Anda di halaman 1dari 51

Oleh:

Miftachul Khilmiyah (1232010064)


Seri Tutorial AutoCAD untuk Pemula:
Interface dan Penggunaan Tool
Untuk tutorial ini, saya menggunakan AutoCAD 2009, yaitu versi terbaru.
Karena menurut saya tidak efektif jika saya membuat tutorial untuk versi lama.
Harapan saya, umur tutorial ini akan lebih panjang daripada jika saya menulis
tutorial untuk AutoCAD 2004, misalnya.
Bukalah autocad anda:

Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D
Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat
interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik
untuk melihat gambar besar):
Jika anda telah familiar dengan
Windows dan Microsoft Office Vista,
anda akan melihat look and feel yang
sama.

Klik logo AutoCAD di kiri atas. Di sanalah menu AutoCAD berada.


Sekarang mestinya anda telah melihat menu-menu tersebut. Hal
yang sama berlaku untuk Microsoft Office yang baru!

Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang
dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references,
annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home
berisikan toolbar yang paling sering dipakai.

Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus
dengan kedua tool ini dulu.
Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar.
Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.

Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode
ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya
terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama!
Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda
untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools
baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.

Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke
pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di
sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan
titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali
lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang
persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri
tool ini.

Command line dulu adalah satu-satunya pilihan pengguna AutoCAD untuk


melihat proses yang sedang berlangsung. Namun bagi anda yang menggunakan
AutoCAD 2006 ke atas, punya pilihan lain.
Menggambar Secara Presisi
Aktifkan toolnya dengan mengkliknya melalui ribbon, lalu ikuti petunjuk
yang diberikan AutoCAD. Aturan sederhana ini akan selalu anda pakai
selama menggunakan AutoCAD, tidak hanya saat belajar saja.

Membuat File Baru


Aktifkan AutoCAD. Buat file baru, dari menu file>new atau tekan [crtrl] + N.
Gunakan template acadiso.dwt. Lho, kan begitu AutoCAD dijalankan, sudah
membuka file baru? Yap. Tapi AutoCAD umumnya dimulai dengan unit imperial.
Yaitu untuk menggambar dalam satuan feet dan inch. Kita akan mencoba mulai
dengan langkah yang benar. Kita akan mulai dengan template metric, yaitu
dengan satuan mm. Masalah template akan dibahas lebih lanjut kelak.
Polar Tracking
Aktifkan kembali line. Klik dimana saja untuk titik pertama. Gerakkan pointer
anda, kira-kira hingga horizontal dari titik awal. Apa yang terjadi? Pointer anda
akan lengket dengan garis horizontal! Fitur ini disebut sebagai polar tracking.

Coba gerakkan pointer anda berputar 360


derajat dari titik awal. Polar tracking akan
aktif setiap kelipatan 90 derajat! Ini akan
sangat mempermudah kita membuat garis
horizontal dan vertikal.
Meneruskan line, gerakkan pointer anda ke kanan dari titik awal. Pastikan polar
tracking aktif, mengunci pointer dengan sumbu X. Ketikkan 30, lalu tekan
[enter]. Anda baru saja membuat garis horizontal sepanjang 30 mm! Gerakkan
ke atas, tegak lurus dengan garis sebelumnya. Ketikkan 25 [enter].
Menggambar dengan AutoCAD tidak sulit kan? Teruskan sampai anda dapat
membuat bentuk ini. Jangan berpikir untuk membuat dimensi dulu. Dimensi ini
hanya untuk acuan anda. Setelah selesai, tekan [enter] untuk mengakhiri tool.

Terlalu sederhana? Tidak perlu terburu-buru.


Kita akan melanjutkan ke bagian yang lebih
kompleks, lebih baik anda membiasakan diri
lebih dulu.
Koordinat Rectangular
Menggambar garis horizontal dan vertikal tentu sekarang mudah bagi anda.
Tapi sayangnya, bentuk yang kita gambar tidak selalu dibentuk garis horizontal
dan vertikal saja. Bagaimana kalau kita menggambar garis miring? Tidak
masalah, tentu saja.

Pertama-tama perhatikan simbol ini di area gambar anda.

Apa yang ditunjukkan? Simbol sumbu koordinat X dan Y.


Ke kanan adalah sumbu X (positif) dan ke atas Y (positif).

Lihat bentuk ini? Kita akan menggambar dari kiri bawah ke kanan atas.
Perhatikan bahwa ke kanan berjarak 30, ke atas 40.

Aktifkan kembali line. Klik di mana saja sebagai titik awal.


Ketikkan 30,40 [enter]. Sederhana saja. Ketikkan nilai x,y!
Garis anda sudah jadi. Kata siapa AutoCAD susah?
Koordinat Polar
What else? Sekarang, bagaimana jika anda ingin menggambar garis yang anda
tahu panjang dan besar sudutnya dengan sumbu X positif?

