Anda di halaman 1dari 44

MODUL GOOGLE SKETCHUP 8

TAMPILAN STANDARD GOOGLE SKETCHUP

TOOLBAR SKETCHUP

Select = Untuk memilih objek Freehand = untuk membuat garis


yang tidak beraturan
Make Components = Berbeda
dengan Group, Make Component Rectangle Tool = untuk membuat
digunakan untuk menggabungkan kotak
objek satu kesatuan
Circle Tool = untuk membuat
Eraser = untuk menhapus objek lingkaran

Paint Bucket Tool = untuk Poligon Tool = untuk membuat


mewarnai objek objek banyak sisi

Line Tool = untuk membuat garis Push/Pull Tool = untuk membuat


sendiri gambar menjadi 3D

Arc Tool = untuk menbuat garis Move Tool = untuk memindahkan


lengkung objek
Follow Me = Digunakan untuk Axes = Memindahkan atau
membuat bentuk baru yang reorientasi sumbu menggambar
berasal dari sebuah bidang yang
digeser/digandakan searah Orbit Tool = untuk memutar arah
dengan alur garis (path) yang layar
terletak tegak lurus tergadap
bidang tersebut. Pan Tool = untuk menggeser layar
Zoom = Memperbesar tampilan
Rotate Tool = untuk memutar arah
objek
Zoom Extents = Untuk
Scale = untuk mengubah ukuran memperbesar objek satu layar
sebuah objek
Position Camera = Posisi kamera
Offset = untuk menggandakan (pandangan Anda) pada ketinggian
garis yang sejajar tertentu untuk memeriksa objek
saling berhadapan atau berjalan
Tape Measure Tool= Digunakan melalui model
untuk mengukur
Look Around =melihat sekitar
Dimension = Untuk menentukan (animasi)
ukuran
Walk = Untuk melihat objek
Protractor = Untuk Ukur sudut simultan dari sudut pandang
miring Konstruksi dan menciptakan berjalan (animasi)
entitas Line
Section Plane =Untuk melihat
Text = membuat tulisan 2D potongan bangunan
3D Text Tool = untuk membuat
tulisan 3D

TOOLBAR VIEW

Isometri Back

Right Front

Top Left
Styles

Styles [Window>styles] ini gunanya untuk mengubah


theme layarnya. Dengan styles ini kita bisa mengubah
theme layer menjadi berbagai macam theme. Misalnya
menjadi seperti kartun.

PERINTAH KETIK (SHORTCUTS)

Untuk menggunakan shortcuts dari perintah sketchup dapat dilihat pada System
Preferences melalui, Menu>Window>Preference> System Preferences

Pada jendela System Preferences kita bisa mengatur sendiri shortcut yang akan kita
guanakan
NAVIGASI PADA LAYAR MONITOR DENGAN MENGGUNAKAN MOUSE

ZOOM
Zoom in dan zoom out dapat dilakukan dengan cara memutar scroll pada mouse

ORBIT
Untuk memutar objek gambar dapat dilakukan dengan cara menekan scroll pada
mouse lalu gerakkan ke kiri, ke kanan, ke atas dan ke bawah sesuai kebutuhan sisi
mana dari objek yang ingin dilihat.

PAN
Untuk menggeser objek gambar ke kiri, ke kanan, ke atas dan ke bawah dapat
dilakukan dengan cara tekan dan tahan scroll serta tekan tombol shift

MENGATUR SATUAN YANG AKAN DIGUNAKAN


Untuk mengatur satuan yang digunakan: window>Model Info>Unit
MENGGAMBAR OBJEK

Drawing Tools

Rectangle Tool
Circle and PolygonTools

Line Tool

Garis sejajar sumbu Z akan muncul garis berwarna biru


Garis sejajar sumbu X akan muncul garis berwarna merah
Garis sejajar sumbu Y akan muncul garis berwarna hijau
Arc Tool
Dalam menggambar busur, yang pertama kali di tentukan adalah panjang busur dan kemudian
tentukan tinggi busur. Contoh membuat busur dengan panjang 120 dan tinggi busur 50

Freehand Tool
Modification Tools

Move Tool
Dengan menggunakan move tool kita dapat mengeser titik, sudut dan bidang

Copy and Array (Multi Copy)

Buat gambar balok dengan ukuran lebar 1m, panjang 5 m dan tebal 0.5 m

Menggandakan objek sejauh 2 m ke


atas, dengan cara pilih objek lalu
ketik M atau pilih icon move dan
tekan tombol ctrl pada keybord,
arahkan mouse ke atas dan ketik 2
lalu enter, maka hasilnya seperti gambar berikut.

