Anda di halaman 1dari 20

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Renaissance berasal dari kata Re (kembali) dan Naitre (lahir), dalam bahasa Perancis
yang berarti "lahir kembali" Jadi, dengan kata lain Renaissance sebenarnya adalah lahirnya
kembali orang Eropa untuk mempelajari ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno yang
ilmiah / rasional.
Dunia barat pada zaman sekarang dibanding dengan dunia barat pada zaman dahulu
sangat berbeda jauh. Karena pada zaman sebelum terjadinya sebuah kejadian luar biasa yang kita
kenal dengan renaissance, dunia barat dalam keadaaan gelap gulita (Dark Age) tanpa ada cahaya
pengetahuan sedikitpun. Perkembangan ilmu pengetahuan sangat dibatasi oleh gereja, sehingga
pada masa itu, manusia berfikir secara sempit dan terbatas oleh aturan-aturan gereja. Dapat kita
bayangkan bahwa pada zaman itu pemikiran manusia tidak dapat berkembang bebas dan maju
dengan pesat. Dalam perkembangannya mulai muncul gerakan yang mencoba melepaskan dari
ikatan itu yang disebut gerakan Renaissance.
Masa Renaissance berlangsung mulai abad ke XV hingga sekitar tahun 1650. Gerakan
renaissance merupakan sebuah gerakan yang sangat berpengaruh dalam perkembangan dan
kemajuan manusia pada zaman itu hingga zaman sekarang. Dengan adanya gerakan ini manusia
mempunyai kebebasan untuk mengembangkan diri dalam segala aspek, tidak hanya dari segi
keagamaan saja, tetapi juga dalam segi ilmu pengetahuan, seni, budaya, penjelajahan, filsafat,
dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya. Pada zaman ini pula berkembang faham-faham
pemikiran yang akan mempengaruhi bentuk pemikiran manusia pada zaman mendatang. Fahamfaham itu meliputi rasionalisme, empirisme, idealisme, dan materealisme.
Karena pentingnya pembahasan mengenai zaman renaissance bagi perkembangan
peradaban manusia, maka kami akan membahas mengenai latar belakang zaman renaissance,
tokoh-tokoh jaman renaissance,dan sejarah perkembangan arsitekturnya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Latar belakang terjadinya zaman renaissance
2. Karakteristik zaman renaissance
3. Tokoh pencetus terjadinya renaissance
4. Arsitektur abad XV-XVI
5. Seni bangunan renaissance
6. Karakteristik bangunan renaissance.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui latar belakang terjadinya zaman renaissance.
2. Mengetahui karakteristik zaman renaissance.
3. Mengetahui tokoh-tokoh zaman renaissance.
4. Mengetahui arsitektur pada zaman renaissance.
5. Mengetahui seni bangunan renaissance.
6. Mengetahui Karakteristik bangunan renaissance.
D. METODE PENULISAN
Metode yang digunakan dalam penulisan makalah ini yaitu metode studi pustaka dengan
berbagai referensi dari buku maupun dari internet.

BAB II
PEMBAHASAN
1. Latar Belakang Terjadinya Renaissance
Middle Age merupakan zaman dimana Eropa sedang mengalami masa suram. Berbagai
kreativitas sangat diatur dan dibatasi oleh gereja. Dominasai gereja sangat kuat dalam berbagai
aspek kehidupan. Agama Kristen sangat mempengaruhi berbagai kebijakan yang dibuat oleh