Coba kembali aktifkan line. Klik titik awal garis. Perhatikan nilai di sebelah
pointer anda. Nilai ini secara default menunjukkan panjang garis dan sudut.
Kecuali, jika AutoCAD anda sudah diacak-acak settingnya.
Cobalah ketikkan panjang garis (dalam kasus ini 70), tekan [tab] untuk
memindahkan fokus ke sudut, ketikkan 30 sebagai besar sudut. Tekan [enter].
That’s it. Tidak susah kan?
View Navigation Tools
Zoom Menggunakan Mouse
Mouse anda menggunakan 3 button dan memiliki scroll? Jika tidak, mungkin
sudah waktunya berpikir untuk investasi membeli mouse baru. Beberapa
pengguna CAD malah sudah sakit kepala kalau menggunakan mouse kurang
dari 5 tombol. Putar tombol scroll mouse ke depan. Anda akan melihat gambar
semakin besar. Perhatikan area mana yang diperbesar. Geser pointer anda ke
titik lain, putar lagi tombol scroll. Posisi pointer menentukan area mana yang
akan diperbesar/diperkecil. Scroll ke belakang untuk melakukan zoom out.
Zoom Menggunakan Toolbar
Perhatikan pada toolbar navigation tools. Tidak ingat yang mana? Coba review
lagi gambar ini. Klik gambar kaca pembesar. AutoCAD akan meminta anda
mendefenisikan titik corner.

Klik titik pertama sebagai ujung window, dan klik sekali lagi pada ujung
satunya. Ini akan memperbesar area yang anda defenisikan pada window
tersebut.
Hanya ini sajakah zoom yang dapat dilakukan dengan toolbar? Tidak. Lihat di
ribbon home, sebelah kanan. Klik segitiga kecil di bawah kaca pembesar.
Cobalah satu-persatu, dan lihat apa saja gunanya.
Beberapa mungkin berguna bagi anda, tapi sebagian
lainnya mungkin tidak akan pernah anda pakai.

Pan dengan Mouse


Panning adalah menggeser ‘kertas’ anda sehingga anda
dapat melihat area lain di kertas tersebut. Sekali lagi, jika
anda menggunakan mouse dengan 3 tombol, klik tombol
tengah (kali ini tidak diputar, tapi diklik) tahan, dan
gerakkan mouse anda. Bidang gambar akan bergerak.
Persis seperti anda meletakkan tangan anda di atas kertas,
lalu menggeser tangan anda.

Pan dengan Toolbar


Di navigation tool, anda akan melihat icon dengan gambar
tangan. Klik icon tersebut. Pointer anda akan berubah
menjadi gambar tangan. Geser pointer anda ke layar. Klik
kiri, tahan… geser mouse anda.
Parameter Tools
Jika anda sudah mencoba beberapa tools seperti: line, polyline, circle, arc, anda
tentu sudah melihat anda akan selalu diminta memberikan titik koordinat. Coba
sekarang anda aktifkan lagi circle dari ribbon bar. Secara default, circle dibuat
dengan mendefenisikan center, lalu radius.

Perhatikan ada simbol panah ke bawah setelah or.

Cobalah tekan panah ke bawah pada keyboard anda. Anda akan melihat pilihan
berikut:

Circle memiliki beberapa parameter yang


memungkinkan anda membuat circle dengan cara lain.
Yaitu dengan mendefenisikan 3 points, 2 points, dan
Tangent tangent radius.
No. 1 adalah cara anda menggambar circle dengan metode center radius. Yang
kedua dengan 2 points.

Jika anda aktifkan lagi circle, dan memperhatikan command line, anda akan
melihat tulisan berikut:
Command: _circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan
tanradius)]:

Command line bagaimanapun merupakan ‘core’ dari AutoCAD sejak lama.


Banyak option yang dapat anda lihat di sana, lebih dari dynamic input (text di
sebelah pointer). Adakalanya, anda harus melihat pilihan parameter di
command line, karena di dynamic input tidak tampak, bahkan tidak ada
tanda panah ke bawah.
Cara-cara Mengaktifkan Tools
AutoCAD
Ribbon
Ribbon adalah interface baru di Vista dan Office 2007. Sejak AutoCAD 2009,
interface AutoCAD pun mengikutinya.

Menu
Menu di AutoCAD 2009 juga mengikuti Office
2007. Klik logo ‘A’ AutoCAD di kiri atas. Pilih
grup tools yang sesuai. Anggap masing-
masing grup adalah satu container yang
memuat perkakas yang sama. Klik draw,
maka anda akan melihat semua tool untuk
menggambar.
Toolbar
Toolbar dimiliki semua aplikasi yang Windows Compliant. Namun di versi 2009,
toolbar tidak ditampilkan lagi secara default. Ribbon dianggap lebih rapi dalam
menyimpan tools dan lebih dapat merepresentasikan icon dengan lebih jelas.

Untuk menampilkan toolbar, anda dapat memilih melalui menu


tools>toolbar>autocad>… dan pilih grup tools yang ingin anda tampilkan.

