditentukan dengan menggunakan Koordinat Absolut,
Koordinat Relatif dan Koordinat Polar.

1. Koordinat Absolut
Koordinat Absolut adalah cara menentukan titik-titik secara spesifik, atau
posisi yang pasti dalam drawing area. Untuk koordinat absolut pada
prinsipnya, semua titik dihitung atau dimulai dari titik obsolut yaitu pada titik
(0,0). Pada prompt penentuan sebuah titik, masukkan koordinat menggunakan
format berikut :
x,y
dimana x melambangkan jarak dan arah sepanjang sumbu x dari titik origin
(0,0), dan y melambangkan jarak dan arah sepanjang sumbu y dari titik origin
(0,0).

Pada gambar memperlihatkan letak titik P1 terhadap titik origin, yaitu (X,Y)
atau (4,5) dengan nilai X=4,Y=5. Sedangkan titik P2 mempunyai nilai (X,Y) =
(9,8)
Command : LINE [enter] atau L [enter]
specify first point : 4,5 [enter]
specify next point or [Undo] : 9,8 [enter] [enter]

2. Koordinat Relatif
Letak suatu titik dapat dinyatakan secara relatif terhadap koordinat titik
lainnya. Kita selain dapat memasukkan angka-angka koordinat absolut yang
didasarkan pada titik origin, dapat pula memasukkan angka-angka koordinat
relatif yang didasarkan pada titik akhir yang dimasukkan. Yang dituliskan
sebagai berikut:
@dx,dy

Pada gambar memperlihatkan letak P1 ialah (4,5) terhadap titik origin.


Sedangkan titik P2 letaknya dapat dinyatakan sebagai @(5,3) terhadap titik P1.
Command : LINE [enter] atau L [enter]
specify first point : klik kiri pada drawing area/ 4,5
specify next point or [Undo] : @5,3 [enter] [enter]

3. Koordinat Polar
Metode koordinat Polar memperhitungkan koordinat suatu titik berdasarkan
jarak terhadap titik sebelumnya dan sudut yang terjadi antara garis
penghubung kedua titik tersebut terhadap garis datar yang diukur dalam arah
berlawanan dengan arah jarum jam.
Jadi menurut metode ini koordinat suatu titik ditentukan terhadap titik
sebelumnya, bukan terhadap titik origin. Untuk memasukkan sebuah koordinat
Polar, masukkan jarak dan sudut yang dipisah dengan tanda kurung sudut (<).
Dan penulisannya sebagai berikut : @panjang<sudut

Command : LINE [enter] atau L [enter]


specify first point : klik kiri pada drawing area
specify next point or [Undo] : @4<45 [enter]
[enter]
Titik P2 mempunyai arti (panjang 4 dari titik
P1, dengan sudut 45 dari garis datar)

Pada default, sudut bertambah dalam arah berlawanan arah jarum jam
(counterclockwise). Untuk bergerak searah jarum jam (clockwise) masukkan
nilai negatif untuk besaran sudutnya. Sebagai contoh memasukkan @4<45
sama seperti memasukkan @4<-315.
Picture 03

900
6
1350

5
@5<135

45

4
3
2
1

180

0
titik awal

3150

225

275

Perintah SNAP, GRID, ORTHO, POLAR DAN OSNAP

Perintah SNAP
Perintah ini dapat dipakai untuk mengatur gerakan snap grid dalam arah
sumbu X dan Y. Berfungsi memandu pergerakan Crosshair agar tepat pada
titik-titik grid atu dengan jarak kelipatan tertentu.

Perintah GIRD
Perintah ini digunakan untuk memunculkan titik-titik bantu pada layar,
yang berfungsi memudahkan dalam menggambar.

"

Perintah ORTHO
Perintah ortho membatasi gerak cursor, yaitu hanya mengarah pada gerakan
datar atau tegak saja. Perintah ini berguna kalau Anda menggambar bentukbentuk persegi maupun pertemuan antar garis saling tegak lurus.

Perintah POLAR
Perintah

polar

berguna

untuk

membantu

menggambar

dalam

penyambungan garis ataupun yang lainnya. Polar membantu menentukan


ukuran dan perubahan sudut. Klik tombol Polar pada status bar atau F10
untuk mengaktifkan Polar.

Tools > Drafting Settings > pilih tab Polar Tracking

Perintah OSNAP (Object Snap)/F3


AutoCAD menyediakan perintah yang dapat menjamin ketepatan
menggambar yaitu perintah osnap. Misalnya Anda akan menggambar suatu
garis yang akan disambung di ujung suatu garis yang sudah ada, atau
membuat garis di tengah-tengah garis yang sudah ada. Osnap membantu
menemukan titik-titik tertentu pada obyek gambar secara cepat dan tepat.
Object snaps termasuk di dalamnya sebuah bantuan visual yang
dinamakan AutoSnap untuk membantu kita melihat dan mempergunakan
object snap secara lebih efisien. Ketika kita memakai salah satu object snap
setting, AutoSnap akan menampakkan marker dan tooltip ketika kita
menggerakkan kursor mendekati sebuah snap point. Marker menunjukkan
lokasi object snap ketika cursor mendekati object. Bentuk marker
tergantung pada jenis snap point. Magnet akan menarik dan mengunci
kursor pada snap point terdekat yang terdeteksi.
Dalam setiing osnap, kita sebaiknya hanya memilih jenis-jenis snap
point yang paling sering dipergunakan.
Temporary Osnap, kita dapat memunculkan snap point yang tidak kita
pilih dalam setting osnap dengan menekan tombol shift + right click.

Toolbar OSNAP:

Menu OSNAP:

Tools > Drafting Settings > pilih tab Object Snap

Keterangan:
ENDpoint : Menangkap ujung garis atau busur
MIDpoint : Memilih pertengahan sutau garis
INTersection : Memilih titik pertemuan antara dua obyek
CENter : Memilih titik pusat suatu lingkaran atau busur
QUAdrant : Memilih titik quadrant lingkaran yang terdekat dengan cros-hairs
PERpendicular : Membentuk pertemuan tegak lurus antara dua obyek
Dsb.

Menentukan Unit
Format > Units

Persiapan Menggambar
Limits (menentukan batas drawing area)
- Disesuaikan dengan ukuran kertas gambar

- Misal untuk kertas A1


Command :Limits [enter]
Specify lower left corner or [ON/OFF] <0.0000,0.0000> : 0,0 [enter]
Specify upper right corner <420.0000,297.0000> : 841,594 [enter]

Zoom (Tampilan obyek dengan berbagai kondisi)


Command : ZOOM [enter] atau Z [enter]
Specify corner of window, enter a scale factor (nX or nXP), or
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window/Object] <real time>:

Zoom All (menampilkan seluruh bidang drawing area)


Command : z [enter]
[All/Center/Dynamic/Extents/Previous/Scale/Window] <real time>: a [enter]

Inquiry
Adalah fasilitas autocad untuk memperoleh informasidari suatu obyek yang
ada dalam lembar kerja kita.
-

Pilih Menu > Tools > Inquiry

Pilih salah satu fasilitas sesuai dengan informasi yang ingin didapatkan

Klik pada obyeknya, kemudian tekan enter

Adalah fasilitas mesin penghitung yang disediakan di dalam AUTOCAD.


Ketik di ComMand perintah CAL kemudian tekan <enter>
Contoh :
pembagian 88 dengan 8
Command: Cal
>> Expression: 88/8
11.0

Warna Drawing Editor


Mengubah warna lembar editor.