pemerintah. Seolah raja tidak mempunyai kekuasaan, justru malah gerejalah yang mengatur
pemerintahan. Berbagai hal diberlakukan demi kepentingan gereja, tetapi hal-hal yang
merugikan gereka akan mendapat balasan yang sangat kejam. Contohnya, pembunuhan
Copernicus mengenai teori tata surya yang menyebutkan bahwa matahari pusat dari tata surya,
tetapi hal ini bertolak belakang dengan gereja sehingga Copernicus dibunuhnya.
Pemikiran manusia pada Abad Pertengahan ini mendapat doktrinasi dari gereja. Hidup
seseorang selalu dikaitkan dengan tujuan akhir (ekstologi). Kehidupan manusia pada hakekatnya
sudah ditentukan oleh Tuhan. Maka tujuan hidup manusia adalah mencari keselamatan.
Pemikiran tentang ilmu pengetahuan banyak diarahkan kepada theologi. Pemikiran filsafat yang
berkembang pada masa itu sanagat di pengaruhi oleh gereja sehingga lahir filsafat scholastik
yaitu suatu pemikiran filsafat yang dilandasi pada agama dan untuk alat pembenaran agama.
Oleh karena itu disebut Dark Age atau Zaman Kegelapan.
Dengan adanya berbagai pembatasan yang dilakukan pihak pemerintah atas saran dari
gereja maka timbulah sebuah gerakan kultural, pada awalnya merupakan pembaharuan di bidang
kejiwaan, kemasyarakatan, dan kegerejaan di Italia pada pertengahan abad XIV. Sebelum gereja
mempunyai peran penting dalam pemerintahan, golongan ksatria hidup dalam kemewahan,
kemegahan, keperkasaan dan kemasyuran. Namun, ketika dominasi gereja mulai berpengaruh
maka hal seperti itu tidak mereka peroleh sehingga timbullah semangat renaissance. Gerakan ini
juga merupakan keinginan ksatria untuk mengembalikan kejayaan mereka seperti masa lalu,
sehingga mereka dapat hidup dengan penuh kehormatan dan kejayaaan.
Zaman Renaissance adalah zaman kelahiran-kembali (Renaissance, bahasa perancis)
kebudayaan Yunani-Romawi di Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 M. Sesudah mengalami masa
kebudayaan tradisional yang sepenuhnya diwarnai oleh ajaran kristiani.
Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan
ini adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia dianggap
kurang dihargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen),
bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari
manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap
manusia mampu mengatur dirinya dan dunia. Jadi ciri utama renaissance adalah humanisme,
individualisme lepas dari Agama (tidak mau di atur oleh agama), empirisme (zaman kebebasan

dalam pengembangan ilmu pengetahuan) dan rasionalisme (kebebasan dalam mengembangkan


fikiran.
Menurut Ernst Gombrich munculnya renaissance sebagai suatu gerakan kembali di dalam
seni, artinya bahwa renaissance tidak dipengaruhi oleh ide-ide baru. Misalnya, gerakan PraRaphaelite atau Fauvist merupakan gerakan kesederhanaan primitif setelah kekayaan gaya Gotik
Internasional yang penuh hiasan.
Menurut Prancis Michel De Certeau renaissance muncul karena bubarnya jaringanjaringan sosial lama dan pertumbuhan elite baru yang terspesialisasi sehingga gereja berusaha
untuk kembali mendesak kendali dan manyatukan kembali masyarakat lewat pemakaian berbagai
teknik visual dengan cara-cara mengadakan pameran untuk mengilhami kepercayaan, khotbahkhotbah bertarget dengan menggunakan citra-citra dan teladan-teladan dan sebagainya yang
diambil dari pemikiran budaya klasik sehingga dapat mempersatukan kembali gereja yang
terpecah-belah akibat skisma (perang agama).
Renaissance muncul dari timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan
mengubah perasaan pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga
menyebabkan dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas. Termasuk
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya sendiri dan
menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan hidup dengan
humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari keluarga saudagar
kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar ke seluruh Italia dan
Eropa.
2. Karakteristik Renaissance
Renaissance merupakan titik awal dari sebuah peradaban modern di Eropa. Essensi dari
semangat Renaissance salah satunya adalah pandangan manusia bukan hanya memikirkan nasib
di akhirat seperti semangat Abad Tengah, tetapi mereka harus memikirkan hidupnya di dunia ini.
Renaissance menjadikan manusia lahir ke dunia untuk mengolah, menyempurnakan dan
menikmati dunia ini baru setelah itu menengadah ke surga. Nasib manusia di tangan manusia,
penderitaan, kesengsaraan dan kenistaan di dunia bukanlah takdir Allah melainkan suatu keadaan
yang dapat diperbaiki dan diatasi oleh kekuatan manusia dengan akal budi, otonomi dan bakat-