Old AutoCAD Style


Meski toolbar sudah ada sejak AutoCAD versi lama, namun karena toolbar
adalah fitur yang ada di semua aplikasi Windows, saya masukkan di Windows
Style. Mungkin anda juga tahu dulu AutoCAD dirilis untuk sistem operasi DOS.
Mayoritas tools harus diaktifkan dengan mengetiknya. (Lihat sejarah AutoCAD
di: http://betaprograms.autodesk.com/history/area51.htm). Karena itu
sebetulnya penggunaan tools dengan cara ini sudah tidak relevan. Namun
hebatnya, cara ini yang paling disukai pengguna AutoCAD senior. Akhirnya,
Autodesk mengalami kesulitan untuk menggantikan command line sepenuhnya
dengan dialog box, meski sebagian sudah diarahkan ke palletes.
Command Line
Anda dapat mengaktifkan tools dengan mengetikkannya di command line.
Justru lama? Anda tidak akan percaya bagaimana cepatnya drafter senior dapat
mengetikkan command, bahkan dapat mengalahkan penggunaan menu dan
toolbar! Command line selalu mendapat fokus. Anda cukup mengetikkan
command yang anda inginkan, tanpa harus mengklik command line lebih dulu.
Misalkan anda ingin mengaktifkan circle, dapat mengetikkan CIRCLE lalu [enter].
(tips: [enter] dapat diganti dengan [spacebar])
Bagaimana anda dapat mengetahui command yang dapat diketikkan? Coba klik
salah satu tools, dan perhatikan command untuk tools itu ditampilkan pada
command line.
Command Alias
Ini adalah kunci kenapa penggunaan command line dapat begitu cepat.
Beberapa tools dapat diaktifkan dengan mengetikkan command alias, yaitu
dengan mendefenisikan singkatan command. Misalkan anda ingin mengaktifkan
circle. Anda tidak perlu mengetikkan seluruh kata CIRCLE, tapi cukup C [enter].
Untuk LINE, cukup L [enter].
New Shortcut: AutoCAD + Windows Style
Time has changed. Meski command line sangat powerful, dan terus
dipertahankan Autodesk, itu bukan satu-satunya cara untuk menggunakan
shorcut. Windows menyediakan standard shortcut. Anda dapat
menggunakannya selain menggunakan command alias.
Shortcut Keys
Apa shortcut key untuk memilih semua objek di Windows? [ctrl] + A.
Ngeprint/plot? [ctrl] + P. Semua pasti tahu. Cara yang sama juga dapat
digunakan di AutoCAD. Meski tidak sama persis. Misalkan save as, dapat anda
lakukan dengan [ctrl] + S H.

Temporary Overrides
Beberapa shorcut dapat anda gunakan sebagai
temporary overrides. Tidak berlaku seterusnya.
Cobalah aktifkan lines. Gerakkan pointer anda
secara bebas. Kali ini tahan [shift], dan coba
gerakkan kembali. Perhatikan bahwa kali ini
mode ortho akan ON. Tapi begitu anda lepas,
mode ORTHO akan non-aktif kembali.
Cobalah gambar beberapa garis, lalu saat tool
line aktif, dekatkan pointer anda ke garis
tersebut.
Mengenal Object Snap
Object Snap
Object Snap merupakan fitur bantu dalam menemukan titik acuan. Object snap
hanya bekerja saat AutoCAD meminta anda mendefenisikan titik koordinat. Saat
anda mengaktifkan line, circle, atau drawing tools lain, dan AutoCAD meminta
anda mendefenisikan titik, object snap secara default akan aktif.
Saat anda menggerakkan pointer ke beberapa titik acuan, object snap akan
tampak pada pointer anda.

Pada contoh di samping, pada endpoint dan midpoint. Banyak sekali titik yang
dapat anda ‘snap’. Object Snap secara default aktif untuk mendeteksi titik-titik
tersebut secara otomatis. Namun pada umumnya banyak yang tidak suka dan
sebal kalau menggunakan fitur ini. Kenapa? Saat objek semakin kompleks, anda
tidak lagi dapat mengaturnya dengan mudah. Tertarik snapnya kesana-kemari.
Akan lebih cepat jika anda melakukan override dan tidak melulu bergantung
pada object snap otomatis.
Anda dapat melakukannya dengan Jika anda ‘ngotot’ dan tetap ingin
memilih snap yang anda butuhkan menggunakan object snap secara
saja. Misalnya anda mengaktifkan otomatis, dapat anda atur dengan
snap endpoint. Bahkan saat pointer [shift]+klik kanan dan memilih Osnap
anda ada di tengah-tengah segmen Settings.
garis, yang dicari adalah endpoint!

Anda dapat memilih tipe snap yang


sering anda gunakan saja. Jangan
aktifkan semua, karena hanya akan
membingungkan anda saja!
Object Snap Tracking
Object snap tracking adalah fitur bantu untuk melakukan ‘tracking’ dari titik
acuan dari suatu objek.
Misalkan kita ingin menggambar dari titik yang jaraknya 2.6 dari midpoint
objek. Aktifkan circle, gerakkan pointer anda ke atas midpoint garis, biarkan
beberapa saat, dan gerakkan ke samping. Ketikkan jarak 2.6, lalu [enter].

