Di bagian kanan bawah. Klik tombol workspace (icon seperti gear) dan pilih 2D
Drafting & Annotation. Pastikan anda memilih ini agar kita semua dapat melihat
interface yang sama. Seharusnya sekarang anda melihat interface berikut (klik
untuk melihat gambar besar):
Jika anda telah familiar dengan
Windows dan Microsoft Office Vista,
anda akan melihat look and feel yang
sama.
Ribbon Bar, merupakan akses utama untuk mengakses tool AutoCAD yang
dapat anda gunakan. Perhatikan tab di atasnya. Ada home, block & references,
annotate, dst. Masing-masing tab mengelompokkan toolbar yang sejenis. Home
berisikan toolbar yang paling sering dipakai.
Pointer, merupakan tool untuk mendefenisikan titik input. Mari kita fokus
dengan kedua tool ini dulu.
Pada panel draw, klik line. Line merupakan tool yang paling dasar.
Kita akan mencoba dari yang paling mudah ini dulu.
Sesudah anda mengklik line, perhatikan bahwa pointer berubah bentuk. Mode
ini menunjukkan AutoCAD meminta input titik dari anda. Dan disebelahnya
terdapat tulisan ‘specify first point’ dan koordinat. Defenisikan titik pertama!
Bentuk ini disebut dengan dynamic input. AutoCAD akan membimbing anda
untuk menyelesaikan tugas anda. Jadi jika bingung saat menggunakan tools
baru, ikuti keterangan yang muncul!
Klik di area kosong bidang gambar.
Apa yang terjadi kemudian? Sekarang ada garis dari titik yang anda klik, ke
pointer anda. Arah dan panjang garis mengikuti pointer anda. Tulisan di
sebelah pointer bertuliskan: specify next point or
Kita fokus dulu dengan specify next point. Klik saja titik untuk mendefenisikan
titik selanjutnya. Jangan pikirkan ukuran dan posisi dulu. Klik beberapa kali
lagi. Kali ini perhatikan juga di area command line. Di sana ada tulisan yang
persis sama dengan di sebelah pointer anda. Tekan [enter] untuk mengakhiri
tool ini.
Lihat bentuk ini? Kita akan menggambar dari kiri bawah ke kanan atas.
Perhatikan bahwa ke kanan berjarak 30, ke atas 40.
Coba kembali aktifkan line. Klik titik awal garis. Perhatikan nilai di sebelah
pointer anda. Nilai ini secara default menunjukkan panjang garis dan sudut.
Kecuali, jika AutoCAD anda sudah diacak-acak settingnya.
Cobalah ketikkan panjang garis (dalam kasus ini 70), tekan [tab] untuk
memindahkan fokus ke sudut, ketikkan 30 sebagai besar sudut. Tekan [enter].
That’s it. Tidak susah kan?
View Navigation Tools
Zoom Menggunakan Mouse
Mouse anda menggunakan 3 button dan memiliki scroll? Jika tidak, mungkin
sudah waktunya berpikir untuk investasi membeli mouse baru. Beberapa
pengguna CAD malah sudah sakit kepala kalau menggunakan mouse kurang
dari 5 tombol. Putar tombol scroll mouse ke depan. Anda akan melihat gambar
semakin besar. Perhatikan area mana yang diperbesar. Geser pointer anda ke
titik lain, putar lagi tombol scroll. Posisi pointer menentukan area mana yang
akan diperbesar/diperkecil. Scroll ke belakang untuk melakukan zoom out.
Zoom Menggunakan Toolbar
Perhatikan pada toolbar navigation tools. Tidak ingat yang mana? Coba review
lagi gambar ini. Klik gambar kaca pembesar. AutoCAD akan meminta anda
mendefenisikan titik corner.
Klik titik pertama sebagai ujung window, dan klik sekali lagi pada ujung
satunya. Ini akan memperbesar area yang anda defenisikan pada window
tersebut.
Hanya ini sajakah zoom yang dapat dilakukan dengan toolbar? Tidak. Lihat di
ribbon home, sebelah kanan. Klik segitiga kecil di bawah kaca pembesar.
Cobalah satu-persatu, dan lihat apa saja gunanya.
Beberapa mungkin berguna bagi anda, tapi sebagian
lainnya mungkin tidak akan pernah anda pakai.