baktnya. Manusia bukan budak melainkan majikan atas dirinya. Inilah semangat humanis,
semangat manusia baru yang oleh Cicero dikatakan dapat dipelajari melalui bidang sastra,
filsafat, retorika, sejarah dan hukum.
Dengan semakin kuatnya Renaissance sekularisasi berjalan makin kuat. Hal ini
menyebabkan agama semakin diremehkan bahkan kadang digunakan untuk kepentingan
sekulerisasi itu sendiri. Semboyan mereka religion was not highest expression of human
values. Bahkan salah seorang yang dilukiskan sebagai manusia ideal renaissance Leon Batista
Alberti (1404-1472), secara tegas berani mengatakan Man can do all things if they will.
Renaissance

mengajarkan

kepada

manusia

untuk

memanfaatkan

kemampuan

dan

pengetahuannya bagi pelayanan kepada sesama. Manusia hendaknya menjalani kehidupan secara
aktif memikirkan kepentingan umum bukan hidup bersenang-senang dalam belenggu moral dan
ilmu pengetahuan di menara gading. Manusia harus berperan aktif dalam kehidupan, bukan sifat
pasif seraya pasrah pada takdir. Namun, manusia menjadi pusat segala hal dalam kehidupan atau
Antoposentrisme.
Manusia

renaissance

harus

berani

memuji

dirinya

sendiri,

mengutamakan

kemampuannya dalam berfikir dan bertindak secara bertanggung jawab, menghasilkan karya
seni dan mengarahkan nasibnya kepada sesama. Keinginan manusia untuk menonjolkan diri baik
dari keindahan jasmani maupun kemampuan intelektual-intelektualnya. Keinginannya itu
dituangkan dalam berbagai karya seni sastra, seni lukis, seni pahat, seni music dan lain-lain.
Ekspresi daya kemampuan manusia terus berkembang sampai saat ini sehingga di zaman modern
ini pun tidak ada lagi segi kehidupan manusia yang tidak ditonjolkan.
3 . Tokoh-tokoh pencetus Renaissance
Setiap gerakan baik besar atau kecil akan menghasilkan tokoh-tokoh yang tidak akan
lepas dari sejarah pergerakan tersebut. Begitu pula renaissance, gerakan yang mampu mengubah
cara berfikir eropa menjadi lebih maju dan modern juga mempunyai tokoh yang harus kita
ketahui bersama. Pada zaman renaissance terdapat tokoh di berbagai bidang, baik itu di bidang
seni dan budaya, arsitektur, ilmu pengetahuan, penjelajahan, ataupun di bidang filsafat.

Dante Alighiere (1265-1321)

Dante lahir pada tanggal 21 Mei 1265 di Firenze, berasala dari keluarga kaya raya. Dia
pernah menjadi prajurit Firenze, ingin negaranya dapat merdeka dari pengaruh tiga kerajaan
yang lebih besar yaitu Kepausan, Spanyol dan Perancis. Dante mulai menjadi pengkritik dan
penentang atoritas moral Kepausan yang dinilai tidak adil dan tidak bermoral. Puncaknya dia
tuangkan dalam sebuah buku yang berjudul De Monarchia (On Monarchy) yang berisi tentang
kedudukan dan keabsahan Sri Paus sebagai pemimpin spiritual tertinggi Gereja Katolik,
mengapa sekaligus menjadi raja dunia (Kerajaan Kepausan) yang otoriter.
Hasil karya Dante antaral lain adalah La Vita Nuova (The New Life) berisi tentang gambaran
pertumbuhan cinta manusia. Comedia yang ditulis ketika dia berada dalam pengasingan panjang
di Revenna. Buku ini berisi tentang perjalanan jiwa manusia yang penuh kepedihan dalam
perjalanan dari dunia ke alam gaib. Tokoh utamanya adalah Virgilius (nama sastrawan dari
zaman Romawi kuno) yang setelah kematiannya harus melewati tiga fase yaitu inferno (neraka),
purgatoria (pembersih jiwa), dan paradiso (surga).