Object snap tracking dapat juga digunakan untuk acuan dua titik. Misalkan cara
yang saya gunakan untuk mencari titik tengah dari persegipanjang ini.
Mengenal Modify Tools
Modify Tools adalah kumpulan tools untuk melakukan berbagai perubahan atau
manipulasi terhadap bentuk geometri yang ada. Seringkali lebih cepat jika kita
menggambar objek dengan beberapa garis bantu, lalu melakukan modifikasi.
Daripada berusaha menggambar dengan benar dari awal.
Modify tools dapat digunakan secara noun-verb selection ataupun verb-noun
selection. Noun-verb berarti anda memilih objek dulu, baru mengaktifkan tool.
Verb-noun berarti anda mengaktifkan tool dulu baru memilih objek. Tidak
semua tools dapat menggunakan noun-verb selection. Meski ini mungkin
kebiasaan dari penggunaan software Windows compliant lainnya. (Anda harus
memilih teks dulu sebelum mengkopinya di Word bukan?).
Berikut adalah modify tools yang dapat anda gunakan. Baik melalui toolbar
ataupun melalui panel di ribbon bar.

Sama seperti tutorial penggunaan tools


untuk drawing, saya tidak akan
membahas secara detail setiap tools.
Cara penggunaannya pada dasarnya
sama dengan drawing tools.
Mengenal Layer
Konsep Layer
Yang perlu anda perhatikan dalam menetapkan layer, setiap layer harus
merupakan sebuah kelompok objek tertentu. Dengan layer, anda dapat
menampilkan objek-objek yang anda butuhkan saja. Anda dapat mengunci
layer sehingga kelompok objek lain tidak dapat anda edit. Anda juga dapat
mengatur properti setiap kelompok objek sehingga saat dicetak

Mendefenisikan Layer
Buatlah sebuah file baru. Gunakan template acadISO -Named Plot Styles.dwt.
Secara default, template ini memiliki hanya 1 layer. Yaitu layer 0. Jangan
gunakan layer 0, kecuali untuk membuat block kelak. Kita akan menambahkan
beberapa layer pada latihan ini.

Klik layer properties pada layer panel di ribbon bar. Atau ketikkan LA [enter] jika
anda lebih menyukai menggunakan command line. Ini akan membuka layer
properties manager.
Tambahkan layer dengan mengklik new layer. Ubah namanya menjadi A-wall.
Ini merupakan cara yang cukup banyak digunakan dalam memberikan nama
layer. A menunjukkan disiplin ilmu arsitektur. Anda dapat menggunakan C
untuk Civil (infrastruktur) dan S untuk Structural. Atau dapat menetapkan aturan
sendiri dalam perusahaan anda.
Sekarang di kolom color, klik warna pada kolom tersebut. Ubahlah warna
menjadi merah (1). Ubah pula lineweight menjadi 0.20. Ini akan mendefenisikan
tebal garis saat dicetak menjadi 0.2 mm.
Buat lagi layer A-detail-wall dengan warna abu-abu (8) dan lineweight 0.05.
Tujuan mendefenisikan layer ini adalah untuk detail dari elemen dinding.
Kadang-kadang kita tidak ingin menampilkan gambar dinding secara detail.
Terutama jika bekerja dengan skala sangat kecil. Dengan mendefenisikannya
pada layer lain, kita dapat menampilkan atau menyembunyikannya kelak.
Sekarang buat lagi layer A-column untuk kolom. Gunakan warna biru (5)
dengan lineweight 0.25
Buat pula layer A-detail-column dengan warna abu-abu (8) dengan lineweight
0.05.
Terakhir, buatlah satu layer dengan nama Centerlines. Beri warna abu-abu (9)
dengan lineweight 0.09.
Klik pada kolom linetype. AutoCAD akan membuka satu dialog. Di sini anda
baru melihat 1 jenis garis, yaitu continuous. Klik load untuk menambahkan jenis
garis lain. Pilih CENTER dan klik OK. Pilihlah tipe garis center ini, dan klik OK.
Centerlines ini akan kita gunakan untuk semua disiplin ilmu, jadi tidak perlu
dibedakan dengan prefix.

Menggunakan Layer
Sekarang kita akan coba menggunakan layer-layer ini. Tutuplah layer properties
manager.
Aktifkan layer Centerlines. Anggaplah sekarang dengan mengaktifkan layer ini,
anda akan menggambar di lembar transparan Centerlines.
Gambarlah garis horizontal sepanjang 35000 mm.
Perhatikan bahwa garis centerlines ini seharusnya
garis-titik-garis. Tapi masih tampak terlalu rapat.
Ketikkan LTS [enter] untuk mengubah linetype
scale. Ketikkan 40 [enter]. Sekarang garis
centerlines anda tampak lebih jelas.
Ketik AR [enter] untuk mengaktifkan ARRAY. Klik
tombol select object dan pilih garis horizontal ini.
Berikan nilai berikut untuk array.

Kita mengkopi garis itu


menjadi sebanyak 5
objek ke arah atas.
Karena kita tidak
mengkopinya kearah
horizontal, column kita
buat tetap satu objek.
Jarak antar garis
horizontal sejauh 6000
mm.
Menggunakan Layer Visibility dan Lock
Cobalah perhatikan pada layer properties manager. Anda akan lihat tiga
properties yang mengontrol visibility dan lock.