Cobalah tekan panah ke bawah pada keyboard anda. Anda akan melihat pilihan
berikut:
Jika anda aktifkan lagi circle, dan memperhatikan command line, anda akan
melihat tulisan berikut:
Command: _circle Specify center point for circle or [3P/2P/Ttr (tan
tanradius)]:
Menu
Menu di AutoCAD 2009 juga mengikuti Office
2007. Klik logo ‘A’ AutoCAD di kiri atas. Pilih
grup tools yang sesuai. Anggap masing-
masing grup adalah satu container yang
memuat perkakas yang sama. Klik draw,
maka anda akan melihat semua tool untuk
menggambar.
Toolbar
Toolbar dimiliki semua aplikasi yang Windows Compliant. Namun di versi 2009,
toolbar tidak ditampilkan lagi secara default. Ribbon dianggap lebih rapi dalam
menyimpan tools dan lebih dapat merepresentasikan icon dengan lebih jelas.
Temporary Overrides
Beberapa shorcut dapat anda gunakan sebagai
temporary overrides. Tidak berlaku seterusnya.
Cobalah aktifkan lines. Gerakkan pointer anda
secara bebas. Kali ini tahan [shift], dan coba
gerakkan kembali. Perhatikan bahwa kali ini
mode ortho akan ON. Tapi begitu anda lepas,
mode ORTHO akan non-aktif kembali.
Cobalah gambar beberapa garis, lalu saat tool
line aktif, dekatkan pointer anda ke garis
tersebut.
Mengenal Object Snap
Object Snap
Object Snap merupakan fitur bantu dalam menemukan titik acuan. Object snap
hanya bekerja saat AutoCAD meminta anda mendefenisikan titik koordinat. Saat
anda mengaktifkan line, circle, atau drawing tools lain, dan AutoCAD meminta
anda mendefenisikan titik, object snap secara default akan aktif.
Saat anda menggerakkan pointer ke beberapa titik acuan, object snap akan
tampak pada pointer anda.
Pada contoh di samping, pada endpoint dan midpoint. Banyak sekali titik yang
dapat anda ‘snap’. Object Snap secara default aktif untuk mendeteksi titik-titik
tersebut secara otomatis. Namun pada umumnya banyak yang tidak suka dan
sebal kalau menggunakan fitur ini. Kenapa? Saat objek semakin kompleks, anda
tidak lagi dapat mengaturnya dengan mudah. Tertarik snapnya kesana-kemari.
Akan lebih cepat jika anda melakukan override dan tidak melulu bergantung
pada object snap otomatis.
Anda dapat melakukannya dengan Jika anda ‘ngotot’ dan tetap ingin
memilih snap yang anda butuhkan menggunakan object snap secara
saja. Misalnya anda mengaktifkan otomatis, dapat anda atur dengan
snap endpoint. Bahkan saat pointer [shift]+klik kanan dan memilih Osnap
anda ada di tengah-tengah segmen Settings.
garis, yang dicari adalah endpoint!
Object snap tracking dapat juga digunakan untuk acuan dua titik. Misalkan cara
yang saya gunakan untuk mencari titik tengah dari persegipanjang ini.
Mengenal Modify Tools
Modify Tools adalah kumpulan tools untuk melakukan berbagai perubahan atau
manipulasi terhadap bentuk geometri yang ada. Seringkali lebih cepat jika kita
menggambar objek dengan beberapa garis bantu, lalu melakukan modifikasi.
Daripada berusaha menggambar dengan benar dari awal.
Modify tools dapat digunakan secara noun-verb selection ataupun verb-noun
selection. Noun-verb berarti anda memilih objek dulu, baru mengaktifkan tool.
Verb-noun berarti anda mengaktifkan tool dulu baru memilih objek. Tidak
semua tools dapat menggunakan noun-verb selection. Meski ini mungkin
kebiasaan dari penggunaan software Windows compliant lainnya. (Anda harus
memilih teks dulu sebelum mengkopinya di Word bukan?).
Berikut adalah modify tools yang dapat anda gunakan. Baik melalui toolbar
ataupun melalui panel di ribbon bar.
Mendefenisikan Layer
Buatlah sebuah file baru. Gunakan template acadISO -Named Plot Styles.dwt.
Secara default, template ini memiliki hanya 1 layer. Yaitu layer 0. Jangan
gunakan layer 0, kecuali untuk membuat block kelak. Kita akan menambahkan
beberapa layer pada latihan ini.
Klik layer properties pada layer panel di ribbon bar. Atau ketikkan LA [enter] jika
anda lebih menyukai menggunakan command line. Ini akan membuka layer
properties manager.
Tambahkan layer dengan mengklik new layer. Ubah namanya menjadi A-wall.
Ini merupakan cara yang cukup banyak digunakan dalam memberikan nama
layer. A menunjukkan disiplin ilmu arsitektur. Anda dapat menggunakan C
untuk Civil (infrastruktur) dan S untuk Structural. Atau dapat menetapkan aturan
sendiri dalam perusahaan anda.