Lorenzo Valla (1405-1457)

Lahir di Roma pada tahun 1405 dari keluarga ahli hukum. Salah satu
ungkapannya yang sangat terkenal adalah Mengorbankan hidup demi kebenaran dan
keadilan adalah jalan menuju kebajikan tertinggi, kehormatan tertinggi dan pahala
tertinggi. Hasil karyanya antara lain adalah De volupte (kesenangan) yang terbit pada
tahun 1440, yang berisi kekagumannya pada etika Stoisisme yang mengajarkan
pentingnya manusia itu mati raga (askese) dalam rangka mendapatkan keselamatan jiwa.
Buku yang berjudul De Libero erbitrio (keinginan bebas) yang mengatakan
individualitas manusia berakar pada kebesaran dan keunikan manusia, khususnya
kebebasan sehingga kehendak awal Sang Pencipta tidak membatasi perbuatan bebas
manusia dan tidak meniadakan peran kreatif manusia dalam sejarahnya. Judul buku De
falso credita et ementita Constantini donation declamation berisi tentang donasi hadiah
kepada Sri Paus oleh Kaisar Constantinus sebenarnya palsu sebab dari sudut bahasa
donasi itu jelas bukan gaya bahasa abad ke4 melainkan abd ke-8.

Nicollo Machiavelly (1469-1527)

Machiavelly lahir pada tahun 1469 di Florence, meninggal dunia tahun 1527 pada umur
58 tahun, ayahnya adalah seorang ahli hukum, tergolong anggota keluarga terkemuka tetapi tidak
begitu berada. Machiavelly hidup pada saat puncak kejayaan renaisaans di Italia, dan pada saat
itu italia masih terbagi-bagi dalam negara-negara kecil, berbeda dengan negara yang bersatu
seperti Prancis, Spanyol atau Inggris. Karena itu tidak mengherankan jika pada masa ini Italia
lemah secara militer meskipun briliant dalam segi kultur.
Di kala Michiavelly muda, Florence diperintah oleh penguasa Medicine yang mashur,
Lorenzo. Setelah Lorenzo meninggal dunia tahiun 1492, beberapa tahun kemudian penguasa
Medicini diusir dari Florence. Florence menjadi Republik (Republic Forentine). Pada tahun
1498, Machiavelli yang berumur dua puluh sembilan tahun, memperoleh kedudukan tinggi di
pemerintahan sipil Florence. Selama empat belas tahun setelah itu dia mengabdi kepada
Republik Florentine dan terlibat dalam berbagai misi diplomasi atas namanya, melakukan
perjalanan ke prancis, jerman, dan di dalam negeri italia.
Tahun 1512, Repuplik Forentine digulingkan dan penguasa Medicine kembali memegang
tampuk kekuasaan, Machiavelly di pecat dari posisinya, dan di tahun berikutnya dia ditahan atas
tuduhan terlibat dalam komplotan melawan penguasa Medicine. Meski disiksa ia tetap bertahan
menyatakan tidak bersalah dan akhirnya di bebaskan pada tahun itu juga. Sesudah itu ia pensiun
dan berdiam di sebuah perkebunan kecil di San Casiano, tidak jauh dari Florence.
Semasa hidupnya, Machiavelly menulis beberapa buku, yaitu;
1. The prince(sang pangeran), karya paling monumental di tulis pada tahun 1513
2. The discources upon the first ten books of titus livius (pembicaraan terhadap
sepuluh buku pertama tius livius).