•On/off digunakan untuk mematikan layer. Objek pada layer itu akan
disembunyikan. Dan drawing tidak akan diregenerate.
•Freeze/thaw hampir sama dengan on/off. Hanya saja dengan freeze/thaw,
drawing akan diregenerate. Dulu, saat hardware menjadi isu penting, freeze
lebih baik digunakan untuk mengirit memori. Freeze akan membuat seolah-
olah objek itu tidak digambarkan, karena tidak diload seluruhnya. Tapi seiring
tingginya perkembangan hardware, penggunaan keduanya tidak terlalu
signifikan. Saat ini yang masih membedakan adalah anda dapat menggunakan
freeze pada viewport yang berbeda-beda. Lebih lanjut dapat anda lihat di
tulisan mengenai layer properties perviewport dan layer states.
•Lock digunakan untuk mengunci layer agar tidak dapat dimanipulasi.
Cobalah anda buka gambar yang anda buat sebelumnya. Cobalah lakukan
on/off dan freeze/thaw dengan mengklik layer properties dari ribbon bar.
Matikan layer A-detail-column.

Di sini, detail dari kolom kita bedakan dari gambar kolom itu sendiri. Kenapa?
Jika anda mengatur gambar ini untuk skala 1:100, mungkin akan tampak baik
pada skala itu. Namun jika anda harus meletakkan gambar itu pada siteplan
dengan skala 1:500, detail seperti ini justru bisa mengganggu. Dengan
demikian, anda punya pilihan untuk menonaktifkan yang tidak diperlukan ini.
Sekarang cobalah aktifkan kembali semua layer. Pastikan semua dalam kondisi
on dan thawed.
Klik lock (simbol gembok) di sebelah layer a-column dan a-detail-column.
Membuat Etiket di AutoCAD
Seringkali saya menjumpai rekan-rekan yang sudah lama menggunakan
AutoCAD masih saja menggunakan etiket yang kurang efektif untuk
management data. Seringkali etiket yang digunakan masih bersifat terpisah dan
bukan dalam satu block. Dan masih mengandalkan edit text untuk mengganti
text lama. Disini saya ingin berbagi bagaimana caranya membuat etiket dalam
satu block.
Baik kita coba bahas langkah demi langkah untuk pembuatan etiket dengan
gabungan block dan attribute :
1. Persiapkan bentuk etiket seperti gambar dibawah ini atau sesuai dengan
standard perusahaan tempat anda berkerja
2. Perhatikan gambar dibawah ini. Text yang berwarna merah dibuat
menggunakan menggunakan Attribute sedangkan yang berwarna biru
menggunakan text.
Untuk pembuatan text tidak akan kita bahas yang akan dibahas hanya seputar
pembuatan attribute. Berikut cara pembuatan attribute :

1. Ketik att pada command prompt atau draw ->


block -> define attribute. Maka akan muncul
dialog box seperti dibawah ini
2. Pada textbox tag isikan identifikasi block misal
Digambar_oleh/Drawn_by. Hal yang harus
diingat adalah tidak diizinkan adanya karakter
spasi. Kemudian pada textbox prompt isikan
keterangan misal Digambar oleh. Dan pada
textbox default tuliskan isi atau value misal xxx
atau —. Pada kedua textbox ini diizinkan adanya
karakter spasi.
3. Kemudian copy paste attribute yang sudah kita
buat untuk mempersingkat waktu setting. Dan
jangan lupa untuk mengganti isi dari textbox
tag, prompt dan value sesuai dengan kebutuhan.
4. Jadikan entity yang dibutuhkan dalam satu etiket
menjadi sebuah block. Dengan mengetikkan b
pada command prompt atau modify -> object -
>block description
5. Untuk mengedit attribute ketik ate pada
command prompt atau modify -> object ->
attribute -> global
Mengenal Block
Di bagian ini anda akan mengenal block. Block adalah ‘reusable content’ atau
objek yang dapat dipakai berulang-ulang. Mungkin lebih kita kenal sebagai
library.
Di bagian yang lalu anda telah membuat beberapa gambar kolom. Di bagian ini,
kita akan mendefenisikan kolom-kolom tersebut sebagai block.

Kenapa kita ingin mendefenisikan kolom sebagai block? Biasanya ukuran kolom
tipikal. Seringkali kolom yang sama didefenisikan sebagai K1, K2, dan
seterusnya. Daripada kita menggambar ukuran yang sama berulang-ulang, kita
akan membuatnya sebagai block dan menginsertnya.

Dari dashboard, klik tab Blocks and


References. Klik create untuk membuat
block. Atau tekan B [enter] pada
command line.
•Pada name, berikan nama ‘K1′
•Pada bagian base point, klik pick point. Pilihlah tengah-tengah dari kolom. Base point
adalah titik acuan yang anda gunakan untuk meletakkan objek. Kolom umumnya
diletakkan pada centerpointnya. Ini yang kita gunakan. Kelak, kita akan menginsert
block pada pertemuan grid yang kita buat pada latihan sebelumnya.