Menggandakan objek lebih dari satu dengan jarak


yang teratur/sama. Caranya adalah sebagai berikut:
pilih objek lalu ketik M atau pilih icon move dan
tekan tombol ctrl pada keybord, arahkan mouse ke
atas dan ketik 2 enter, lalu ketik lagi 5x enter, maka
hasilnya seperti gambar berikut.

Auto-fold
Kita dapat memindahkan suatu
permukaan hasil dari offset suatu
bidang, sehingga menghasilkan
piramit terpancung dengan cara
perintah move + ALT

Push/Pull Tool
Push/Pull Tool digunakan untuk membuat gambar menjadi 3D
Rotate Tool

Gambar sebuah kubus dengan


sembarang ukuran

Pilih objek yang akan di putar,


kemudian klik icon Rotate, maka
akan muncul gambar busur
lingkaran dengan warna sesuai
dengan sumbu putarnya. Jika
kita akan memutar searah
dengan sumbu Y (warna sumbu
Y adalah hijau), maka warna
busurnya akan berwarnan hijau.

Letakkan titik tengan busur tersebut


ketitik putarnya. Klik sembarang
satu kali, lalu objek dapar diputar
sesuai dengan keinginan, atau ketik
besar sudut yang akan diputar
FOLLOW ME
Follow Me adalah perintah untuk memberi
ketebalan yang mengikuti suatu Path
Contoh
Buatalah seperti gambar di samping ini

Pilih semua garis (select + shift)

Klik follow me
Klik segiempat
Hasilnya adalah sebagai berikut

Membuat atap limas/perisai dengan


bantuan Follow Me

1. Gambar denah atap seperti gambar di


samping ini
2. Gambar segitiga sesuai
dengan kemiringan atap yang
dikehendaki pada sisi
bangunan yang terkecil.

3. Select/pilih bidang atap kemudian klik

icon follow me selanjutnya select


objek segitiga. Maka akan tampil seperti
gambar di samping ini

4. Tutup bidang atap yang terbuka


dengan cara membut garis sepanjang
salah satu sisi bagian atas atap
5. Gambar segitiga atap dengan cara klik icon
garis , klik pada bagian tengah dari sisi
yang terkecil dari atap, selanjutnya
gerakkan ke atas hingga muncul garis
berwarna biru sebagai pengarah garis
sumbu Z / sumbu vertikal. Tekan tombol
shift pada keybord dan arahkan kursor
pada sisi miring atap, maka kita akan
mendapat ketinggian atap yang dibutuhkan
sesuai dengan kemiringan atap yang ada di
bawahnya.

6. Buat gambar segitiga seperti gambar di


samping ini

7. Ulangi kembali langkah ke 3, 4, 5, dan 6.


Maka hasilnya adalah sebagai berikut

8. Ulangi kembali langkah ke 7. Dan


selanjutnya hapus garis yang tidak
dibutuhkan, Maka hasilnya adalah sebagai berikut

Offset Tool

Klik offset tool lalu klik garis yang akan di ofset, ketik nilai jarak offsetnya lalu enter.
Section Planes
Klik icon maka akan muncul sebuah bidang empat persegi berwarna hijau.
Arahkan bidang tersebut kearah bidang yang akan dibuat potongannya.lalu klik bidang
tersebut, maka akan tampil gambar potongan dari objek tersebut. Geser bidang
pemotong dengan mengaktifkan move tool. Dan pilih bidang pemotong sehingga
berubah menjadi berwana biru, sekarang kita sudah dapat mengerakan/menggeser
bidang pemotong tersebut.
Layer
- Untuk mengatur layer klik dari
menu : Window>Layer
- Untuk menambah layer klik +
dan untuk membuang layer klik
-
- Untuk menghilangkan
sementara gambar pada monitor
klik tanda centrang pada kotak
Visibel

Untuk memesukkan objek ke dalam layer, aktifkan terlebih


dahulu
Entity Info dengan cara :Klik menu Window>Entity Info
Bila entity Info sudah muncul, kemudian pilih/select objek, pada jendela entity info, klik
layer, lalu pilih layer mana yang akan diletakkan objek tersebut.