3. The art of war (seni berperang) dan lain lain


Boccacio (1313-1375)

Giovani Boccacio lahir di Certaldo, Italia tahun 1313 dari seorang pedagang yang berasal
dari Firenze. Hasil karyanya antara lain cerita epos seperti Thebaid atau Aenid, prosa seperti
Ameto, puisi seperti Amoroso Visione dan Ninfale Fiesolan. Puncak karyanya Decamerome,
karya sastra lainnya De genealogis deorum gentilium (On The Genealogy of God) yang tersusun
dalam 15 jilid.

Francesco Petrarca (1304-1374)

Lahir pada 20 Juli 130 di Tuscan. Ia belajar hukum di Montpellier dan melanjutkan ke
Universitas Bologna. Namun, ia lebih tertarik pada seni sastra dan seni lukis. Dia seorang
humanis yang mengagumi hal-hal yang serba naturalis, polos dan apa adanya. Salah satu
ungkapannya pada alam dituangkan dalam karya lukis yang diberi nama Ikaros.

Desiderius Erasmus (1466-1536)

Eramus lahir pada 27 Oktober 1466 di Gouda. Ibunya bernama Margaret. Setelah lulus dari
Sekolah Atas ia melanjutkan ke biara Agustin di Styn hingga menjadi pastor kemudian
melanjutkan ke Universitas Paris. Hasil karya Eramus dikelompokan menjadi tiga yaitu:
a) Kelompok karya-karya satiris dengan tujuan ingin mengungkap segala kelemahan penyakit
korup, munafik yang melanda warga masyarakat, seperti Praise of Folly (1509).
b) Kelompok karya bernada satiris berupa pesan moral yang diharapkan dapat memperbaiki atau
mempengaruhi mentalitas kaum Katolik, seperti buku yang berjudul Hand Book of the Christian
Knight (1501), The Complaint of peace (1517).
c) Kelompok dalam bentuk terjemahan kitab suci Perjanjian Baru berdasrakan naskah asli
Yunani, seperti Annotations on the New Testament (1505), The Prince of the Christian
Humanists.

Antonia de sangalo (12 April 1485- 3 Agustus 1546)


Adalah seorang arsitek Italia yang aktif selama zaman renaissance.Dia merupakan salah
satu pelopor yang melahirkan gaya bangunan renaissance.Antonio telah melahirkan
banyak karya arsitektur terkenal,salah satunya adalah villa farnesse di Caprarola,Italia.

Andrea Palladio
Adalah seorang arsitek Vinesia yang dikenal dengan karyanya yang megah,agung dan
bergaya renaissance.Arsitek yang hidup pada zaman renaissance ini merupakan penulis buku
I Quattro libri dellarchittetura (empat buku arsitektur),merupakan suatu buku yang berisi
teori penting dari arsitektur renaissance.Buku tersebut merupakan salah satu buku pola
arsitektur yang paling berpengaruh di dunia.

Puncak dari pengaruh Palladio terjadi pada abad ke 18.Gaya arsitektur Palladio yang paling
sering ditiru adalah pelengkug yang disangga pilar-pilar kecil yang diapit pilar-pilar yang
lebih besar.Salah satu karya arsitekturnya yang paling terkenal adalah Basilika Pailadiana.

Filippo Brunelleschi
Adalah seorang arsitek yang berasal dari Italia.Dia merupakan pencetus berdirinya
arsitektur renaissance dan diakui menjadi insinyur modern pertama,perencana dan satusatunya pengawas konstruksi.
Ia mengembangkan teknik untuk perspektif linear dalam seni yang diatur dengan
penggambaran ruang.Ia memiliki pengaruh dalam munculnya ilmu pengetahuan
arsitektur modern.
Prestasinya mencakup karya-karya arsitektur,patung,teknik,dan juga desain kapal.Salah
satu hasil karya arsitekturnya yang terkenal adalah s.t.Maria del fiore.