Font / Huruf
Mengubah Font.
Tools > Option > pilih tab Display > pilih Fonts

Ukuran Crosshair
Adalah pointer pemandu di dalam Autocad.
Tools > Option > pilih tab Display > Ubah croshair size

Ukuran Pickbox
Adalah bentuk ditengah crosshair.
Tools > Option > pilih tab Selection size > ubah Pickbox size

BAB III
DRAWING OBJECT

1. Line

Pada umumnya sebuah gambar teknik sebagian besar terdiri dari garis.
Terbentuknya garis karena dua titik yang dihubungkan. Jadi kalau ada banyak
garis berarti ada banyak titik yang saling dihubungkan.
Dapat dimulai dengan:
Comand: Line
Menu > Draw > Line
Toolbar Draw

Contoh Menggunakan Koordinat Absolut x,y :


4,4

2,2

8,4

6,2

Command : l [enter]
LINE Specify first point : 2,2 [enter]
Specify next point or [Undo] : 6,2 [enter]
Specify next point or [Undo] : 8,4 [enter]
Specify next point or [Undo] : 4,4 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>

Contoh Menggunakan Koordinat Relatif @x,y


@-10,0

@3,2

@3,-2

@0,6

FP

@4,0

Command : l [enter]
LINE Specify first point : <left click>
Specify next point or [Undo] : @4,0 [enter]
Specify next point or [Undo] : @0,6 [enter]
Specify next point or [Undo] : @3,2 [enter]
Specify next point or [Undo] : @-10,0 [enter]
Specify next point or [Undo] : @3,-2 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>

"

Menggunakan Polar Coordinates @d<


@4<180

@4<120

@4<240

@4<60

FP

@4<0

Command : l [enter]
LINE Specify first point : <left click>
Specify next point or [Undo] : @4<0 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<60 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<120 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<180 [enter]
Specify next point or [Undo] : @4<240 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>

Mode ORTHO ON (untuk membatasi gerak cursor arah horizontal dan vertikal)
atau POLAR ON (tracking besar sudut tertentu)

2
2

FP

Command : l [enter]
LINE Specify first point : <POLAR ON/F10> <left click>
Specify next point or [Undo] : <tracking pada sudut 0o> 4 [enter]
Specify next point or [Undo] : <tracking pada sudut 150o> 2 [enter]
#

Specify next point or [Undo] : <tracking pada sudut 30o> 2 [enter]


Specify next point or [Undo] : <tracking pada sudut 180o> 4 [enter]
Specify next point or [Undo] : c [enter] <garis akan menutup ke first point>

2. Construction Line

Construction line digunakan untuk membuta garis dnegan panjang yang tak
terbatas. Digunakan sebagai garis konstruksi pada gambar.

3. Polyline

2.5

@1.5,1.5
2

FP

@1.5,-1.5

Command : pl [enter]
Specify start point : <ORTHO ON/F8> <left click>
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : 2 [enter]
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : <pilih arc> a
[enter]
[Angle/Center/Close/Halfwidth/Line/Radius/Second pt/Undo/Width] : <pilih
second pt> s [enter]
Specify second point of arc : @1.5,1.5 [enter]

Specify end point of arc: @1.5,-1.5 [enter]


Specify end point of arc or
[Angle/Center/Close/Direction/Halfwidth/Line/Radius/Secong pt/Undo/Width]
: <pilih Line> l [enter]
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : 1 [enter]
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : <POLAR
ON/F10> <tracking pada sudut 45> 2 [enter]
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : <ORTHO
ON/F8> 2.5 [enter]
Specify next point or <Arc/Halfwidth/Length/Undo/Width> : 5 [enter]
Specify next point <Undo> : c [enter] <garis akan menutup ke first point>

4. Polygon

Dengan perintah polygon kita bisa menggambar segitiga, segi empat, segi lima,
bahkan segi banyak.
Disini terdapat istilah Inscribed in circle dan Circumscribe about circle. Inscribed
in Circle maksudnya adalah polygon berada di dalam lingkaran, sedangkan
Circumscribed about Circle berarti polygon berada di luar lingkaran.

r=5

s=5

r=5
C

Inscribed

Circumscribed

FP

Edge

Inscribed
Command : pol [enter]
Enter number of side <4> : 5 [enter]
Specify center of polygon or [Edge] : <ORTHO ON/F8> <left click>
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: [enter]
Specify radius of circle: 5 [enter]
Circumscribed
Command : pol [enter]
Enter number of side <5> : [enter]
Specify center of polygon or [Edge] : <ORTHO ON/F8> <left click>
Enter an option [Inscribed in circle/Circumscribed about circle] <I>: c
[enter]
Specify radius of circle: 5 [enter]
Edge
Command: pol [enter]
Enter number of sides <5>: [enter]
Specify center of polygon or [Edge]: e [enter]
Specify first endpoint of edge: <left click>
second endpoint of edge: <ORTHO ON/F8> 5 [enter]

5. Rectangle

@5,4

FC

Command: rec [enter]


Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: <left
click>

Specify other corner point or [Dimensions]: @5,4 [enter]


atau

Command: rec [enter]


Specify first corner point or [Chamfer/Elevation/Fillet/Thickness/Width]: <left
click>
Specify other corner point or [Dimensions]: d [enter]
Specify length for rectangles <0.0000>: 5 [enter]
Specify width for rectangles <0.0000>: 4 [enter]
Specify other corner point or [Dimensions]: <left click> untuk menunjuk arah
yang diinginkan

6. Arc

Ada beberapa cara untuk menggambarkan busur dengan AutoCAD

Koordinat 3 titik
Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 2,2[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: 5,5[enter]
Specify end point of arc: 8,2 [enter]

Titik awal, titik pusat, titik akhir


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 2,2[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: C[enter]
Specify center point of arc: 2,4[enter]
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: 0,4
[enter]

Titik awal, titik pusat, ukuran sudut


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 4,2[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: C[enter]
Specify center point of arc: 5,5[enter]
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]:
A[enter]
Specify included angle: 225 [enter]

Titik awal, titik pusat, panjang tali busur


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 4,2[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: C[enter]
Specify center point of arc: 5,5[enter]
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: L[enter]
Specify length of chord: 5 [enter]

Titik awal, titik akhir, ukuran sudut


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 5,5[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: E[enter]
Specify end point of arc: 10,2[enter]
Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: A[enter]
Specify included angle: 90 [enter]

Titik awal, titik akhir, arah busur


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 4,3[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: E[enter]
Specify end point of arc: 1,8[enter]
Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: D
[enter]
Specify tangent direction for the start point of arc: 45[enter]

Titik awal, titik akhir, ukuran jari-jari


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: 4,3[enter]
Specify second point of arc or [Center/End]: E[enter]
Specify end point of arc: 1,8[enter]
Specify center point of arc or [Angle/Direction/Radius]: R[enter]
Specify radius of arc: 3 [enter]

Titik pusat, titik awal, titik akhir


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: C[enter]
Specify center point of arc: 5,5[enter]
Specify start point of arc: 3,2[enter]
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: 2,7 [enter]

Titik pusat, titik awal, ukuran sudut


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: C[enter]
Specify center point of arc: 5,5[enter]
Specify start point of arc: 5,2[enter]
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: A[enter]
Specify included angle: 135 [enter]

Titik pusat, titik awal, panjang tali busur


Command: ARC[enter]
Specify start point of arc or [Center]: C[enter]
Specify center point of arc: 5,5[enter]
Specify start point of arc: 5,2[enter]
Specify end point of arc or [Angle/chord Length]: L[enter]
Specify length of chord: 5 [enter]

Melanjutkan dari busur/line yang sebelumnya dibuat


Command: ARC
Specify start point of arc or [Center]: <tekan enter>
Specify end point of arc: KLIK Di A

7. Circle

Membuat lingkaran dengan menggunakan center dan radius


Command: c [enter]
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: <left click>
Specify radius of circle or [Diameter] : 30 [enter]
Membuat lingkaran dengan menggunakan center dan diameter
Command: c [enter]
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: <left click>
Specify radius of circle or [Diameter] <30.0000>: D[enter]

Specify diameter of circle <60.0000>: 60[enter]


Membuat lingkaran dengan menggunakan three point circle (3P)
@3<120

FP

@3,0

Command: c [enter]
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 3p [enter]
Specify first point on circle: <left click>
Specify second point on circle: @3,0 [enter]
Specify third point on circle: @3<120 [enter]

Membuat lingkaran dengan menggunakan two point circle (2P)

FP

@5,0

Command: c [enter]
Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: 2p [enter]
Specify first end point of circle's diameter: <left click>
Specify second end point of circle's diameter: @5,0 [enter]

Membuat lingkaran menggunakan tangent,tangent, radius (Ttr)


Menggambarkan suatu lingkaran yang menyinggung ke suatu obyek yang dipilih,
dimana titik singgung tersebut akan mendekati titik tangen yang dipilih.