Sekarang di kolom color, klik warna pada kolom tersebut. Ubahlah warna
menjadi merah (1). Ubah pula lineweight menjadi 0.20. Ini akan mendefenisikan
tebal garis saat dicetak menjadi 0.2 mm.
Buat lagi layer A-detail-wall dengan warna abu-abu (8) dan lineweight 0.05.
Tujuan mendefenisikan layer ini adalah untuk detail dari elemen dinding.
Kadang-kadang kita tidak ingin menampilkan gambar dinding secara detail.
Terutama jika bekerja dengan skala sangat kecil. Dengan mendefenisikannya
pada layer lain, kita dapat menampilkan atau menyembunyikannya kelak.
Sekarang buat lagi layer A-column untuk kolom. Gunakan warna biru (5)
dengan lineweight 0.25
Buat pula layer A-detail-column dengan warna abu-abu (8) dengan lineweight
0.05.
Terakhir, buatlah satu layer dengan nama Centerlines. Beri warna abu-abu (9)
dengan lineweight 0.09.
Klik pada kolom linetype. AutoCAD akan membuka satu dialog. Di sini anda
baru melihat 1 jenis garis, yaitu continuous. Klik load untuk menambahkan jenis
garis lain. Pilih CENTER dan klik OK. Pilihlah tipe garis center ini, dan klik OK.
Centerlines ini akan kita gunakan untuk semua disiplin ilmu, jadi tidak perlu
dibedakan dengan prefix.
Menggunakan Layer
Sekarang kita akan coba menggunakan layer-layer ini. Tutuplah layer properties
manager.
Aktifkan layer Centerlines. Anggaplah sekarang dengan mengaktifkan layer ini,
anda akan menggambar di lembar transparan Centerlines.
Gambarlah garis horizontal sepanjang 35000 mm.
Perhatikan bahwa garis centerlines ini seharusnya
garis-titik-garis. Tapi masih tampak terlalu rapat.
Ketikkan LTS [enter] untuk mengubah linetype
scale. Ketikkan 40 [enter]. Sekarang garis
centerlines anda tampak lebih jelas.
Ketik AR [enter] untuk mengaktifkan ARRAY. Klik
tombol select object dan pilih garis horizontal ini.
Berikan nilai berikut untuk array.
•On/off digunakan untuk mematikan layer. Objek pada layer itu akan
disembunyikan. Dan drawing tidak akan diregenerate.
•Freeze/thaw hampir sama dengan on/off. Hanya saja dengan freeze/thaw,
drawing akan diregenerate. Dulu, saat hardware menjadi isu penting, freeze
lebih baik digunakan untuk mengirit memori. Freeze akan membuat seolah-
olah objek itu tidak digambarkan, karena tidak diload seluruhnya. Tapi seiring
tingginya perkembangan hardware, penggunaan keduanya tidak terlalu
signifikan. Saat ini yang masih membedakan adalah anda dapat menggunakan
freeze pada viewport yang berbeda-beda. Lebih lanjut dapat anda lihat di
tulisan mengenai layer properties perviewport dan layer states.
•Lock digunakan untuk mengunci layer agar tidak dapat dimanipulasi.
Cobalah anda buka gambar yang anda buat sebelumnya. Cobalah lakukan
on/off dan freeze/thaw dengan mengklik layer properties dari ribbon bar.
Matikan layer A-detail-column.
Di sini, detail dari kolom kita bedakan dari gambar kolom itu sendiri. Kenapa?
Jika anda mengatur gambar ini untuk skala 1:100, mungkin akan tampak baik
pada skala itu. Namun jika anda harus meletakkan gambar itu pada siteplan
dengan skala 1:500, detail seperti ini justru bisa mengganggu. Dengan
demikian, anda punya pilihan untuk menonaktifkan yang tidak diperlukan ini.
Sekarang cobalah aktifkan kembali semua layer. Pastikan semua dalam kondisi
on dan thawed.
Klik lock (simbol gembok) di sebelah layer a-column dan a-detail-column.
Membuat Etiket di AutoCAD
Seringkali saya menjumpai rekan-rekan yang sudah lama menggunakan
AutoCAD masih saja menggunakan etiket yang kurang efektif untuk
management data. Seringkali etiket yang digunakan masih bersifat terpisah dan
bukan dalam satu block. Dan masih mengandalkan edit text untuk mengganti
text lama. Disini saya ingin berbagi bagaimana caranya membuat etiket dalam
satu block.