•Pada bagian objects, klik select objects. Pilihlah gambar kolom tersebut.
Pastikan anda memilih semua elemen pembentuk kolom. Dua rectangle dan
satu hatch.

lakukan hal yang sama untuk semua


kolom. Beri nama berturut-turut K2,
K3, dan K4.
Mengenal Text dan Text Style
Di bagian ini kita mulai mengenal anotasi. Anotasi adalah elemen pelengkap
gambar selain geometri yang menunjukkan objek yang anda desain/gambar.
Anotasi diberikan untuk memberikan penjelasan dan penegasan gambar anda.
Mulai dari arsiran (hatch) yang digunakan untuk menjelaskan material, bagian
yang terpotong, jenis objek dan sebagainya sampai ke text dan dimension.
Anotasi bisa dikatakan salah satu elemen terpenting dalam desain. Anda dapat
membuat satu rectangle. Tanpa anotasi, rectangle itu dapat berarti apa saja.
Bahkan ukurannya juga anda tidak tahu, tidak ada penjelasan skala, apalagi
ukuran. Jika anda memberikan text atau simbol yang menunjukkan itu objek
apa, artinya akan jauh berbeda.
Menggunakan Text
Text adalah anotasi yang banyak digunakan, dan paling sederhana. AutoCAD
memiliki 2 jenis text, yaitu single line text dan multiline text. Single line text
dapat anda gunakan untuk teks-teks sederhana yang hanya membutuhkan satu
baris saja. Sementara multilinetext dapat anda gunakan untuk teks yang lebih
kompleks. Seperti paragraf, lengkap dengan multi kolom, bullet, dan
numbering.
Single line text dapat anda aktifkan dengan mengklik menu Draw>Text>Single
Line Text . Atau dengan mengetikkan DT [enter] pada command line.
Berikut adalah input yang harus anda berikan.
Command: DT
TEXT
Current text style: “Standard” Text height: 2.5000 Annotative: No
Specify start point of text or [Justify/Style]:
Specify height <2.5000>:
Specify rotation angle of text <0>:

Setelah menetapkan parameter-parameter tersebut, anda dapat mengetikkan


text yang anda inginkan. Jika anda menekan [enter], maka teks akan berpindah
ke baris berikutnya. Ingat, ini adalah single line text. Setiap baris adalah entity
yang berbeda. Jika anda ingin menyelesaikan text tersebut, tekan [enter] lagi
tanpa mengisikan text. Sederhana saja.
Untuk multiline text, dapat anda aktifkan dengan mengetikkan MT atau
mengakses menu Draw>Text>Multi Line Text.

Menggunakan multi line text sama saja dengan menggunakan aplikasi word
processor yang populer. Perhatikan bahwa saat multi line text aktif, anda dapat
melihat toolbar untuk formatting text. Anda dapat mengganti style, font, font
size, bold, italic, symbol, dan berbagai atribut text lainnya.
Jika anda telah terbiasa menggunakan word processor, tentu tidak akan
menemukan kesulitan berarti di sini. Gunakan multi line text jika anda harus
mengetik dalam bentuk paragraf. Untuk keterangan hanya satu baris saja,
gunakan single line text.
Mengenal Text Style
Text style adalah defenisi bagaimana text akan ditampilkan. Apa font yang akan
digunakan, berapa ukurannya, dsb. Jika anda menggunakan multi line text,
anda dapat mengoverride setting ini dengan mudah, meski tidak dianjurkan.
Namun jika anda menggunakan single line text, anda harus mendefenisikannya
melalui style.
Anda dapat mengakses text style melalui menu format>text style…
Anda dapat memiliki banyak bentuk font dengan mendefenisikan style yang
berbeda. Tinggi huruf didefenisikan sesuai dengan skala. Jika anda mencetak
dengan skala 1:100, dan anda ingin text anda tercetak dengan tinggi 2.5 mm,
maka anda mendefenisikan tinggi huruf dengan 250. Tentu saja, asumsi kita
selama ini kita menggambar dengan mm.

Di image di atas, height diisikan 0. Apa artinya? Jika anda mengisikan height
selain 0 (100, 200, dst) maka saat anda menggunakan single line text, AutoCAD
tidak akan menanyakan lagi berapa tinggi huruf yang anda inginkan. Sementara
jika anda isi 0, setiap kali anda menggunakannya, AutoCAD akan meminta
konfirmasi berapa tinggi text yang ingin anda gunakan.