Contoh: Lingkaran dengan radius 30 yang akan menyinggung lingkaran 1 dan


lingkaran 2 di titik A dan B

Command: C[enter]
CIRCLE Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan tan radius)]: t
[enter]
Specify point on object for first tangent of circle: klik di A
Specify point on object for second tangent of circle: klik di B
Specify radius of circle <20.0000>: 30[enter]

8. Spline

Command: spl [enter]


Specify first point or [Object]: <left click>
Specify next point: <left click>
Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: <left click>

"

Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: <left click>


Specify next point or [Close/Fit tolerance] <start tangent>: <left click>
Specify start tangent: [enter]
Specify end tangent: [enter]

9. Ellips

1.5

AP

Command: el [enter]
Specify axis endpoint of ellipse or [Arc/Center]: <left click>
Specify other endpoint of axis: <ORTHO ON> 6 [enter]
Specify distance to other axis or [Rotation]: 1.5 [enter]

10. Revcloud

Command: REVCLOUD[enter]
Minimum arc length: 1.000

Maximum arc length: 2.000 Style: Normal

Spesify start point or [Arc length/Object/Style] <object>: (klik t.1)


Guide crosshairs along cloud path...(geser mouse sesuai dengan bentuk yang
diinginkan)
Revision cloud finished

untuk memperbesar diameter arc bisa dengan mengubah parameter pada pilihan Arc
length.

11. Point

Command: PO[enter]
POINT
Current point modes: PDMODE=3 PDSIZE=0.0000
Spesify a point: (klik t . 1)

12. Block
Adalah koleksi object-object yang mana nantinya block block ini dapat
dipanggil / diinsertkan ketika kita membuat menggambar.

Membuat Block

Buat gambar yang akan dijadikan block

Pilih menu Draw Block Make

Pick Point. Berfungsi untuk mendefinisikan titik acuan dari block.


Select Object. Berfungsi untuk memilih objeck yang akan dijadikan block.
Retain. Berfungsi untuk memepertahankan object yang dipilih tetap dalam
kondisi seperti aslinya.
Convert T Block. Pilihan ini mengubah object yang dipilih menjadi block, setelah
block selesai di definisikan.
Delete. Berfungsi untuk menghapus object asli setelah didefinisikan.
Do Not Include An Icon. Pilihan ini menyebabkab tidak ada icon yang ikut
disimpan.
Create Icon From Block Geometry. Menyebabkan icon-icon dari object yang
terpilih tersimpan.
Insert Unit. Memilih satuan ukur.
Description. Merupakan deskripsi dari object yang dijadikan block.

Menyimpan Block
Comand:WBLOCK

Menyisipkan/menginsert Block

Ada beberapa pilihan dalam layar insert:


Insertion Point. Mendefinisikan lokasi untuk menempatkan block pada lembar
kerja. Jika kotak Spesify On-Screen diberi tanda cek, maka penempatan
block dilakukan dengan cara menempatkan kursor pada lokasi yang
diinginkan, kemudian klik.

Scale. Memberikan skala pada block yang disisipkan. Spesify On-Screen berarti
pemberian skala dilakukan di lembar kerja. Dan jika Uniform Scale
dipilih, maka semua skala akan disamakan dengan skala X.
Rotation. Pilihan untuk memutar object yang akan disisipkan.

13. Region

Command: REG [enter]


Select objects: <pilih object yang
akan diregion>
Select objects: [enter]
1 loop extracted.
1 Region created.
Syarat: objects yang akan diregion harus kurva tertutup.

14. Multiline Text

Command: T[enter]
MTEXT Current text style: Standart Text height: 2.5
Specify first corner: <klik titik pertama>
Specify opposite corner or [Height/Justify/Line spacing/Rotation/Style/Width]:
<klik titik kedua>
Setelah itu akan muncul tampilan multiline editor, tempat untuk memasukkan text
dan untuk mengedit text.

BAB IV
MODIFIKASI OBJECT

Object Selections
Ada tiga cara dalam operasi select object.

1. Click object satu per satu dengan mempergunakan pickbox


Contoh : Menghapus object (erase) bujur sangkar dan segitiga sama sisi
click on object

pickbox

Command: e [enter]
Select objects: 1 found
Select objects: 1 found, 2
total
Select objects: [enter]

click on object

2. Window selection, dengan menarik window dari kiri ke kanan, object yang
terselect hanyalah object yang berada dalam window. Window ditandai
dengan persegi empat dengan garis utuh.
window
first corner

Command: e [enter]
Select objects: <left click>
<sebagai first corner
window>
Specify opposite corner:
<left click> 2 found
Select objects: [enter]

opposite corner

3. Cross selection, dengan menarik cross dari kanan ke kiri, object yang terselect
adalah object yang tersentuh cross. Cross ditandai dengan persegi empat
dengan garis putus-putus.

opposite corner
cross

first corner

Command: e [enter]
Select objects: <left click> <sebagai first corner window>
Specify opposite corner: <left click> 2 found
Select objects: [enter]

Object yang sudah terselect diperlihatkan sebagai garis putus-putus. Untuk


membatalkan seleksi tekan u [enter] untuk undo, atau mempergunakan
tombol shift + select object.

Modify Tool :
1. Erase

Command: e [enter]
Select objects: <select object yang akan dihapus> 1 found [enter]

2. Copy

untuk menyalin objek yang dipilih ke lokasi yang ditentukan tanpa mengubah
ukuran serta sudut rotasi dari objek tersebut

BP

Command: co/cp [enter]


Select objects: <select object yang akan dicopy> 1 found
Select objects: [enter]
Specify base point or displacement, or [Multiple]: <left click>
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
@5<0 [enter]

Copy Multiple

BP

Command: co/cp [enter]


Select objects: <select object yang akan dicopy> 1 found
Select objects: [enter]
Specify base point or displacement, or [Multiple]: m
Specify base point: <left click>
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:
@ 5<0 [enter]
Specify second point of displacement or <use first point as displacement>:

!!

@5<180 [enter]
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: [enter]

3. Mirror

Fungsinya untuk membuat cerminan gambar yang terbalik dengan gambar


aslinya, dengan tetap mempertahankan/menghapus gambar aslinya.
FP

garis sumbu pencerminan

2'nd P

Command: mi [enter]
Select objects: <select object yang akan dimirror> 1 found
Select objects: [enter]
Specify first point of mirror line: <click endpoint pada sumbu cermin>
Specify second point of mirror line: <click endpoint lainnya pada sumbu
cermin>
Delete source objects? [Yes/No] <N>: [enter] (Jika pada pilihan dijawab YES
maka objek asli akan dihapus)

!"

Membuat miror object yang ada textnya


o Setting mode mirroring Text
Command: SETVAR
Enter variable name or [?]: MIRRTEXT
Enter new value for MIRRTEXT <0>: ketik 1 atau 0
Nilai 1 untuk terbalik/ sesuai dengan efek mirorring
Nilai 0 untuk tetap mempertahankan text dapat terbaca

Mode 1

Mode 0

4. Offset

sisi offset

Command: o [enter]
Specify offset distance or [Through] : 0.5 [enter]
Select object to offset or <exit>: klik pada t.1 <click pada object yang
dioffset>
Specify point on side to offset: klik pada t.2 <click arah offset>
Select object to offset or <exit>: [enter]

!#

5. Array

Fungsinya untuk membuat multiple copy object secara beraturan


a. RECTANGULAR ARRAY

membuat multiple copy object secara

rectangular (sejajar horizontal dan vertikal) dengan ukuran jarak yang


konstan
b. POLAR ARRAY

membuat multiple copy object secara secara polar

(bulat/melingkar) dan dengan ukuran sudut yang konstan

Rectangular Array
Ortion Rectangular/Polar

Select Object

Jumlah baris dan kolom

Jarak offset

!$

Polar Array
Option Rectangular/Polar

Select Object

Center Array

Jumlah total object

sudut putar

6. Move

Fungsinya untuk memindahkan gambar dari lokasi lama ke lokasi baru yang
diinginkan tanpa mengubah ukuran serta sudut rotasi dari objek tersebut
a. REGULAR MOVE

move dengan menentukan acuan awal dan acuan

akhir penempatan
b. COORDINATE MOVE

move dengan acuan tertentu berdasarkan

pergeseran koordinat

REGULAR MOVE
Command: m [enter]
Select objects: <select object yang akan dipindah> 1 found
Select objects: [enter]
Specify base point or displacement: <klik t.1>
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: <POLAR ON/F10> <klik t.2>
!%

COORDINATE MOVE
Command: m [enter]
Select objects: <select object yang akan dipindah> 1 found
Select objects: [enter]
Specify base point or displacement: [klik di sembarang titik sebagai base
point]
Specify second point of displacement or <use first point as
displacement>: @10,0

7. Rotate

Fungsinya untuk merotasi object pada suatu titik sumbu putar, dengan sudut
rotasi yang kita inginkan.