Pada masa renaissance ini juga berkembang bentuk pemikiran manusia yang baru, yang sama
sekali terlepas dengan gereja. Diantara pemahaman itu adalah humanisme, rasionalisme,
empirisme, dan materialisme.
a) . Humanisme
Zaman renaissance ini sering juga di sebut sebagai zaman humanisme. Maksud ungkapan ini
adalah manusia diangkat dari abad pertengahan. Pada abad pertengahan itu manusia di anggap
kurang di hargai sebagai manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari gereja (kristen),
bukan menurut ukuran yang dibuat oleh manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah dari
manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berfikir, maka humanisme menganggap
manusia mampu mengatur dirinya dan dunia,
b) . Rasionalisme
Rasionalisme adalah faham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat terpenting
dalam memperoleh pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme mengatakan bahwa
pengetahuan di peroleh dengan alam mengalami objek empiris, maka rasionalisme mengajarkan
bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir. Alat dalam berfikir itu adalah kaidah kaidah
logis atau kaidah kaidah logika.
Rasonalisme ada dua macam, dalam bidang agama dan filsafat. Dalam bidang agama
rasionalisme adalah lawan autoritas, dalam bidang filsafat rasionalisme adalah lawan empirisme
Rasionalisme dalam bidang agama adalah kemampuannya untuk mengkritik ajaran agama,
rasionalisme dalam bidang filsafat terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai lawan
empirisme, rasionalisme berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan datang
atau bersumber dari penemuan akal.

c) . Empirisme
Empirisme adalah suatu doktrin filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam
memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan mengecilkan peranan akal, istilah
empirisme diambil dari bahasa yunani empeiria yang berarti coba-coba atau pengalaman.
Empirisme sebagaai lawan rasionalisme berpendapat bahwa pengetaahuan diperoleh dari
pengalaman dengaan cara observasi/penginderaan baik pengalamaan lahiriyah yang menyangkut
dunia maupun pengalaman batiniyah yang menyangkut pribadi manusia. Pengalaman merupakan
faktor fundamental, dan ia merupakan sumber dari pengetahuan manusia.
d) . Materialisme
Paham ini di pelopori oleh LAMETTRIE (1709-1751). Bagi dia manusia tak lain dari mesin
begitu pula halnya dengan binatang, sehingga tak ada bedanya antara manusia dengan binatang.
Ia mengingkari prinsip hidup pada umumnya. Ia mencoba membuktikan, bahwa bahan (badan)
tanpa jiwa mungkin hidup (bergerak), sedangkan jiwa tanpa bahan (badan) tak mungkin ada,
jantung katak yang dikeluarkaan dari tubuh katak masih berdenyut beberapa detik (hidup kata
Lamettrie), sedangkan tak mungkin ada katak, jika tak ada badannya! Demikianlah nyata benar,
menurut Lamettrie bahwa prinsip hidup itu tak ada dan tentu tak ada prinsip hidup yang rohani.