Text adalah anotasi yang sangat sederhana. Cobalah berlatih menggunakannya


beberapa kali. Di bagian selanjutnya kita akan mambahas mengenai dimensi.
Mengenal 3D Modeling di AutoCAD
2009: Konsep dan Navigasi

AutoCAD memiliki fitur 3D modeling. Meski hanya terbatas untuk visualisasi,


tapi cukup baik. Dan memang seringkali hanya visualisasi yang dibutuhkan.
Mulai sekarang, saya akan mencoba membahas tutorial AutoCAD 3D. Tidak ada
salahnya bagi yang sudah menguasainya mengikutinya juga, karena ada cukup
banyak perbedaan dengan versi lama.
Sebetulnya konsep dasar 3D modeling di AutoCAD tidak banyak berbeda.
Konsep pertama yang harus anda ingat adalah, meski 3D mengenal 3 sumbu
koordinat X,Y, Z… kita tetap menggambar hanya dalam sumbu X dan Y.
Cobalah buka AutoCAD anda. Buatlah gambar rectangle. Ukurannya bebas saja.
Konsep kedua yang harus anda ketahui adalah, kebanyakan ‘native feature’ 3D
membutuhkan anda untuk membuat profil tertutup. Entah rectangle, circle,
polygon, atau polyline tertutup.
OK, sekarang dari ribbon bar, di bagian view, ubahlah visual styles menjadi 3D
Wireframe.
Bagi anda ‘command line lovers’ bisa ketik VS [enter]. VS adalah singkatan dari
visual styles.
Seharusnya anda sekarang sudah bisa melihat ‘view cube’ di pojok kanan atas
area drawing anda. Klik sudut view cube tersebut. Anda akan melihat
pandangan isometric dari gambar anda.
Rules dalam 3D modeling tetap sama.

Menggunakan tool AutoCAD: Klik pada toolbar, dan ikuti


langkah selanjutnya pada dynamic input atau command
line.
AutoCAD akan meminta anda mendefenisikan objek yang akan di extrude.
Pilihlah rectangle anda yang sudah dibuat sebelumnya. Tekan [enter] untuk
mengakhiri seleksi objek. Perhatikan bahwa kalau anda menggeser mouse anda,
tinggi extrusion juga akan mengikuti. Ketikkan saja tinggi objek yang sesuai,
lalu tekan [enter].
Cara ini adalah cara paling umum dalam membuat objek 3D. Kita membuat
profil, lalu ditambahkan feature agar objek jadi 3D.
Sekarang coba matikan dynamic UCS (DUCS) pada toolbar drafting settings. Di
atas status bar.

Untuk tutorial dasar DUCS tidak akan kita gunakan dulu. Kelak akan kita bahas
secara terpisah.
Sekarang coba lagi buat rectangle.

Perhatikan bahwa kita cuma bisa


menggambar di sumbu X dan Y.
OK, sekarang kita coba navigasi 3D dari model ini. Perhatikan view cube. Bagi
anda yang baru menggunakan AutoCAD untuk 3D sekarang boleh dibilang
beruntung :)
Anda dapat mengklik ‘front’ untuk melihat dari depan, left, top, dan
sebagainya. Arahkan saja pointer anda ke sisi-sisi kubus itu, dan klik untuk
sudut pandang yang diinginkan.

Sekarang coba lagi visual styles. Cobalah ubah-ubah menjadi 3D Hidden,


Conceptual, dan Realistic. Perhatikan bedanya.
Menggunakan User Coordinate System
Anda sudah diperkenalkan konsep bahwa menggambar 3D di AutoCAD tetap
terbatas pada sumbu X dan Y. Jika kita ingin menggambar kalau tidak sebidang
dengan sumbu X dan sumbu Y, Kita harus mendefenisikan sendiri bidang kita
dengan mengubah orientasi sumbu X dan Y. Ini dikenal dengan UCS atau User
Coordinate System. Kita akan mengaplikasikannya pada latihan membuat
cangkir.
UCS adalah inti dari 3D modeling. Karena itu anda harus menguasainya dengan
baik.
Cobalah buat sebuah rectangle dengan ukuran 50x50mm. Extrude dengan
ukuran 5mm. Ini seharusnya mudah, karena anda sudah melakukannya juga
sebelumnya. Seperti yang telah disebutkan, kita hanya bisa menggambar pada
sumbu X dan Y. Kecuali kita snap ke titik lain. Tapi ini lain perkara.
Sekarang kita ingin membuat satu objek cangkir, dan rectangle tadi sebagai
tatakan gelas. Cangkir dapat kita gambar dengan membuat gambar profil
tertutup, lalu memutarnya pada sumbu tertentu. Tool ini disebut sebagai
revolve.
Ketik UCS [enter] untuk mengaktifkannya. UCS memiliki beberapa pilihan untuk
mengubahnya. Kali ini kita akan mendefenisikannya untuk metode default: 3
point.
Pilih berturut-turut titik origin, arah sumbu X, dan arah sumbu Y.
Klik top pada viewcube sampai anda dapat melihat seperti ini.

Sekarang kita akan mengubah option sedikit. Aktifkan melalui menu


tools>option. Atau dapat juga mengetikkan OP [enter]. Pada tab drafting,
aktifkan replace Z value with current elevation.