BP

Command: ro [enter]
Current positive angle in UCS: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0
Select objects: <select object>
!

Select objects: [enter]


Specify base point: <click endpoint kiri bawah persegi empat>
Specify rotation angle or [Reference]: 45 [enter]

8. Scale

Fungsinya untuk mengubah ukuran suatu object, baik diperbesar maupun


diperkecil

Command: sc [enter]
Select objects: <select object>
Select objects: [enter]
Specify base point: <click endpoint kiri bawah persegi empat>
Specify scale factor or [Reference]: 0.5 [enter]

9. Stretch

Fungsinya mengubah ukuran object dengan acuan satu sisi saja

"

Command: s [enter]
Select objects to stretch by crossing-window or crossing-polygon...
Select objects: <pilih objek yang akan di stretch>
Select objects: [enter]
You must select a crossing window or polygon to stretch.
Command:<klik t.1 ke t.2> Specify opposite corner:
Command: <klik t.3>
** STRETCH **
Specify stretch point or [Base point/Copy/Undo/Exit]: <klik t.4>

Untuk meregangkan (stretch) sebuah object, kita harus menentukan sebuah


base point dan kemudian point berikutnya sebagai pergeserannya. Karena
command stretch memindahkan endpoint yang berada di dalam crossing
selection, kita harus mempergunakan cross sebagai object selectionnya.

10. Trim

Fungsinya

untuk

memotong

sebagian

objek

yang

ada

batas-batas

pemotongannya.

Command: tr [enter]
Current settings: Projection=UCS, Edge=None
Select cutting edges ...
Select objects: <click object sebagai batas trim>1 found

"

Select objects: [enter]


Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]: <click
bagian object yang ditrim>
Select object to trim or shift-select to extend or [Project/Edge/Undo]: [enter]

Cara praktis untuk Trim:

Masukkan perintah Trim

Enter atau klik kanan mouse

Pilih bagian yang ingin dipotong

Enter

11. Extend

Fungsinya untuk memperpanjang objek (line, arc, polyline) sampai ke suatu


batas yang dipilih.

Command: ex [enter]
Current settings: Projection=UCS, Edge=None
Select boundary edges ...
Select objects: <click object batas extend> 1 found
Select objects: [enter]
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: <click
bagian object yang diextend>
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: <click
bagian object yang diextend>

"

Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: <click


bagian object yang diextend>
Select object to extend or shift-select to trim or [Project/Edge/Undo]: [enter]

12. Break

second break
point

first break
point

Command: br [enter]
Select object: <click pada object>
Specify second break point or [First point]: f [enter]
Specify first break point: <click untuk menentukan first point>
Specify second break point: <click untuk menentukan second point>

13. Chamfer

Fungsinya untuk memancung ujung perpotongan dua line dengan suatu jarak
yang ditentukan dan menyambung kedua ujung yang telah digunting.

"

line 1

d1

d2

line 2

Command: cha [enter]


(TRIM mode) Current chamfer Dist1 = 0.0000, Dist2 = 0.0000
Select first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method/mUltiple]: d [enter]
Specify first chamfer distance <0.0000>: 2 [enter]
Specify second chamfer distance <2.0000>: 1 [enter]
Select first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method/mUltiple]:
<click line 1>
Select second line: <click line 2>

Polyline. Men-chamfer seluruh sudut dari polyline dg parameter yang sama.


Distance. Untuk menentukn jarak chamfer.
Angle. Menentukan satu jarak chamfer dan sudut chamfer.
Trim. Pilihan apakah sudut yang chamfer tetap ada atau dihapus.

14. Fillet

Fungsinya untuk mengubah/membentuk sudut lancip menjadi sudut tumpul


dan sebaliknya

"!

second object

second object
first object
r=1
first object

Command: f [enter]
Current settings: Mode = TRIM, Radius = 0.0000
Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: r [enter]
Specify fillet radius <0.0000>: 1 [enter]
Select first object or [Polyline/Radius/Trim/mUltiple]: <click object 1>
Select second object: <click object 2>

Parameter yang lain sama dengan chamfer.

15. Explode

Adalah memecah sebuah kesatuan object menjadi komponen-komponen


objectnya. Misalnya memecah polyline menjadi line dan arch.

Mengubah block menjadi single entity, atau mengubah polyline menjadi line
dan arc, juga bisa mengubah rectangle multiline dan polygon menjadi garis,
garis biasa yang berdiri sendiri-sendiri
Command: x [enter]
Select objects: <click object yang akan diexplode> 1 found
Select objects: [enter]

""

VIEWRES

Fungsi

menghaluskan tampilan objek

Command: viewres
Do you want fast zooms? [Yes/No] <Y>: y
Enter circle zoom percent (1-20000) <10000>: 20
Regenerating model.

"#

BAB V
LATIHAN SOAL

R50

30

R2
5

50

R20

R
15

R20

5
R1

60

60

R2
0

R50

0
R2

0
R2

30

45

8 holes 12

30

50

1
22

12

4
15

"$

BAB VI
DIMENSI

Sebuah gambar perencanaan perlu dilengkapi dengan macam-macam


keterangan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan lancar dan benar. Salah satu
keterangan yang penting sekali adalah dimensi.
Toolbar dimensi sbb:

Fungsinya untuk membuat ukuran pd gambar secara mudah, cepat dan akurat.
Dimension dapat diakses melalui menu bar.

Macam-macam dimension:

Linear

objek lurus horizontal / vertikal

Aligned

objek berbentuk diagonal

Ordinate

pengukuran sistem ordinate

Radius

Diameter

Angular

pengukuran sudut

Baseline

orientasi sebuah titik

Continue

pengukuran berkelanjutan

Leader

jari-jari busur / lingkaran


garis tengah busur / lingkaran

untuk membuat text (keterangan)

"%

Linear

Menu Dimension Linear

Pilih titik awal pengukuran

Pilih titik akhir pengukuran

Letakkan/tentukan lokasi penempatan hasil pengukuran

Aligned

Menu Dimension Aligned

Pilih titik awal pengukuran

Pilih titik akhir pengukuran

Letakkan/tentukan lokasi penempatan hasil pengukuran

Radius

Menu Dimension Radius

Pilih arc atau lingkaran yang ingin dihitung radiusnya

Letakkan/tentukan lokasi penempatan hasil pengukuran

"

Angular

Menu Dimension Angular

Pilih garis pertama

Pilih garis ke dua

Tentukan sudut mana yang ingin diketahui

Continue

Awali dengan Linear terlebih dahulu

Menu Dimension Continue

Pilih posisi titik ke n

Pilih posisi titik ke n+1

Akhiri dengan enter

Baseline

Awali dengan Linear terlebih dahulu

Menu Dimension Baseline

Pilih posisi titik ke n

Pilih posisi titik ke n+1

Akhiri dengan enter

Dimenson Style

Menu Dimension Style

Lines & Arrows mengatur bentuk garis dan tanda panah

Text mengatur format text

Fits menentukan letak text

Primary Units menentukan unit ukuran

Alternate Units menentukan unit alternatif

Tolerance mengatur toleransi ukuran

ED
Fungsinya untuk mengubah ukuran pada dimensioning
Comand: ED
Pilih ukuran yang akan di edit

#!

BAB VII
LAYER

Layer
Adalah lapisan tempat menggambar di mana suatu gambar yang dibuat dapat
dikelompokkan dalam masing-masing lapisan lembaran kerja

Membuat layer Baru

Menu Format Layer..