BAB III
ARSITEKTUR ABAD XV-XVI
Peralihan dari zaman Gotik ke Renaissance adalah suatu langkah yang sangat berani
dalam mendobrak tradisi lama. Dorongan kuat dari cara pemikiran modern yang tercetus
dikalangan rakyat biasa menyebabkan para rohaniwan dan bangsawan, yang memiliki kekuatan
dalam pembentukan kebudayaan tinggi dalam abad pertengahan kehilangan kekuasaan dan
kedudukan mereka. Orang pada zaman baru ini mencoba bertindak atas dasar realitas.
Perhatiannya terhadap dunia merupakan kebalikan dari idealisme abad pertengahan; belenggu
keagamaan dilepaskan, kepercayaan terhadap diri sendiri dibangun dan diperkuat. Manusia tidak
mau lagi mengikuti peraturan, mereka juga ingin turut menyumbangkan pemikiran-pemikiran
mereka sendiri.
Karena itu dalam pemiran baru yang manusiawi, iman dan keagamaan bukan
diterjemahkan kedalam bangunan-bangunan megah yang didekoraasi dengan mewah, melainkan
dalam bentuk-bentuk gaya bangunan yang sederhana dan jelas, seperti gaya bangunan zaman
romawi kuno.
Pencarian bentuk- bentuk didasarkan pada bentuk yang lebih sederhana dan jelas dari
zaman kekaisaran romawi timur. Budaya kuno yang memuja keindahan badaniah dan peka
terhadap proporsi harmonis ditanggapi oleh para seniman renainssance dengan penuh semangat.
Seni bangunan menjadi menjadi seperti matematika bagi para arsitek. Penggunaan bentuk
lingkaran, kubus, bujur sangkar, bola, memperlihatka kesan yang rasional. Bentuk yang paling
mendukung adalah bujur sangkar dan lingkaran. Penggunaan bentuk kubah/ relung dan bentuk
bangunan yang memusat merupakan symbol peraturan keagamaan dunia.

BAB IV
KARAKTERISTIK BANGUNAN RENAISSANCE
Karakteristik bangunan renaissance antara lain:
a) Mulai mengunakan manusia sebagai patokan ukuran proporsi
Arti dari manusia sebagai patokan ukuran proporsi adalah proporsi ukuran tubuh
manusia menjadi dasar perancangan arsitektur renaissance, yang sangat jelas
membedakannya dari arsitekture Gotik.
Seni bangunan gotik membperlihatkan ritme gerakan yang mengarah vertical, nilai
eninya terletak pada sistem pengaturan pandangan. Adapun arsitekture Renaissance lebih
memperlihatkan ritme proporsi ukuran yang tampak jelas pada bentuk-bentuk geometris
yang dipergunakan.
b) Penemuan sistem presentasi gambar perspektif
Perspektif bukanlah pengembangan sistem gambar yang dilakukan oleh seseorang,
melainkan perwujudan perkembangan suatu zaman. Cara berfikir modern yang
individualis dan realis menganggap perspektif sebagai perwujudan seni. Setiap elemen
dalam gambar perspektif dihubungkan dengan titik pandang si pengamat.
c) Potongan kencana
Perbandingan ukuran yang sesuai dengan potongan kencana bisa dicari melalui suatu segi
lima sama sisi yang dikontruksikan sebagai bintang. Setiap bangian dari seegi
lima/petagram yang dibatasi oleh titik potong menunjukkan proporsi potongan kencana.
d) Pembangunan yang rasional
Bangunan gaya renaissance dikembangkan dengan perencanaan sistematis yang ideal,
diambil dari perhitungan matematika rasional seperti pada prinsip perancangan bangunan
sekarang.
e) Bentuk dan pandangan bangunan dari luar cenderung datar

f) Garis-garis horizontal dari dekorasinya bertolak belakang dengan gaya gotik


g) Munculnya kembali langgam-langgam yunani dan romawi seperti bentuk tiang,
detail, dorik, ionic, korontia, dsb.
h) Bangunan umum penting seperti istana, gereja, balaikota, dsb, diletakkan dalam
ujung sumbu jalan atau taman luas terbuka.
i) Bentuk bangunan memusat merealisasi idealisme renaissance karena ruang dalamnya
menyatu dan simetris.
j) Fasade tidak dihias berlebih-lebihan.

BAB V
CONTOH BANGUNAN BERGAYA RENAISSANCE

1.Villa Farnesse di Caprarola.