Jika tidak mengaktifkan ini, seringkali gambar kita nilai Z-nya nempel ke mana-
mana. Sulit dikontrol. Kali ini kita hanya menggambar pada satu bidang, akan
lebih mudah jika kita mengaktifkan option ini.
Gambarlah profil cangkir seperti ini. Ukuran persisnya tidak penting. Ingat
aturan kedua: harus geometri tertutup. Gunakan polyline dan pastikan tertutup.
Sekarang kita aktifkan revolve.
Berikutnya sudut putar. Secara default
perputaran akan dilakukan 360
derajat. Ganti jika nilainya berbeda.
Tekan [enter] Aktifkan visual style, dan
pilih conceptual.
Pilihlah profil itu untuk
perputaran. [enter] setelah
terpilih. Klik dua kali untuk
membentuk garis sumbu imajiner.
Garis yang akan menjadi sumbu
putar.
Kembalikan view anda ke view sebelumnya. Buatlah gambar path seperti ini.
Buatlah dalam satu

polyline. Jangan dua arc!


Sekarang kita akan coba membuat ‘profile’ dari gagang cangkir ini. Putar view
anda sampai anda dapat melihat seperti ini.
*Tips: Anda dapat menggunakan ‘orbit’ dengan menahan [shift] dan klik tengah
pada mouse.
Sekarang kita akan memindahkan UCS pada ujung profile ini. Ketik UCS, klik
bagian ujung atas dari path. Tidak perlu mendefenisikan arah sumbu X dan Y,
langsung [enter] untuk accept. Jangan lupa perhatikan command line!

Sekarang kita lihat bahwa UCS sudah pindah ke ujung


profile. Yang masih jadi masalah kita masih harus memutar
arah sumbu X. Kita akan membuat profile tegak lurus
dengan path.
Ketik UCS. Kita akan memutarnya dengan acuan sumbu Y.
Arahkan jempol kanan anda ke atas (sejajar sumbu Y di
atas) dan kepalkan tangan anda. Ke mana arah telunjuk
anda memutar? Itu adalah arah putaran yang sama dengan
sumbu UCS. Ketikkan 90 [enter].
Perhatikan bahwa UCS anda akan
tampak seperti ini. Perhatikan arah
sumbu X.

Pilihlah elips sebagai profil, [enter].


Pilihlah polyline sebagai path [enter].

Buatlah gambar ellipse pada origin


tersebut. Putar view anda jika perlu.

Di masa lalu, untuk membuat sweep


kita harus menggunakan extrude
dengan path. Cobalah aktifkan extrude
dan lihat bahwa pilihan itu masih ada.
Tapi lupakanlah untuk
Sekarang aktifkan sweep. menggunakannya. Gunakan sweep
saja, jauh lebih bisa diandalkan dan
lebih mudah.
So far so easy? Sekarang objek ini masih terdiri atas tiga objek. Kita akan
menggabungkan cangkir dan gagangnya agar jadi satu kesatuan.
Aktifkan union, dan pilih cangkir dan gagangnya lalu [enter]
Operasi Boolean dan Solid History
Setiap hasil operasi 3D akan jadi objek terpisah. Karena itu kita
menggabungkan cangkir dan gagangnya dengan union. Union akan
menggabungkan dua objek 3D solid atau lebih menjadi satu objek saja. Operasi
ini disebut dengan boolean operation.

Ada tiga operasi boolean yang dapat anda lakukan di AutoCAD: Union, subtract,
dan intersect. Seharusnya dari iconnya sudah cukup menjelaskan fungsinya.
Coba perhatikan dua hasil extrusion berikut. Keduanya adalah objek terpisah.
Operasi union akan menggabungkan
keduanya menjadi satu objek. Meski
tampak sama saja, jika anda coba
memilihnya, akan tampak keduanya
sekarang sudah digabungkan.

Subtract akan mengurangi volume


objek pertama dengan objek kedua.

Sementara intersect hanya akan


menyisakan bagian dari kedua objek yang
berpotongan.

Masih ingat pelajaran SD: gabungan,


potongan, dan irisan? Ini adalah salah
satu prakteknya :)
Solid History
“Apakah hasil operasi boolean dapat diedit objek aslinya? Misalnya ukuran objek
yang kedua harus diperbesar”
Jika anda masih menggunakan AutoCAD 2006 atau lebih tua, jawabnya tidak.
Anda harus menggambar ulang objek aslinya dan mengulangi operasi boolean.
Merepotkan jika objeknya termasuk lumayan kompleks!
Bagi yang menggunakan AutoCAD 2007 atau lebih baru, jawabnya bisa.
ACAD2007 memiliki parameter yang disebut sebagai solid history. Bagaimana
objek anda dibuat, masih ada historynya.
Cobalah buat dua rectangle dan extrude seperti gambar di atas. Lakukan
subtract.
Sekarang ternyata kotak yang kedua tingginya kurang. Kita harus mengedit
hasil boolean ini.
Tahan [ctrl] dan dekatkan pointer anda ke objek anda. Menahan [ctrl] akan
mengaktifkan pemilihan ‘sub-object’. Perhatikan objek yang dihighlight adalah
objek pembentuk, bukan hasil subtraction! Sambil tetap menahan [ctrl] carilah
kotak kedua. Tekan [spasi] untuk cycle antar objek jika perlu. Klik kiri untuk
memilihnya. Sekarang anda dapat melihat grip yang dapat digunakan untuk
mengubah ukuran objek.

Anda mungkin juga menyukai