#"

Activate Layer

Manage Layer View

Gunakan tombol lampu

untuk menampilkan/ menyembunyikan

layer tertentu (bermanfaat untuk fungsi editing)

Gunakan tombol gembok

untuk Mengunci layer agar tidak bisa

termodifikasi/terhapus (bermanfaat untuk mengamankan objek)

Mengubah nama Layer


o Format layer setelah masuk layer manager klik di nama layer
kemudian kita dapat mengubah nama layer

Menghapus layer dilakukan dengan masuk ke layer manager kemudian


pilih layer yang ingin di hapus lalu tekan tombol tanda silang

Line Type
Adalah fasilitas AutoCad untuk membuat
bermacam-macam jenis garis
Format Linetype

##

Menambahkan beberapa jenis garis

Memilih jenis garis yang akan digunakan

Mengatur skala garis


Tujuannya adalah untuk memperjelas penggunaan suatu jenis garis. Karena
jika tidak diatur terkadang garis yang dibuat seperti garis biasa.
Command: LTSCALE
Enter new linetype scale factor <1.0000>: 0.5

LTSCALE : 2

LTSCALE : 1

LTSCALE : 0.5

#$

Tebal garis
Untuk mengubah ukuran ketebalan garis pilih ukuran garis yang ada pada
lineweight control. Penebalan garis ini dapat dimunculkan atau di
sembunyikan dengan me ON/OFF kan LWT pada status bar.

Mengubah ukuran dan warna garis yang sudah dibuat


Klik object/garis yang akan diubah
Pilih perubahan yang diinginkan :

Jenis garis

Ukuran

Warna

linetype control
lineweight control

color control

#%

BAB VIII
MENGARSIR GAMBAR (HATCH)

Fungsi perintah Hatch untuk mengarsir/ menutupi suatu bidang dengan


arsiran/gambar tertentu sehingga memudahkan dalam membedakan suatu bidang
dengan bidang lainnya.

Mengarsir sebuah bidang

Pilih menu Draw >Hatch

Memilih area yang di arsir


o Tekan tombol Pick Points
o Pilih/ klik pada bidang yang ingin di arsir
o Tekan enter

Type memilih jenis arsiran

Patern memilih bentuk arsiran yang sesuai dengan kategori Type

Swatch menampilkan model arsiran yang dipilih

Advance melakukan pensetingan lebih lanjut

Gradien memberi warna

Preview

menampilkan hasil arsiran

BAB IX
DASAR GAMBAR 3 DIMENSI

Pendahuluan

Membuat objek 3D

menambahkan dimensi tinggi (height) atau tebal

(thickness) pada sebuah objkek 2D.

Koordinat dalam Gambar AutoCAD 3D


Ada tiga sumbu acuan yaitu X, Y dan Z

Ada 2 jenis objek 3D


Solid ( padat )
Surface ( hanya pemukaan luar saja /berongga)

Persiapan
Aktifkan toolbar view ( klik kanan di toolbar ACAD view )

Gambar di AutoCAD dapat dilihat dari beberapa sudut pandang (view)


Top / atas (utara)
Botom / bawah (selatan)
Right /kana (timur)
Left / kiri (barat)
Front (depan)
Back (belakang)

Gambar di AutoCAD juga dapat dilihat secara isometri (memandang objek 3D


dengan sudut 45o dari salah satu sisinya)
SW Isometri (South-West Isometric)
SE Isometri (South-East Isometric)
NE Isometri (North-East Isometric)
NW Isometri (North-West Isometric)

$!

$"

Tampilan 4 pandangan gambar 3d AutoCAD

$#

BAB X
3D SURFACE

Untuk menggambar objek 3D Surface, aktifkan Toolbar Surfaces dengan cara


sbb: View

Toolbar

beri tanda pada Surface kemudian tekan tombol Close

Maka akan tampil toolbar seperti gambar ini

Pada toolbar surface disediakan bentuk-bentuk dasar objek 3D Surface, yaitu:


1. Box

, untuk membuat objek kubus


Command: _ai_box [enter]
Specify corner point of box: <left click>
Specify length of box: 5[enter]
Specify width of box or [Cube]: 6[enter]
Specify height of box: 7[enter]
Specify rotation angle of box about the Z axis or [Reference]:45 [enter]

2. Wedge

, untuk membuat objek prisma segitiga

Command: _ai_wedge [enter]


Specify corner point of wedge: <left click>
Specify length of wedge: 3 [enter]
Specify width of wedge: 4 [enter]
Specify height of wedge: 2 [enter]
Specify rotation angle of wedge about the Z axis: 30 [enter]
3. Pyramid

, untuk membuat objek piramid

Jika kita menggambar pyramid, OSNAP akan otomatis OFF.


Karena kita tidak bisa langsung memilih titik ketinggian (sumbu Z) maka
untuk membantu, gambar terlebih dahulu obyek 2D sebuah rectangle dan
sebuah line yang berdiri sejajar sumbu Z sbb:

$$

D
C

B
Command: _ai_pyramid [enter]
Specify first corner point for base of pyramid: <aktifkan OSNAP
EndPoint>
Specify first corner point for base of pyramid: <Klik pada titik A>
Specify second corner point for base of pyramid: <Klik pada titik B>
Specify third corner point for base of pyramid: <Klik pada titik C>
Specify fourth corner point for base of pyramid or [Tetrahedron]: <Klik
pada titik D>
Specify apex point of pyramid or [Ridge/Top]: <Klik pada titik E>
4. Cone

, untuk membuat objek kerucut atau tabung

Command: _ai_cone [enter]


Specify center point for base of cone: <left click>
Specify radius for base of cone or [Diameter]: 5 [enter]
Specify radius for top of cone or [Diameter] <0>: [enter]
Specify height of cone: 5 [enter]
Enter number of segments for surface of cone <16>: 50 [enter]
Untuk menggambar kerucut terpancung atau tabung, Radius for top of cone
harus > 0.
5. Sphere

, untuk membuat objek bola

Command: _ai_sphere [enter]


Specify center point of sphere: <left click>
Specify radius of sphere or [Diameter]: 10 [enter]

$%

Enter number of longitudinal segments for surface of sphere <16>: 100


[enter]
Enter number of latitudinal segments for surface of sphere <16>: 100
[enter]
6. Dome

, untuk membuat objek setengah bola menghadap ke bawah

Command: _ai_dome [enter]


Specify center point of dome: <left click>
Specify radius of dome or [Diameter]: 4 [enter]
Enter number of longitudinal segments for surface of dome <16>: 50
[enter]
Enter number of latitudinal segments for surface of dome <8>: 30 [enter]
7. Dish

, untuk membuat objek setengah bola menghadap ke atas

Command: _ai_dish [enter]


Specify center point of dish: <left click>
Specify radius of dish or [Diameter]: 6 [enter]
Enter number of longitudinal segments for surface of dish <16>:50
[enter]
Enter number of latitudinal segments for surface of dish <8>: 30 [enter]
8. Torus

, untuk membuat objek cincin

Command: _ai_torus [enter]


Specify center point of torus: <left click>
Specify radius of torus or [Diameter]: 10 [enter]
Specify radius of tube or [Diameter]: 2 [enter]
Enter number of segments around tube circumference <16>:50[enter]
Enter number of segments around torus circumference <16>:50 [enter]

Semua perintah toolbar diatas menghasilkan objek 3D Surface, dimana kita


hanya menggambar kulit permukaannya saja, jadi tengahnya objek bolong. Karena itu
objek 3D Surface tidak dapat di edit.
Dari bentuk-bentuk diatas, untuk obyek yang melingkar kita harus
menentukan jumlah segmen. Pada surface bentukan segmen ini disebut surftab.

Secara default surftab akan berisi nilai 6. Jika kita ingin obyek yang lebih halus, maka
surftab harus diseting dengan nilai yang lebih besar.

Command: surftab1 [enter]


Enter new value for SURFTAB1 <6>: 100 [enter]
Command: surftab2 [enter]
Enter new value for SURFTAB2 <6>: 100 [enter]

Selain bentuk-bentuk dasar diatas, pada toolbar Surface juga disediakan


perintah untuk membuat Surface buatan sesuai dengan kebutuhan kita, yaitu:
1. Revolved Surface

, untuk membuat surface dengan cara memutar obyek

2D

Command: _revsurf [enter]


Current wire frame density: SURFTAB1=100 SURFTAB2=100
Select object to revolve: <klik pada garis A>
Select object that defines the axis of revolution: <klik pada garis B>
Specify start angle <0>:[enter]
Specify included angle (+=ccw, -=cw) <360>:[enter]

2. Tabulated Surface

, untuk membuat surface berdasarkan ukuran dan arah

obyek 2D
Untuk melakukan tabulated surface, obyek 2D yang digunakan tidak boleh
sejajar, jadi harus ada salah satu objek yang berdiri sejajar sumbu Z.