Baik kita coba bahas langkah demi langkah untuk pembuatan etiket dengan
gabungan block dan attribute :
1. Persiapkan bentuk etiket seperti gambar dibawah ini atau sesuai dengan
standard perusahaan tempat anda berkerja
2. Perhatikan gambar dibawah ini. Text yang berwarna merah dibuat
menggunakan menggunakan Attribute sedangkan yang berwarna biru
menggunakan text.
Untuk pembuatan text tidak akan kita bahas yang akan dibahas hanya seputar
pembuatan attribute. Berikut cara pembuatan attribute :
Kenapa kita ingin mendefenisikan kolom sebagai block? Biasanya ukuran kolom
tipikal. Seringkali kolom yang sama didefenisikan sebagai K1, K2, dan
seterusnya. Daripada kita menggambar ukuran yang sama berulang-ulang, kita
akan membuatnya sebagai block dan menginsertnya.
•Pada bagian objects, klik select objects. Pilihlah gambar kolom tersebut.
Pastikan anda memilih semua elemen pembentuk kolom. Dua rectangle dan
satu hatch.
Menggunakan multi line text sama saja dengan menggunakan aplikasi word
processor yang populer. Perhatikan bahwa saat multi line text aktif, anda dapat
melihat toolbar untuk formatting text. Anda dapat mengganti style, font, font
size, bold, italic, symbol, dan berbagai atribut text lainnya.
Jika anda telah terbiasa menggunakan word processor, tentu tidak akan
menemukan kesulitan berarti di sini. Gunakan multi line text jika anda harus
mengetik dalam bentuk paragraf. Untuk keterangan hanya satu baris saja,
gunakan single line text.
Mengenal Text Style
Text style adalah defenisi bagaimana text akan ditampilkan. Apa font yang akan
digunakan, berapa ukurannya, dsb. Jika anda menggunakan multi line text,
anda dapat mengoverride setting ini dengan mudah, meski tidak dianjurkan.
Namun jika anda menggunakan single line text, anda harus mendefenisikannya
melalui style.
Anda dapat mengakses text style melalui menu format>text style…
Anda dapat memiliki banyak bentuk font dengan mendefenisikan style yang
berbeda. Tinggi huruf didefenisikan sesuai dengan skala. Jika anda mencetak
dengan skala 1:100, dan anda ingin text anda tercetak dengan tinggi 2.5 mm,
maka anda mendefenisikan tinggi huruf dengan 250. Tentu saja, asumsi kita
selama ini kita menggambar dengan mm.
Di image di atas, height diisikan 0. Apa artinya? Jika anda mengisikan height
selain 0 (100, 200, dst) maka saat anda menggunakan single line text, AutoCAD
tidak akan menanyakan lagi berapa tinggi huruf yang anda inginkan. Sementara
jika anda isi 0, setiap kali anda menggunakannya, AutoCAD akan meminta
konfirmasi berapa tinggi text yang ingin anda gunakan.
Untuk tutorial dasar DUCS tidak akan kita gunakan dulu. Kelak akan kita bahas
secara terpisah.
Sekarang coba lagi buat rectangle.
Jika tidak mengaktifkan ini, seringkali gambar kita nilai Z-nya nempel ke mana-
mana. Sulit dikontrol. Kali ini kita hanya menggambar pada satu bidang, akan
lebih mudah jika kita mengaktifkan option ini.
Gambarlah profil cangkir seperti ini. Ukuran persisnya tidak penting. Ingat
aturan kedua: harus geometri tertutup. Gunakan polyline dan pastikan tertutup.
Sekarang kita aktifkan revolve.
Berikutnya sudut putar. Secara default
perputaran akan dilakukan 360
derajat. Ganti jika nilainya berbeda.
Tekan [enter] Aktifkan visual style, dan
pilih conceptual.
Pilihlah profil itu untuk
perputaran. [enter] setelah
terpilih. Klik dua kali untuk
membentuk garis sumbu imajiner.
Garis yang akan menjadi sumbu
putar.
Kembalikan view anda ke view sebelumnya. Buatlah gambar path seperti ini.
Buatlah dalam satu
Ada tiga operasi boolean yang dapat anda lakukan di AutoCAD: Union, subtract,
dan intersect. Seharusnya dari iconnya sudah cukup menjelaskan fungsinya.
Coba perhatikan dua hasil extrusion berikut. Keduanya adalah objek terpisah.
Operasi union akan menggabungkan
keduanya menjadi satu objek. Meski
tampak sama saja, jika anda coba
memilihnya, akan tampak keduanya
sekarang sudah digabungkan.