MENGIMPORT FILE CAD KE DALAM SKETCHUP

Untuk mengimport file CAD ke dalam Sketchup klik File>Import maka akan muncul
jendela open, pada bagian Files of Type klik Autocad,
selanjutnya klik Options untuk mengatur
unit satuan yang digunakan sesuai dengan
yang digunakan dalam CAD, kemudian
pilih file cad yang akan di import

Hasil dari import file CAD adalah seperti gambar di bawah ini.

Sebelum kita menggambar objek 3D di atas denah tersebut .


gambar denah tersebut terlebih dahulu harus di grub dengan
cara. Pilih semua gambar denah, klik kanan lalu pilih make grup
MEMBAGI GARIS

1. Gambar sebuah garis vertikal sepanjang 8 m

2. Pilih/select garis tersebut, lalu


klik kanan, pilih Divide

3. Hasilnya seperti gambar di samping, geser


mouse ke atas dan ke bawah untuk mengatur
jumlah segmen yang akan dibuat, bila mouse
digeser ke atas maka jumlah segmen yang
dihasilkan semakin sedikit, dan keblikkannya bila
di gerakkan ke bawah, maka jumlah segmennya
semakin banyak.

MEMBUAT RUMAH TINGGAL DARI DENAH CAD

MEMBUAT DINDING
1. Import file denah yang telah
dibuat di CAD
Dari Menu>File>Import
Atur file of type AutoCad file
Klik Options
Atur units sesuai dengan ukuran
yang digunakan dalam CAD, lalu
klik OK.
Pilih file CAD yang akan di
import, lalu klik open

2. Buka Layer Manager


3. Tambah layer baru dengan nama DENAH
4. Pilih seluruh gambar denah, jadikan ia
group (make group)

5. Buka Entity Info dengan cara dari menu


Window > Entity Info
6. Pada kolom Name, beri nama Denah, lalu
pilih layer denah

7. Kembali layer manager, hapus/delete layer


selain layer0 dan Denah.
8. Kemudian tambahkan layer baru untuk
dinding, lantai, atap dan sebagainya yang
dibutuhkan.

9. Aktifkan layer dinding

10. Ubah pandangan gambar menjadi top

view

11. Gambar dinding dengan


mengunakan rectangle atau line,
seperti gambar disamping.

12. Matikan layar denah


13. Hapus garis yang tidak dibutuhkan

14. Offset garis pinggir sebesar 0.13

15. Aktifkan kembali layer denah dan


tambahkan garis dinding yang
lainnya seperti gambar disamping.
Lalu matikan kembali layer
denahnya..
16. Hapus garis yang tidak dibutuhkan
pada gambar dinding, agar dinding
menjadi satu kesatuan.

17. Ubah view menjadi


isometri.

18. Naikkan dinding dengan


menggunakan push/pull, setinggi 4
m. dan lantai 0.5 m
MEMBUAT LUBANG KOSEN
19. Aktifkan layer denah dan
kemudian aktifkan face style
x-ray. Pengaktifan x-ray
agar gambar denah terlihat

20. Membuat lubang pintu dan jendela. Tentukan tinggi jendela dengan
menggunakan Tape Measure Tool, dengan cara letakkan Tape
Measure Tool pada batas lantai kemudian drag ke atas dan ketikan 2.1
21. Untuk membuat lubang pintu. Klik regtangle, arahkan mouse ke ujung
denah pintu, lalu tekan shift dan tahan, kemudian geser ke atas sampai
batas garis putus-putus, lalu geser ke kanan dan arah kan mouse pada
bagian ujung denah kosen pintu dan klik titik tersebut, maka akan
terbentuk sebuah segiempat tepat di dinding.

22. Matikan x-ray, lalu klik tool push/pull dan lubangi dinding tersebut.

23. Dengan cara yang


sama lubangi semua
pintu dan jendela.
24. Pilih seluruh dinding lalu jadikan group (make group).

MEMASANG PINTU DAN JENDELA


25. Pasang jendela dan pintu dengan menggunakan tool components, dari
window

MEMBUAT ATAP

26. Sebelum membuat atap panstikan kalau dinding sudah di group


27. Aktifkan layer atap (kita bekerja di layer atap), gunakan line untuk
bembatasi dinding atas bangunan, yang akan digunakan sebagai dasar
atap.
28. Matikan layer denah, dan dinding.