ROTATE 3D
Untuk membuat objek sejajar sumbu Z, maka kita lakukan Rotate 3D, caranya:
Modify

3D Operation

Rotate 3D

Command: _rotate3d [enter]


Current positive angle: ANGDIR=counterclockwise ANGBASE=0
Select objects: 1 found <klik pada salah satu obyek 2D>
Select objects: [enter]
Specify first point on axis or define axis by
[Object/Last/View/Xaxis/Yaxis/Zaxis/2points]: Specify second point on
axis: <klik pada garis sumbu putar>
Specify second point on axis: <klik pada arah sumbu putar>
Specify rotation angle or [Reference]: 90[enter]

Command: _tabsurf [enter]


Select object for path curve: <klik pada lingkaran>
Select object for direction vector: <klik pada garis>

3. Ruled Surface

, untuk membuat surface berdasarkan 2 buah batasan obyek

2D

Command: _rulesurf [enter]


Current wire frame density: SURFTAB1=100
Select first defining curve: <klik pada garis 1>
Select second defining curve: <klik pada garis 2>

4. Edge Surface

, untuk membuat surface berdasarkan 4 buah batasan

obyek 2D

Command: _edgesurf [enter]


Current wire frame density: SURFTAB1=100 SURFTAB2=100

Select object 1 for surface edge: <klik pada garis 1>


Select object 2 for surface edge: <klik pada garis 2>
Select object 3 for surface edge: <klik pada garis 3>
Select object 4 for surface edge: <klik pada garis 4>

BAB XI
3D SOLIDS

Untuk menggambar objek solid, aktifkan toolbar solids. Klik kanan toollbar

ACAD

centang pada Solids

Pada toolbar solid juga disediakan objek-objek dasar 3D seperti halnya pada Surface.
Sebagai latihan anda, coba satu persatu bentuk-bentuk berikut:
1. Box

, untuk membuat obyek kubus

Command: _box [enter]


Specify corner of box or [CEnter] <0,0,0>: <left click>
%!

Specify corner or [Cube/Length]: @5,3[enter]


Specify height: 4[enter]

2. Sphere

, untuk membuat obyek bola

Command: _sphere [enter]


Current wire frame density: ISOLINES=4
Specify center of sphere <0,0,0>: <left click>
Specify radius of sphere or [Diameter]: 4 [enter]

3. Cylinder

, untuk membuat obyek tabung

Command: _cylinder [enter]


Current wire frame density: ISOLINES=4
Specify center point for base of cylinder or [Elliptical] <0,0,0>: <left click>
Specify radius for base of cylinder or [Diameter]: 6 [enter]
Specify height of cylinder or [Center of other end]: 4 [enter]

4. Cone

, untuk membuat obyek kerucut

Command: _cone [enter]


Current wire frame density: ISOLINES=4
Specify center point for base of cone or [Elliptical] <0,0,0>: <left click>
Specify radius for base of cone or [Diameter]: 4 [enter]
Specify height of cone or [Apex]: 5 [enter]

5. Wedge

, untuk membuat obyek prisma segitiga

Command: _wedge [enter]


Specify first corner of wedge or [CEnter] <0,0,0>: <left click>
Specify corner or [Cube/Length]: @3,2 [enter]
Specify height: 4 [enter]

6. Torus

, untuk membuat obyek cincin

Command: _torus [enter]

%"

Current wire frame density: ISOLINES=4


Specify center of torus <0,0,0>: <left click>
Specify radius of torus or [Diameter]: 8 [enter]
Specify radius of tube or [Diameter]: 2 [enter]

Masing-masing perintah diatas akan menghasilkan objek 3d solids, jadi disini kita
tidak perlu setting surftab seperti pada objek surface.

EXTRUDE

Extrude adalah perintah di AutoCAD untuk membuat objek 3D Solid dari


beberapa objek 2D

Objek 2D yang bisa di extrude secara langsung adalah :


Circle
Rectangle
Objek geometri yang dibuat dari polyline
Polygon
Ellips

Buat sebuah polygon segi 5

Klik tombol extrude

di toollbar solids dan pilih objek-objek yang ingin

di extrude

%#

Tekan enter untuk mengakhiri pemilihan objek

Masukkan nilai Extrude-nya (misal 5)

Masukkan nilai Taper = 0

Klik tombol SW

Ulangi langkah yang sama dengan di atas dengan mengganti nilai extrudenya

pada toolbar view

= 5 dan taper = 5
Apa yang terjadi?

%$

Ulangi langkah yang sama dengan di atas dengan mengganti nilai extrudenya
= 5 dan taper = -5
Apa yang terjadi?

ADVANCE EXTRUDE

Selain pada objek-objek tertentu di atas Extrude juga bisa dilakukan tehadap
objek 2D yang dibentuk / digambar dari gabungan beberapa objek Arc,
Polilyne, dan Line

%%

Namun sebelum di Extrude gabungkan dahulu objek tersebut dengan perintah


Region.

Pilih perintah Region pada toolbar drawing.

Pilih Objeknya kemudian enter.

Setelah objek tergabung baru kita lanjutkan ke langkah extrude, sama seperti
extrude yang telah dijelaskan sebelumnya

Extrude = 5 , Taper = 0

REVOLVED
Sama halnya dengan Revolved surface, perintah Revolved berfungsi untuk
membuat objek 3D solid dengan cara memutar sebuah objek 2D polyline dan tertutup
terhadap sebuah garis sumbu putar.

Command: _revolve[enter]
Current wire frame density: ISOLINES=4
Select objects: Specify opposite corner: 1 found<Klik pada objek polyline>
Select objects: [enter]
Specify start point for axis of revolution or
define axis by [Object/X (axis)/Y (axis)]: <Klik pada endpoint garis sumbu putar>
Specify endpoint of axis: <Klik pada endpoint kedua garis sumbu putar>
Specify angle of revolution <360>:[enter]

SLICE
Perintah Slice digunakan untuk mengiris sebuah obyek 3D solids. Anda bias
membayangkan sebuah roti yang diiris menggunakan pisau.
Misalnya terdapat obyek kubus 3D solid sbb:
D
A

Command: _slice [enter]


Select objects: 1 found <pilih pada obyek kubusnya>
Select objects: [enter]
Specify first point on slicing plane by [Object/Zaxis/View/XY/YZ/ZX/3points]
<3points>: <pilih pada titik A>
Specify second point on plane: <pilih pada titik B>

Specify third point on plane: <pilih pada titik C>


Specify a point on desired side of the plane or [keep Both sides]: <klik pada
titik D atau ketik B kemudian enter agar tidak ada obyek yang terhapus>

BAB XII
SOLIDS EDITING

OPERASI BOOLEAN
Ada tiga operasi boolean yang dapat anda lakukan di AutoCAD: Union, subtract, dan
intersect. Seharusnya dari iconnya sudah cukup menjelaskan fungsinya.
Coba perhatikan dua hasil extrusion berikut. Keduanya adalah objek terpisah.

Operasi union akan menggabungkan keduanya menjadi satu objek. Meski tampak
sama saja, jika anda coba memilihnya, akan tampak keduanya sekarang sudah
digabungkan.

Subtract akan mengurangi volume objek pertama dengan objek kedua.

Sementara intersect hanya akan menyisakan bagian dari kedua objek yang
berpotongan.