Side view dari depan Southeastern utama Villa Farnese

The Villa Farnese , juga dikenal sebagai Villa Caprarola , adalah rumah di kota
Caprarola di provinsi Viterbo , Northern Lazio , Italia, Roma . Villa Farnese
bergaya renaissance di desain oleh seorang arsitek bernama Antonio da
Sangallo. Tempat ini pertama kalinya dibangun untuk Alessandro Farnese,
yang menjabat sebagai Paus Paulus III. Gambar rencana menunjukkan
pengaturan pentagonal dengan masing-masing pentagon miring ke dalam ke
arah pusatnya

Gambar1.1 Bentuk denah villa farnesse

Gambar1.2 Potongan villa farnesse

(Gambar1.3Tampak villa farnesse)


2. Basillika Pailadiana
Bangunan ini dibangun pada abad ke 15 dikenal sebagai Palazzo della regione yang telah
dirancang oleh Domenico da venezia.Namun,pada tahun1546 dewan 100 memilih
seorang arsitek muda local, Palladio untuk merekonstruksi bangunan mulai bulan april
1549. Basillika adalah proyek mahal yang butuh waktu lama untuk
menyelesaikannya.Palladio merubah karakteristik gaya gotik yang dulunya ada pada
bangunan menjadi gaya renaissance.Fitur yang paling menonjol dari bangunan tersebut
adalah loggia,yang menunjukkan salah satu contoh pertama dari apa yang dikenal sebagai
jendela palagian.

Sejak tahun 1994 Basillika telah dilindungi sebagai bagian dari situs warisan dunia juga
termasuk bangunan Palladian lain dari Vicenza.Bangunan sekarang sering
menyelenggarakan pameran di aula untuk acara-acara kemasyarakatan.
3.Katedral s.t.Maria del fiore
Merupakan sebuah katedral yang terletak di Firenze,Italia.Dibangun pada tahun
1436.Kubah katedral ini memiliki ketinggian lebih dari 140 kaki dengan konstruksi tanpa
kerangka yang mendukung.Arsiteknya bernama Filippo Brunelleschi yang berhasil
menemukan cara baru tentang berbagi beban pada sekitar kubah sehingga tidak
mengalami keretakan.
Bangunan gereja ini menunjukkan kedalaman ruang dengan pusat ruang yang terfokus
secara perspektif pada altar dan relung (apsis).Suasana mistis yang tercipta merupakan
cerminan dari kedalaman iman dan kepercayaan yang membangun.

DAFTAR RUJUKAN
Abazel,
Edward.2012.Zaman
Renaissance.diakses
dari
http
://obloabazelstyle.blogspot.com/2012/11/filsafat-zaman-renaissance.html tanggal 1 Mei 2013
Fityan.2012.Renaissance. diakses dari http://blog.uinmalang.ac.id/fityanku/ renaissance/ tanggal 30
April 2013
Hardiman,Budi.2011.Pemikiran-pemikiran yang Membentuk Dunia Modern (Dari Machiavelli
sampai Nietzsche).Jakarta:Erlangga
Hariadi,Adi.2012.Abad Renaissance.diakses dari http : // filsafat . kompasiana . com /
2012/04/13/abad-renaisansrenaissance-454234.html tanggal 30 April 2013
Waluyo,Herman J.2007.Pengantar Filsafat Ilmu.Salatiga:Widyasari Press
Budiono,Endang.1997.Sejarah Arsitektur 2.Yogyakarta:Kanisius
D.K. Ching,Francis.2011.A Global History of Architecture.Canada:Simultaneously
Chastel, Andr. 1982. The Renaissance : essays in interpretation. London : Methuen & Co. Ltd
Huijbers, Theo. 1982. Filsafat Hukum Dalam Lintasan Sejarah. Yogyakarta : Kanisius
Santosa, Akhmad. 2009. Nietzsche Sudah Mati. Yogyakarta : Kaniusius
Abad Renaissance.Dari Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Anda mungkin juga menyukai