29. Offset garis pinggir denah atap


sebesar 1 m. dan hapus garis
bagian dalamnya.

30. Push/pull permukaan sebesar 0.3


untuk lisplank atap

31. Buat atap perisai


32. Tampilkan layer dinding, dan atap kemudian beri material.

MEMBUAT ANIMASI

Menentukan lama animasinya untuk


masing-masing scane yang terbentuk
caranya klik View – klik Animation
dan Setting.

Atur Scene Transitions sesuai


kebutuhan dan atur Scene Delay
menjadi 0
Selanjutnya kita akan menambahkan scene pada
tampilan sketchup yang akan dibuat animation,
caranya klik Window lalu klik Scene maka akan
muncul jendela Scenes
Klik + untuk menambah scene dan - untuk
menghapus scene

Scene 1 yang terbentuk


kita gunakan untuk
membuat animasinya
caranya gerakkan gambar
saudara misalnya diputar
dengan menggunakan
tool orbit atau
menggunakan mouse
anda untuk membuat
gerakan membesar/
mengecil.

Sebelum menambah scene baru lakukan update


scene dengan mengklik icon update scene
Untuk setiap scene baru yang terbentuk buatlah
gerakan yang berbeda, setelah anda merasa cukup
untuk membuat animasi lihat hasil animasi anda
dengan cara klik view – klik animation – klik play.
Anda bisa melihat hasil animasi yang dibuat, jika menurut anda kurang
bagus anda bisa menghapus scenenya dan mengulang untuk membuatnya
lagi dengan cara klik kanan scene yang akan dihapus lalu delete.

Setelah anda merasa hasil


animasinya memuaskan anda
bisa menyimpan hasil
animasinya. Sketchup sendiri
menyediakan format avi
untuk penyimpanan file
animasi anda, dengan cara
klik File – klik Export – klik
Animation :
Nanti akan muncul tampilan
berikut :
Anda bisa mensetting output video yang
dihasilkan dengan cara klik option pada
tampilan diatas nanti akan muncul tampilan
berikut :
Yang perlu diatur adalah ukuran gambar
animasi yaitu width dan heightnya, kemudian
atur frame ratenya, makin besar angkanya
makin halus gerakan gambarnya, tapi
rendernya akan semakin lama. Kemudian
atur codec apa yang akan digunakan

Kalau anda sudah setting tinggal klik


export butuh waktu beberapa saat
untuk mengkonvert animasi anda..dan
anda bisa lihat hasilnya difile yang
sudah terbentuk.
Animasi Section Plane

Untuk membuat animasi section plane


langkah-langkah yang harus dikerjakan
adalah sebagai berikut:
1. Buka file yang ada objek 3D
2. Buka jendela Scenes

3. Klik Section Plane


4. Letakkan section plane pada bagian
bawah bangunan.

5. Add scenes/ klik


(+) pada jendela
scenes

6. Arahkan mouse ke section plane, lalu klik


kanan lalu matikan/non aktifkan aktive cut,
maka akan muncul gambar rumah.
7. Klik kembali/tambahkan section
plane lagi, dan letakkan dibagian
atas atap
8. Lalu tambah kembali scenesnya.
9. Matikan display section plane

10. Jalankan animasinya.

Animasi Walktrough

Untuk membuat animasi section plane


langkah-langkah yang harus dikerjakan
adalah sebagai berikut:
1. Buka file yang ada objek 3D
2. Buka jendela Layer.

3. Matikan layer atap

4. Ubah view menjadi tampak atas

5. Klik icon Position Camera

6. Letakkan pada ruang tamu


TAMBAHAN MATERI SKETCHUP
Going from 2D to 3D

Adding floors to your building


it may seem. The key is to think of each level as a separate “tray” consisting of interior
walls, a floor surface, and the ceiling of the level below. You model each floor as an
individual group, making it easier to hide, edit, and move. For the same reasons, you
also make the exterior walls a separate group; they act kind of like a “box” into which
your floor levels stack. Take a look at Figure 4-19 for a visual representation of what I
mean.