Masih ingat pelajaran SD: gabungan, potongan, dan irisan? Ini adalah salah satu
prakteknya :)

LATIHAN DASAR MENGGAMBAR 3D DENGAN AUTOCAD

Latihan 1
Menggambar 2 silinder dengan diameter 50 dan 62 dan tinggi 38

BAB XIII
RENDER

A. Render
Halo pembaca yang budiman, untuk menjadikan gambar 3 dimensi kita lebih realistis
dan indah dilihat kita bisa memanfaatkan fasilitas Render yang ada pada AutoCAD.
Berikut Caranya :
Langkah 1:
Buka salah satu file gambar 3 dimensi yang anda buat:
File > Open > Pilih gambar 3D anda: misal penulis mengambil gambar dibawah
ini:

Langkah 2:
Keluarkan Toolbar Render
Pilih menu View > Toolbars > Toolbar Render

Langkah 3:

Kliklah tool render


Maka akan keluar kotak dialog sebagai berikut:

"

CATATAN:

Pada Rendering Type: Pilih Photo Raytrace atau (Pilih sesuai kebutuhan)

Pada Rendering Option: Silahkan di cek list sesuai kebutuhan

Pada Destination pilih Vieport:

Pada Sub Sampiling pilih 1:1 (Best) atau disesuaikan kebutuhan

Bila sudah kita seting sesuai kebutuhan > Kliklah Render

Langkah 4:
Silahkan lihat hasil gambar rendering anda:

B. Landscape
Untuk mempercantik gambar 3D kita, disini kita bias menambahkan gambargambar landscape, seperti gambar pohon, manusia atau rambu-rambu. Untuk member
obyek landscape pastikan sumbu Z menghadap keatas. Langkahnya sbb:
1.

Pada toolbar render, pilih Lanscape New

2.

Maka akan muncul kotak dialog untuk memilih landscape

3.

Masukkan ketinggian yang diinginkan pada parameter Height

4.

Kemudian klik tombol Position < untuk meletakkan lascape pada gambar 3d
kita.

5.

Lakukan render

C. Materials
Kita juga bisa member efek tekstur material pada gambar 3D kita. Misalnya untuk
gambar pintu kita beri efek tekstur serat kayu, dsb. Langkah-langkahnya:
1. Pada toolbar render, pilih Materials
2. Maka akan muncul kotak dialog untuk memilih tekstur material

3. Klik pada tombol Materials Library, untuk memilih tekstur material

4. Pilih tekstur material yang diinginkan, kemudian tekan tombol <-Import


5. Kita dapat langsung memilih (import) tekstur lebih dari satu. Jika sudah
selesai tekan tombol OK
6. Maka kita akan kembali ke kotak dialog materials.

7. Tekan tombol Attach < untuk memilih obyek 3D yang akan kita beri efek
tekstur materials.
8. Tekan tombol Detach < untuk menghilangkan efek tekstur materials pada
obyek 3D.
9. Tekan tombol Select < untuk mengambil efek tekstur materials pada obyek
3D yang ada.
10. Kemudian tekan tombol OK
11. Lakukan render

D. Lights
Pencahayaan sangat mempengaruhi gambar 3D, pencahayaan yang tepat akan
membuat gambar 3D benar-benar seperti nyata. Untuk member efek pencahayaan
langkahnya sbb:
1. Pada toolbar Render pilih Lights
2. Maka akan muncul kotak dialog seperti ini

3. Pilih Jenis Cahaya


a. Point Light
b. Distant Light
c. Spotlight
4. Kemudian tekan tombol New.

5. Maka akan muncul kotak dialog sbb:

6. Setiap pencahayaan/ lampu yang kita buat harus diberi nama.


7. Kemudian atur intensitas/ kuat cahayanya.
8. Atur juga warna dari pencahayaannya.
9. Klik Modify untuk menentukan letak dari sumber cahaya.
10. Kemudian tekan tombol OK
11. Lakukan Render

E. Background
Terdapat beberapa pilihan background untuk gambar 3D.
1. Solid
Memberi background dengan satu warna solid.
2. Gradient
Member background dengan perpaduan 3 warna.
3. Image
Berikut Caranya :
Langkah 1
Buka salah satu file gambar 3 dimensi yang anda buat:
File > Open > Pilih gambar 3D anda, misal gambar dibawah ini:

Langkah 2
Keluarkan Toolbar Render
Pilih menu View > Toolbars > Toolbar Render

Langkah 3
Kliklah tool background
Maka akan keluar kotak dialog sebagai berikut:

Langkah 4
Kliklah Image

Langkah 5
Kliklah Find File..... pada kategori Image

Langkah 6
Pada Look in:.............Pilih file gambar yang akan kita jadikan Background
Setelah itu klik Open > pilih OK

Langkah 7
Lakukan Rendering

Lihatlah background dan gambar hasil render dibawah ini:

Gambar rumah plus background hasil rendering dengan autocad

Untuk melihat hasil gambar 3D kita, putar dengan toolbar 3D Orbit.

ARTIKEL-ARTIKEL TAMBAHAN

"

MEMBUAT MEJA 3D, CYLINDER, AUTOCAD

a. Petunjuk 1
Sebelumnya ubah terlebih dahulu tampilan layar autocad anda menggunakan
petunjuk View > 3D Views > SW Isometric. Lalu membuat alas kaki meja
dengan mempergunakan perintah Cylinder pada toolbar Solids.
1. Klik ikon Cylinder pada menu toolbars
2. Klik kiri di area gambar
3. Lalu ketik nilai 4 kemudian tekan Enter.
4. Selanjutnya ketik 1 terus tekan Enter

b. Petunjuk 2
Selanjutnya membuat sebuah tabung menjulang ke arah sumbu Y, yang akan
dijadikan sebagai kaki meja dengan perintah Cylinder pada menu toolbars
1. Klik ikon Cylinder pada menu toolbars
2. Berikutnya Klik di pusat atas alas kaki meja yang telah anda buat, dengan
mempergunakan OS Center

3. Ketik 1 lalu Enter


4. Kemudian Ketik 10 lalu tekan Enter

c. Petunjuk 3
Lalu membuat sebuah Cylinder lagi yang lebih kecil ukurannya.
1. Klik ikon Cylinder pada menu toolbars
2. Berikutnya klik di pusat atas alas kaki meja yang telah anda buat, dengan
mempergunakan OS Center.
3. Ketik 6 selanjutnya Enter
4. Kemudian Ketik 2 lalu tekan Enter

d. Langkah terakhir

Bagaimana kaki meja dan bagian alas meja akan dibuat tumpul dengan minta
bantuan Fillet
1. Klik ikon Fillet pada menu toolbars atau pilih Modify > Fillet pada menu
utama Autocad
2. Selanjutnya Ketik 0,4 lalu Enter
3. Klik pada pinggir alas meja lalu tekan Enter pada keyboard Anda.

LATIHAN 3D MEMBUAT PINTU

Sekarang kita akan coba berlatih membuat pintu. Kita akan menggunakan extrude,
UCS, revolve, sweep, dan sebagai tambahan DUCS dan presspull.
Buatlah dua profil tertutup seperti ini. Gunakan polyline, dan pastikan keduanya
adalah polyline tertutup. Warna, lineweight, dan dimensi hanya sebagai panduan,
tidak perlu dibuat juga.

Sekarang putar view menjadi SW Isometric. Extrude rectangle dengan ukuran 80050
setinggi 2150 mm.
Pastikan dynamic UCS aktif. Ada di drafting settings. Bagi anda yang menggunakan
AutoCAD 2008 atau sebelumnya, masih berupa teks DUCS.

Coba aktifkan polyline. Geser pointer anda ke sisi vertikal pintu. Tunggu dan pastikan
sampai tampak garis putus-putus. Itu berarti dynamic UCS telah mengenali bidang itu
sebagai UCS yang baru.

Snap ke titik bawah daun pintu, dan buat profil seperti ini.

Aktifkan sweep. Pilih profil pertama sebagai objek yang akan di sweep. Dan pilih
polyline yang baru saja anda buat untuk pathnya.

Sekarang kita akan menambahkan sedikit detail di pintu ini.


Klik front pada view cube. Anda akan sering menggunakan view control saat bekerja
dengan 3D. Usahakan agar anda terbiasa. Buatlah profil seperti ini di bagian dalam

pintu. Ingat, pastikan DUCS aktif sebelum anda mulai menggambar. Ukuran terserah
anda.