Making groups to keep things separate


UNDERSTANDING SOLIDS
 Only groups and components can be solids.
 Making a solid doesn’t require any special tools. You
 Solids have volumes. The easiest way to tell whether a group or component is a
solid is to select it and choose Window➪Entity Info. If the dialog box includes a
value for Volume, you have a solid on your hands. Have a look at Figure 6-26 to
see what I mean.
SEEING THE BIG PICTURE:
THE OUTLINER
The Outliner dialog box has the following features:

 Search filter box: If you type a word or phrase into this box, the
Outliner shows only the items in your model that include that word or
phrase in their names. If you were to type coffee, only the coffee table
component would be visible.
 Outliner Options flyout menu: This handy little menu contains three
options:
 Expand All: Choose this option to have the Outliner show all the nested
groups and components in your model — every last one of them
(provided they’re on visible layers). The Outliner shows only groups and
components that exist on layers that are visible in your model. In other
words, anything on a hidden layer doesn’t appear in the Outliner, so be
extra careful if you’re using both the Outliner and layers to organize your
model. You can read all about layers in the “Discovering the Ins and Outs
of Layers” section, later in this chapter.
 Collapse All: This option collapses your Outliner view so that you see only
top-level groups and components — ones that aren’t nested inside other
groups and components.
 Sort by Name: Select this option to make the Outliner list the groups and
components in your model alphabetically.
MAKING GOOD USE OF THE OUTLINER

If you use lots of groups and components (and you should), having the Outliner
open onscreen is one of the best things you can do to model efficiently. Here’s
why:

✓ Use the Outliner to control visibility. Instead of right-clicking groups and


components in your model to hide them, use the Outliner instead. Just right-click
the name of any element in the Outliner and choose Hide. When you do, the
element is hidden in your modeling window, and its name is grayed out and
italicized in the Outliner. To unhide it, just rightclick its name in the Outliner and
choose Unhide.

✓ Drag and drop elements in the Outliner to change their nesting order.
Don’t like having the component you just created nested inside another
component? Simply drag its name in the Outliner to the top of the list. This moves
the component to the top level, meaning that it’s not embedded in anything. You
can also use the Outliner to drag groups and components into other ones, too.

Exploring Your Creation on Foot


Few experiences in life are as satisfying as running around inside your model.
After you’ve made a space, you can drop down into it and explore by walking
around, going up and down stairs, bumping into walls, and even falling off ledges.
You can check to make sure that the television is visible from the kitchen, say, or
experience what it’d be like to wander down the hall. In a potentially confusing
building, such as an airport or a train station, you can figure out where to put the
signs by allowing someone who’s never seen your model to explore the space “on
foot.”

The Position Camera and Walk tools enable you to walk around inside your
model.

Standing in the right spot: The Position Camera tool

✓ You want to stand right here. Choose Camera➪Position Camera from the menu bar and
then click anywhere in the modeling window to automatically position your viewpoint 5 feet, 6
inches above wherever you clicked.

Stepping out with the Walk tool


After you use Position Camera to place yourself in your model, use the
Walk tool to move through it.

To walk around, click and drag the mouse in the direction you want to
move:
✓ Straight up is forward.
✓ Straight down is backward.
✓ Anything to the left or right causes you to turn while you walk

Using modifier keys in combination with the Walk tool makes SketchUp
even more like a video game:
 Hol d down the Ctrl key (Option on a Mac) to run instead of walk. This
may be useful if you•fre trying to simulate what it•fd be like if a werewolf
were chasing you through your model.
 Hold down the Shift key to move straight up like you•fre growing,
straight down like you•fre shrinking, or sideways like a crab.
 Hold down the Alt key (Command on a Mac) to disable collision
detection, which allows you to walk through walls instead of bumping into
them. Burglars find this handy for entering models without breaking any
windows.
ANIMASI DENGAN WALKTROUGH

Pada toolbar walktrough terdapat empat icon yaitu position camera


look around walk section plane

Ketika membuat animasi dengan walktrough langkah pertama yang harus


kita lakukan adalah ubah pandangan gambar menjadi view top lalu kita
menentukan posisi orang yang akan memandang objek dengan cara
mengklik pada area gambar, maka akan tampilan gambar pandangan
mata atau look around orang berdiri. Tinggi pandangan mata dapat
diatur pada eye height pada bagian pojok kanan bawah layar sketchup

Anda mungkin juga menyukai