Pastikan dynamic input aktif. Aktifkan extrude. Pilih


rectangle itu, gerakkan pointer anda sampai extrusion
tampak ke arah yang benar. Ketik 20. Dynamic Input
memungkinkan kita mengisi nilai 20 saja, tanpa harus
memikirkan nilainya + atau -. Tanpa dynamic input, kita
harus mempertimbangkan arah sumbu Z waktu objek
dibuat. Searah sumbu positif, nilainya positif. Berlawanan,
negatif. Masih benci dengan dynamic input? :)
Subtract. Pilih panel pintu sebagai yang pertama, enter,
lalu pilih hasil extrusion terakhir sebagai pemotong.
Buat lagi sebuah rectangle di dalamnya, extrude 20. Union
daun pintu dan hasil extrusion terakhir.
Extrude, subtract, extrude, union. Kita akan sering
menggunakannya saat menggambar dengan AutoCAD
3D. Ribet? Memang seperti itu caranya :)
Maaf untuk kali ini saya tidak membahas terlalu detail. Namun jika anda mengikuti
tutorial ini berurutan, seharusnya bisa mengikutinya. Jangan lupa, bisa didiskusikan
juga di komentar :)
Sekarang coba buat lagi profil seperti ini di atas hasil kerja kita sebelumnya.

Kali ini langsung buat 2 buah rectangle. Aktifkan presspull. Pastikan area yang
terpilih seperti berikut.

Gerakkan kembali pointer anda ke dalam pintu, ketik 20. Voila! Awalnya kita harus
menggunakan extrude, subtract dan union Kali ini cukup sekali presspull!
Sebagai tantangan, buatlah handle pintu untuk melengkapinya.
Hasil pintu kita akan menjadi seperti ini:

CARA MENGAMBIL SUDUT PANDANG 3D

Ada banyak cara untuk membuat tampak bangunan 3 Demensi dalam Program
Autocad, saya kan menjelaskan bagaimana cara membuat View yang baik dan
benar.
Sudut pandang ini menggunakan Perintah : CAMERA
Langkah-Langkahnya:
1. Siapkan gambar 3D yang akan di ambil Sudut Pandangnya.
Contoh :

2. Setelah itu, ketik perintah PLAN klick space 2x, untuk mengambil
pandangan tampak Atas. Kemudian ketik perintah CAMERA -> klik
ENTER setelah itu muncul Keterangan :
Specify new camera position <12.9878,41.5739,92.1964>: (tulis .xy) ->
klick ENTER
3. Setelah itu, muncul keterangan sebagai berikut :
Of (mengambil posisi camera)
Contoh:

Misal Klick di yang bertanda Lingkaran tersebut


4. Setelah itu, muncul keterangan sebagai berikut :
(Need Z): (Tinggi camera misal klick setinggi orang dewasa 175) -> klick
ENTER
5. Setelah itu, kembali muncul keterangan sebagai berikut :
Specify new camera target <22.3148,40.3498,0.0000>: (tulis .xy) -> klick
ENTER
6. Setelah itu, muncul keterangan sebagai berikut :
Of (mengambil posisi sudut pandang camera)
Contoh:

Misal Klick di yang bertanda Lingkaran tersebut


7. Setelah itu, muncul keterangan sebagai berikut :
(Need Z): (Tinggi sudut pandang, misal klick setinggi orang dewasa 175) > klick ENTER
8. Setelah itu gambar muncul seperti ini

Catatan!!Jangan di gerak gerak 3D ter -sebut.


9. Selanjutnya klick

icon 3DORBIT

Setelah itu KLICK KANAN MOUSE -> KLICK PROJECTION ->


KLICK PERSPEKTIVE

Atur sebaik mungkin menggunakan mouse hingga menyerupai gambar


dibawah ini:

"

STANDAR UKURAN KERTAS DAN


SKALA INTERNASIONAL AUTOCAD

Dalam dunia tehnik dan grafis ada beberapa hal yang telah dibakukan sehingga
menjadi standar internasional, diantaranya adalah standar ukuran kertas dan ukuran
skala dan dalam autocad sangat diperlukan...

Dalam menggambar teknik ada beberapa ketentuan yang tidak boleh dilanggar

Gambar layout kertas


Standart Kertas A0, A1, A2, A3, A4

Skala yang dianjurkan

Seperti halnya menggambar manual maka kita lakukan adalah melakukan


penskalaan...

CARA SETTING PRINTER DI AUTOCAD

Beberapa waktu yang lalu teman saya, mencoba menggambar garis horizontal dan
garis vertikal dengan panjang sama yakni 1000m menggunakan Autocad 2006. Lalu
Dia melakukan plot memakai skala 1:4000 pada kertas berukuran A3 dengan
menggunakan Printer Canin i6500. Saat hasil gambar di cek pakai penggaris, hasil
print ternyata terjadi perbedaan ukuran. Dimana garis vertical menjadi 26,5cm
sementara garis mendatar tetap 25cm. Dia bingung, seharusnya hasil penggabaran
auto cad tersebut kedua sisinya berukuran 25cm. Dia menanyakan apakah printer
yang dipakai rusak, Lalu bagaimana cara melakukan setting printer pada autocad agar
gambar menjadi presisi?
Solusi cad yang dapat dilakukan adalah dengan mengikuti langkah dibawah ;
9. Masuk ke layout kertas, kemudian tampilkan toolbar view port.
10. Selanjutnya pada layout, buat garis yang sesuai dengan ukuran kertas, bila
menggunakan kertas A3 berarti ukuran adalah 420x297mm. Lalu bikin garis
memakai polygon pada tool bar viewport. Cara ini merupakan langkah
membuat layout kertas gambar secara manual pada autocad.
11. Setelah membuat layout kertas, secara otomatis gambar yang telah anda buat
akan terlihat di dalam layout kertas tadi. Terus anda menentukan skala di
toolbar lewat viewport menjadi 1 : 4000. Kemudian lakukan klik didalam
kertas. Lalu coba anda cek ukuran garis agar dapat sesuai. Perlu diperhatikan
bahwa saat ini, anda jangan mempergunakan perintah zoom. Karena jika
pakai perintah zoom, ukuran sebelumnya dapat berubah.
12. Kemudian coba anda lakukan PLOT, selanjutnya tentukan jenis printer yang
digunakan. Lalu beri ukuran kertas A3, trus klik WINDOW, Klik pada sudut
kanan atas dan lakukan klik pada sudut kirih bawah layout kertas gambar
yang telah anda buat. Beri tanda pada kolom center. Kemudian set skala
menjadi 1:1 karena skala 1:4000 telah anda buat sebelumnya.
13. Langakah terakhir anda tinggal melakukan klik preview ketika sudah
dianggap oke, lakukan klik kanan selanjutnya pilih plot.

Jika masih terjadi kesalahan, berarti kesalahan ada pada gmbar bukan di printer. Coba
untuk memperhatikan printer preferences anda! kemudian lakukan pengecekan lagi

dimana pada umumnya, jika telah membuat setting on scaled, Settingan printer
preferences pun harus disamakan juga, dikarenakan default printer menyesuaikan
dengan ukuran kertas gambar. Sementara ukuran kertas A3 ada ada bermacammacam, sebab anda ingin mencetak gambar sesuai dengan skala, berarti anda harus
ubah setting default preferences printer, ke ukuran skala, bukannya ukuran kertas.
Coba anda gunakan tips diatas, SEMOGA MEMBANTU dalam BELAJAR
AUTOCAD

CARA OPTIMALKAN FUNGSI HELP FILE AUTOCAD

Help file Autocad merupakan sahabat terbaik jika Anda mengalami kesulitan.
Meskipun banyak forum Autocad dan situs belajar autocad yang dapat dipergunakan
sebagai bahan referensi, tetapi help file Autocad selalu ada untuk membantu cara
belajar autocad anda meskipun tidak terhubung dengan internet (online). Jangan
sampai karena help file berbahasa Inggris lantas anda malas membaca dan melirik file
tersebut.

Kali ini saya akan sedikit berbagi tips dalam menggunakan help file di AutoCAD
berbagai versi. Banyak orang mengakses help file dari AutoCAD, kemudian mencari
topik yang diinginkan dengan mempergunakan fungsi search. Cara ini memang tidak
salah menurut saya, tetapi ada cara yang lebih praktis, sexy serta bahenol. Contoh
Anda ingin mencari tool array pada auto cad. Anda aktifkan tool array kemudian anda
lakukan klik pada tool array atau menuliskannya pada command line, kemudian Anda
tinggal menekan tombol [F1] pada keyboard, selanjutnya help file AutoCAD akan
menampilkan penjelasan tentang array yang anda maksud. Hal yang sama dapat anda
pergunakan untuk tool lainnya seperti langkah menyimpan gambar autoCAD.
Gampang kan? sukses selalu buat anda

Anda mungkin juga menyukai